OpenAI dan Google Bersinergi Hadirkan Layanan Cloud Terbaru

OpenAI dan Google Bersinergi Hadirkan Layanan Cloud Terbaru

OpenAI dan Google menjalin kerja sama strategis menggunakan layanan cloud Google untuk mendukung kebutuhan komputasi AI yang kian meningkat, menandai perubahan besar dalam ekosistem teknologi mereka.

TechnonesiaID - OpenAI dan Google baru-baru ini mengumumkan kerja sama penting yang mengejutkan banyak pihak, terutama di tengah persaingan sengit di bidang kecerdasan buatan (AI). OpenAI memutuskan menggunakan layanan cloud Google untuk memenuhi kebutuhan komputasi besar yang diperlukan dalam mengembangkan model AI canggih.

Keputusan ini menunjukkan betapa tingginya permintaan sumber daya komputasi OpenAI, sekaligus menjadi langkah strategis baru setelah selama ini OpenAI hanya bergantung pada Microsoft Azure. Ini menandai diversifikasi sumber daya cloud yang sebelumnya eksklusif.

Advertisement

Meskipun rincian kesepakatan belum sepenuhnya dipublikasikan, kolaborasi ini sudah dibahas dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, OpenAI hanya memakai Microsoft Azure sebagai penyedia utama pusat data hingga Januari 2025.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan keterbatasan kapasitas komputasi di Microsoft menyebabkan penundaan peluncuran beberapa produk. Karena itu, sejak awal tahun, OpenAI mulai mencari opsi lain untuk memperluas kapasitas komputasi mereka.

Selain Google Cloud, OpenAI juga telah menggandeng CoreWeave sejak Maret 2025, dengan nilai kontrak hampir USD12 miliar. Namun, kebutuhan yang semakin besar membuat OpenAI akhirnya memilih untuk bekerja sama dengan Google Cloud.

Advertisement

Walau OpenAI tidak lagi eksklusif dengan Microsoft Azure, hubungan keduanya tetap terjalin kuat. Microsoft masih menjadi penyedia layanan cloud utama dan tengah merundingkan pembaruan kerja sama termasuk soal kepemilikan saham di OpenAI.

Kehadiran OpenAI sebagai pelanggan baru Google Cloud bisa memperkuat posisi Google di pasar cloud global. Namun, Google menghadapi tantangan karena keterbatasan kapasitas data center yang membuat mereka harus mempercepat ekspansi infrastrukturnya agar mampu memenuhi kebutuhan OpenAI dan pelanggan lain.

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :