Waspada! 6 Cara Jitu Amankan Akun Google dari Pembajakan Finansial

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA/MFA): Lapisan Ekstra Cara Amankan Akun Google

Aktifkan Verifikasi Dua Langkah Akun Google

Verifikasi Dua Langkah atau Two-Factor Authentication (2FA) adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat penting. Dengan 2FA aktif, meskipun seseorang berhasil mengetahui kata sandi Anda, mereka tetap tidak bisa masuk ke akun Anda tanpa kode verifikasi kedua.

Cara kerja 2FA:

Anda memasukkan kata sandi seperti biasa.
Google akan meminta kode verifikasi tambahan yang dikirimkan ke perangkat lain milik Anda, seperti:
- SMS ke nomor telepon terdaftar.
- Kode dari aplikasi Google Authenticator atau aplikasi authenticator lainnya.
- Notifikasi prompt di perangkat terpercaya Anda.
- Kunci keamanan fisik (security key).

Mengaktifkan 2FA secara signifikan mengurangi risiko akun Anda dibajak. Ini adalah salah satu cara amankan Akun Google yang paling efektif.

3. Rutin Periksa Aktivitas Akun dan Perangkat Tertaut

Google menyediakan fitur “Pemeriksaan Keamanan” (Google Security Checkup) yang memungkinkan Anda melihat aktivitas login terakhir, perangkat mana saja yang terhubung ke akun Anda, serta aplikasi pihak ketiga yang memiliki akses.

Apa yang harus diperhatikan:

Aktivitas Login Mencurigakan: Periksa lokasi dan waktu login. Jika ada aktivitas dari lokasi atau perangkat yang tidak Anda kenali, segera ambil tindakan.
Perangkat Tertaut: Pastikan hanya perangkat yang Anda gunakan dan percayai yang terhubung. Hapus akses perangkat lama atau yang tidak dikenal.
Akses Aplikasi Pihak Ketiga: Tinjau aplikasi mana saja yang memiliki izin akses ke akun Google Anda. Cabut izin untuk aplikasi yang tidak lagi Anda gunakan atau tidak Anda percayai.

Melakukan pemeriksaan rutin ini membantu Anda mendeteksi potensi ancaman lebih dini.

4. Waspada Terhadap Upaya Phishing dan Malware

Phishing adalah upaya penipuan untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi atau detail kartu kredit dengan menyamar sebagai pihak tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu. Sementara itu, malware adalah perangkat lunak berbahaya yang bisa mencuri data Anda.

Tips menghindari phishing dan malware:

Jangan Klik Tautan Sembarangan: Hati-hati dengan email atau pesan yang meminta Anda mengklik tautan dan memasukkan informasi login, terutama jika pesannya bersifat mendesak atau mengancam.
Verifikasi Pengirim: Periksa alamat email pengirim dengan teliti. Pelaku phishing sering menggunakan alamat email yang mirip dengan aslinya.
Perhatikan URL Situs Web: Sebelum memasukkan informasi sensitif, pastikan URL situs web sudah benar dan menggunakan HTTPS.
Hindari Mengunduh Lampiran dari Sumber Tidak Dikenal: Lampiran email bisa berisi malware.
Gunakan Antivirus Terpercaya: Pastikan perangkat Anda dilindungi oleh perangkat lunak antivirus yang selalu diperbarui.

5. Selalu Perbarui Perangkat Lunak dan Aplikasi Anda

Pembaruan perangkat lunak (sistem operasi, browser, aplikasi) seringkali menyertakan patch keamanan untuk menutup celah yang bisa dieksploitasi oleh peretas. Menunda pembaruan berarti membiarkan perangkat dan akun Anda rentan.