Apple bersiap meninggalkan Qualcomm dengan modem buatan sendiri yang mulai dipakai di iPhone, sementara Qualcomm beralih fokus ke sektor otomotif dan IoT. Pergantian ini menandai perubahan besar dalam industri chipset
TechnonesiaID - Apple dan Qualcomm akan mengakhiri kemitraan panjang mereka pada Maret 2027, setelah Apple mulai beralih menggunakan modem hasil pengembangan internal. Langkah ini diawali dengan peluncuran iPhone 16e yang sudah memakai modem C1 buatan Apple, dan rencana untuk mengintegrasikan modem tersebut secara bertahap ke seluruh lini iPhone.
iPhone 17 Air yang dijadwalkan rilis September 2025 juga akan membawa modem Apple, meski beberapa model iPhone 17 masih menggunakan modem Qualcomm. Modem C1 mendapat pujian karena efisiensi energi, kestabilan koneksi, dan integrasi dengan chip A-series, walaupun dalam hal kecepatan download dan dukungan mmWave 5G Qualcomm masih lebih unggul.
Baca Juga
Advertisement
Apple tengah mengembangkan generasi modem berikutnya, C2, yang diharapkan memberikan peningkatan kecepatan, efisiensi, dan cakupan jaringan. Modem C2 diprediksi akan mulai dipakai pada produk iPhone tahun 2026, menandai kemajuan besar pada teknologi modem Apple.
Sementara itu, Qualcomm sudah bersiap menghadapi kehilangan Apple sebagai pelanggan utama. CEO Qualcomm, Cristiano Amon, menyatakan perusahaan sudah merencanakan masa depan tanpa iPhone dan menganggap drama terkait putusnya kerja sama tersebut dilebih-lebihkan.
Qualcomm memperkirakan pangsa pasar modemnya di iPhone akan turun drastis dari 70% tahun ini menjadi hanya 20% tahun depan, lalu nol pada 2027. Kehilangan ini diprediksi mengurangi pendapatan Qualcomm hingga sekitar 7,3 hingga 7,8 miliar dolar per tahun.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengimbangi penurunan pendapatan dari modem smartphone, Qualcomm mengalihkan fokus ke sektor otomotif, Internet of Things (IoT), dan chip AI untuk server, yang diperkirakan akan menyumbang hingga 50% dari total pendapatan perusahaan pada 2030.
Apple juga berencana memperluas penggunaan modem buatannya ke produk lain, seperti MacBook dengan konektivitas seluler, yang kemungkinan akan hadir pada 2028. Ini menandai langkah Apple menuju kemandirian teknologi di bidang konektivitas, sementara Qualcomm memfokuskan strategi bisnisnya ke bidang baru di luar smartphone.
Dengan perubahan besar yang terjadi, kedua perusahaan bersiap menghadapi tantangan dan peluang baru di industri teknologi, meskipun dampak penuh dari pergeseran ini baru akan terlihat dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA