Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Motor Listrik Terbaik 2025: Desain Keren dan Harga Murah Anti Rugi!

21 November 2025 | 23:17

5 Pelajaran Utama Luhut soal AI & Masa Depan Manusia di Vatikan

21 November 2025 | 21:38

OPPO Reno 15 Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Keunggulan dan Spesifikasinya

21 November 2025 | 21:16
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Motor Listrik Terbaik 2025: Desain Keren dan Harga Murah Anti Rugi!
  • 5 Pelajaran Utama Luhut soal AI & Masa Depan Manusia di Vatikan
  • OPPO Reno 15 Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Keunggulan dan Spesifikasinya
  • 4 Rekomendasi Tablet RAM 8GB Terbaru 2025 dari Berbagai Brand Populer
  • 5 Fakta Makhluk Misterius Bawah Laut, Ternyata Bukan Alien!
  • 5 Fakta Penting Becak Listrik Untuk Rakyat dari Program Bantuan Prabowo
  • 3 Langkah Mudah Pendaftaran Internet Rakyat 100 Mbps Rp100.000
  • 4 Alasan Gamer Indonesia Juarai Kompetisi Minecraft MrBeast
Jumat, November 21
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google
Berita Tekno

Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google

Jundi AmrullahJundi Amrullah3 Mei 2025 | 12:14
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
HyperOS
HyperOS
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan versi baru dari sistem operasi HyperOS yang dirancang tanpa dukungan aplikasi Google atau Google Mobile Services (GMS). Langkah ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, seperti yang sebelumnya dialami Huawei.

TechnonesiaID - Menurut laporan dari WCCF Tech, Xiaomi tidak bekerja sendiri. Perusahaan ini disebut menggandeng BBK Group induk dari Oppo, vivo, dan realme serta Huawei untuk bersama-sama mengembangkan HyperOS versi khusus tersebut. Jika benar, kolaborasi ini terbilang mengejutkan mengingat persaingan yang cukup ketat di antara para produsen smartphone ini.

Meski hingga kini Xiaomi masih memiliki izin untuk menggunakan layanan Google, spekulasi tentang pengembangan HyperOS tanpa GMS menunjukkan bahwa perusahaan mulai bersiap menghadapi kemungkinan pembatasan di masa depan, sebagaimana yang menimpa Huawei.

Baca Juga

  • 5 Pelajaran Utama Luhut soal AI & Masa Depan Manusia di Vatikan
  • 5 Fakta Makhluk Misterius Bawah Laut, Ternyata Bukan Alien!

Advertisement

Amerika Serikat sebelumnya telah menunjukkan kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi buatan Tiongkok, terutama setelah Huawei berhasil menciptakan chipset mandiri dengan performa tinggi. Langkah Xiaomi dalam inovasi serupa mungkin menimbulkan perhatian serupa dari pihak Barat.

Salah satu pencapaian penting Xiaomi adalah pengembangan chipset berteknologi fabrikasi 3nm. Teknologi ini memungkinkan penempatan transistor dalam jumlah lebih besar pada area lebih kecil, yang berujung pada peningkatan efisiensi daya, performa yang lebih cepat, serta pengurangan suhu panas perangkat.

Selain itu, Xiaomi telah membentuk tim khusus bernama Xring untuk merancang chipset internal. Jika sukses, Xiaomi dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok chip global seperti Qualcomm dan MediaTek, serta meningkatkan kemandirian teknologi mereka.

Baca Juga

  • Raja Smartphone Dunia Makin Perkasa: 3 Kunci Sukses Samsung Q3 2025
  • 5 Fakta Mengejutkan Perkembangan IKN dari NASA Terbaru

Advertisement

Namun, jika di masa depan Xiaomi terkena pembatasan seperti Huawei, maka perjalanan mereka akan semakin menantang. Huawei telah membuktikan bahwa meskipun secara teknis produk mereka canggih, absennya layanan Google bisa berdampak besar pada minat konsumen.

Situasi ini membuat penggemar teknologi, termasuk di Indonesia, bisa mulai mempertimbangkan bagaimana jika Xiaomi mengikuti jejak Huawei. Apakah konsumen tetap antusias jika suatu saat Xiaomi hadir tanpa ekosistem Google di perangkatnya?

Baca Juga

  • 5 Fakta Penting: Xiaomi 13 Lite HyperOS 3 Berbasis Android 15 Memasuki Uji Coba
  • Huawei MatePad Edge: Debut 25 November, RAM Ganas Sampai 32GB!

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Google Headline Huawei HyperOS Xiaomi
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticlePendaftaran Bootcamp AI IDCamp 2025 untuk Jurnalis
Next Article Rahasia Tersembunyi AI di Samsung Galaxy S25 Series
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

5 Pelajaran Utama Luhut soal AI & Masa Depan Manusia di Vatikan

Olin Sianturi21 November 2025 | 21:38

5 Fakta Makhluk Misterius Bawah Laut, Ternyata Bukan Alien!

Olin Sianturi21 November 2025 | 19:39

Raja Smartphone Dunia Makin Perkasa: 3 Kunci Sukses Samsung Q3 2025

Olin Sianturi21 November 2025 | 11:39

5 Fakta Mengejutkan Perkembangan IKN dari NASA Terbaru

Olin Sianturi21 November 2025 | 07:39

24 Hadiah Terbaik Kalender Advent Xiaomi 2025: Kejutan Harian Tech

Olin Sianturi21 November 2025 | 05:38

5 Fakta Penting: Xiaomi 13 Lite HyperOS 3 Berbasis Android 15 Memasuki Uji Coba

Olin Sianturi21 November 2025 | 03:39
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik

15 November 2025 | 16:28

Samsung Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI: Kombinasi Cerdas yang Bikin Bisnismu Makin Melonjak

20 November 2025 | 07:00

5 Pilihan Terbaik Tema iOS Xiaomi HyperOS, Gratis! Tampilan Jadi Mirip iPhone

26 Februari 2025 | 06:29
Terbaru

5 Pelajaran Utama Luhut soal AI & Masa Depan Manusia di Vatikan

Olin Sianturi21 November 2025 | 21:38

5 Fakta Makhluk Misterius Bawah Laut, Ternyata Bukan Alien!

Olin Sianturi21 November 2025 | 19:39

Raja Smartphone Dunia Makin Perkasa: 3 Kunci Sukses Samsung Q3 2025

Olin Sianturi21 November 2025 | 11:39

5 Fakta Mengejutkan Perkembangan IKN dari NASA Terbaru

Olin Sianturi21 November 2025 | 07:39

24 Hadiah Terbaik Kalender Advent Xiaomi 2025: Kejutan Harian Tech

Olin Sianturi21 November 2025 | 05:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.