Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

iQOO 15 Resmi Hadir dengan Kamera Periskop 50MP

29 September 2025 | 19:47

Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan dalam 5 Menit

29 September 2025 | 19:35

Bocoran Samsung Galaxy Z TriFold Hadirkan dengan Kamera Zoom 100x

29 September 2025 | 19:16
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • iQOO 15 Resmi Hadir dengan Kamera Periskop 50MP
  • Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan dalam 5 Menit
  • Bocoran Samsung Galaxy Z TriFold Hadirkan dengan Kamera Zoom 100x
  • Honor MagicPad 3 Pro Bocor: Spesifikasi Unggulan dan Desain Terungkap
  • Suzuki Access 125 Resmi Debut di IMOS 2025, Spek Bikin Kaget!
  • 5 Rekomendasi Laptop Gaming Murah 2025 RAM 16GB Layar 144Hz
  • 5 Pilihan HP Samsung eSIM Murah dengan Layar AMOLED 120Hz
  • 7 Rekomendasi Mesin Cuci Top Loading Low Watt Terbaik 2025
Senin, September 29
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Microsoft Larang Pegawainya Gunakan DeepSeek
Berita Tekno

Microsoft Larang Pegawainya Gunakan DeepSeek

Jundi AmrullahJundi Amrullah12 Mei 2025 | 15:05
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Microsoft Larang Pegawainya Gunakan DeepSeek
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Microsoft melarang penggunaan aplikasi DeepSeek oleh karyawannya karena isu keamanan data dan potensi pengawasan dari pemerintah Tiongkok. Meski sempat menawarkan model DeepSeek di Azure, Microsoft mengambil langkah mitigasi untuk mengurangi risiko penyalahgunaan, mencerminkan pentingnya regulasi dan transparansi dalam pengembangan teknologi AI global.

TechnonesiaID - Microsoft secara resmi melarang penggunaan aplikasi DeepSeek oleh seluruh pegawainya. Pengumuman ini disampaikan oleh Wakil Ketua dan Presiden Microsoft, Brad Smith, dalam sidang Senat Amerika Serikat. Langkah ini dianggap sebagai bentuk perlindungan terhadap data perusahaan dan keamanan nasional.

Smith menjelaskan bahwa larangan ini didasari oleh kekhawatiran terhadap lokasi penyimpanan data DeepSeek yang berada di Tiongkok. Karena tunduk pada hukum negara tersebut, data yang masuk ke server DeepSeek berpotensi diawasi atau disalahgunakan oleh otoritas intelijen setempat.

Baca Juga

  • Mengejutkan! Pajak IMEI iPhone 17 di Indonesia Hampir Rp3 Juta
  • Cara Beli Kuota Internet Telkomsel Tanpa Hangus, Harga Mulai Rp30 Ribu

Advertisement

Sebagai bagian dari kebijakan ini, Microsoft juga telah menghapus DeepSeek dari toko aplikasinya, demi menjaga keamanan ekosistem internal. Meski sejumlah negara dan organisasi sebelumnya sudah mengambil langkah serupa, ini merupakan pertama kalinya Microsoft secara terbuka menyatakan pelarangan tersebut.

DeepSeek diketahui menerapkan penyensoran terhadap isu-isu yang dianggap sensitif oleh pemerintah Tiongkok. Meski demikian, Microsoft sempat menawarkan model AI DeepSeek versi R1 di layanan cloud Azure, namun dengan pengaturan yang berbeda dari aplikasi chatbot aslinya.

Meskipun DeepSeek bersifat open source, sehingga siapa pun bisa mengunduh dan menjalankannya di server pribadi tanpa mengirimkan data ke Tiongkok, risikonya tetap ada. Model ini bisa disalahgunakan untuk menyebarkan informasi menyesatkan atau menciptakan kode yang tidak aman.

Baca Juga

  • iOS 26 Resmi Rilis: Fitur Baru, Cara Download, dan iPhone yang Didukung
  • 3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing

Advertisement

Technonesia Ad Banner

Brad Smith mengungkapkan bahwa Microsoft telah melakukan sejumlah modifikasi terhadap model DeepSeek yang mereka gunakan, demi menghilangkan potensi dampak negatif. Namun, tidak dijelaskan secara spesifik perubahan apa yang telah dilakukan.

Sebelumnya, pada peluncuran awal DeepSeek di Azure, Microsoft menyatakan bahwa model tersebut telah melewati evaluasi keamanan yang ketat, termasuk kerja sama lintas tim sebelum diintegrasikan dalam sistem cloud mereka.

Kebijakan larangan ini mencerminkan persaingan global yang semakin intens dalam pengembangan AI, di mana aspek keamanan, keandalan, dan inovasi teknologi harus berjalan beriringan. Situasi ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan regulasi dalam pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan secara bertanggung jawab.

Baca Juga

  • 5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign
  • Inovasi Kesehatan aiMed Acer yang Bikin Dokter Bernapas Lega

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

DeepSeek Headline Microsoft
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleLebih Hemat Daya, Teknologi Bluetooth 6.1 Bakal Diumumkan
Next Article Samsung Galaxy S25 Edge, Bukti Sebuah Mahakarya Inovasi Smartphone Tipis
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

Mengejutkan! Pajak IMEI iPhone 17 di Indonesia Hampir Rp3 Juta

Iphan S20 September 2025 | 20:13

7 Rekomendasi Laptop Tipis Terbaik 2025, Ringan, Baterai Awet dan Performa Kencang

Ana Octarin18 September 2025 | 22:23

Cara Beli Kuota Internet Telkomsel Tanpa Hangus, Harga Mulai Rp30 Ribu

Iphan S17 September 2025 | 15:40

iOS 26 Resmi Rilis: Fitur Baru, Cara Download, dan iPhone yang Didukung

Olin Sianturi16 September 2025 | 21:59

3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing

Olin Sianturi16 September 2025 | 10:15

5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Iphan S15 September 2025 | 20:08
Pilihan Redaksi
Gadget

7 Pilihan HP Xiaomi Termurah 2025, Harga Mulai Rp1 Jutaan!

Olin Sianturi23 September 2025 | 20:00

Temukan 7 pilihan HP Xiaomi termurah 2025 dengan harga mulai Rp1 jutaan. Cocok untuk pelajar,…

Performa Gahar, Poco F7 Ultra Saingi iPhone 17 Pro Max dengan Harga Lebih Murah

23 September 2025 | 19:00

Vivo V60 Lite 5G Rilis Global: Hadir dengan Desain Tipis, Performa Kencang dan Baterai 6.500mAh

23 September 2025 | 19:25

Bocoran Motorola Edge 70: Desain Super Tipis, Ngalahin iPhone Air?

23 September 2025 | 20:30

5 HP Android Terkencang September 2025 Versi AnTuTu, Nomor 2 Paling Murah

23 September 2025 | 05:57
Terbaru

Mengejutkan! Pajak IMEI iPhone 17 di Indonesia Hampir Rp3 Juta

Iphan S20 September 2025 | 20:13

7 Rekomendasi Laptop Tipis Terbaik 2025, Ringan, Baterai Awet dan Performa Kencang

Ana Octarin18 September 2025 | 22:23

Cara Beli Kuota Internet Telkomsel Tanpa Hangus, Harga Mulai Rp30 Ribu

Iphan S17 September 2025 | 15:40

iOS 26 Resmi Rilis: Fitur Baru, Cara Download, dan iPhone yang Didukung

Olin Sianturi16 September 2025 | 21:59

3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing

Olin Sianturi16 September 2025 | 10:15
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement