4. Filter Kabin atau Filter AC Tersumbat Debu

Filter kabin yang penuh debu akan menghalangi sirkulasi udara bersih, sehingga angin yang keluar tidak terasa dingin. Akibatnya, suhu kabin tetap panas meskipun AC dinyalakan.
Solusi: Rutin membersihkan atau mengganti filter kabin sesuai jadwal servis.
5. Extra Fan Tidak Menyala
Extra fan membantu kondensor mendinginkan freon. Jika tidak menyala, suhu freon tetap tinggi sehingga udara yang dihembuskan AC tetap hangat.
Baca Juga
Advertisement
Solusi: Cek koneksi kelistrikan dan ganti extra fan jika sudah rusak.
6. Oli Kompresor Terlalu Banyak
Pengisian oli yang berlebihan bisa menyebabkan tekanan dalam sistem meningkat, membuat kompresor overheat dan menurunkan kinerja pendinginan.
Solusi: Cek volume oli kompresor dan sesuaikan sesuai spesifikasi pabrik.
Baca Juga
Advertisement
7. Evaporator AC Mobil Penuh Debu
Evaporator yang kotor dapat menghalangi pertukaran panas yang seharusnya terjadi. Hasilnya, udara dari AC terasa hambar.
Solusi: Bersihkan evaporator di bengkel AC atau gunakan cairan pembersih evaporator khusus.
8. Fan Belt AC Mobil Putus
Tanpa fan belt, kompresor tidak bisa berputar. Akibatnya, tidak ada proses sirkulasi freon, dan AC pun mati total.
Baca Juga
Advertisement
Solusi: Ganti fan belt secepatnya dengan yang baru agar sistem AC kembali bekerja normal.
9. Thermostat AC Mobil Bermasalah
Thermostat yang rusak bisa menyebabkan pengaturan suhu AC menjadi tidak stabil. Anda mungkin merasa terlalu panas atau terlalu dingin, tergantung kondisi thermostat.
Solusi: Ganti thermostat jika sudah tidak akurat atau tidak merespons suhu.
Baca Juga
Advertisement