Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Transformasi 100%! Tema iOS 26 Beyond Blue Hadir di HyperOS & MIUI

23 November 2025 | 07:38

5 Fitur Nothing OS 4.0 Android 16 Hadir di Nothing Phone (3)

23 November 2025 | 05:38

5 Fakta Penting Nothing Phone Kompatibel AirDrop Segera Hadir

23 November 2025 | 03:39
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Transformasi 100%! Tema iOS 26 Beyond Blue Hadir di HyperOS & MIUI
  • 5 Fitur Nothing OS 4.0 Android 16 Hadir di Nothing Phone (3)
  • 5 Fakta Penting Nothing Phone Kompatibel AirDrop Segera Hadir
  • 14 Hari Baterai! Fitur Mode Outdoor Huawei Mate 80 yang Revolusioner
  • Top 5 Alasan Pilih Xiaomi 15 Ultra: Diskon Rp3 Juta dari Samsung S25 Ultra
  • 5 Keunggulan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Honor 500 Pro Terbaru
  • 5 Keuntungan Pre-book iQOO 15 di India: Jangan Sampai Ketinggalan
  • Poco M7 Baterai 7000 mAh: Tahan 2 Hari, Worth It atau Tidak?
Minggu, November 23
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Lebih dari 3 Juta Serangan Siber Bidik Pengguna Indonesia di Kuartal Pertama 2025!
Berita Tekno

Lebih dari 3 Juta Serangan Siber Bidik Pengguna Indonesia di Kuartal Pertama 2025!

Jundi AmrullahJundi Amrullah5 Mei 2025 | 14:09
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Lebih dari 3 Juta Serangan Siber Bidik Pengguna Indonesia
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Dengan adanya pelaku kejahatan dunia maya yang menargetkan organisasi-organisasi bernilai tinggi dan kritis di Indonesia, diperlukan tindakan dan respons cepat untuk mengurangi serangan siber yang semakin canggih dan kompleks.

TechnonesiaID - Seiring pesatnya transformasi digital, tantangan keamanan siber semakin menjadi perhatian utama bagi perusahaan global, termasuk di Indonesia. Menurut laporan terbaru dari Kaspersky, tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun penuh risiko akibat meningkatnya serangan berbasis kecerdasan buatan dan celah pada teknologi baru maupun lama.

Data Kaspersky untuk kuartal pertama tahun 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 3 juta upaya serangan siber terdeteksi di Indonesia. Angka ini diperoleh dari sistem Kaspersky Security Network (KSN), yang mengumpulkan data dari pengguna sukarela untuk memantau aktivitas ancaman siber secara real-time.

Baca Juga

  • 5 Fitur Nothing OS 4.0 Android 16 Hadir di Nothing Phone (3)
  • 5 Fakta Penting Nothing Phone Kompatibel AirDrop Segera Hadir

Advertisement

Meski angka deteksi pada Q1 2025 menunjukkan penurunan sebesar 44,25% dibandingkan periode yang sama di 2024 (dari hampir 5,9 juta menjadi 3,2 juta), sekitar 15,5% pengguna di Indonesia tetap terdampak oleh serangan daring. Jenis serangan yang paling umum adalah melalui peramban, yang seringkali memanfaatkan celah pada plugin dan teknik rekayasa sosial.

Indonesia kini berada di peringkat ke-95 dalam daftar negara yang paling terdampak oleh ancaman daring. Sebaliknya, negara-negara seperti Ukraina, Belarus, dan Rusia menempati posisi teratas dengan persentase pengguna terdampak lebih dari 30% selama Q1 2025.

Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara, menyatakan bahwa organisasi perlu membangun ketahanan digital menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Solusi keamanan harus mencakup deteksi berbasis AI, diversifikasi penyedia layanan, serta budaya keamanan yang ditanamkan pada setiap individu dalam organisasi.

Baca Juga

  • 14 Hari Baterai! Fitur Mode Outdoor Huawei Mate 80 yang Revolusioner
  • 5 Fakta Kamera 200MP Redmi Flagship: Siap Gemparkan Dunia Fotografi Mobile

Advertisement

Untuk memperkuat pertahanan, Kaspersky merekomendasikan agar perusahaan rutin memperbarui sistem, mencadangkan data secara berkala, serta mengelola akses pengguna secara hati-hati untuk mencegah kebocoran informasi sensitif. Visibilitas jaringan dan pemantauan aktivitas juga sangat penting.

Karyawan juga perlu diberdayakan dengan edukasi keamanan siber. Platform seperti Kaspersky Automated Security Awareness dapat membantu meningkatkan kesadaran akan risiko digital. Pelatihan profesional untuk tim keamanan siber dan tim Security Operations Center (SOC) juga dianjurkan untuk menjaga kesiapan dalam menghadapi insiden.

Sebagai solusi tambahan, Kaspersky menyarankan penggunaan intelijen ancaman dan teknologi keamanan terpadu seperti Kaspersky NEXT XDR, yang menggabungkan perlindungan titik akhir dengan respon insiden otomatis. Pendekatan komprehensif ini dinilai penting untuk menciptakan perlindungan digital yang berlapis dan adaptif.

Baca Juga

  • 3 Alasan Layar iPhone 17 Pro Terbaru Gagal Dipasok BOE & Apple Pindah ke Samsung
  • 5 Pelajaran Utama Luhut soal AI & Masa Depan Manusia di Vatikan

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Headline Kaspersky Siber
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleFUJIFILM Kenalkan Kamera Instan Analog Instax Mini 41!
Next Article Bocoran Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Edge
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

5 Fitur Nothing OS 4.0 Android 16 Hadir di Nothing Phone (3)

Olin Sianturi23 November 2025 | 05:38

5 Fakta Penting Nothing Phone Kompatibel AirDrop Segera Hadir

Olin Sianturi23 November 2025 | 03:39

14 Hari Baterai! Fitur Mode Outdoor Huawei Mate 80 yang Revolusioner

Olin Sianturi23 November 2025 | 01:38

5 Fakta Kamera 200MP Redmi Flagship: Siap Gemparkan Dunia Fotografi Mobile

Olin Sianturi22 November 2025 | 09:38

3 Alasan Layar iPhone 17 Pro Terbaru Gagal Dipasok BOE & Apple Pindah ke Samsung

Olin Sianturi22 November 2025 | 05:38

5 Pelajaran Utama Luhut soal AI & Masa Depan Manusia di Vatikan

Olin Sianturi21 November 2025 | 21:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

Samsung Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI: Kombinasi Cerdas yang Bikin Bisnismu Makin Melonjak

20 November 2025 | 07:00

5 Pilihan Terbaik Tema iOS Xiaomi HyperOS, Gratis! Tampilan Jadi Mirip iPhone

26 Februari 2025 | 06:29

Perjuangan Selamatkan Laut dengan Teknologi Samsung Oleh Aktivis Muda [Interview]

18 November 2025 | 14:16
Terbaru

5 Fitur Nothing OS 4.0 Android 16 Hadir di Nothing Phone (3)

Olin Sianturi23 November 2025 | 05:38

5 Fakta Penting Nothing Phone Kompatibel AirDrop Segera Hadir

Olin Sianturi23 November 2025 | 03:39

14 Hari Baterai! Fitur Mode Outdoor Huawei Mate 80 yang Revolusioner

Olin Sianturi23 November 2025 | 01:38

5 Fakta Kamera 200MP Redmi Flagship: Siap Gemparkan Dunia Fotografi Mobile

Olin Sianturi22 November 2025 | 09:38

3 Alasan Layar iPhone 17 Pro Terbaru Gagal Dipasok BOE & Apple Pindah ke Samsung

Olin Sianturi22 November 2025 | 05:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.