Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

2 Bibit Siklon Tropis Kepung RI, Ini 7 Wilayah Kena Peringatan Dini Hujan Lebat

21 Desember 2025 | 04:27

Terungkap! 5 Poin Penting Penjualan TikTok ke AS ke Orang Dekat Trump

21 Desember 2025 | 02:27

3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus

21 Desember 2025 | 00:27
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 2 Bibit Siklon Tropis Kepung RI, Ini 7 Wilayah Kena Peringatan Dini Hujan Lebat
  • Terungkap! 5 Poin Penting Penjualan TikTok ke AS ke Orang Dekat Trump
  • 3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus
  • 5 Alasan Meutya Hafid Ungkap Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Aceh Belum 100%
  • 5 Fakta Insiden Baku Hantam Ecommerce vs PNS: Puluhan Dipecat
  • Stop Gangguan! 7 Cara Ampuh Blokir Iklan di HP Android yang Tiba-tiba Muncul
  • 5 Ancaman Krisis Lingkungan AI Paling Serius di Depan Mata
  • 5 Fakta Penting Soal Aturan Biaya Admin E-commerce Shopee Cs
Minggu, Desember 21
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Serangan Ransomware Melonjak 126% di Q1 2025
Berita Tekno

Serangan Ransomware Melonjak 126% di Q1 2025

Jundi AmrullahJundi Amrullah28 April 2025 | 12:54
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Serangan Ransomware Melonjak 126% di Q1 2025
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Pada kuartal pertama 2025, serangan ransomware mencapai tingkat tertinggi yang pernah tercatat, menurut laporan dari Check Point Research. Tercatat ada 2.289 korban dari 74 kelompok ransomware, yang mencerminkan kenaikan 126% dibandingkan tahun sebelumnya.

TechnonesiaID - Berbeda dari pendekatan menyeluruh sebelumnya, para pelaku ransomware kini menjalankan serangan secara lebih terarah berdasarkan kondisi hukum lokal, struktur jaringan, dan potensi keuntungan. Menariknya, meski jumlah korban meningkat, nilai pembayaran tebusan justru menurun 35% menurut data Chainalysis.

Bentuk serangan ransomware pun mulai bergeser dari penguncian data menuju pemerasan berbasis ancaman reputasi. Banyak kelompok kini memalsukan serangan dengan menggunakan data lama atau publik, menjadikan pelacakan ancaman dan penilaian risiko menjadi semakin sulit bagi pihak berwenang dan analis keamanan.

Baca Juga

  • 2 Bibit Siklon Tropis Kepung RI, Ini 7 Wilayah Kena Peringatan Dini Hujan Lebat
  • 5 Alasan Meutya Hafid Ungkap Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Aceh Belum 100%

Advertisement

Sergey Shykevich dari Check Point menyebutkan bahwa tren ini menandai fase baru dalam evolusi ransomware. Penggunaan kecerdasan buatan dan manipulasi korban menunjukkan bahwa pendekatan keamanan harus lebih proaktif dan berbasis intelijen, bukan lagi hanya reaktif.

Kelompok Cl0p kembali menjadi aktor dominan dalam kuartal ini setelah mengeksploitasi kerentanan pada sistem transfer file seperti Cleo Harmony dan VLTrader. Sebagian besar korbannya berada di Amerika Utara, dengan sektor Barang & Jasa Konsumen menjadi target utama mereka.

Beberapa kelompok seperti Babuk-Bjorka dan FunkSec juga diketahui menyebarkan klaim palsu atau mendaur ulang data lama, sebuah strategi yang sebelumnya digunakan oleh Lockbit. Hal ini menambah tantangan dalam mengidentifikasi dan memahami pola serangan yang sebenarnya.

Baca Juga

  • 5 Fakta Insiden Baku Hantam Ecommerce vs PNS: Puluhan Dipecat
  • 5 Fakta Penting Soal Aturan Biaya Admin E-commerce Shopee Cs

Advertisement

Secara keseluruhan, peningkatan serangan ini mencerminkan skala ancaman ransomware yang semakin besar. Bahkan tanpa menghitung lebih dari 300 korban Cl0p dari satu insiden di Februari, rata-rata bulanan korban tetap tinggi, mencapai lebih dari 650 kasus, naik dari sekitar 450 per bulan pada 2024.

Wilayah yang paling terdampak tetap konsisten dengan tren sebelumnya, dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat mendominasi jumlah korban. Hal ini mencerminkan preferensi kelompok ransomware terhadap target yang dianggap memiliki kemampuan finansial untuk membayar tebusan tinggi.

Baca Juga

  • 5 Prediksi Pasar Smartphone 2026: Nasib Pedagang HP Kian Sulit
  • 5 Perbaikan Bug HyperOS Penting Hadir di Update Global Terbaru Xiaomi

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Headline Ransomware Siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleBikin Emosi! Ternyata 6 Kebiasaan Sepele Ini Bikin Baterai HP Jebol
Next Article Meta Umumkan LlamaCon 2025, Konferensi Generatif AI Perdana!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

2 Bibit Siklon Tropis Kepung RI, Ini 7 Wilayah Kena Peringatan Dini Hujan Lebat

Olin Sianturi21 Desember 2025 | 04:27

5 Alasan Meutya Hafid Ungkap Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Aceh Belum 100%

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 22:27

5 Fakta Insiden Baku Hantam Ecommerce vs PNS: Puluhan Dipecat

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 20:27

5 Fakta Penting Soal Aturan Biaya Admin E-commerce Shopee Cs

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 14:27

5 Prediksi Pasar Smartphone 2026: Nasib Pedagang HP Kian Sulit

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 00:27

5 Perbaikan Bug HyperOS Penting Hadir di Update Global Terbaru Xiaomi

Olin Sianturi19 Desember 2025 | 12:27
Pilihan Redaksi
Otomotif

Honda Vario 160 Street Edition 2025, Desain Berani Bakal Hadir dengan Setang Telanjang

Ana Octarin23 Agustus 2025 | 20:56

Honda Vario 160 Street Edition 2025 hadir dengan setang telanjang bergaya urban naked, desain agresif,…

Galaxy S25 Ultra dengan Google Gemini Hadirkan Cara Baru Menikmati Liburan Akhir Tahun

14 Desember 2025 | 14:13

7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!

11 Desember 2025 | 19:48

Olahraga di Rumah Makin Seru dengan TV Samsung dan Audio Samsung yang Canggih!

12 Desember 2025 | 22:05

Momoshiki Otsutsuki Resmi Hadir di Naruto to Boruto: Shinobi Striker (DLC #46)

1 Desember 2025 | 00:49
Terbaru

2 Bibit Siklon Tropis Kepung RI, Ini 7 Wilayah Kena Peringatan Dini Hujan Lebat

Olin Sianturi21 Desember 2025 | 04:27

5 Alasan Meutya Hafid Ungkap Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Aceh Belum 100%

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 22:27

5 Fakta Insiden Baku Hantam Ecommerce vs PNS: Puluhan Dipecat

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 20:27

5 Fakta Penting Soal Aturan Biaya Admin E-commerce Shopee Cs

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 14:27

5 Prediksi Pasar Smartphone 2026: Nasib Pedagang HP Kian Sulit

Olin Sianturi20 Desember 2025 | 00:27
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.