Poco M7 baterai 7000 mAh menawarkan ketahanan 2 hari, layar besar, dan fitur hemat daya yang cocok untuk pengguna harian.
TechnonesiaID - Dalam persaingan ketat smartphone kelas Rp2 jutaan, Poco mencoba mengambil jalur berbeda melalui Poco M7. Alih-alih fokus pada performa tinggi sebagaimana tren kompetitor, Poco justru menawarkan satu kekuatan utama yang sulit ditolak: baterai raksasa 7000 mAh.
Dengan kapasitas ini, Poco M7 diklaim mampu bertahan hingga dua hari pemakaian normal, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang lelah mencari colokan listrik setiap beberapa jam.
Baca Juga
Advertisement
Strategi ini membawa Poco M7 menjadi salah satu smartphone paling irit daya di kelasnya. Sebagai tambahan, kehadiran fitur reverse charging 18W membuat smartphone ini mampu bertransformasi menjadi power bank dadakan—fitur yang cukup jarang ditemukan pada HP Rp2 jutaan. Pengguna dapat mengisi TWS, kipas portable, bahkan smartphone lain hanya dengan kabel USB C-to-C.
Dengan kombinasi tersebut, Poco M7 hadir sebagai solusi praktis untuk berbagai kebutuhan, mulai dari perangkat cadangan hingga HP utama bagi mereka yang menuntut efisiensi baterai maksimal.
Layar 6,9 Inci: Jumbo dan Nyaman untuk Konten Harian
Salah satu daya tarik Poco M7 adalah layar jumbo 6,9 inci Full HD+, ukuran yang sangat pas untuk kebiasaan pengguna masa kini seperti menonton video, scrolling media sosial, atau membaca artikel panjang. Layarnya terasa lapang sehingga aktivitas digital harian menjadi lebih nyaman.
Baca Juga
Advertisement
Poco memilih panel IPS LCD, bukan AMOLED yang saat ini menjadi favorit di kelas menengah. Meski terdengar sebagai kekurangan, keputusan ini justru dapat dipahami. Panel IPS LCD dikenal lebih tahan lama, terutama bagi pengguna yang sering menatap layar berjam-jam—mulai dari streaming hingga membaca.
Sementara panel AMOLED memang punya kelebihan pada warna yang lebih tajam dan hitam pekat, panel tersebut memiliki risiko burn-in, terutama jika sering digunakan di luar ruangan atau menampilkan elemen statis dalam waktu lama. Dengan IPS LCD, Poco M7 memberikan durabilitas jangka panjang bagi pengguna yang memiliki screen time tinggi.
Spesifikasi Poco M7: Performa Cukup untuk Aktivitas Ringan Harian

Beralih ke sektor performa, Spesifikasi Poco M7 menggunakan chipset Snapdragon 685. Secara teknis, chipset ini berada satu tingkat di bawah Helio G99 yang sering muncul di harga setara. Namun, Poco M7 tidak ditujukan untuk gamer berat. Chipset ini justru fokus pada efisiensi daya, sejalan dengan karakter utama HP ini.
Baca Juga
Advertisement
Untuk kebutuhan sehari-hari seperti membuka aplikasi, browsing, streaming, hingga multitasking ringan, Snapdragon 685 masih mampu bekerja dengan baik. Terlebih lagi, sistem operasi HyperOS 2 memberikan pengoptimalan yang responsif, ditambah refresh rate 120 Hz yang membuat animasi dan scrolling terasa mulus.
Dalam penggunaan GPS, Poco M7 bisa mengunci satelit dengan cepat. Memang, untuk akurasi lokasi dibutuhkan beberapa detik untuk mencapai tingkat stabil di bawah 10 meter. Namun, performa tersebut masih cukup untuk kebutuhan navigasi sehari-hari seperti Google Maps maupun aplikasi ojek online.
Kamera 50 MP: Optimal di Siang Hari

Di sektor fotografi, Poco M7 mengusung kamera utama 50 MP, serupa dengan yang digunakan Redmi 15. Kamera ini dapat menghasilkan foto cukup detail dan memiliki warna yang natural pada kondisi pencahayaan optimal. Fitur HDR bekerja otomatis untuk mengatur pencahayaan agar lebih seimbang.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, performa kamera di malam hari membutuhkan sedikit bantuan. Mode malam sangat direkomendasikan karena dapat mengurangi noise dan memperbaiki ketajaman gambar. Untuk video, Poco M7 mampu merekam di resolusi Full HD 30 fps—cukup untuk kebutuhan dokumentasi atau konten ringan. Namun, autofocus terasa sedikit lambat sehingga kurang ideal untuk vlogging aktif.