Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!

11 Desember 2025 | 19:48

QRIS Tap myBCA Hadir di Samsung Galaxy Watch, Bertransaksi Makin Praktis

11 Desember 2025 | 18:51

Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes

11 Desember 2025 | 17:48
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!
  • QRIS Tap myBCA Hadir di Samsung Galaxy Watch, Bertransaksi Makin Praktis
  • Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes
  • 5 Poin Kunci Aturan AI Trump Terbaru: Regulasi AI Federal Picu Kontroversi
  • 5 Fakta Asteroid Psyche 16: Harta Karun NASA Bernilai Fantastis
  • 5 Fakta Pangsa Pasar HP Indonesia Q3 2025: Samsung Rajanya, Merek China Tak Terduga Melejit
  • 5 Fakta Fitur Baru TikTok Nearby Feed yang Bikin Konten Lokal Meledak
  • 7 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra yang Paling Dinanti
Kamis, Desember 11
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan
Berita Tekno

Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan

Jundi AmrullahJundi Amrullah21 April 2025 | 17:19
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Laporan terbaru dari analis Kaspersky Incident Response menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga serangan siber sepanjang 2024 merupakan serangan jangka panjang. Tepatnya, 35,2% dari serangan yang ditangani berlangsung lebih dari satu bulan, menandakan bahwa pelaku semakin mampu bertahan di sistem korban dalam waktu lama.

TechnonesiaID - Rata-rata waktu serangan siber tersebut, berdasarkan pengukuran median, mencapai 253 hari. Ini menunjukkan bahwa banyak serangan terjadi secara diam-diam dalam jangka panjang, membuatnya sulit terdeteksi sejak awal oleh sistem keamanan organisasi.

Sementara itu, durasi rata-rata yang dibutuhkan untuk merespons insiden tercatat sekitar 50 jam. Angka ini menggambarkan tantangan yang dihadapi tim keamanan siber dalam menangani serangan kompleks yang membutuhkan analisis mendalam dan penanganan menyeluruh.

Baca Juga

  • 5 Poin Kunci Aturan AI Trump Terbaru: Regulasi AI Federal Picu Kontroversi
  • 5 Fakta Pangsa Pasar HP Indonesia Q3 2025: Samsung Rajanya, Merek China Tak Terduga Melejit

Advertisement

Kerusakan utama yang ditimbulkan oleh serangan jangka panjang umumnya berupa enkripsi data dan kebocoran informasi sensitif. Kedua dampak ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi organisasi, baik secara finansial maupun reputasi.

Dalam sebagian besar kasus, titik masuk awal serangan dilakukan melalui eksploitasi celah pada aplikasi publik, penyalahgunaan hubungan kepercayaan, serta pemanfaatan akun pengguna yang sah. Teknik-teknik ini semakin mempersulit deteksi dini terhadap serangan.

Kepala Tim Tanggap Darurat Global Kaspersky, Konstantin Sapronov, menyatakan bahwa ketahanan para pelaku siber semakin meningkat seiring kemajuan teknologi. Oleh karena itu, perusahaan tidak cukup hanya dengan merespons, tapi juga harus mengambil langkah preventif untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Baca Juga

  • Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis
  • One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy

Advertisement

Kaspersky menekankan pentingnya implementasi sistem keamanan yang kokoh, serta keterlibatan tenaga profesional berkualifikasi. Penggunaan layanan seperti Managed Detection and Response (MDR) dan Incident Response menjadi solusi untuk menghadapi serangan yang canggih dan sulit diidentifikasi secara manual.

Layanan keamanan ini juga dirancang untuk membantu organisasi dalam seluruh siklus manajemen insiden, mulai dari deteksi awal hingga pemulihan. Selain itu, mereka juga bisa menjadi andalan perusahaan yang masih kekurangan staf keamanan internal, dengan menyediakan keahlian tambahan saat dibutuhkan.

Baca Juga

  • XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik
  • 5 Program Penghijauan China Ubah Total Wajah Negara Raksasa

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Headline Kaspersky RIset Siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleInstagram Reels Makin Seru dengan ‘Blend’, Fitur Baru untuk Kolaborasi Konten!
Next Article Jangan FOMO Emas, Blibli Punya Cara Bijak dengan #IngatVOMO!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

5 Poin Kunci Aturan AI Trump Terbaru: Regulasi AI Federal Picu Kontroversi

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 15:48

5 Fakta Pangsa Pasar HP Indonesia Q3 2025: Samsung Rajanya, Merek China Tak Terduga Melejit

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 11:48

Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 19:31

One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 18:34

XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 17:48

5 Program Penghijauan China Ubah Total Wajah Negara Raksasa

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 23:48
Pilihan Redaksi
Gadget

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 15:18

Ingin tahu Daftar HP Radiasi Tertinggi di pasaran? Kami sajikan data Tingkat Radiasi SAR Ponsel…

5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

7 Desember 2025 | 18:49

Vakum Mijia Ringan Terbaru: 5 Alasan Kenapa Perlu Vakum Xiaomi 22000Pa

8 Desember 2025 | 16:48

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

7 Desember 2025 | 13:18

Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

7 Desember 2025 | 17:18
Terbaru

5 Poin Kunci Aturan AI Trump Terbaru: Regulasi AI Federal Picu Kontroversi

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 15:48

5 Fakta Pangsa Pasar HP Indonesia Q3 2025: Samsung Rajanya, Merek China Tak Terduga Melejit

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 11:48

Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 19:31

One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 18:34

XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 17:48
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.