Jokowi dan Gibran kompak mempromosikan QRIS di forum dunia. Pelajari 5 kunci utama Indonesia pamer teknologi pembayaran digital yang diakui global ini!
TechnonesiaID - Ekonomi digital Indonesia terus menjadi sorotan di kancah global. Fenomena ini semakin diperkuat ketika dua figur penting dalam kepemimpinan nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, secara serentak menyoroti satu inovasi lokal yang menjadi kebanggaan.
Inovasi tersebut tak lain adalah Quick Response Code Indonesian Standard, atau yang lebih dikenal dengan QRIS. Teknologi pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) ini kini bertransformasi menjadi simbol kemajuan dan kedaulatan finansial Indonesia di mata dunia.
Baca Juga
Advertisement
Kekompakan ini bukan hanya sebatas kebetulan. Jokowi dan Gibran memamerkan masifnya adopsi QRIS di dua panggung internasional yang berbeda dan sangat bergengsi, menunjukkan bahwa Indonesia siap berkompetisi dan memimpin dalam sektor teknologi finansial (FinTech).
Mengapa QRIS Menjadi Kebanggaan Utama Indonesia Pamer Teknologi?
Dalam beberapa tahun terakhir, narasi mengenai Indonesia di forum global tidak lagi hanya berkutat pada sumber daya alam atau potensi pasar. Kini, fokus beralih pada kemampuan Indonesia pamer teknologi yang efisien dan inklusif. QRIS adalah representasi sempurna dari kemajuan tersebut.
QRIS berhasil menyatukan berbagai penyedia layanan pembayaran digital di bawah satu standar kode QR. Sebelum adanya QRIS, kompleksitas dalam bertransaksi seringkali menghambat adopsi pembayaran digital. Kini, prosesnya menjadi sangat sederhana, cepat, dan terjangkau.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Jokowi sendiri memilih Bloomberg New Economy Forum di Singapura, yang merupakan ajang berkumpulnya para pemimpin bisnis, ekonomi, dan investor global, untuk menyoroti keberhasilan ini. Fokus utama pidato beliau adalah bagaimana QRIS telah menjadi tulang punggung inklusi keuangan.
Sementara itu, Gibran, yang berbicara di KTT G20 Afrika Selatan, menegaskan peran strategis QRIS dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dukungan dari kedua pemimpin di level tertinggi pemerintahan ini menunjukkan komitmen total terhadap ekosistem digital.
Definisi Singkat: Seberapa Penting Posisi QRIS Saat Ini?
QRIS bukan sekadar aplikasi pembayaran. Ia adalah infrastruktur vital yang menjamin keamanan dan efisiensi transaksi. Adopsi yang masif telah mengubah lanskap ekonomi lokal, mulai dari warung kecil di desa hingga ritel besar di pusat kota, semuanya menggunakan standar yang sama.
Baca Juga
Advertisement
Data yang dipaparkan di forum dunia menunjukkan bahwa jutaan pedagang, mayoritas UMKM, kini terintegrasi dalam sistem pembayaran digital. Hal ini secara langsung meningkatkan transparansi transaksi dan memudahkan akses mereka ke layanan perbankan formal, suatu lompatan besar bagi inklusi keuangan.
5 Kunci Utama Sukses Promosi QRIS di Forum Dunia
Keberhasilan promosi QRIS di forum dunia tidak terjadi tanpa strategi yang matang. Berikut adalah lima kunci utama yang membuat teknologi buatan BI ini diakui dan dihormati secara global:
- Panggung Internasional Strategis: Jokowi memilih Bloomberg New Economy Forum di Singapura, forum yang sangat fokus pada masa depan ekonomi dan inovasi. Sementara Gibran memilih KTT G20, arena politik dan ekonomi terbesar di dunia. Pemilihan lokasi ini memastikan pesan mengenai kesuksesan QRIS mencapai audiens yang tepat: investor, pembuat kebijakan, dan pemimpin teknologi.
