Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

7 Bukti Lubang Kawah Bulan Terbaru Akibat Dampak Roket China

28 November 2025 | 03:38

5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?

28 November 2025 | 01:38

2 Produk Ganas Baru: Redmi Buds 8 Pro & Pad 2 Pro Siap Meluncur di China

27 November 2025 | 23:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 7 Bukti Lubang Kawah Bulan Terbaru Akibat Dampak Roket China
  • 5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?
  • 2 Produk Ganas Baru: Redmi Buds 8 Pro & Pad 2 Pro Siap Meluncur di China
  • 7 Fitur Terbaik Pembaruan Keamanan Xiaomi V12: Optimasi Game Turbo V12 Total!
  • 5 Keuntungan WiFi Internet Rakyat Murah & Cek Daftar Wilayah 2024
  • 7 Alasan Mengapa POCO F8 Series Rilis Global Wajib Anda Lirik
  • Galaxy S25 FE dengan Gemini AI Hadirkan Cara Pintar Lolos Interview Kerja!
  • 5 Hal Penting Snapdragon 8 Gen 5 Terbaru: Performa Flagship Terjangkau
Jumat, November 28
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google
Berita Tekno

Xiaomi HyperOS Dikabarkan Bebas Aplikasi Google

Jundi AmrullahJundi Amrullah3 Mei 2025 | 12:14
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
HyperOS
HyperOS
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Xiaomi dikabarkan tengah menyiapkan versi baru dari sistem operasi HyperOS yang dirancang tanpa dukungan aplikasi Google atau Google Mobile Services (GMS). Langkah ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi tekanan dari pemerintah Amerika Serikat, seperti yang sebelumnya dialami Huawei.

TechnonesiaID - Menurut laporan dari WCCF Tech, Xiaomi tidak bekerja sendiri. Perusahaan ini disebut menggandeng BBK Group induk dari Oppo, vivo, dan realme serta Huawei untuk bersama-sama mengembangkan HyperOS versi khusus tersebut. Jika benar, kolaborasi ini terbilang mengejutkan mengingat persaingan yang cukup ketat di antara para produsen smartphone ini.

Meski hingga kini Xiaomi masih memiliki izin untuk menggunakan layanan Google, spekulasi tentang pengembangan HyperOS tanpa GMS menunjukkan bahwa perusahaan mulai bersiap menghadapi kemungkinan pembatasan di masa depan, sebagaimana yang menimpa Huawei.

Baca Juga

  • 5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?
  • 5 Keuntungan WiFi Internet Rakyat Murah & Cek Daftar Wilayah 2024

Advertisement

Amerika Serikat sebelumnya telah menunjukkan kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi buatan Tiongkok, terutama setelah Huawei berhasil menciptakan chipset mandiri dengan performa tinggi. Langkah Xiaomi dalam inovasi serupa mungkin menimbulkan perhatian serupa dari pihak Barat.

Salah satu pencapaian penting Xiaomi adalah pengembangan chipset berteknologi fabrikasi 3nm. Teknologi ini memungkinkan penempatan transistor dalam jumlah lebih besar pada area lebih kecil, yang berujung pada peningkatan efisiensi daya, performa yang lebih cepat, serta pengurangan suhu panas perangkat.

Selain itu, Xiaomi telah membentuk tim khusus bernama Xring untuk merancang chipset internal. Jika sukses, Xiaomi dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok chip global seperti Qualcomm dan MediaTek, serta meningkatkan kemandirian teknologi mereka.

Baca Juga

  • 5 Langkah Daftar WiFi Internet Rakyat Rp100 Ribu Resmi
  • Bocoran Spesial! 2 Desain Poco F8 Ultra dan F8 Pro Terungkap Lebih Awal

Advertisement

Namun, jika di masa depan Xiaomi terkena pembatasan seperti Huawei, maka perjalanan mereka akan semakin menantang. Huawei telah membuktikan bahwa meskipun secara teknis produk mereka canggih, absennya layanan Google bisa berdampak besar pada minat konsumen.

Situasi ini membuat penggemar teknologi, termasuk di Indonesia, bisa mulai mempertimbangkan bagaimana jika Xiaomi mengikuti jejak Huawei. Apakah konsumen tetap antusias jika suatu saat Xiaomi hadir tanpa ekosistem Google di perangkatnya?

Baca Juga

  • 14 Segmen Baru Gempa Megathrust Indonesia: Siapkah Anda Menghadapinya?
  • 5 Fakta Mengejutkan Sarang Penipu Online Myanmar Dibongkar

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Google Headline Huawei HyperOS Xiaomi
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticlePendaftaran Bootcamp AI IDCamp 2025 untuk Jurnalis
Next Article Rahasia Tersembunyi AI di Samsung Galaxy S25 Series
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?

Olin Sianturi28 November 2025 | 01:38

2 Produk Ganas Baru: Redmi Buds 8 Pro & Pad 2 Pro Siap Meluncur di China

Olin Sianturi27 November 2025 | 23:38

7 Fitur Terbaik Pembaruan Keamanan Xiaomi V12: Optimasi Game Turbo V12 Total!

Olin Sianturi27 November 2025 | 21:38

5 Keuntungan WiFi Internet Rakyat Murah & Cek Daftar Wilayah 2024

Olin Sianturi27 November 2025 | 17:38

7 Alasan Mengapa POCO F8 Series Rilis Global Wajib Anda Lirik

Olin Sianturi27 November 2025 | 15:38

5 Langkah Daftar WiFi Internet Rakyat Rp100 Ribu Resmi

Olin Sianturi27 November 2025 | 03:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

5 Alasan Realme GT 8 Pro Jadi Flagship Killer Terbaik Tahun Ini

24 November 2025 | 05:38

10 Aplikasi Edit Foto Jadi Kartun Terbaik: Ubah Fotomu Jadi Menarik!

17 April 2025 | 17:01

OPPO Reno 15 Resmi Meluncur di Indonesia: Cek Keunggulan dan Spesifikasinya

21 November 2025 | 21:16
Terbaru

5 Fakta Cloudflare: Mengapa Layanan Ini Jadi Penyebab Situs Down Global?

Olin Sianturi28 November 2025 | 01:38

2 Produk Ganas Baru: Redmi Buds 8 Pro & Pad 2 Pro Siap Meluncur di China

Olin Sianturi27 November 2025 | 23:38

7 Fitur Terbaik Pembaruan Keamanan Xiaomi V12: Optimasi Game Turbo V12 Total!

Olin Sianturi27 November 2025 | 21:38

5 Keuntungan WiFi Internet Rakyat Murah & Cek Daftar Wilayah 2024

Olin Sianturi27 November 2025 | 17:38

7 Alasan Mengapa POCO F8 Series Rilis Global Wajib Anda Lirik

Olin Sianturi27 November 2025 | 15:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.