Kenali perbedaan Naruto dan Naruto Shippuden, dari jalan cerita, perkembangan karakter, hingga bagaimana anime dan manga menampilkan kisahnya.

TechnonesiaID - Bagi para penggemar anime, nama Naruto tentu sudah tidak asing lagi. Kisah anak yatim piatu yang bermimpi menjadi Hokage ini berhasil memikat jutaan penonton di seluruh dunia. Namun, bagi yang baru mengikuti, sering muncul pertanyaan: apa sebenarnya bedanya Naruto dengan Naruto Shippuden?

Perbedaan Naruto dan Naruto Shippuden: Awal Cerita Naruto

Untuk memahami hal ini, mari kita mulai dari awal. Serial Naruto pertama kali memperkenalkan kita pada sosok Naruto Uzumaki kecil, seorang ninja muda yang penuh semangat namun sering dianggap remeh oleh orang-orang di desanya. Meski begitu, Naruto tidak pernah menyerah mengejar mimpinya.

Anime Naruto bagian pertama ini mengisahkan perjalanan Naruto dalam membangun pertemanan, menghadapi ujian, hingga berhadapan dengan musuh-musuh berbahaya. Perjalanan awalnya ditutup dengan keputusan penting: Naruto berangkat berlatih bersama gurunya, Jiraiya.

Masuk ke Era Naruto Shippuden

Beberapa tahun kemudian, kisah berlanjut dengan judul Naruto Shippuden. Di sinilah perbedaan mulai terasa jelas. Jika Naruto menampilkan cerita masa kecil sang tokoh utama, maka Naruto Shippuden hadir dengan versi remaja Naruto.

Naruto kembali ke Desa Konoha setelah dua setengah tahun berlatih keras dengan Jiraiya. Kali ini, dia bukan lagi bocah yang ceroboh, melainkan seorang ninja muda yang jauh lebih matang, kuat, dan penuh tekad.

Naruto Shippuden menyoroti tantangan yang lebih besar: pertempuran melawan organisasi Akatsuki, perjuangan membawa kembali sahabatnya, Sasuke Uchiha, hingga peperangan besar yang melibatkan seluruh dunia ninja. Bahkan, kisah Shippuden ini juga memperlihatkan perkembangan hubungan Naruto dengan Hinata, yang akhirnya berujung pada pernikahan mereka.

Perbedaan dari Segi Judul

Salah satu fakta menarik adalah bahwa istilah “Shippuden” hanya digunakan dalam versi anime. Dalam versi manga, baik bagian pertama maupun setelah time skip tetap menggunakan judul sederhana, yaitu Naruto.

Kata “Shippuden” sendiri dapat diartikan sebagai “Kisah Angin Badai”, yang melambangkan perjalanan Naruto yang penuh perjuangan, kerasnya pertarungan, sekaligus semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khasnya.

Alur Cerita yang Lebih Dewasa

Jika Naruto menonjolkan sisi petualangan ringan dan penuh humor khas anak-anak, maka Naruto Shippuden menawarkan suasana yang lebih serius. Konflik di Shippuden lebih kompleks, penuh intrik politik, dan menyinggung isu-isu mendalam seperti pengkhianatan, kehilangan, hingga perang.

Banyak penggemar yang merasa bahwa Shippuden lebih emosional karena memperlihatkan tumbuh kembang para tokoh, baik dari segi kekuatan maupun kedewasaan. Misalnya, sosok Sasuke yang semakin terjerumus ke jalan kelam, atau Sakura yang akhirnya menunjukkan kekuatan medis dan kemampuan bertarung setara ninja hebat.