Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

8 Kekurangan iPhone Air Mengejutkan, Wajib Tahu Sebelum Beli!

16 September 2025 | 04:15

5 Fitur AI Andalan di Samsung Galaxy S25 FE, Harga di Bawah 10 Juta!

16 September 2025 | 02:21

Terbukti! 7 Cara Ampuh Atasi Internet Mati di HP, Sementara Data Seluler Aktif

16 September 2025 | 02:15
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 8 Kekurangan iPhone Air Mengejutkan, Wajib Tahu Sebelum Beli!
  • 5 Fitur AI Andalan di Samsung Galaxy S25 FE, Harga di Bawah 10 Juta!
  • Terbukti! 7 Cara Ampuh Atasi Internet Mati di HP, Sementara Data Seluler Aktif
  • iPhone Air Dapat Sorotan Negatif, 4 Kritik Ini Bikin Penggemar Kaget! Apakah Produk Gagal Apple?
  • Roblox Dibuat Tahun Berapa? Ini 5 Fakta Lengkap Sejarahnya!
  • 7 Rekomendasi Map Gunung Roblox Terbaik: Uji Nyalimu Sekarang!
  • Deretan Istilah Penting dalam Roblox yang Wajib Kamu Tahu!
  • Harga Huawei Pura 80 Ultra: 5 Spek Ultimate Pembunuh iPhone!
Selasa, September 16
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan
Berita Tekno

Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan

Jundi AmrullahJundi Amrullah21 April 2025 | 17:19
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Laporan terbaru dari analis Kaspersky Incident Response menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga serangan siber sepanjang 2024 merupakan serangan jangka panjang. Tepatnya, 35,2% dari serangan yang ditangani berlangsung lebih dari satu bulan, menandakan bahwa pelaku semakin mampu bertahan di sistem korban dalam waktu lama.

TechnonesiaID - Rata-rata waktu serangan siber tersebut, berdasarkan pengukuran median, mencapai 253 hari. Ini menunjukkan bahwa banyak serangan terjadi secara diam-diam dalam jangka panjang, membuatnya sulit terdeteksi sejak awal oleh sistem keamanan organisasi.

Sementara itu, durasi rata-rata yang dibutuhkan untuk merespons insiden tercatat sekitar 50 jam. Angka ini menggambarkan tantangan yang dihadapi tim keamanan siber dalam menangani serangan kompleks yang membutuhkan analisis mendalam dan penanganan menyeluruh.

Baca Juga

  • 5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign
  • Inovasi Kesehatan aiMed Acer yang Bikin Dokter Bernapas Lega

Advertisement

Kerusakan utama yang ditimbulkan oleh serangan jangka panjang umumnya berupa enkripsi data dan kebocoran informasi sensitif. Kedua dampak ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi organisasi, baik secara finansial maupun reputasi.

Dalam sebagian besar kasus, titik masuk awal serangan dilakukan melalui eksploitasi celah pada aplikasi publik, penyalahgunaan hubungan kepercayaan, serta pemanfaatan akun pengguna yang sah. Teknik-teknik ini semakin mempersulit deteksi dini terhadap serangan.

Kepala Tim Tanggap Darurat Global Kaspersky, Konstantin Sapronov, menyatakan bahwa ketahanan para pelaku siber semakin meningkat seiring kemajuan teknologi. Oleh karena itu, perusahaan tidak cukup hanya dengan merespons, tapi juga harus mengambil langkah preventif untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Technonesia Ad Banner

Baca Juga

  • Mata Anda Kini Bisa Bicara Lewat AI: Acer Medical Hadirkan 3 Modul AI di VeriSee
  • 6 Rahasia Samsung Galaxy AI dalam Melindungi Data Pribadi

Advertisement

Kaspersky menekankan pentingnya implementasi sistem keamanan yang kokoh, serta keterlibatan tenaga profesional berkualifikasi. Penggunaan layanan seperti Managed Detection and Response (MDR) dan Incident Response menjadi solusi untuk menghadapi serangan yang canggih dan sulit diidentifikasi secara manual.

Layanan keamanan ini juga dirancang untuk membantu organisasi dalam seluruh siklus manajemen insiden, mulai dari deteksi awal hingga pemulihan. Selain itu, mereka juga bisa menjadi andalan perusahaan yang masih kekurangan staf keamanan internal, dengan menyediakan keahlian tambahan saat dibutuhkan.

Baca Juga

  • 15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!
  • Terungkap! 5 Alasan Gen Z Susah Dapat Kerja di Era Digital

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Headline Kaspersky RIset Siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleInstagram Reels Makin Seru dengan ‘Blend’, Fitur Baru untuk Kolaborasi Konten!
Next Article Jangan FOMO Emas, Blibli Punya Cara Bijak dengan #IngatVOMO!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Iphan S15 September 2025 | 20:08

Inovasi Kesehatan aiMed Acer yang Bikin Dokter Bernapas Lega

Iphan S14 September 2025 | 17:30

Mata Anda Kini Bisa Bicara Lewat AI: Acer Medical Hadirkan 3 Modul AI di VeriSee

Iphan S14 September 2025 | 16:30

6 Rahasia Samsung Galaxy AI dalam Melindungi Data Pribadi

Iphan S14 September 2025 | 15:50

15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!

Iphan S13 September 2025 | 15:38

Terungkap! 5 Alasan Gen Z Susah Dapat Kerja di Era Digital

Iphan S13 September 2025 | 12:30
Pilihan Redaksi
Gadget

Review Jujur Samsung Galaxy S25 Edge: Ultra Tipis dengan Performa Dewa!

Olin Sianturi13 September 2025 | 02:56

Review jujur Samsung Galaxy S25 Edge, hadir ultra tipis hanya 5,8 mm, ringan 163 gram,…

Samsung Galaxy S25 FE Rilis 15 September, Dapatkan Diskon Rp750 Ribu

11 September 2025 | 19:27

Bedtime Guidance di Galaxy Watch 8, Benarkah Tidur Jadi Lebih Berkualitas?

12 September 2025 | 02:06

Apple Watch SE 3 dan AirPods Pro 3 Rilis, Cek Apa Kelebihannya?

11 September 2025 | 20:33

Harga iPhone 17 Series Resmi: iPhone 17, Air, Pro, hingga Pro Max

11 September 2025 | 23:45
Terbaru

5 Cara Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Iphan S15 September 2025 | 20:08

Inovasi Kesehatan aiMed Acer yang Bikin Dokter Bernapas Lega

Iphan S14 September 2025 | 17:30

Mata Anda Kini Bisa Bicara Lewat AI: Acer Medical Hadirkan 3 Modul AI di VeriSee

Iphan S14 September 2025 | 16:30

6 Rahasia Samsung Galaxy AI dalam Melindungi Data Pribadi

Iphan S14 September 2025 | 15:50

15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!

Iphan S13 September 2025 | 15:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
  • Info Iklan
  • Crop Images
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement