Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Samsung Galaxy vs iPad Pro M4: Tablet Flagship Ultra Premium 2025

18 November 2025 | 03:48

5 HP Murah Tahan Banting untuk Ojol 2024: Rugged Standar Militer

18 November 2025 | 03:39

7 Aplikasi E-Wallet Gratis Transfer Bank yang Kian Diminati

18 November 2025 | 03:32
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Samsung Galaxy vs iPad Pro M4: Tablet Flagship Ultra Premium 2025
  • 5 HP Murah Tahan Banting untuk Ojol 2024: Rugged Standar Militer
  • 7 Aplikasi E-Wallet Gratis Transfer Bank yang Kian Diminati
  • 3 Rahasia Strategi Xiaomi Premium: Keunggulan Xiaomi 17 Pro Max di Pasar Rp13 Jutaan
  • 7 Alasan POCO F8 Ultra dan F8 Pro Wajib Ditunggu: Bocoran Spesifikasi Resmi
  • 5 Fakta Poco F8 Ultra: Rilis Global 26 November di Bali!
  • 7 Bocoran Samsung Galaxy Buds 4: Desain Lebih Ramping & Fitur Baru Canggih
  • 4 Driver Uber Jadi Karyawan: 5 Dampak Putusan Pengadilan Selandia Baru
Selasa, November 18
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google
Berita Tekno

Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google

Jundi AmrullahJundi Amrullah3 Mei 2025 | 12:14
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
HyperOS
HyperOS
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan versi baru dari sistem operasi HyperOS yang dirancang tanpa dukungan aplikasi Google atau Google Mobile Services (GMS). Langkah ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, seperti yang sebelumnya dialami Huawei.

TechnonesiaID - Menurut laporan dari WCCF Tech, Xiaomi tidak bekerja sendiri. Perusahaan ini disebut menggandeng BBK Group induk dari Oppo, vivo, dan realme serta Huawei untuk bersama-sama mengembangkan HyperOS versi khusus tersebut. Jika benar, kolaborasi ini terbilang mengejutkan mengingat persaingan yang cukup ketat di antara para produsen smartphone ini.

Meski hingga kini Xiaomi masih memiliki izin untuk menggunakan layanan Google, spekulasi tentang pengembangan HyperOS tanpa GMS menunjukkan bahwa perusahaan mulai bersiap menghadapi kemungkinan pembatasan di masa depan, sebagaimana yang menimpa Huawei.

Baca Juga

  • 3 Rahasia Strategi Xiaomi Premium: Keunggulan Xiaomi 17 Pro Max di Pasar Rp13 Jutaan
  • 5 Fakta Poco F8 Ultra: Rilis Global 26 November di Bali!

Advertisement

Amerika Serikat sebelumnya telah menunjukkan kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi buatan Tiongkok, terutama setelah Huawei berhasil menciptakan chipset mandiri dengan performa tinggi. Langkah Xiaomi dalam inovasi serupa mungkin menimbulkan perhatian serupa dari pihak Barat.

Salah satu pencapaian penting Xiaomi adalah pengembangan chipset berteknologi fabrikasi 3nm. Teknologi ini memungkinkan penempatan transistor dalam jumlah lebih besar pada area lebih kecil, yang berujung pada peningkatan efisiensi daya, performa yang lebih cepat, serta pengurangan suhu panas perangkat.

Selain itu, Xiaomi telah membentuk tim khusus bernama Xring untuk merancang chipset internal. Jika sukses, Xiaomi dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok chip global seperti Qualcomm dan MediaTek, serta meningkatkan kemandirian teknologi mereka.

Baca Juga

  • 7 Bocoran Samsung Galaxy Buds 4: Desain Lebih Ramping & Fitur Baru Canggih
  • 4 Driver Uber Jadi Karyawan: 5 Dampak Putusan Pengadilan Selandia Baru

Advertisement

Namun, jika di masa depan Xiaomi terkena pembatasan seperti Huawei, maka perjalanan mereka akan semakin menantang. Huawei telah membuktikan bahwa meskipun secara teknis produk mereka canggih, absennya layanan Google bisa berdampak besar pada minat konsumen.

Situasi ini membuat penggemar teknologi, termasuk di Indonesia, bisa mulai mempertimbangkan bagaimana jika Xiaomi mengikuti jejak Huawei. Apakah konsumen tetap antusias jika suatu saat Xiaomi hadir tanpa ekosistem Google di perangkatnya?

Baca Juga

  • 4 Model Mewah! Tanggal Peluncuran & Desain Huawei Mate 80 Series Resmi Terungkap
  • 4 Fitur Baru Pembaruan HyperOS 3 POCO X7 Pro Global (Android 16)

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Google Headline Huawei HyperOS Xiaomi
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticlePendaftaran Bootcamp AI IDCamp 2025 untuk Jurnalis
Next Article Rahasia Tersembunyi AI di Samsung Galaxy S25 Series
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

3 Rahasia Strategi Xiaomi Premium: Keunggulan Xiaomi 17 Pro Max di Pasar Rp13 Jutaan

Olin Sianturi18 November 2025 | 01:38

7 Alasan POCO F8 Ultra dan F8 Pro Wajib Ditunggu: Bocoran Spesifikasi Resmi

Olin Sianturi17 November 2025 | 23:39

5 Fakta Poco F8 Ultra: Rilis Global 26 November di Bali!

Olin Sianturi17 November 2025 | 21:38

7 Bocoran Samsung Galaxy Buds 4: Desain Lebih Ramping & Fitur Baru Canggih

Olin Sianturi17 November 2025 | 19:38

4 Driver Uber Jadi Karyawan: 5 Dampak Putusan Pengadilan Selandia Baru

Olin Sianturi17 November 2025 | 17:38

4 Model Mewah! Tanggal Peluncuran & Desain Huawei Mate 80 Series Resmi Terungkap

Olin Sianturi17 November 2025 | 15:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik

15 November 2025 | 16:28

7 November 2025: Tanggal Rilis Resmi Game Sword of Justice Lintas Platform

23 Oktober 2025 | 23:38

14 Cara Merawat Mesin Cuci Agar Awet dan Tidak Cepat Rusak

28 Agustus 2025 | 12:19
Terbaru

3 Rahasia Strategi Xiaomi Premium: Keunggulan Xiaomi 17 Pro Max di Pasar Rp13 Jutaan

Olin Sianturi18 November 2025 | 01:38

7 Alasan POCO F8 Ultra dan F8 Pro Wajib Ditunggu: Bocoran Spesifikasi Resmi

Olin Sianturi17 November 2025 | 23:39

5 Fakta Poco F8 Ultra: Rilis Global 26 November di Bali!

Olin Sianturi17 November 2025 | 21:38

7 Bocoran Samsung Galaxy Buds 4: Desain Lebih Ramping & Fitur Baru Canggih

Olin Sianturi17 November 2025 | 19:38

4 Driver Uber Jadi Karyawan: 5 Dampak Putusan Pengadilan Selandia Baru

Olin Sianturi17 November 2025 | 17:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.