Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Galaxy Z Fold7 Mengubah Cara Riset dan Eksekusi Bisnis, Lebih Cepat dan Cerdas

25 November 2025 | 16:13

3 Pelajaran Pahit dari Valuasi Startup Byju’s Nol: Nasib CEO Byju Raveendran

25 November 2025 | 15:38

Kasus Hukum Meta: 4 Fakta Mengejutkan Bukti Zuckerberg Sembunyikan Data Penting

25 November 2025 | 13:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Galaxy Z Fold7 Mengubah Cara Riset dan Eksekusi Bisnis, Lebih Cepat dan Cerdas
  • 3 Pelajaran Pahit dari Valuasi Startup Byju’s Nol: Nasib CEO Byju Raveendran
  • Kasus Hukum Meta: 4 Fakta Mengejutkan Bukti Zuckerberg Sembunyikan Data Penting
  • 3 Teori Ilmiah Asal Usul Hajar Aswad yang Bikin Peneliti Dunia Penasaran
  • 5 Fakta Penting Pembatasan Media Sosial Anak di Bawah Umur Global
  • 5 Fakta BBM Bobibos: Setara Pertamax? Ahli IPB Ungkap Harga Aslinya
  • 7 Alasan Pentingnya Cyber Self-Assessment: Lindungi Bisnis Anda!
  • Top 5 HP Indonesia Q3 2025: 5 Alasan Samsung Rajai Pasar
Selasa, November 25
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Populix Resmi Berganti Nama Menjadi PopSurvey
Berita Tekno

Populix Resmi Berganti Nama Menjadi PopSurvey

Jundi AmrullahJundi Amrullah24 April 2025 | 12:37
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Populix Resmi Berganti Nama Menjadi PopSurvey
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Populix, perusahaan riset teknologi asal Indonesia, resmi mengganti nama platform survei cepat miliknya dari Poplite menjadi PopSurvey. Perubahan ini bertujuan memperkuat identitas layanan, sekaligus mendekatkan pengguna dengan teknologi survei mandiri yang terjangkau dan efisien.

TechnonesiaID - Raymond Tjipto, VP Strategy & Business Operations Populix, menjelaskan bahwa salah satu motivasi perubahan ini adalah lemahnya ekosistem riset akademik di Indonesia. Jumlah publikasi jurnal berkualitas masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang populasinya lebih kecil. Hambatan utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan riset.

Menurut data SCImago Journal & Country Rank, Indonesia berada di peringkat ke-37 dalam jumlah jurnal yang berhasil masuk indeks Scopus, menandakan perlunya dukungan lebih terhadap proses riset. PopSurvey pun dihadirkan untuk menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan layanan survei kuantitatif yang cepat, mudah diakses, dan ekonomis.

Baca Juga

  • 3 Pelajaran Pahit dari Valuasi Startup Byju’s Nol: Nasib CEO Byju Raveendran
  • Kasus Hukum Meta: 4 Fakta Mengejutkan Bukti Zuckerberg Sembunyikan Data Penting

Advertisement

PopSurvey memungkinkan pengguna menyebarkan survei ke lebih dari 700 ribu responden terverifikasi di seluruh Indonesia. Proses ini diklaim sangat efisien karena 97,5% survei dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam, menjadikannya solusi cepat untuk pengumpulan data skala besar.

Platform ini juga menyertakan asisten riset AI bernama NeXa, yang membantu pengguna dari awal hingga akhir proses penelitian: merancang kuesioner, menargetkan responden, hingga menganalisis data. Semua layanan ini tersedia dengan harga mulai dari Rp375 per jawaban tanpa biaya platform tambahan, menjadikannya cocok untuk mahasiswa, dosen, hingga pelaku usaha.

Selain riset, PopSurvey menawarkan layanan konsultasi publikasi jurnal yang terindeks di SINTA—platform indeks jurnal milik Kemendikti Saintek. Konsultasi ini diberikan secara gratis, memperluas peran PopSurvey dalam mendukung publikasi akademik secara menyeluruh.

Baca Juga

  • 3 Teori Ilmiah Asal Usul Hajar Aswad yang Bikin Peneliti Dunia Penasaran
  • Top 5 HP Indonesia Q3 2025: 5 Alasan Samsung Rajai Pasar

Advertisement

Hingga kini, PopSurvey telah mendukung penelitian di lebih dari 180 universitas, termasuk kerja sama dengan 40 lebih mitra universitas dan komunitas seperti PPI Dunia dan Matagaruda LPDP. Sudah lebih dari 10.000 survei diluncurkan, mayoritas dari kalangan akademisi.

Ke depan, PopSurvey akan terus dikembangkan untuk menjangkau responden lintas negara, serta mengintegrasikan lebih banyak teknologi kecerdasan buatan. Populix berharap platform ini dapat menjadi bagian penting dalam demokratisasi data dan kemajuan riset di Indonesia.

Baca Juga

  • 5 Fakta Terbaru Kebijakan Ekspor Chip AI: Nvidia H200 ke China Batal Dilarang?
  • 7 Fakta Mencengangkan Afrika Terbelah Dua, Muncul Samudra Baru?

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Headline Populix RIset
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleHarga Mulai Rp 5 Jutaan, Infinix XBOOK B15 Resmi Hadir di Indonesia
Next Article Jangkau Lebih Banyak Pelatih Pokémon GO, Pikachu Berkemeja Batik Tiba di Medan!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

3 Pelajaran Pahit dari Valuasi Startup Byju’s Nol: Nasib CEO Byju Raveendran

Olin Sianturi25 November 2025 | 15:38

Kasus Hukum Meta: 4 Fakta Mengejutkan Bukti Zuckerberg Sembunyikan Data Penting

Olin Sianturi25 November 2025 | 13:38

3 Teori Ilmiah Asal Usul Hajar Aswad yang Bikin Peneliti Dunia Penasaran

Olin Sianturi25 November 2025 | 11:38

Top 5 HP Indonesia Q3 2025: 5 Alasan Samsung Rajai Pasar

Olin Sianturi25 November 2025 | 03:38

5 Fakta Terbaru Kebijakan Ekspor Chip AI: Nvidia H200 ke China Batal Dilarang?

Olin Sianturi25 November 2025 | 01:38

7 Fakta Mencengangkan Afrika Terbelah Dua, Muncul Samudra Baru?

Olin Sianturi24 November 2025 | 23:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

Samsung Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI: Kombinasi Cerdas yang Bikin Bisnismu Makin Melonjak

20 November 2025 | 07:00

OPPO Reno 15 Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Keunggulan dan Spesifikasinya

21 November 2025 | 21:16

5 Fakta Tes Internal HyperOS 3 Xiaomi 12T Pro Dimulai

19 November 2025 | 13:38
Terbaru

3 Pelajaran Pahit dari Valuasi Startup Byju’s Nol: Nasib CEO Byju Raveendran

Olin Sianturi25 November 2025 | 15:38

Kasus Hukum Meta: 4 Fakta Mengejutkan Bukti Zuckerberg Sembunyikan Data Penting

Olin Sianturi25 November 2025 | 13:38

3 Teori Ilmiah Asal Usul Hajar Aswad yang Bikin Peneliti Dunia Penasaran

Olin Sianturi25 November 2025 | 11:38

Top 5 HP Indonesia Q3 2025: 5 Alasan Samsung Rajai Pasar

Olin Sianturi25 November 2025 | 03:38

5 Fakta Terbaru Kebijakan Ekspor Chip AI: Nvidia H200 ke China Batal Dilarang?

Olin Sianturi25 November 2025 | 01:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.