Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Wacana Pembatasan PUBG: Tokoh Esport Angkat Bicara, 5 Fakta Harus Tahu

12 November 2025 | 15:39

3 Alasan Kenapa Sam Altman Minta Bantuan Trump Soal Masa Depan AI

12 November 2025 | 11:38

7 Alasan Vivo Y500 Pro Jadi Pembunuh Flagship: Layar 5000 Nits & Baterai 7000 mAh

12 November 2025 | 09:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Wacana Pembatasan PUBG: Tokoh Esport Angkat Bicara, 5 Fakta Harus Tahu
  • 3 Alasan Kenapa Sam Altman Minta Bantuan Trump Soal Masa Depan AI
  • 7 Alasan Vivo Y500 Pro Jadi Pembunuh Flagship: Layar 5000 Nits & Baterai 7000 mAh
  • 7 Poin Penting Regulasi AI Indonesia & Solusi Kesenjangan Digital
  • 5 Tanda HP Disadap yang Wajib Dikenali, Begini Cara Mengatasi
  • 7 Keunggulan Laptop Ringan: Nyaman Dibawa, Performa Tetap Gahar!
  • 5 Perubahan Total Samsung Galaxy S26 Terbaru: Cek Jadwal Rilis
  • 5 Fakta Pembatasan Game Online PUBG: Respons Komdigi dan Arahan Presiden
Rabu, November 12
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Nvidia Rugi Akibat Larangan Ekspor Chip ke China
Berita Tekno

Nvidia Rugi Akibat Larangan Ekspor Chip ke China

Jundi AmrullahJundi Amrullah29 Mei 2025 | 11:15
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Nvidia Rugi Akibat Larangan Ekspor Chip ke China
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Nvidia melaporkan kerugian besar akibat pembatasan ekspor chip AI ke China. Kebijakan ini berdampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan dan memicu kekhawatiran tentang posisi Amerika dalam persaingan teknologi global.

TechnonesiaID - Nvidia baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal pertama tahun fiskal 2026, yang berakhir pada 28 April. Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa kebijakan pembatasan ekspor chip oleh pemerintah AS memberikan dampak besar terhadap performa bisnis perusahaan.

Dilaporkan bahwa Nvidia mengalami kerugian sebesar 4,5 miliar dolar AS akibat larangan penjualan chip AI H20 ke perusahaan-perusahaan di China. Pembatasan ini muncul dari aturan lisensi baru yang membatasi ekspor teknologi canggih ke negara tersebut.

Baca Juga

  • Wacana Pembatasan PUBG: Tokoh Esport Angkat Bicara, 5 Fakta Harus Tahu
  • 3 Alasan Kenapa Sam Altman Minta Bantuan Trump Soal Masa Depan AI

Advertisement

Selain kerugian langsung, Nvidia juga kehilangan potensi pendapatan sebesar 2,5 miliar dolar AS pada periode yang sama karena tidak dapat mengirimkan chip H20 ke pasar China. Perusahaan sebelumnya telah memproyeksikan kerugian total bisa mencapai 5,5 miliar dolar AS di kuartal ini.

Prospek keuangan kuartal berikutnya pun tidak lebih baik. Nvidia memperkirakan kerugian tambahan hingga 8 miliar dolar AS akibat pembatasan yang masih berlanjut, meskipun pendapatan keseluruhan kuartal kedua diperkirakan mencapai 45 miliar dolar AS.

CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa China merupakan pasar penting dalam pengembangan AI global. Ia menekankan bahwa pasar AI di China bernilai sekitar 50 miliar dolar AS dan telah menjadi pusat inovasi teknologi dengan kontribusi besar dari peneliti lokal.

Baca Juga

  • 5 Fakta Pembatasan Game Online PUBG: Respons Komdigi dan Arahan Presiden
  • 5 Fakta Mengejutkan Uji Baterai iPhone 17 Pro eSIM-Only

Advertisement

Huang mengungkapkan bahwa larangan ekspor chip H20 secara efektif menghentikan bisnis Nvidia di segmen pusat data China, yang selama ini menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam ekspansi global.

Perusahaan telah menyuarakan penolakan terhadap kebijakan ekspor yang diusulkan oleh pemerintahan Trump. Nvidia juga menyambut baik keputusan pemerintah AS yang membatalkan rencana peraturan ekspor lanjutan dari era Presiden Biden.

Meski demikian, Huang tetap khawatir atas tekanan politik terhadap pasar China. Ia menilai bahwa membatasi akses ke teknologi AS justru memberi ruang bagi pesaing lokal untuk tumbuh lebih cepat dan dapat melemahkan posisi kompetitif Amerika di tingkat global.

Baca Juga

  • 5 Poin Krusial Kesepakatan TikTok AS China Setelah Campur Tangan Trump
  • 5 Fakta Produksi Micro-OLED Samsung untuk Kualitas Layar Galaxy XR

Advertisement


    Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
    • Instagram : @technonesia_id
    • Facebook : Technonesia ID
    • X (Twitter) : @technonesia_id
    • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
    • Google News : TECHNONESIA
    Chip Headline Nvidia
    Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
    Previous ArticleApple Bidik Industri Gim, Siap Tantang Raksasa Game Dunia?
    Next Article Nonton Youtube Shorts, Langsung Cari dengan Google Lens!
    Jundi Amrullah
    • Website

    Artikel Terkait

    Wacana Pembatasan PUBG: Tokoh Esport Angkat Bicara, 5 Fakta Harus Tahu

    Olin Sianturi12 November 2025 | 15:39

    3 Alasan Kenapa Sam Altman Minta Bantuan Trump Soal Masa Depan AI

    Olin Sianturi12 November 2025 | 11:38

    5 Fakta Pembatasan Game Online PUBG: Respons Komdigi dan Arahan Presiden

    Olin Sianturi11 November 2025 | 23:39

    5 Fakta Mengejutkan Uji Baterai iPhone 17 Pro eSIM-Only

    Olin Sianturi11 November 2025 | 13:38

    5 Poin Krusial Kesepakatan TikTok AS China Setelah Campur Tangan Trump

    Olin Sianturi11 November 2025 | 11:38

    5 Fakta Produksi Micro-OLED Samsung untuk Kualitas Layar Galaxy XR

    Olin Sianturi11 November 2025 | 07:38
    Pilihan Redaksi
    Trending

    4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

    Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

    Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

    Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

    16 Oktober 2025 | 08:08

    7 Rekomendasi Tablet RAM Besar, Pilihan Terbaik 2025

    9 November 2025 | 23:26

    TV Samsung Layar Besar: Solusi Hiburan Maksimal untuk Rumah Anda

    5 November 2025 | 18:05

    5 Alasan Update HyperOS 3 di POCO F6 Pro Sangat Dinantikan

    11 November 2025 | 05:38
    Terbaru

    Wacana Pembatasan PUBG: Tokoh Esport Angkat Bicara, 5 Fakta Harus Tahu

    Olin Sianturi12 November 2025 | 15:39

    3 Alasan Kenapa Sam Altman Minta Bantuan Trump Soal Masa Depan AI

    Olin Sianturi12 November 2025 | 11:38

    5 Fakta Pembatasan Game Online PUBG: Respons Komdigi dan Arahan Presiden

    Olin Sianturi11 November 2025 | 23:39

    5 Fakta Mengejutkan Uji Baterai iPhone 17 Pro eSIM-Only

    Olin Sianturi11 November 2025 | 13:38

    5 Poin Krusial Kesepakatan TikTok AS China Setelah Campur Tangan Trump

    Olin Sianturi11 November 2025 | 11:38
    technonesia-ads
    TechnoNesia.ID
    Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    © TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.