Cerita Inspiratif Inovasi Samsung dari 3 Anak Muda Indonesia

Inovasi merupakan pilar utama dalam strategi Samsung di industri teknologi. Perusahaan ini tidak hanya berinovasi pada produknya, tetapi juga dalam layanan dan ide-ide yang mampu memberikan manfaat nyata bagi penggunanya.

TechnonesiaID - Tiga anak muda berbakat dari Indonesia Alishia, Ima, dan Mutiara menunjukkan bahwa pendekatan yang memahami budaya dan kebiasaan lokal dapat menghasilkan inovasi yang bermakna dan relevan bagi masyarakat Indonesia.

Alishia Gozal, yang bekerja di divisi Mobile eXperience Product Marketing, berperan besar dalam menciptakan strategi pemasaran untuk produk flagship Samsung. Ia menggabungkan unsur budaya Indonesia dan Korea dalam desain aksesori Galaxy Wrap, serta turut mempopulerkan penggunaan Galaxy AI dalam Bahasa Indonesia. Pendekatan ini memadukan kecintaan masyarakat terhadap budaya Korea dan kebanggaan terhadap warisan lokal.

Melalui kolaborasi berbagai tim, Alishia juga terlibat dalam merancang pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan memberikan banyak keuntungan, seperti program Samsung Reservation+, penawaran trade-in, dan pembelian bundling ekosistem Samsung. Tak hanya berhenti pada sisi promosi, ia juga aktif dalam memperkenalkan Galaxy AI Bahasa Indonesia dengan dukungan dari tim R&D lokal, sehingga teknologi tersebut lebih mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat.

Siti Muslimah, atau Ima, adalah bagian dari tim Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN). Ia terlibat dalam pengembangan Galaxy AI Bahasa Indonesia dengan melakukan riset lapangan untuk memahami cara masyarakat berbicara dalam berbagai konteks. Ima percaya bahwa inovasi yang bermanfaat seringkali lahir dari kebiasaan sederhana yang dilakukan sehari-hari.

Pengembangan Galaxy AI menghadapi tantangan dalam menangkap kompleksitas bahasa, aksen, dan konteks lokal. Ima dan timnya secara konsisten menguji berbagai skenario penggunaan untuk memastikan fitur ini bisa digunakan secara luas dan inklusif. Hasil kerja mereka tidak hanya berdampak nasional, tapi juga menjadi contoh bagi negara lain dalam mengembangkan teknologi berbasis lokal.

Selain Galaxy AI, SRIN turut mengembangkan berbagai layanan digital seperti Samsung Gift Indonesia, S-Lime, Samsung Pay, serta Salaam aplikasi yang ditujukan untuk mendukung kebutuhan ibadah umat muslim Indonesia. Aplikasi ini menyediakan fitur seperti Al-Qur’an digital, arah kiblat, jadwal shalat, dan panduan ibadah haji serta umrah.

Mutiara Ramadhani, melalui perannya di divisi produk elektronik rumah tangga, menemukan inspirasi inovasi dari kebiasaan memasak masyarakat Indonesia. Ia menciptakan fitur Ungkep Compartment pada kulkas Samsung, yang memungkinkan penyimpanan bahan makanan seperti ayam ungkep tanpa harus dibekukan, sehingga bisa langsung dimasak tanpa proses pencairan es.

Pendekatan Mutiara yang berakar pada budaya lokal berhasil menarik perhatian tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat regional. Fitur kulkas ini kemudian diadaptasi di negara-negara Asia Tenggara lain seperti Vietnam. Inovasi lokal ini, bersama fitur pintar seperti saran resep dan pemantauan listrik melalui SmartThings, menunjukkan bahwa memahami konsumen secara mendalam adalah kunci keberhasilan inovasi yang berkelanjutan.

• Instagram : @technonesia_id
• Facebook : Technonesia ID
• X (Twitter) : @technonesia_id
• Whatsapp Channel : Technonesia.ID
• Google News : TECHNONESIA