- Data Adopsi yang Fantastis: Salah satu poin terkuat yang dipamerkan adalah data masif adopsi QRIS. Angka jutaan pengguna dan puluhan juta transaksi per bulan menjadi bukti nyata keberhasilan implementasi di lapangan, bukan sekadar rencana di atas kertas. Data ini memberikan kredibilitas instan di mata audiens internasional.
- Fokus pada Inklusi Keuangan: Pemimpin Indonesia secara eksplisit menekankan bagaimana QRIS menjangkau segmen masyarakat yang sebelumnya unbanked atau underbanked. Ini adalah narasi yang kuat, menunjukkan bahwa teknologi bukan hanya untuk kalangan atas, tetapi juga alat pemerataan ekonomi.
- Interoperabilitas dan Konektivitas Lintas Negara: QRIS kini tidak hanya digunakan di Indonesia. BI telah aktif menjalin konektivitas dengan negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia. Keberhasilan konektivitas regional ini membuktikan bahwa QRIS memiliki standar yang mampu diadaptasi dan diintegrasikan secara internasional, memperkuat posisi Indonesia pamer teknologi pembayaran regional.
- Dukungan Kepemimpinan yang Kompak: Sinergi antara Presiden dan Wakil Presiden dalam mempromosikan teknologi ini menunjukkan keseriusan dan stabilitas kebijakan. Ketika dua pemimpin dengan latar belakang berbeda (politik dan bisnis) bersatu membanggakan satu produk, hal itu mengirimkan sinyal kuat kepada komunitas global mengenai komitmen negara.
Jokowi dan Gibran: Dua Sudut Pandang yang Saling Melengkapi
Meskipun tampil di dua forum yang berbeda, pesan yang disampaikan Jokowi dan Gibran saling melengkapi. Jokowi fokus pada gambaran besar makroekonomi dan efisiensi sistem pembayaran nasional. Ia menyoroti bagaimana sistem ini memangkas biaya dan waktu transaksi, yang merupakan faktor penting bagi investasi asing.
Baca Juga
Advertisement
Sebaliknya, Gibran, yang memiliki latar belakang bisnis dan akrab dengan inovasi, lebih menekankan pada aspek praktis dan dampak sosial ekonomi. Ia menjelaskan bagaimana QRIS membantu UMKM beradaptasi dengan era digital, memastikan bahwa transformasi digital di Indonesia bersifat merata dan berkeadilan. Keselarasan narasi ini adalah kunci.
Dampak Global Pengakuan QRIS di Forum Dunia
Pengakuan masif terhadap QRIS di forum dunia membawa dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar kebanggaan nasional. Ini membuka pintu bagi berbagai peluang ekonomi dan diplomatik:
Pertama, Peningkatan Kepercayaan Investor. Ketika teknologi domestik diakui sukses, hal itu menunjukkan bahwa ekosistem regulasi dan inovasi di Indonesia sudah matang. Ini menarik lebih banyak investasi di sektor FinTech dan digital secara keseluruhan.
Baca Juga
Advertisement
Kedua, Memperkuat Kedaulatan Rupiah. Dengan adanya standar tunggal yang kuat seperti QRIS, transaksi domestik semakin terikat pada Rupiah. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas mata uang dan mengendalikan aliran dana.
Ketiga, Model bagi Negara Berkembang Lain. Keberhasilan Indonesia menjadi studi kasus menarik bagi negara-negara di Afrika, Amerika Latin, dan Asia Selatan yang sedang berjuang membangun infrastruktur pembayaran digital yang inklusif. Indonesia kini bertindak sebagai eksportir pengetahuan teknologi, bukan hanya importir.
Upaya promosi yang dilakukan oleh Jokowi dan Gibran memastikan bahwa QRIS tidak hanya dilihat sebagai solusi lokal, tetapi sebagai bukti kemampuan Indonesia pamer teknologi dan berinovasi di panggung global. Ini membuktikan bahwa produk dalam negeri dapat bersaing bahkan melampaui standar internasional.
Baca Juga
Advertisement
Pada akhirnya, QRIS adalah kisah sukses kolaborasi antara pemerintah, regulator (BI), dan sektor swasta. Ini adalah babak baru bagi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital, siap memimpin dengan inovasi yang inklusif dan diakui secara global.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA