Tertarik dengan iPhone Air super tipis? Jangan buru-buru! Ketahui 8 kekurangan iPhone Air yang fatal, mulai dari baterai hingga performa.
TechnonesiaID - Kehadiran iPhone Air dalam lini seri iPhone 17 menjadi gebrakan besar dari Apple. Dengan klaim sebagai iPhone tertipis sepanjang sejarah, perangkat ini sontak menarik perhatian para pencinta teknologi dan loyalis Apple di seluruh dunia. Desainnya yang elegan dan bobotnya yang super ringan memang terdengar sangat menggoda.
Namun, di balik desainnya yang memukau, ada sejumlah kompromi besar yang wajib Anda pertimbangkan. Untuk mencapai ketipisan 5,64 mm, Apple harus “mengorbankan” beberapa aspek krusial yang selama ini menjadi andalan iPhone. Ini bukan lagi soal selera, tapi soal fungsionalitas. Yuk, kita bedah satu per satu!
Baca Juga
Advertisement
8 Kekurangan iPhone Air yang Penting Diketahui
Sebelum Anda memasukkan iPhone Air ke dalam keranjang belanja, mari kita lihat lebih dalam apa saja yang harus Anda relakan demi mendapatkan bodi super ramping. Berikut adalah rangkuman kelemahan utamanya.
1. Kapasitas Baterai Jauh di Bawah Standar
Ini adalah pengorbanan terbesar dan paling terasa. Ruang fisik yang lebih sedikit berarti tidak ada tempat untuk baterai berkapasitas besar.
Di saat model iPhone 17 Pro mungkin menawarkan daya tahan sepanjang hari, iPhone Air diprediksi memiliki kapasitas baterai yang jauh lebih kecil. Konsekuensinya? Anda harus siap sedia dengan power bank atau MagSafe Battery Pack.
Baca Juga
Advertisement
Pengguna berat yang sering bermain game, merekam video, atau melakukan multitasking intensif akan merasakan baterainya terkuras dengan sangat cepat. Ini adalah kelemahan fatal bagi mereka yang punya mobilitas tinggi.
2. Performa Dibatasi oleh Panas (Thermal Throttling)
Meskipun mungkin ditenagai chip A-series terbaru, performa iPhone Air tidak akan sebuas saudaranya yang lebih tebal. Bodi yang tipis memiliki ruang yang sangat terbatas untuk sistem pendingin yang efektif. Tidak ada ruang untuk vapor chamber canggih.
Akibatnya, ponsel ini akan lebih cepat panas saat menjalankan tugas berat seperti editing video 4K atau bermain game grafis tinggi. Saat suhu naik, sistem akan secara otomatis menurunkan kecepatan prosesor (thermal throttling) untuk mencegah kerusakan. Hasilnya, Anda akan mengalami penurunan performa dan frame rate yang tidak stabil.
Baca Juga
Advertisement
3. Modul Kamera yang Terkompromi
Lupakan sensor kamera besar dan lensa periskop canggih seperti pada model Pro. Fisika tidak bisa dibohongi; sensor kamera berkualitas tinggi butuh ruang. Untuk menjaga bodi tetap rata dan tipis, Apple kemungkinan besar menyematkan modul kamera yang lebih sederhana pada iPhone Air.
Ini berarti kualitas foto dan video, terutama dalam kondisi minim cahaya (low light) dan kemampuan zoom, tidak akan sebaik model iPhone 17 lainnya. Jika fotografi adalah prioritas utama Anda, iPhone Air jelas bukan pilihan yang tepat.
4. Ketahanan Bodi iPhone Air yang Meragukan
Masih ingat dengan isu “Bendgate” pada iPhone 6 Plus? Bodi yang sangat tipis secara inheren lebih rentan terhadap tekanan fisik. iPhone Air, dengan rangkanya yang minimalis, memiliki risiko lebih tinggi untuk bengkok jika tidak sengaja terduduki atau tertekan di dalam saku celana ketat.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun Apple mungkin menggunakan material premium seperti titanium, hukum fisika tetap berlaku. Anda harus ekstra hati-hati dalam menggunakannya sehari-hari, dan penggunaan casing pelindung yang kokoh menjadi sebuah keharusan, yang ironisnya akan menghilangkan esensi desain tipisnya.