iFixit membongkar iPad Pro M5 2025 (13 inci) dan mengungkap fakta mengejutkan. Ketahui mengapa perbaikan iPad Pro M5 generasi ini sangat sulit dilakukan.
TechnonesiaID - Apple baru-baru ini meluncurkan tablet terbarunya, iPad Pro M5 2025, yang langsung menarik perhatian dunia teknologi. Bukan hanya karena performa chip M5 yang gahar, tetapi juga karena desainnya yang luar biasa tipis—model 13 inci hanya memiliki ketebalan 5.1 mm.
Namun, di balik keindahan dan ketipisan ekstrem tersebut, muncul pertanyaan penting: seberapa mudah perangkat premium ini diperbaiki jika terjadi kerusakan? Untuk menjawabnya, tim ahli pembongkaran dari iFixit telah membongkar perangkat ini secara menyeluruh, dan hasilnya memberikan gambaran yang suram bagi para teknisi perbaikan independen.
Baca Juga
Advertisement
Teardown Eksklusif iPad Pro M5 2025: Laporan iFixit
iFixit, organisasi yang terkenal karena penilaiannya terhadap tingkat repairability (kemudahan perbaikan) perangkat elektronik, baru-baru ini menerbitkan laporan mendalam mengenai iPad Pro M5 2025. Model yang dibongkar adalah varian 13 inci.
Laporan tersebut mengonfirmasi bahwa ketipisan ekstrem yang menjadi fitur unggulan Apple ternyata menjadi musuh utama bagi upaya perbaikan. Desain yang sangat ringkas ini memaksa setiap komponen diposisikan sedemikian rupa sehingga hampir tidak ada ruang kosong tersisa.
Dalam dunia gadget, biasanya, semakin tipis sebuah perangkat, semakin sulit dan mahal proses perbaikannya. Dan iPad Pro M5 2025 adalah contoh ekstrem dari premis ini.
Baca Juga
Advertisement
Mengapa Perbaikan iPad Pro M5 Sangat Menantang?
Saat merancang perangkat, Apple selalu menyeimbangkan antara estetika dan fungsionalitas. Namun, dalam kasus iPad Pro terbaru ini, prioritasnya tampaknya lebih condong pada desain ultra-tipis, yang secara langsung memengaruhi kemudahan Perbaikan iPad Pro M5.
Ketebalan Ekstrem: Musuh Utama Repairability
Dengan ketebalan hanya 5.1 mm, iPad Pro M5 2025 ini bahkan lebih tipis dari beberapa model iPhone. Bayangkan, perangkat sekuat dan sekompleks ini memiliki ketebalan hampir setara dengan beberapa pensil atau tumpukan kartu!
Ketipisan ini berarti komponen internal harus dikemas secara luar biasa ketat. Baterai, logic board (papan logika), chip M5, dan modul layar semuanya terimpit rapat. Ruang yang minim ini meningkatkan risiko kerusakan domino; jika Anda mencoba melepaskan satu komponen, ada kemungkinan Anda merusak komponen di sebelahnya.
Baca Juga
Advertisement
Para teknisi harus bekerja dengan presisi milimeter, suatu hal yang hampir mustahil dilakukan tanpa peralatan khusus dan pelatihan dari Apple.
Jalan Masuk Hanya Melalui Layar
Menurut iFixit, satu-satunya cara untuk mengakses internal iPad Pro M5 adalah melalui layar. Ini adalah praktik umum pada banyak tablet dan ponsel modern, namun pada iPad Pro ini, prosedurnya jauh lebih rumit.
Layar OLED ultra-tipis dipasang dengan perekat yang sangat kuat dan berada tepat di atas internal perangkat (flush against the internals). Melepaskan layar tanpa retak atau merusak panel OLED-nya adalah tantangan besar.
Baca Juga
Advertisement
Jika layar retak saat proses pembongkaran, biaya perbaikan akan langsung melonjak tinggi, bahkan sebelum teknisi berhasil memperbaiki masalah utama di dalamnya.
5 Tantangan Utama dalam Proses Perbaikan iPad Pro M5 2025
Berdasarkan temuan iFixit dan desain perangkat keras yang sangat minimalis, berikut adalah lima alasan utama mengapa Perbaikan iPad Pro M5 adalah tugas yang menakutkan:
- Kebutuhan Alat Pemanas dan Pengungkit Spesial: Perekat yang digunakan Apple untuk mengamankan layar sangat kuat. Teknisi harus menggunakan alat pemanas presisi tinggi dan alat pengungkit (spudger) yang sangat tipis dan fleksibel untuk memisahkan layar tanpa merusaknya.
- Risiko Kerusakan Layar OLED: Layar OLED yang digunakan pada iPad Pro M5 2025 sangat sensitif terhadap tekanan dan panas. Sedikit saja kesalahan dalam sudut pengungkitan dapat menyebabkan piksel mati atau retakan internal yang tidak terlihat.
- Perekat Kuat di Mana-Mana: Bukan hanya layar, baterai dan beberapa kabel fleksibel utama juga direkatkan dengan sangat kuat, mengharuskan penggunaan pelarut kimia atau panas tinggi, yang berisiko merusak komponen sensitif lainnya.
- Kepadatan Komponen Internal: Karena desain 5.1 mm, tidak ada “zona aman” untuk bekerja. Setiap kabel fleksibel, konektor, dan sekrup berada sangat dekat satu sama lain, sehingga meningkatkan kemungkinan hubungan arus pendek atau kerusakan fisik yang tidak disengaja.
- Keterbatasan Modularity Komponen: Berbeda dengan PC tradisional, komponen internal iPad Pro sering kali disolder langsung ke logic board, atau dipasangkan dengan komponen lain melalui integrasi software ketat, mempersulit penggantian bagian secara individual.
Detail Internal: Menelisik Jantung iPad Pro 2025
Di balik desain eksteriornya yang ramping, kita dapat melihat upaya rekayasa yang luar biasa untuk mengemas chip M5 yang bertenaga ke dalam ruang yang sangat sempit. iFixit menyoroti beberapa inovasi, terutama dalam penataan baterai.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mencapai ketipisan ini, Apple harus menggunakan struktur baterai yang disesuaikan dengan kontur internal, mungkin menggunakan sel yang lebih tipis atau penempatan yang dioptimalkan.
Selain itu, sistem pendingin (yang sangat vital untuk chip M5) harus dirancang ulang agar efisien dalam ruang yang sangat terbatas. Ini sering kali melibatkan penggunaan pelat grafit atau lapisan logam tipis sebagai disipator panas, yang juga menambah kompleksitas saat harus dibongkar.
Improvisasi Apple dalam Panduan Perbaikan
Meskipun tingkat kesulitan Perbaikan iPad Pro M5 sangat tinggi, setidaknya ada sedikit kabar baik. Apple dilaporkan mulai menyediakan beberapa panduan perbaikan resmi (Self Service Repair) dan suku cadang untuk pengguna yang berani mencoba perbaikan sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Namun, dalam kasus iPad Pro dengan struktur yang begitu rapuh, panduan ini mungkin hanya dapat diakses oleh pengguna yang sangat berpengalaman, atau hanya berfungsi sebagai langkah awal sebelum perangkat tetap harus dikirimkan ke layanan resmi Apple.
Dampak Desain Ultra-Tipis pada Konsumen
Desain iPad Pro M5 2025 memang memukau dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Namun, bagi konsumen, ada konsekuensi praktis dari rekayasa ultra-tipis ini.
Pertama, biaya perbaikan non-garansi akan melonjak. Jika Anda perlu mengganti layar atau baterai, proses pembongkaran yang berisiko tinggi ini berarti teknisi akan membebankan biaya lebih besar untuk menanggung risiko kerusakan yang tidak disengaja.
Baca Juga
Advertisement
Kedua, hal ini memperkuat ketergantungan pengguna pada layanan resmi Apple. Perbaikan independen menjadi sangat tidak praktis, mendorong konsumen kembali ke ekosistem perbaikan Apple yang sering kali lebih mahal.
Pada akhirnya, iPad Pro M5 2025 adalah mahakarya rekayasa, tetapi ia juga merupakan peringatan bahwa semakin tipis sebuah gadget, semakin besar pula tantangan yang dihadapi oleh gerakan hak untuk perbaikan (right to repair).
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA