OpenAI memutuskan kerja sama dengan Scale AI setelah perusahaan data itu mendapat investasi dari Meta. Keputusan ini menandakan strategi baru OpenAI untuk menjaga independensi dan mencari mitra data yang lebih netral dan sesuai kebutuhan teknis mereka.
TechnonesiaID - OpenAI membuat langkah mengejutkan dengan menghentikan kerja sama bersama Scale AI, meskipun sebelumnya disebut kemitraan akan berlanjut. Keputusan ini muncul tak lama setelah Scale AI menerima pendanaan dari Meta, yang memicu kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan.
Meski pengumuman investasi Meta ke Scale AI baru terjadi pekan lalu, OpenAI menegaskan proses pemutusan kerja sama sebenarnya telah dimulai sebelumnya. Ini menunjukkan adanya perubahan strategi internal di OpenAI terkait dengan pemilihan mitra data.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pernyataan resminya, OpenAI menjelaskan mereka tengah mencari penyedia data baru yang bisa memenuhi kebutuhan teknis pengembangan AI mereka. Fokus utamanya adalah mendapatkan mitra yang mampu menyediakan data lebih relevan untuk pelatihan model generatif tingkat lanjut.
Keputusan ini memberi tekanan besar bagi Scale AI, terutama karena mereka sangat bergantung pada klien besar seperti OpenAI. Bahkan, laporan menyebutkan Google juga tengah mempertimbangkan untuk menghentikan kerja sama dengan perusahaan tersebut.
Beberapa pesaing Scale AI dilaporkan mengalami peningkatan permintaan akibat pergeseran ini. Hal ini mencerminkan dinamika baru di industri data AI, di mana netralitas bisnis menjadi salah satu faktor penting dalam menjalin kemitraan.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi situasi tersebut, Scale AI menegaskan bahwa Meta tidak memiliki kontrol atau perlakuan khusus dalam perusahaan. Mereka juga menambahkan bahwa CEO Scale AI, Alexandr Wang, tidak terlibat dalam operasional harian. Namun klarifikasi ini belum mampu menahan kepergian mitra besar.
Dalam respons lebih lanjut, CEO interim Scale AI, Jason Droege, mengumumkan pergeseran fokus perusahaan ke pengembangan solusi AI kustom, khususnya untuk instansi pemerintah dan perusahaan besar, demi membangun pasar yang lebih stabil dan minim konflik.
Kasus ini menunjukkan bahwa dalam dunia AI, kolaborasi bukan hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga oleh faktor kepercayaan dan independensi. OpenAI dengan tegas menunjukkan pentingnya menjaga integritas bisnis di tengah persaingan ketat antar raksasa teknologi.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA