Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

3 Kota Jadi Saksi: Ancaman Driver Online Global Meluas Lewat Ekspansi Robotaxi Waymo

17 November 2025 | 05:38

Deretan 7 Merek HP yang Tidak Dijual di Indonesia Secara Resmi

17 November 2025 | 04:09

Terungkap! Ukuran Karang Terbesar Dunia 2 Kali Lapangan Basket

17 November 2025 | 03:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 3 Kota Jadi Saksi: Ancaman Driver Online Global Meluas Lewat Ekspansi Robotaxi Waymo
  • Deretan 7 Merek HP yang Tidak Dijual di Indonesia Secara Resmi
  • Terungkap! Ukuran Karang Terbesar Dunia 2 Kali Lapangan Basket
  • Bocoran Honor 500 Pro Hadir dengan Kamera 200MP dan Periskop 50MP
  • Studi Harvard: Indonesia Nomor 1 Dunia Kalahkan AS! Ini 7 Faktor Utamanya
  • 3 Fakta Gunung Berapi Penghasil Emas: Muntahkan 80 Gram Emas per Hari
  • Cara Menghilangkan Iklan di HP OPPO: Panduan Lengkap Hapus Pop-Up dan Rekomendasi Aplikasi
  • Bocoran POCO F8 Pro Usung Audio BOSE, Layar OLED dan Box Tanpa Charger
Senin, November 17
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan
Berita Tekno

Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan

Jundi AmrullahJundi Amrullah21 April 2025 | 17:19
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Laporan terbaru dari analis Kaspersky Incident Response menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga serangan siber sepanjang 2024 merupakan serangan jangka panjang. Tepatnya, 35,2% dari serangan yang ditangani berlangsung lebih dari satu bulan, menandakan bahwa pelaku semakin mampu bertahan di sistem korban dalam waktu lama.

TechnonesiaID - Rata-rata waktu serangan siber tersebut, berdasarkan pengukuran median, mencapai 253 hari. Ini menunjukkan bahwa banyak serangan terjadi secara diam-diam dalam jangka panjang, membuatnya sulit terdeteksi sejak awal oleh sistem keamanan organisasi.

Sementara itu, durasi rata-rata yang dibutuhkan untuk merespons insiden tercatat sekitar 50 jam. Angka ini menggambarkan tantangan yang dihadapi tim keamanan siber dalam menangani serangan kompleks yang membutuhkan analisis mendalam dan penanganan menyeluruh.

Baca Juga

  • Terungkap! Ukuran Karang Terbesar Dunia 2 Kali Lapangan Basket
  • 5 Bocoran Kunci Mengenai Samsung Galaxy A27 Terbaru & Jadwal Rilisnya

Advertisement

Kerusakan utama yang ditimbulkan oleh serangan jangka panjang umumnya berupa enkripsi data dan kebocoran informasi sensitif. Kedua dampak ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi organisasi, baik secara finansial maupun reputasi.

Dalam sebagian besar kasus, titik masuk awal serangan dilakukan melalui eksploitasi celah pada aplikasi publik, penyalahgunaan hubungan kepercayaan, serta pemanfaatan akun pengguna yang sah. Teknik-teknik ini semakin mempersulit deteksi dini terhadap serangan.

Kepala Tim Tanggap Darurat Global Kaspersky, Konstantin Sapronov, menyatakan bahwa ketahanan para pelaku siber semakin meningkat seiring kemajuan teknologi. Oleh karena itu, perusahaan tidak cukup hanya dengan merespons, tapi juga harus mengambil langkah preventif untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Baca Juga

  • 5 Alasan AI Hibrida Jadi Standar Baru di Jasa Keuangan 2025
  • 5 Alasan Pertumbuhan Penjualan Flagship Apple & Xiaomi Melejit 20% di China

Advertisement

Kaspersky menekankan pentingnya implementasi sistem keamanan yang kokoh, serta keterlibatan tenaga profesional berkualifikasi. Penggunaan layanan seperti Managed Detection and Response (MDR) dan Incident Response menjadi solusi untuk menghadapi serangan yang canggih dan sulit diidentifikasi secara manual.

Layanan keamanan ini juga dirancang untuk membantu organisasi dalam seluruh siklus manajemen insiden, mulai dari deteksi awal hingga pemulihan. Selain itu, mereka juga bisa menjadi andalan perusahaan yang masih kekurangan staf keamanan internal, dengan menyediakan keahlian tambahan saat dibutuhkan.

Baca Juga

  • 5 Fitur Kunci Update OxygenOS 16 OnePlus 15: Lebih Cepat dan Aman
  • Bocoran 5 Spesifikasi Poco F8 Pro: Chipset Flagship & RAM 12GB!

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Headline Kaspersky RIset Siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleInstagram Reels Makin Seru dengan ‘Blend’, Fitur Baru untuk Kolaborasi Konten!
Next Article Jangan FOMO Emas, Blibli Punya Cara Bijak dengan #IngatVOMO!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

Terungkap! Ukuran Karang Terbesar Dunia 2 Kali Lapangan Basket

Olin Sianturi17 November 2025 | 03:38

5 Bocoran Kunci Mengenai Samsung Galaxy A27 Terbaru & Jadwal Rilisnya

Olin Sianturi16 November 2025 | 17:38

5 Alasan AI Hibrida Jadi Standar Baru di Jasa Keuangan 2025

Olin Sianturi16 November 2025 | 15:38

5 Alasan Pertumbuhan Penjualan Flagship Apple & Xiaomi Melejit 20% di China

Olin Sianturi16 November 2025 | 13:38

5 Fitur Kunci Update OxygenOS 16 OnePlus 15: Lebih Cepat dan Aman

Olin Sianturi16 November 2025 | 07:39

Bocoran 5 Spesifikasi Poco F8 Pro: Chipset Flagship & RAM 12GB!

Olin Sianturi16 November 2025 | 05:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

5 Alasan Update HyperOS 3 di POCO F6 Pro Sangat Dinantikan

11 November 2025 | 05:38

7 November 2025: Tanggal Rilis Resmi Game Sword of Justice Lintas Platform

23 Oktober 2025 | 23:38

Indonesia Gadget Award 2025: Dominasi AI dan OPPO Find X9 Pro Jadi Gadget Terbaik

15 November 2025 | 16:28
Terbaru

Terungkap! Ukuran Karang Terbesar Dunia 2 Kali Lapangan Basket

Olin Sianturi17 November 2025 | 03:38

5 Bocoran Kunci Mengenai Samsung Galaxy A27 Terbaru & Jadwal Rilisnya

Olin Sianturi16 November 2025 | 17:38

5 Alasan AI Hibrida Jadi Standar Baru di Jasa Keuangan 2025

Olin Sianturi16 November 2025 | 15:38

5 Alasan Pertumbuhan Penjualan Flagship Apple & Xiaomi Melejit 20% di China

Olin Sianturi16 November 2025 | 13:38

5 Fitur Kunci Update OxygenOS 16 OnePlus 15: Lebih Cepat dan Aman

Olin Sianturi16 November 2025 | 07:39
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.