Fitur Discover Meta AI Bisa Sebarkan Chat Pribadi ke Publik Tanpa Disadari

Fitur Discover Meta AI Bisa Sebarkan Chat Pribadi ke Publik Tanpa Disadari

Fitur Discover dari Meta AI menuai kritik karena dugaan penyebaran percakapan pribadi pengguna ke publik secara tidak sengaja. Beberapa laporan menyebutkan informasi sensitif muncul di feed, termasuk data medis dan foto anak-anak. Meskipun Meta mengklaim proses berbagi memerlukan persetujuan, ketidakjelasan antarmuka dan kurangnya edukasi pengguna memicu kekhawatiran privasi.

TechnonesiaID - Fitur Discover dari aplikasi Meta AI menuai kecaman setelah sejumlah pengguna melaporkan percakapan pribadi mereka muncul di feed publik. Konten tersebut tak hanya berisi pertanyaan umum, tetapi juga informasi sangat sensitif dan bersifat pribadi.

Laporan TechCrunch mengungkap bahwa isi unggahan mencakup topik-topik serius seperti penghindaran pajak, surat referensi hukum, serta keluhan medis. Ini menunjukkan adanya potensi pelanggaran privasi secara besar-besaran.

Advertisement

Jurnalis Kylie Robinson dari Wired juga menemukan unggahan dengan konten seksual yang sensitif. Ini memperkuat dugaan bahwa pengguna tanpa sadar telah membagikan percakapan yang seharusnya bersifat pribadi kepada publik.

Pakar privasi Calli Schroeder mengungkapkan bahwa banyak pengguna turut membagikan data penting seperti alamat rumah, informasi kesehatan mental, dan isu hukum yang belum terselesaikan—tanpa menyadari bahwa informasi tersebut bisa dilihat publik.

Tak hanya teks, beberapa pengguna juga mengunggah foto, termasuk gambar anak-anak, untuk dimodifikasi AI. Hasil editan ini kemudian muncul di Discover, memperparah kekhawatiran terkait penyebaran data pribadi dan visual tanpa kontrol.

Advertisement

Para netizen di platform X memperkuat kekhawatiran ini dengan menyebarkan tangkapan layar unggahan yang tak pantas. Meskipun Meta menyebutkan proses unggahan memerlukan dua langkah, minimnya penjelasan membuat banyak pengguna salah paham.

Meta menyatakan bahwa tidak ada unggahan yang muncul di Discover tanpa persetujuan pengguna. Namun, laporan media menyebut antarmuka aplikasi tidak cukup jelas untuk menjamin kesadaran penuh, terutama bagi pengguna awam.

Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi pengguna dan pengembang. Perusahaan diminta memperjelas antarmuka dan menambah peringatan eksplisit. Sementara itu, pengguna disarankan membaca dengan cermat dan tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan di platform AI.

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :