Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Huawei MatePad Edge: Debut 25 November, RAM Ganas Sampai 32GB!

21 November 2025 | 01:38

Bocoran 4 Spesifikasi Kunci Honor GT 2 Pro, Baterai 8500 mAh Monster!

20 November 2025 | 23:39

4 HP Murah Kamera Depan 32 MP Terbaik 2024: Jagoan Selfie Mulai Rp2 Jutaan

20 November 2025 | 21:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Huawei MatePad Edge: Debut 25 November, RAM Ganas Sampai 32GB!
  • Bocoran 4 Spesifikasi Kunci Honor GT 2 Pro, Baterai 8500 mAh Monster!
  • 4 HP Murah Kamera Depan 32 MP Terbaik 2024: Jagoan Selfie Mulai Rp2 Jutaan
  • 7 Perangkat Xiaomi Black Friday Paling Menguntungkan Tahun Ini
  • 5 Bocoran Desain Baru Samsung Galaxy Buds 4 Pro: Lebih Detail dan Realistis
  • 5 Hal Wajib Tahu Honor Magic8 Pro Global Meluncur 27 November
  • Bocoran! Inilah 5 Alasan Warna Hero Motorola 2026 ‘Lightest Sky’
  • Geger! Penjualan iPhone 17 di China Naik 37%, Xiaomi Geser Pesaing
Jumat, November 21
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google
Berita Tekno

Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google

Jundi AmrullahJundi Amrullah3 Mei 2025 | 12:14
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
HyperOS
HyperOS
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan versi baru dari sistem operasi HyperOS yang dirancang tanpa dukungan aplikasi Google atau Google Mobile Services (GMS). Langkah ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, seperti yang sebelumnya dialami Huawei.

TechnonesiaID - Menurut laporan dari WCCF Tech, Xiaomi tidak bekerja sendiri. Perusahaan ini disebut menggandeng BBK Group induk dari Oppo, vivo, dan realme serta Huawei untuk bersama-sama mengembangkan HyperOS versi khusus tersebut. Jika benar, kolaborasi ini terbilang mengejutkan mengingat persaingan yang cukup ketat di antara para produsen smartphone ini.

Meski hingga kini Xiaomi masih memiliki izin untuk menggunakan layanan Google, spekulasi tentang pengembangan HyperOS tanpa GMS menunjukkan bahwa perusahaan mulai bersiap menghadapi kemungkinan pembatasan di masa depan, sebagaimana yang menimpa Huawei.

Baca Juga

  • Huawei MatePad Edge: Debut 25 November, RAM Ganas Sampai 32GB!
  • 5 Bocoran Desain Baru Samsung Galaxy Buds 4 Pro: Lebih Detail dan Realistis

Advertisement

Amerika Serikat sebelumnya telah menunjukkan kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi buatan Tiongkok, terutama setelah Huawei berhasil menciptakan chipset mandiri dengan performa tinggi. Langkah Xiaomi dalam inovasi serupa mungkin menimbulkan perhatian serupa dari pihak Barat.

Salah satu pencapaian penting Xiaomi adalah pengembangan chipset berteknologi fabrikasi 3nm. Teknologi ini memungkinkan penempatan transistor dalam jumlah lebih besar pada area lebih kecil, yang berujung pada peningkatan efisiensi daya, performa yang lebih cepat, serta pengurangan suhu panas perangkat.

Selain itu, Xiaomi telah membentuk tim khusus bernama Xring untuk merancang chipset internal. Jika sukses, Xiaomi dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok chip global seperti Qualcomm dan MediaTek, serta meningkatkan kemandirian teknologi mereka.

Baca Juga

  • 5 Hal Wajib Tahu Honor Magic8 Pro Global Meluncur 27 November
  • Bocoran! Inilah 5 Alasan Warna Hero Motorola 2026 ‘Lightest Sky’

Advertisement

Namun, jika di masa depan Xiaomi terkena pembatasan seperti Huawei, maka perjalanan mereka akan semakin menantang. Huawei telah membuktikan bahwa meskipun secara teknis produk mereka canggih, absennya layanan Google bisa berdampak besar pada minat konsumen.

Situasi ini membuat penggemar teknologi, termasuk di Indonesia, bisa mulai mempertimbangkan bagaimana jika Xiaomi mengikuti jejak Huawei. Apakah konsumen tetap antusias jika suatu saat Xiaomi hadir tanpa ekosistem Google di perangkatnya?

Baca Juga

  • Geger! Penjualan iPhone 17 di China Naik 37%, Xiaomi Geser Pesaing
  • 5 Hal Penting Tanggal Rilis Snapdragon 8 Gen 5, Catat 26 November!

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Google Headline Huawei HyperOS Xiaomi
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticlePendaftaran Bootcamp AI IDCamp 2025 untuk Jurnalis
Next Article Rahasia Tersembunyi AI di Samsung Galaxy S25 Series
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

Huawei MatePad Edge: Debut 25 November, RAM Ganas Sampai 32GB!

Olin Sianturi21 November 2025 | 01:38

7 Perangkat Xiaomi Black Friday Paling Menguntungkan Tahun Ini

Olin Sianturi20 November 2025 | 19:39

5 Bocoran Desain Baru Samsung Galaxy Buds 4 Pro: Lebih Detail dan Realistis

Olin Sianturi20 November 2025 | 17:38

5 Hal Wajib Tahu Honor Magic8 Pro Global Meluncur 27 November

Olin Sianturi20 November 2025 | 15:39

Bocoran! Inilah 5 Alasan Warna Hero Motorola 2026 ‘Lightest Sky’

Olin Sianturi20 November 2025 | 13:38

Geger! Penjualan iPhone 17 di China Naik 37%, Xiaomi Geser Pesaing

Olin Sianturi20 November 2025 | 11:39
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik

15 November 2025 | 16:28

Samsung Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI: Kombinasi Cerdas yang Bikin Bisnismu Makin Melonjak

20 November 2025 | 07:00

5 Pilihan Terbaik Tema iOS Xiaomi HyperOS, Gratis! Tampilan Jadi Mirip iPhone

26 Februari 2025 | 06:29
Terbaru

Huawei MatePad Edge: Debut 25 November, RAM Ganas Sampai 32GB!

Olin Sianturi21 November 2025 | 01:38

7 Perangkat Xiaomi Black Friday Paling Menguntungkan Tahun Ini

Olin Sianturi20 November 2025 | 19:39

5 Bocoran Desain Baru Samsung Galaxy Buds 4 Pro: Lebih Detail dan Realistis

Olin Sianturi20 November 2025 | 17:38

5 Hal Wajib Tahu Honor Magic8 Pro Global Meluncur 27 November

Olin Sianturi20 November 2025 | 15:39

Bocoran! Inilah 5 Alasan Warna Hero Motorola 2026 ‘Lightest Sky’

Olin Sianturi20 November 2025 | 13:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.