Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

SmartSens Rilis Sensor 200MP: 4 Alasan Xiaomi Flagship Masa Depan Memilihnya

17 Oktober 2025 | 04:08

7 Alasan Utama Pembatalan Samsung Galaxy S26 Edge

17 Oktober 2025 | 02:08

5 Alasan Kenapa Spesifikasi Oppo Pad 5 Terbaru Ganas di Kelasnya

17 Oktober 2025 | 00:08
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • SmartSens Rilis Sensor 200MP: 4 Alasan Xiaomi Flagship Masa Depan Memilihnya
  • 7 Alasan Utama Pembatalan Samsung Galaxy S26 Edge
  • 5 Alasan Kenapa Spesifikasi Oppo Pad 5 Terbaru Ganas di Kelasnya
  • 3 Fakta Mencengangkan Pengamatan Planet Baru HD 135344B oleh Astronom
  • 5 Fakta Menarik Peluncuran Redmi K90 Series, Siap Guncang Pasar Flagship
  • 5 Keunggulan Spesifikasi Honor MagicPad3 Pro dan Honor Watch 5 Pro Terbaru
  • 5 Poin Penting Harga Internet Murah 100 Mbps Resmi Diumumkan
  • 5 Kebiasaan Buruk Anak Bikin Otak Anak Tumpul: Ortu Wajib Tahu!
Jumat, Oktober 17
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan
Berita Tekno

Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024 Berlangsung Lebih dari Sebulan

Jundi AmrullahJundi Amrullah21 April 2025 | 17:19
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Kaspersky Ungkap 35 Persen Serangan Siber di Tahun 2024
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Laporan terbaru dari analis Kaspersky Incident Response menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga serangan siber sepanjang 2024 merupakan serangan jangka panjang. Tepatnya, 35,2% dari serangan yang ditangani berlangsung lebih dari satu bulan, menandakan bahwa pelaku semakin mampu bertahan di sistem korban dalam waktu lama.

TechnonesiaID - Rata-rata waktu serangan siber tersebut, berdasarkan pengukuran median, mencapai 253 hari. Ini menunjukkan bahwa banyak serangan terjadi secara diam-diam dalam jangka panjang, membuatnya sulit terdeteksi sejak awal oleh sistem keamanan organisasi.

Sementara itu, durasi rata-rata yang dibutuhkan untuk merespons insiden tercatat sekitar 50 jam. Angka ini menggambarkan tantangan yang dihadapi tim keamanan siber dalam menangani serangan kompleks yang membutuhkan analisis mendalam dan penanganan menyeluruh.

Baca Juga

  • 7 Alasan Utama Pembatalan Samsung Galaxy S26 Edge
  • 3 Fakta Mencengangkan Pengamatan Planet Baru HD 135344B oleh Astronom

Advertisement

Kerusakan utama yang ditimbulkan oleh serangan jangka panjang umumnya berupa enkripsi data dan kebocoran informasi sensitif. Kedua dampak ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi organisasi, baik secara finansial maupun reputasi.

Dalam sebagian besar kasus, titik masuk awal serangan dilakukan melalui eksploitasi celah pada aplikasi publik, penyalahgunaan hubungan kepercayaan, serta pemanfaatan akun pengguna yang sah. Teknik-teknik ini semakin mempersulit deteksi dini terhadap serangan.

Kepala Tim Tanggap Darurat Global Kaspersky, Konstantin Sapronov, menyatakan bahwa ketahanan para pelaku siber semakin meningkat seiring kemajuan teknologi. Oleh karena itu, perusahaan tidak cukup hanya dengan merespons, tapi juga harus mengambil langkah preventif untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Technonesia Ad Banner

Baca Juga

  • 5 Fakta Menarik Peluncuran Redmi K90 Series, Siap Guncang Pasar Flagship
  • 5 Keunggulan Spesifikasi Honor MagicPad3 Pro dan Honor Watch 5 Pro Terbaru

Advertisement

Kaspersky menekankan pentingnya implementasi sistem keamanan yang kokoh, serta keterlibatan tenaga profesional berkualifikasi. Penggunaan layanan seperti Managed Detection and Response (MDR) dan Incident Response menjadi solusi untuk menghadapi serangan yang canggih dan sulit diidentifikasi secara manual.

Layanan keamanan ini juga dirancang untuk membantu organisasi dalam seluruh siklus manajemen insiden, mulai dari deteksi awal hingga pemulihan. Selain itu, mereka juga bisa menjadi andalan perusahaan yang masih kekurangan staf keamanan internal, dengan menyediakan keahlian tambahan saat dibutuhkan.

Baca Juga

  • 5 Poin Penting Harga Internet Murah 100 Mbps Resmi Diumumkan
  • Produser Hollywood Beli NSO Pegasus Israel: 3 Fakta Mengejutkan!

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Headline Kaspersky RIset Siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleInstagram Reels Makin Seru dengan ‘Blend’, Fitur Baru untuk Kolaborasi Konten!
Next Article Jangan FOMO Emas, Blibli Punya Cara Bijak dengan #IngatVOMO!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

7 Alasan Utama Pembatalan Samsung Galaxy S26 Edge

Olin Sianturi17 Oktober 2025 | 02:08

3 Fakta Mencengangkan Pengamatan Planet Baru HD 135344B oleh Astronom

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 22:08

5 Fakta Menarik Peluncuran Redmi K90 Series, Siap Guncang Pasar Flagship

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 20:08

5 Keunggulan Spesifikasi Honor MagicPad3 Pro dan Honor Watch 5 Pro Terbaru

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 16:08

5 Poin Penting Harga Internet Murah 100 Mbps Resmi Diumumkan

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 12:08

Produser Hollywood Beli NSO Pegasus Israel: 3 Fakta Mengejutkan!

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 00:08
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series

10 Oktober 2025 | 19:08

5 Pilihan Terbaik Tema iOS Xiaomi HyperOS, Gratis! Tampilan Jadi Mirip iPhone

26 Februari 2025 | 06:29

5 Alasan Mengapa Perbandingan Xiaomi 15T Pro vs 15T Begitu Ketat

6 Oktober 2025 | 05:37

7 Tanda Kiamat di Nasi dan Susu: Kontaminasi Bakteri Mengancam Pangan

11 Oktober 2025 | 01:08
Terbaru

7 Alasan Utama Pembatalan Samsung Galaxy S26 Edge

Olin Sianturi17 Oktober 2025 | 02:08

3 Fakta Mencengangkan Pengamatan Planet Baru HD 135344B oleh Astronom

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 22:08

5 Fakta Menarik Peluncuran Redmi K90 Series, Siap Guncang Pasar Flagship

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 20:08

5 Keunggulan Spesifikasi Honor MagicPad3 Pro dan Honor Watch 5 Pro Terbaru

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 16:08

5 Poin Penting Harga Internet Murah 100 Mbps Resmi Diumumkan

Olin Sianturi16 Oktober 2025 | 12:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement