Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Mager ke Luar Saat Liburan? Samsung TV Bikin Rumah Serasa Bioskop! Cek 7 Alasannya!

26 Desember 2025 | 13:05

5 Strategi Indosat Business Tingkatkan Mutu Pendidikan Digital Sampoerna

25 Desember 2025 | 16:43

5 Fakta Virus Mematikan Mamalia Laut: Cetacean Morbillivirus Mengancam Arktik

25 Desember 2025 | 14:43
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Mager ke Luar Saat Liburan? Samsung TV Bikin Rumah Serasa Bioskop! Cek 7 Alasannya!
  • 5 Strategi Indosat Business Tingkatkan Mutu Pendidikan Digital Sampoerna
  • 5 Fakta Virus Mematikan Mamalia Laut: Cetacean Morbillivirus Mengancam Arktik
  • Ini 5 Fakta Mengapa WhatsApp Melambat di Rusia, Ada Pembatasan Akses WhatsApp
  • 5 Strategi AI Meta Business Teratas: Potensi & Peluang Bisnis di 2026
  • 5 Alasan Investor Global Beralih ke Perusahaan AI China
  • 3 Masalah Krusial Pengembangan iPhone Lipat Apple, Ambisi 2026 Terancam
  • 5 Keunggulan AC Portable Gree 2025 Harga 3 Jutaan, Dingin Maksimal!
Sabtu, Desember 27
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Terobosan Cybersecurity di Era AI, Agentic AI Jadi Game Changer!
Berita Tekno

Terobosan Cybersecurity di Era AI, Agentic AI Jadi Game Changer!

Jundi AmrullahJundi Amrullah4 Mei 2025 | 15:23
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Terobosan Cybersecurity di Era AI, Agentic AI Jadi Game Changer!
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Agentic AI adalah sistem kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan untuk beroperasi secara otonom dalam mendeteksi, menilai, dan merespons ancaman siber. Dengan kemampuan untuk “melihat”, “berpikir”, dan “bertindak” secara mandiri, agentic AI memungkinkan sistem keamanan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap ancaman yang terus berkembang.

TechnonesiaID - Di tengah meningkatnya ancaman siber yang semakin kompleks, muncul teknologi baru bernama agentic AI. Berbeda dengan sistem AI tradisional, agentic AI memiliki kemampuan untuk beroperasi secara otonom, menganalisis data, dan mengambil tindakan tanpa intervensi manusia langsung. Hal ini menjadikannya alat yang potensial dalam meningkatkan respons terhadap ancaman siber secara real-time.

Agentic AI dirancang untuk dapat “melihat”, “berpikir”, dan “bertindak” secara mandiri. Sistem ini mampu melakukan penyelidikan terhadap kerentanan perangkat lunak dalam hitungan detik, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber eksternal, dan merangkum prioritas masalah yang harus segera diatasi oleh tim keamanan. Dengan demikian, tim cybersecurity dapat lebih fokus pada pengambilan keputusan strategis, sementara tugas-tugas rutin seperti triase alert dan analisis risiko diotomatisasi.

Baca Juga

  • Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?
  • Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Advertisement

Penerapan agentic AI dalam keamanan siber telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft dan CrowdStrike. Mereka mengintegrasikan teknologi ini dalam sistem keamanan mereka untuk memungkinkan fitur-fitur seperti triase otomatis notifikasi ancaman. Hal ini penting mengingat tantangan yang dihadapi oleh sektor keamanan siber, seperti kekurangan tenaga profesional dan tingkat kelelahan yang tinggi di kalangan analis.

Namun, meskipun menawarkan banyak manfaat, penggunaan agentic AI juga menghadirkan risiko dan tantangan baru. Sistem ini memiliki kemampuan untuk mengakses alat, mengeluarkan output yang dapat memengaruhi sistem lain, serta berinteraksi langsung dengan data sensitif. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa mereka beroperasi secara aman dan terkendali.

Untuk itu, perusahaan melakukan uji red teaming dan pengujian intensif lainnya sebelum penerapan guna mengidentifikasi kelemahan, seperti bagaimana agen merespons masukan yang tidak terduga atau serangan manipulasi seperti prompt injection. Pendekatan ini sangat krusial agar sebelum diterapkan secara penuh, agen-agen AI sudah dapat memenuhi standar keamanan dan ketahanan yang ditetapkan.

Baca Juga

  • Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh
  • 3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Advertisement

Seiring dengan peningkatan otonomi agentic AI, implementasi kontrol selama operasional (runtime guardrails) menjadi aspek vital. Teknologi seperti NVIDIA NeMo Guardrails memungkinkan pengembang untuk menetapkan aturan yang dengan jelas menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh sistem. Pengendalian seperti ini menyediakan lapisan perlindungan tambahan, memastikan bahwa keluaran agen selalu selaras dengan tujuan keamanan perusahaan.

Selain itu, fitur seperti Confidential Computing hadir untuk melindungi data selama proses kerja, sehingga risiko kebocoran data saat pelatihan model maupun selama inferensi dapat diminimalkan. Infrastruktur pendukung juga memegang peranan penting dalam memastikan keberhasilan penerapan agentic AI. Sistem yang mengoperasikan agen otonom ini harus berbasis arsitektur yang aman, mulai dari data center hingga perangkat edge yang tersebar di berbagai lokasi operasional.

Dengan kolaborasi antara perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Cisco, CrowdStrike, dan Trend Micro, penguatan sistem keamanan berbasis agentic AI menjadi semakin nyata. Inovasi seperti penggunaan blueprint AI untuk patching perangkat lunak dan pengembangan sistem triase alert menjadi contoh nyata bagaimana teknologi ini dapat diadaptasi untuk berbagai skenario operasional.

Baca Juga

  • Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level
  • Samsung AI-Connected Living Resmi Rilis di CES 2026, Hunian Masa Depan Jadi Nyata

Advertisement

Dengan demikian, integrasi agentic AI dalam cybersecurity tidak sekadar menawarkan perbaikan dalam kecepatan dan efisiensi respons terhadap ancaman, tetapi juga membentuk fondasi bagi masa depan pertahanan siber yang lebih cerdas dan resilient.


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Agentic AI Cyber Security Headline
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleTurnamen Esports Infinix Campus Cup (XCC) 2025 Resmi Dibuka!
Next Article TikTok Didenda Besar Karena Transfer Data ke Tiongkok
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 06:43

Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 02:43

Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 20:43

3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 12:43

Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 18:13

Samsung AI-Connected Living Resmi Rilis di CES 2026, Hunian Masa Depan Jadi Nyata

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 17:57
Pilihan Redaksi

Samsung Galaxy Tab A11 Resmi Meluncur: 5 Keunggulan Tablet 8 Inci Murah

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 10:43

Cari tablet 8 inci terjangkau? Simak ulasan lengkap Harga Samsung Galaxy Tab A11 dan Spesifikasi…

5 Keunggulan Realme C85: Smartphone Baterai Ultra Tahan Air yang Lagi Diskon

22 Desember 2025 | 18:27

5 Detail Bocoran Xiaomi 17 Ultra Kamera: Sensor 1-Inci & Branding Baru

17 Desember 2025 | 23:27

5 Alasan Strategi Xiaomi Leitz Phone Kembali & Masa Depan Leica

20 Desember 2025 | 08:27

Moto Pad 60 Pro vs iPad Gen 11: 7 Perbedaan Kunci Tablet Menggambar Presisi

24 Desember 2025 | 22:43
Terbaru

Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 06:43

Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 02:43

Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 20:43

3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 12:43

Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 18:13
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.