Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Bisa Diubah? 1 Kabar Penting Fitur Ganti Email Akun Google 2024

29 Desember 2025 | 00:00

Top 5 Ponsel Terbaik 2025 Pilihan Editor: Mana yang Paling Layak Dibeli?

28 Desember 2025 | 22:00

5 Keunggulan CMF Headphone Pro: Review Harga dan Fitur ANC Terbaik

28 Desember 2025 | 20:00
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Bisa Diubah? 1 Kabar Penting Fitur Ganti Email Akun Google 2024
  • Top 5 Ponsel Terbaik 2025 Pilihan Editor: Mana yang Paling Layak Dibeli?
  • 5 Keunggulan CMF Headphone Pro: Review Harga dan Fitur ANC Terbaik
  • Mager ke Luar Saat Liburan? Samsung TV Bikin Rumah Serasa Bioskop! Cek 7 Alasannya!
  • 5 Strategi Indosat Business Tingkatkan Mutu Pendidikan Digital Sampoerna
  • 5 Fakta Virus Mematikan Mamalia Laut: Cetacean Morbillivirus Mengancam Arktik
  • Ini 5 Fakta Mengapa WhatsApp Melambat di Rusia, Ada Pembatasan Akses WhatsApp
  • 5 Strategi AI Meta Business Teratas: Potensi & Peluang Bisnis di 2026
Senin, Desember 29
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Google Umumkan Fitur untuk Deteksi Konten Berbasis AI
Berita Tekno

Google Umumkan Fitur untuk Deteksi Konten Berbasis AI

Jundi AmrullahJundi Amrullah23 Mei 2025 | 11:33
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Google Umumkan Fitur untuk Deteksi Konten Berbasis AI
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Google memperkenalkan SynthID, sebuah alat berbasis kecerdasan buatan yang dapat mendeteksi konten digital yang dihasilkan AI melalui watermark digital tersembunyi. Inovasi ini diumumkan dalam acara Google I/O 2025 dan bertujuan untuk menanggulangi penyebaran misinformasi serta konten deepfake yang semakin marak di dunia maya.

TechnonesiaID - SynthID menggunakan teknologi watermarking canggih yang menanamkan tanda digital tak kasat mata pada berbagai jenis konten seperti gambar, audio, dan teks. Watermark ini tidak terlihat oleh mata manusia dan tidak mengganggu kualitas konten, tetapi dapat dikenali oleh algoritma khusus Google untuk mengidentifikasi konten AI.

Keunggulan teknologi ini adalah kemampuannya bertahan dari berbagai perubahan pada konten seperti pemotongan, filter, atau kompresi. Dengan demikian, meskipun konten dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, watermark tetap dapat mendeteksi asal-usul konten yang dibuat oleh AI.

Baca Juga

  • Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?
  • Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Advertisement

Fenomena konten palsu seperti video deepfake atau berita hoaks telah menimbulkan kekhawatiran luas karena dapat mempengaruhi opini publik. SynthID hadir sebagai solusi untuk memudahkan pengguna membedakan antara konten asli manusia dan konten buatan AI agar konsumsi informasi lebih kritis dan terpercaya.

Eli Collins, VP Produk AI Google, menyatakan bahwa SynthID bukan sekadar alat deteksi, melainkan juga langkah pencegahan agar teknologi AI dapat digunakan dengan cara yang bertanggung jawab, membangun ekosistem digital yang transparan dan aman bagi semua pengguna.

Rencana Google adalah mengintegrasikan SynthID ke dalam layanan utamanya seperti Google Search, YouTube, dan Workspace. Bagi para pengembang dan kreator, fitur ini juga akan tersedia melalui Google Cloud Vertex AI agar mereka bisa menyematkan watermark pada hasil karya AI mereka secara mandiri.

Baca Juga

  • Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh
  • 3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Advertisement

SynthID dijadwalkan mulai diuji coba pada akhir tahun 2025 dan akan dirilis secara global pada 2026. Pengguna umum nantinya dapat melihat status konten melalui fitur seperti “About this content” di Google Search dan panel informasi di YouTube.

Meski teknologi ini menjanjikan, beberapa pakar seperti Dr. Amelia Tan dari MIT memperingatkan bahwa watermark bisa diatasi oleh model AI generasi baru jika tidak terus diperbarui. Google menyatakan akan rutin memperbaharui algoritma SynthID agar tetap efektif. Kehadiran SynthID menjadi langkah penting Google dalam menciptakan standar deteksi konten AI dan memperkuat komitmen pada penggunaan AI yang etis dan transparan.

Baca Juga

  • Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level
  • Samsung AI-Connected Living Resmi Rilis di CES 2026, Hunian Masa Depan Jadi Nyata

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
AI Fitur Google Headline Konten
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleFujifilm X-Half Hadirkan Sensasi Analog dengan Teknologi Digital dan Lensa Fixed
Next Article Motorola Edge 60 FUSION Resmi dijual Hari Ini
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

5 Strategi AI Meta Business Teratas: Potensi & Peluang Bisnis di 2026

Olin Sianturi25 Desember 2025 | 10:43

Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 06:43

Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 02:43

Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 20:43

3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 12:43

Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 18:13
Pilihan Redaksi

Samsung Galaxy Tab A11 Resmi Meluncur: 5 Keunggulan Tablet 8 Inci Murah

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 10:43

Cari tablet 8 inci terjangkau? Simak ulasan lengkap Harga Samsung Galaxy Tab A11 dan Spesifikasi…

5 Keunggulan Realme C85: Smartphone Baterai Ultra Tahan Air yang Lagi Diskon

22 Desember 2025 | 18:27

5 Detail Bocoran Xiaomi 17 Ultra Kamera: Sensor 1-Inci & Branding Baru

17 Desember 2025 | 23:27

5 Alasan Strategi Xiaomi Leitz Phone Kembali & Masa Depan Leica

20 Desember 2025 | 08:27

Moto Pad 60 Pro vs iPad Gen 11: 7 Perbedaan Kunci Tablet Menggambar Presisi

24 Desember 2025 | 22:43
Terbaru

5 Strategi AI Meta Business Teratas: Potensi & Peluang Bisnis di 2026

Olin Sianturi25 Desember 2025 | 10:43

Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 06:43

Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 02:43

Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 20:43

3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 12:43
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.