ASUS Kejutkan Dunia dengan Ekosistem Inovasi AI Super Canggih di COMPUTEX 2025

ASUS Creator AI: Revolusi Teknologi untuk Kreator Profesional

ASUS tak melupakan para kreator profesional yang mengandalkan performa tinggi dan presisi warna. Maka, lahirlah lini Creator AI yang didukung GPU GeForce RTX™ 50 Series, prosesor Ryzen™ AI 9 HX 370, dan layar sentuh OLED akurat untuk workflow berat.

Salah satu model andalan, ProArt P16 (H7606), adalah solusi ideal untuk content creator yang membutuhkan performa besar namun tetap portabel. Dengan ketebalan hanya 14,9 mm dan berat 1,8 kg, laptop ini sudah tervalidasi NVIDIA Studio dan dilengkapi RAM hingga 64GB LPDDR5X. GPU RTX 50 Series di dalamnya mampu mempercepat fitur AI di berbagai aplikasi editing seperti DaVinci Resolve dan Adobe Premiere Pro.

Dengan fitur-fitur tersebut, proses render, color grading, hingga editing video 4K atau bahkan 8K menjadi lebih cepat dan efisien. Creator AI dari ASUS memang didesain untuk mempercepat alur kerja tanpa mengorbankan fleksibilitas.

MuseTree, StoryCube, GlideX: Trio Aplikasi Kreatif Berbasis AI dari ASUS

Melengkapi hardware yang mumpuni, ASUS juga memperkenalkan aplikasi berbasis AI untuk mendukung kreativitas pengguna.

MuseTree adalah platform visual generatif yang memungkinkan pengguna membuat gambar, menghapus objek, mengganti elemen visual, atau mengatur palet warna secara offline. Fitur Idea Editor membuka ruang eksplorasi tanpa batas bagi desainer dan kreator visual.
StoryCube hadir sebagai asisten manajemen aset media, kini diperkuat dengan fitur seperti Image Search, unblur image, dan object extraction. Semua itu dirancang untuk mempercepat proses kurasi konten dan meningkatkan produktivitas para kreator.
GlideX, yang sebelumnya dikenal sebagai aplikasi screen sharing, kini diperluas dengan fitur streaming real-time, unblur langsung, serta pengelolaan galeri perangkat mobile. Fitur ini sangat cocok untuk profesional yang ingin menyinkronkan kerja lintas perangkat dengan lancar.

Menariknya, ASUS mengintegrasikan Windows Copilot Runtime API ke dalam aplikasi-aplikasi ini, khususnya di perangkat ARM, guna menghadirkan fitur eksperimental seperti Text Recognition, Image Super Resolution, dan Image Segmentation. Ini bukan sekadar peningkatan performa, tapi lompatan besar menuju masa depan kolaborasi manusia dan AI.