AC tak kunjung dingin? Jangan buru-buru panggil teknisi! Pelajari 5 rahasia setting AC agar cepat dingin maksimal & efisien yang jarang orang tahu.
TechnonesiaID - Pernahkah Anda merasa gerah dan tidak nyaman di ruangan padahal AC sudah menyala cukup lama? Rasanya seperti AC bekerja setengah hati, hembusan anginnya ada tapi sejuknya entah ke mana. Situasi ini pasti membuat frustrasi, apalagi di tengah cuaca panas yang menyengat. Seringkali, masalahnya bukan pada kerusakan unit AC, melainkan pada hal sepele: cara kita melakukan setting AC agar cepat dingin yang belum optimal.
Banyak dari kita mungkin hanya tahu menyalakan AC, mengatur suhu, lalu berharap ruangan segera sejuk. Padahal, ada beberapa trik dan pengaturan AC optimal dingin yang bisa membuat perbedaan signifikan. Berdasarkan berbagai sumber, termasuk wawasan dari kanal YouTube WG Anna, mari kita bongkar rahasia-rahasia ini agar AC di rumah atau kantor Anda bisa bekerja lebih efektif dan efisien.
Baca Juga
Advertisement
Mengapa Setting AC yang Tepat Itu Penting?
Sebelum masuk ke tips praktis, penting untuk memahami mengapa pengaturan AC yang benar itu krusial. Pengaturan yang salah tidak hanya membuat ruangan lama dingin, tetapi juga bisa berujung pada pemborosan energi listrik. AC yang bekerja terlalu keras tanpa hasil optimal akan menguras daya lebih banyak, yang berarti tagihan listrik membengkak. Selain itu, memaksa AC bekerja di luar batas kemampuannya secara terus-menerus juga dapat memperpendek usia pakainya.
Dengan memahami cara kerja dan pengaturan yang ideal, Anda tidak hanya mendapatkan kenyamanan pendinginan yang lebih cepat, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi energi dan keawetan perangkat AC Anda. Jadi, yuk simak langkah-langkah cerdas berikut ini!
5 Rahasia Setting AC agar Cepat Dingin dan Efisien

Berikut adalah beberapa langkah penting dan sering terlewatkan yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan kesejukan maksimal dari unit AC Anda.
Baca Juga
Advertisement
1. Pastikan Mode “Cool” Aktif (Dasar tapi Krusial)
Ini mungkin terdengar sangat mendasar, tetapi percayalah, kesalahan ini masih sering terjadi. Remote AC modern memiliki beberapa mode operasi, seperti:
- Cool (Simbol Kepingan Salju/Snowflake): Mode utama untuk mendinginkan ruangan. Kompresor akan bekerja untuk menghasilkan udara dingin.
- Dry (Simbol Tetesan Air): Mode ini bertujuan untuk mengurangi kelembapan udara di ruangan. AC akan bekerja dengan kipas rendah dan siklus pendinginan yang lebih pendek. Ruangan mungkin terasa sedikit lebih sejuk karena kelembapan berkurang, tapi ini bukan mode pendinginan utama.
- Fan (Simbol Kipas): Hanya kipas internal yang bekerja, tanpa pendinginan. Fungsinya seperti kipas angin biasa, hanya mensirkulasikan udara.
- Heat (Simbol Matahari/Api, jarang di Indonesia): Mode untuk memanaskan ruangan.
- Auto: AC akan secara otomatis memilih mode (Cool, Dry, atau Fan) berdasarkan suhu ruangan saat ini dan suhu yang Anda setel.
Pastikan Anda selalu memilih mode “Cool” jika tujuan utama Anda adalah mendinginkan ruangan secepat mungkin. Salah pilih mode, misalnya ke “Dry” atau “Fan”, tentu saja tidak akan membuat ruangan dingin seperti yang diharapkan.
2. Atur Suhu Ideal, Bukan Terlalu Rendah Sekaligus
Banyak orang berpikir bahwa menyetel suhu AC ke angka terendah (misalnya 16°C atau 18°C) akan membuat ruangan lebih cepat dingin. Ini adalah mitos! Menyetel suhu terlalu rendah secara drastis justru bisa membuat kompresor AC bekerja ekstra keras tanpa henti, yang boros listrik dan bisa membebani mesin.
Baca Juga
Advertisement
Cara yang lebih efektif adalah:
- Setel suhu awal ke suhu yang nyaman, misalnya 22°C – 24°C. Suhu ini umumnya sudah cukup sejuk untuk iklim tropis.
- Biarkan AC bekerja beberapa saat pada suhu tersebut.
- Jika masih kurang dingin, turunkan suhu secara bertahap, satu atau dua derajat setiap kali, hingga mencapai kenyamanan yang diinginkan.
Pentingnya melakukan pengaturan AC optimal dingin dengan suhu yang tepat adalah untuk efisiensi. AC akan lebih cepat mencapai suhu target yang moderat dan kemudian mempertahankannya dengan siklus kerja kompresor yang lebih stabil.
3. Optimalkan Kecepatan Kipas (Fan Speed) dengan Bijak
Kecepatan kipas pada unit indoor AC juga memainkan peran penting dalam distribusi udara dingin. Biasanya ada pilihan Low, Medium, High, dan Auto.
Baca Juga
Advertisement
- Saat Awal Menyalakan AC: Setel kecepatan kipas ke “High” atau “Turbo” (jika ada). Ini akan membantu mensirkulasikan udara dingin ke seluruh ruangan dengan lebih cepat.
- Setelah Suhu Ruangan Mulai Sejuk: Anda bisa menurunkan kecepatan kipas ke “Medium” atau “Low” untuk mengurangi kebisingan dan menjaga kenyamanan tanpa hembusan angin yang terlalu kencang.
Menggunakan kecepatan kipas tinggi di awal adalah bagian dari strategi setting AC agar cepat dingin, karena membantu udara dingin yang baru dihasilkan segera menyebar.