Dalam era digital yang berkembang pesat, aktivitas online seperti belanja, transaksi keuangan, dan akses layanan publik menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Namun, kemudahan ini juga diiringi dengan risiko keamanan data pribadi yang harus diwaspadai.
TechnonesiaID - Gaya hidup digital kini sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat, mulai dari belanja online hingga akses layanan kesehatan. Namun, di balik semua kemudahan itu, aktivitas digital juga meninggalkan jejak data yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab jika tidak dijaga dengan baik.
Menurut laporan e-Conomy SEA 2024, nilai transaksi digital Indonesia mencapai US$90 miliar pada 2024, naik 13% dari tahun sebelumnya. Jumlah pengguna e-commerce pun diprediksi menyentuh angka 99,1 juta pada 2029. Angka ini menggambarkan peluang besar, namun juga membuka potensi risiko kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi.
Baca Juga
Advertisement
Meski platform digital saat ini sudah menerapkan sistem keamanan berlapis, peran pengguna tetap penting. Kebiasaan sederhana seperti mengunggah informasi pribadi atau tidak waspada saat klik tautan bisa menjadi celah masuk bagi pelaku kejahatan siber. Oleh karena itu, literasi digital menjadi kunci utama.
Jonathan Kriss dari AdaKami menekankan bahwa penyalahgunaan data bisa berakibat fatal, seperti pencurian identitas hingga pengambilalihan akun keuangan. Menjaga informasi pribadi dan meningkatkan kewaspadaan merupakan langkah pencegahan penting untuk tetap menikmati kemudahan digital secara aman.
Hindari membagikan informasi sensitif seperti alamat atau kode OTP di media sosial. Bahkan label paket belanja online yang dibuang sembarangan bisa menjadi sumber informasi bagi pelaku kejahatan. Pastikan untuk merobek atau menghapus data sebelum membuang kemasan.
Baca Juga
Advertisement
Penawaran hadiah atau promo menggiurkan yang meminta data pribadi patut dicurigai. Ini bisa jadi modus phishing. Pastikan perangkat dilindungi sistem keamanan yang selalu diperbarui dan gunakan jaringan internet yang aman saat bertransaksi, bukan Wi-Fi publik.
Hindari berkomunikasi dengan pihak yang mengaku sebagai customer service tapi menawarkan transaksi di luar platform resmi. Ini sering digunakan sebagai trik untuk mendapatkan data atau uang secara ilegal. Gunakan hanya jalur resmi untuk segala urusan digital.
Seiring dengan pertumbuhan layanan digital, menjaga privasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. AdaKami sebagai platform keuangan digital menegaskan komitmennya dalam melindungi data pengguna melalui sistem keamanan transparan. Dengan langkah preventif sederhana, masyarakat bisa menikmati gaya hidup digital dengan lebih tenang dan ama
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA