Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing

16 September 2025 | 10:15

Apple Bawa 4 Varian iPhone 17 ke Indonesia, Cek Bocoran Harga Resminya

16 September 2025 | 09:05

Daftar Resmi Harga iPhone 17 Series, Benarkah Lebih Murah dari iPhone 16?

16 September 2025 | 07:25
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing
  • Apple Bawa 4 Varian iPhone 17 ke Indonesia, Cek Bocoran Harga Resminya
  • Daftar Resmi Harga iPhone 17 Series, Benarkah Lebih Murah dari iPhone 16?
  • 8 Kekurangan iPhone Air Mengejutkan, Wajib Tahu Sebelum Beli!
  • 5 Fitur AI Andalan di Samsung Galaxy S25 FE, Harga di Bawah 10 Juta!
  • Terbukti! 7 Cara Ampuh Atasi Internet Mati di HP, Sementara Data Seluler Aktif
  • iPhone Air Dapat Sorotan Negatif, 4 Kritik Ini Bikin Penggemar Kaget! Apakah Produk Gagal Apple?
  • Roblox Dibuat Tahun Berapa? Ini 5 Fakta Lengkap Sejarahnya!
Selasa, September 16
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google
Berita Tekno

Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google

Jundi AmrullahJundi Amrullah3 Mei 2025 | 12:14
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
HyperOS
HyperOS
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan versi baru dari sistem operasi HyperOS yang dirancang tanpa dukungan aplikasi Google atau Google Mobile Services (GMS). Langkah ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, seperti yang sebelumnya dialami Huawei.

TechnonesiaID - Menurut laporan dari WCCF Tech, Xiaomi tidak bekerja sendiri. Perusahaan ini disebut menggandeng BBK Group induk dari Oppo, vivo, dan realme serta Huawei untuk bersama-sama mengembangkan HyperOS versi khusus tersebut. Jika benar, kolaborasi ini terbilang mengejutkan mengingat persaingan yang cukup ketat di antara para produsen smartphone ini.

Meski hingga kini Xiaomi masih memiliki izin untuk menggunakan layanan Google, spekulasi tentang pengembangan HyperOS tanpa GMS menunjukkan bahwa perusahaan mulai bersiap menghadapi kemungkinan pembatasan di masa depan, sebagaimana yang menimpa Huawei.

Baca Juga

  • 3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing
  • 5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Advertisement

Amerika Serikat sebelumnya telah menunjukkan kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi buatan Tiongkok, terutama setelah Huawei berhasil menciptakan chipset mandiri dengan performa tinggi. Langkah Xiaomi dalam inovasi serupa mungkin menimbulkan perhatian serupa dari pihak Barat.

Salah satu pencapaian penting Xiaomi adalah pengembangan chipset berteknologi fabrikasi 3nm. Teknologi ini memungkinkan penempatan transistor dalam jumlah lebih besar pada area lebih kecil, yang berujung pada peningkatan efisiensi daya, performa yang lebih cepat, serta pengurangan suhu panas perangkat.

Selain itu, Xiaomi telah membentuk tim khusus bernama Xring untuk merancang chipset internal. Jika sukses, Xiaomi dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok chip global seperti Qualcomm dan MediaTek, serta meningkatkan kemandirian teknologi mereka.

Technonesia Ad Banner

Baca Juga

  • Inovasi Kesehatan aiMed Acer yang Bikin Dokter Bernapas Lega
  • Mata Anda Kini Bisa Bicara Lewat AI: Acer Medical Hadirkan 3 Modul AI di VeriSee

Advertisement

Namun, jika di masa depan Xiaomi terkena pembatasan seperti Huawei, maka perjalanan mereka akan semakin menantang. Huawei telah membuktikan bahwa meskipun secara teknis produk mereka canggih, absennya layanan Google bisa berdampak besar pada minat konsumen.

Situasi ini membuat penggemar teknologi, termasuk di Indonesia, bisa mulai mempertimbangkan bagaimana jika Xiaomi mengikuti jejak Huawei. Apakah konsumen tetap antusias jika suatu saat Xiaomi hadir tanpa ekosistem Google di perangkatnya?

Baca Juga

  • 6 Rahasia Samsung Galaxy AI dalam Melindungi Data Pribadi
  • 15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Google Headline Huawei HyperOS Xiaomi
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticlePendaftaran Bootcamp AI IDCamp 2025 untuk Jurnalis
Next Article Rahasia Tersembunyi AI di Samsung Galaxy S25 Series
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing

Olin Sianturi16 September 2025 | 10:15

Harga Huawei Pura 80 Ultra: 5 Spek Ultimate Pembunuh iPhone!

Olin Sianturi15 September 2025 | 20:28

5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Iphan S15 September 2025 | 20:08

Xiaomi Rilis Mijia Smart Rice Cooker 4L dengan Teknologi Tekanan Variabel

Ana Octarin14 September 2025 | 19:45

Inovasi Kesehatan aiMed Acer yang Bikin Dokter Bernapas Lega

Iphan S14 September 2025 | 17:30

Mata Anda Kini Bisa Bicara Lewat AI: Acer Medical Hadirkan 3 Modul AI di VeriSee

Iphan S14 September 2025 | 16:30
Pilihan Redaksi
Gadget

Review Jujur Samsung Galaxy S25 Edge: Ultra Tipis dengan Performa Dewa!

Olin Sianturi13 September 2025 | 02:56

Review jujur Samsung Galaxy S25 Edge, hadir ultra tipis hanya 5,8 mm, ringan 163 gram,…

Samsung Galaxy S25 FE Rilis 15 September, Dapatkan Diskon Rp750 Ribu

11 September 2025 | 19:27

Bedtime Guidance di Galaxy Watch 8, Benarkah Tidur Jadi Lebih Berkualitas?

12 September 2025 | 02:06

Apple Watch SE 3 dan AirPods Pro 3 Rilis, Cek Apa Kelebihannya?

11 September 2025 | 20:33

Harga iPhone 17 Series Resmi: iPhone 17, Air, Pro, hingga Pro Max

11 September 2025 | 23:45
Terbaru

3 Alasan Teknologi Apple Ketinggalan Jauh dari Pesaing

Olin Sianturi16 September 2025 | 10:15

Harga Huawei Pura 80 Ultra: 5 Spek Ultimate Pembunuh iPhone!

Olin Sianturi15 September 2025 | 20:28

5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Iphan S15 September 2025 | 20:08

Xiaomi Rilis Mijia Smart Rice Cooker 4L dengan Teknologi Tekanan Variabel

Ana Octarin14 September 2025 | 19:45

Inovasi Kesehatan aiMed Acer yang Bikin Dokter Bernapas Lega

Iphan S14 September 2025 | 17:30
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
  • Info Iklan
  • Crop Images
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement