Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Samsung Raih Sertifikasi Keamanan IoT untuk Robot Vacuum dan Kulkas AI

14 September 2025 | 01:39

Rekomendasi 10 Kamera Mirrorless Terbaik 2025, Bikin Hasil Foto dan Video Setara Profesional

13 September 2025 | 17:40

Spesifikasi Honor Pad X7: Tablet Murah Hanya Rp1 Jutaan dengan Snapdragon 680

13 September 2025 | 17:11
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Samsung Raih Sertifikasi Keamanan IoT untuk Robot Vacuum dan Kulkas AI
  • Rekomendasi 10 Kamera Mirrorless Terbaik 2025, Bikin Hasil Foto dan Video Setara Profesional
  • Spesifikasi Honor Pad X7: Tablet Murah Hanya Rp1 Jutaan dengan Snapdragon 680
  • 5 Rekomendasi HP Oppo RAM 8GB Murah di Bawah Rp3 Juta, Miliki Performa Ngebut!
  • vivo X300 Series Bakal Rilis 13 Oktober 2025 Bawa Spek Dewa, Dimensity 9500 dan Kamera 200MP
  • 15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!
  • Terungkap! 5 Alasan Gen Z Susah Dapat Kerja di Era Digital
  • 4 Pilar Kunci Masa Depan Teknologi Digital Indonesia, AI Termasuk?
Minggu, September 14
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Serangan Ransomware Melonjak 126% di Q1 2025
Berita Tekno

Serangan Ransomware Melonjak 126% di Q1 2025

Jundi AmrullahJundi Amrullah28 April 2025 | 12:54
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Serangan Ransomware Melonjak 126% di Q1 2025
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Pada kuartal pertama 2025, serangan ransomware mencapai tingkat tertinggi yang pernah tercatat, menurut laporan dari Check Point Research. Tercatat ada 2.289 korban dari 74 kelompok ransomware, yang mencerminkan kenaikan 126% dibandingkan tahun sebelumnya.

TechnonesiaID - Berbeda dari pendekatan menyeluruh sebelumnya, para pelaku ransomware kini menjalankan serangan secara lebih terarah berdasarkan kondisi hukum lokal, struktur jaringan, dan potensi keuntungan. Menariknya, meski jumlah korban meningkat, nilai pembayaran tebusan justru menurun 35% menurut data Chainalysis.

Bentuk serangan ransomware pun mulai bergeser dari penguncian data menuju pemerasan berbasis ancaman reputasi. Banyak kelompok kini memalsukan serangan dengan menggunakan data lama atau publik, menjadikan pelacakan ancaman dan penilaian risiko menjadi semakin sulit bagi pihak berwenang dan analis keamanan.

Baca Juga

  • 15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!
  • Terungkap! 5 Alasan Gen Z Susah Dapat Kerja di Era Digital

Advertisement

Sergey Shykevich dari Check Point menyebutkan bahwa tren ini menandai fase baru dalam evolusi ransomware. Penggunaan kecerdasan buatan dan manipulasi korban menunjukkan bahwa pendekatan keamanan harus lebih proaktif dan berbasis intelijen, bukan lagi hanya reaktif.

Kelompok Cl0p kembali menjadi aktor dominan dalam kuartal ini setelah mengeksploitasi kerentanan pada sistem transfer file seperti Cleo Harmony dan VLTrader. Sebagian besar korbannya berada di Amerika Utara, dengan sektor Barang & Jasa Konsumen menjadi target utama mereka.

Beberapa kelompok seperti Babuk-Bjorka dan FunkSec juga diketahui menyebarkan klaim palsu atau mendaur ulang data lama, sebuah strategi yang sebelumnya digunakan oleh Lockbit. Hal ini menambah tantangan dalam mengidentifikasi dan memahami pola serangan yang sebenarnya.

Technonesia Ad Banner

Baca Juga

  • 4 Pilar Kunci Masa Depan Teknologi Digital Indonesia, AI Termasuk?
  • 3 Bukti Terbukti QRIS Jadikan Sistem Pembayaran Indonesia Mandiri

Advertisement

Secara keseluruhan, peningkatan serangan ini mencerminkan skala ancaman ransomware yang semakin besar. Bahkan tanpa menghitung lebih dari 300 korban Cl0p dari satu insiden di Februari, rata-rata bulanan korban tetap tinggi, mencapai lebih dari 650 kasus, naik dari sekitar 450 per bulan pada 2024.

Wilayah yang paling terdampak tetap konsisten dengan tren sebelumnya, dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat mendominasi jumlah korban. Hal ini mencerminkan preferensi kelompok ransomware terhadap target yang dianggap memiliki kemampuan finansial untuk membayar tebusan tinggi.

Baca Juga

  • Samsung TV OLED 2025 Raih Sertifikasi Real Black VDE
  • Promo Indibiz Paket Basic di September 2025, Internet Bisnis Makin Murah!

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Headline Ransomware Siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleBikin Emosi! Ternyata 6 Kebiasaan Sepele Ini Bikin Baterai HP Jebol
Next Article Meta Umumkan LlamaCon 2025, Konferensi Generatif AI Perdana!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!

Iphan S13 September 2025 | 15:38

Terungkap! 5 Alasan Gen Z Susah Dapat Kerja di Era Digital

Iphan S13 September 2025 | 12:30

4 Pilar Kunci Masa Depan Teknologi Digital Indonesia, AI Termasuk?

Iphan S13 September 2025 | 11:30

3 Bukti Terbukti QRIS Jadikan Sistem Pembayaran Indonesia Mandiri

Iphan S13 September 2025 | 10:57

Samsung TV OLED 2025 Raih Sertifikasi Real Black VDE

Olin Sianturi10 September 2025 | 14:40

Promo Indibiz Paket Basic di September 2025, Internet Bisnis Makin Murah!

Olin Sianturi8 September 2025 | 12:42
Pilihan Redaksi
Gadget

Review Jujur Samsung Galaxy S25 Edge: Ultra Tipis dengan Performa Dewa!

Olin Sianturi13 September 2025 | 02:56

Review jujur Samsung Galaxy S25 Edge, hadir ultra tipis hanya 5,8 mm, ringan 163 gram,…

Samsung Galaxy S25 FE Rilis 15 September, Dapatkan Diskon Rp750 Ribu

11 September 2025 | 19:27

Apple Watch SE 3 dan AirPods Pro 3 Rilis, Cek Apa Kelebihannya?

11 September 2025 | 20:33

Bedtime Guidance di Galaxy Watch 8, Benarkah Tidur Jadi Lebih Berkualitas?

12 September 2025 | 02:06

Review Samsung Galaxy S25 Edge: Desain Tipis, Kamera 200MP, Fitur AI Canggih

7 September 2025 | 23:33
Terbaru

15 Pekerjaan Paling Diincar Perusahaan: Simak Panduan Mempersiapkannya di 2025!

Iphan S13 September 2025 | 15:38

Terungkap! 5 Alasan Gen Z Susah Dapat Kerja di Era Digital

Iphan S13 September 2025 | 12:30

4 Pilar Kunci Masa Depan Teknologi Digital Indonesia, AI Termasuk?

Iphan S13 September 2025 | 11:30

3 Bukti Terbukti QRIS Jadikan Sistem Pembayaran Indonesia Mandiri

Iphan S13 September 2025 | 10:57

Samsung TV OLED 2025 Raih Sertifikasi Real Black VDE

Olin Sianturi10 September 2025 | 14:40
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
  • Info Iklan
  • Crop Images
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement