3. Potensi Masalah Panas Berlebih (Overheating)
Semakin tipis sebuah perangkat, semakin sedikit ruang yang tersedia untuk sistem pendingin. Chipset terbaru Apple dikenal sangat bertenaga, yang artinya juga menghasilkan panas yang tidak sedikit saat digunakan untuk tugas berat seperti bermain game grafis tinggi atau merekam video 8K.
Kekhawatiran yang muncul adalah bagaimana iPhone Air akan mengelola panas tersebut. Tanpa manajemen termal yang efektif, ponsel berisiko mengalami throttling (penurunan performa untuk mendinginkan diri) atau bahkan terasa tidak nyaman saat digenggam karena panas berlebih.
4. Harga dan Biaya Perbaikan yang Bikin Ngeri
Desain baru yang revolusioner biasanya datang dengan harga premium, dan iPhone Air diperkirakan tidak akan menjadi pengecualian. Namun, bukan hanya harga beli yang menjadi masalah, melainkan juga biaya perbaikan.
Baca Juga
Advertisement
Perangkat yang sangat ramping dan terintegrasi seringkali sangat sulit untuk dibongkar dan diperbaiki. Jika layar atau baterainya rusak, biaya servisnya bisa jadi sangat mahal. Ini menjadi pertimbangan penting, terutama bagi mereka yang tidak berencana menggunakan AppleCare+.
Bagaimana Pandangan Para Ahli?
Meskipun dihujani berbagai kritik valid, tidak semua pandangan bernada negatif. Sebagian ahli teknologi melihat iPhone Air sebagai langkah berani dari Apple untuk kembali mendorong batas inovasi desain.
Mereka berpendapat bahwa Apple sengaja menciptakan produk ini untuk segmen pasar yang sangat spesifik: mereka yang memprioritaskan estetika dan portabilitas di atas segalanya. Bagi kelompok ini, memiliki smartphone paling tipis di dunia adalah sebuah statement yang sepadan dengan segala komprominya.
Baca Juga
Advertisement
Inovasi Berisiko atau Kesalahan Fatal?
iPhone Air adalah sebuah perangkat yang penuh dengan dualisme. Di satu sisi, ia adalah puncak pencapaian desain industri yang menakjubkan. Di sisi lain, ia datang dengan serangkaian kompromi dan kekhawatiran yang sangat nyata terkait durabilitas, baterai, dan manajemen termal.
Pada akhirnya, pasar yang akan menentukan nasibnya. Jika penjualan terbukti lesu, ini bisa menjadi pelajaran mahal bagi Apple. Namun, jika ternyata laku keras, ini akan membuktikan bahwa keberanian mengambil risiko desain masih menjadi kunci sukses di industri smartphone.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tim yang terpukau dengan desain revolusioner iPhone Air, atau tim yang lebih memilih fungsionalitas dan ketahanan yang sudah teruji?
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA