Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor

9 Desember 2025 | 09:48

6 Jam Kerja Modal HP: Kisah Sukses Raup Penghasilan Rp 1,6 Miliar

9 Desember 2025 | 07:48

7 Solusi Cepat Mengatasi Foto WhatsApp Hilang dari Galeri HP

9 Desember 2025 | 05:48
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor
  • 6 Jam Kerja Modal HP: Kisah Sukses Raup Penghasilan Rp 1,6 Miliar
  • 7 Solusi Cepat Mengatasi Foto WhatsApp Hilang dari Galeri HP
  • 5 Keunggulan ASUS Zenbook 14 OLED UX3405CA: Laptop AI Tipis Paling Gahar
  • Awas! 5 Tanda Modus Penipuan Baru: Rekening Ludes Miliaran Rupiah
  • 5 Dampak Peta Jalan AI Medis di Asia Tenggara: Dunia Kesehatan Berubah Total
  • 3 Modus Baru Pemerintah Lacak HP Warga 24 Jam Penuh
  • Laptop RAM 8GB Harga 3 Jutaan Terbaik 2025, Banyak Pilihan Murah Menarik
Selasa, Desember 9
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan
Tech

Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan

Olin SianturiOlin Sianturi25 Oktober 2025 | 01:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Semangka Kutub Selatan, Penelitian Antartika
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Bagaimana bisa menanam Semangka Kutub Selatan yang suhunya ekstrem? Simak 3 hasil mengejutkan dari Penelitian Antartika yang dilakukan para ilmuwan Rusia!

TechnonesiaID - Semangka adalah buah yang identik dengan musim panas, pantai, dan cuaca yang hangat. Buah ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, membutuhkan banyak sinar matahari dan suhu yang stabil.

Membayangkan semangka tumbuh di tempat paling dingin di Bumi, seperti Antartika, adalah sebuah kontradiksi alam yang sangat besar. Antartika, terutama di pedalamannya, memiliki suhu yang bisa mencapai minus 89,2 derajat Celsius.

Baca Juga

  • 7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor
  • 5 Keunggulan ASUS Zenbook 14 OLED UX3405CA: Laptop AI Tipis Paling Gahar

Advertisement

Namun, para ilmuwan Rusia membuktikan bahwa hal yang mustahil itu bisa diwujudkan. Sebuah eksperimen ambisius telah dilakukan di Stasiun Vostok, salah satu pos terdepan di benua es tersebut, yang memberikan hasil di luar dugaan.

Studi ini bukan hanya sekadar upaya untuk mendapatkan camilan segar di tengah es. Ini adalah Penelitian Antartika krusial yang memiliki implikasi besar bagi masa depan eksplorasi luar angkasa dan sistem pertanian tertutup.

Mengapa Harus Semangka? Eksperimen di Stasiun Vostok

Eksperimen penanaman semangka ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh Russian Antarctic Expedition of the Arctic and Antarctic Research Institute (AARI), bekerja sama dengan Agrophysical Research Institute dan Institute of Biomedical Problems of the Russian Academy of Sciences.

Baca Juga

  • Awas! 5 Tanda Modus Penipuan Baru: Rekening Ludes Miliaran Rupiah
  • 5 Dampak Peta Jalan AI Medis di Asia Tenggara: Dunia Kesehatan Berubah Total

Advertisement

Fokus utama penelitian mereka adalah mencari tahu seberapa efektif sistem pertanian tertutup (Closed Environment Agriculture/CEA) dapat diterapkan di lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Stasiun Vostok dipilih karena lokasinya yang legendaris. Vostok adalah titik di mana suhu terdingin di permukaan Bumi pernah tercatat. Tempat ini sangat terisolasi, jauh dari sumber cahaya alami yang memadai selama musim dingin, dan tekanan udara yang sangat rendah.

Menanam buah yang sensitif seperti semangka di lingkungan yang secara biologis tidak mendukung ini menjadi ujian ekstrem bagi teknologi dan kemampuan bertahan hidup manusia.

Baca Juga

  • 3 Modus Baru Pemerintah Lacak HP Warga 24 Jam Penuh
  • 5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

Advertisement

Kondisi Ekstrem Lokasi Penelitian Antartika

Para peneliti di Vostok menghadapi tantangan yang hampir tidak terbayangkan. Stasiun ini terletak di dataran tinggi, sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut. Artinya, tingkat oksigen sangat rendah, membuat setiap aktivitas fisik menjadi sulit.

Ditambah lagi, Antartika mengalami periode kegelapan total selama musim dingin, yang membuat tanaman tidak mungkin bertahan hidup tanpa intervensi teknologi tinggi.

Oleh karena itu, sistem yang dikembangkan harus mampu menyediakan segala kebutuhan tanaman secara artifisial, mulai dari suhu, kelembapan, hingga cahaya.

Baca Juga

  • 5 Bukti Nyata 15.000 Ilmuwan Teriak Kiamat Sudah Tiba di Indonesia
  • 5 Fakta Mengejutkan Dampak Tanam Pohon di China: Hutan Luas, Air Berkurang

Advertisement

Strategi Penanaman Canggih: Menciptakan Tropis di Tengah Es

Untuk berhasil menanam Semangka Kutub Selatan, para ilmuwan harus membangun rumah kaca berteknologi tinggi di dalam stasiun. Rumah kaca ini pada dasarnya adalah ekosistem mini yang terisolasi sepenuhnya dari kondisi luar yang membekukan.

Teknologi yang digunakan harus memastikan bahwa kondisi di dalam rumah kaca tetap optimal, terlepas dari badai es atau suhu luar yang mendekati -90°C.

Komponen Kunci Budidaya Semangka Kutub Selatan

Sistem ini mengandalkan beberapa komponen kunci yang menjamin keberhasilan budidaya:

Baca Juga

  • Prediksi Elon Musk: Masa Depan Kerja Manusia akan Berubah Drastis 20 Tahun Lagi!
  • Pendaftaran Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu Dibuka: 5 Fakta Wajib Tahu!

Advertisement

  • Sistem Pencahayaan Buatan (LED): Karena tidak ada sinar matahari alami yang cukup, semangka diberi cahaya buatan spektrum penuh menggunakan lampu LED. Ini meniru intensitas dan panjang gelombang cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis optimal.
  • Kontrol Iklim Otomatis: Suhu dipertahankan secara ketat sekitar 20 hingga 25 derajat Celsius. Kelembapan dan konsentrasi CO2 juga dipantau dan diatur secara otomatis untuk memaksimalkan pertumbuhan buah.
  • Metode Hidroponik atau Aeroponik: Alih-alih menggunakan tanah, yang sulit dibawa dan disterilkan di lokasi terpencil, penelitian ini sering menggunakan metode berbasis air atau udara untuk menyediakan nutrisi langsung ke akar.
  • Benih yang Tahan Uji: Tentu saja, benih yang dipilih adalah varietas yang telah teruji dan disiapkan khusus untuk lingkungan pertanian yang tertekan.

Keberhasilan dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang stabil ini menunjukkan kemajuan luar biasa dalam teknologi agrofisika.

Penelitian Antartika ini membuktikan bahwa dengan teknologi yang tepat, kita bisa “menipu” alam dan memproduksi hasil bumi yang segar di mana pun, bahkan di lingkungan paling tidak ramah sekalipun.

Hasil Mengejutkan Semangka Kutub Selatan

Setelah melalui proses penanaman yang rumit, para peneliti akhirnya berhasil. Mereka tidak hanya berhasil menumbuhkan tanaman semangka, tetapi juga memanen buah yang berukuran memuaskan.

Baca Juga

  • Regulasi Media Sosial Australia: 5 Efek Domino Perubahan Digital Global
  • Rotasi Bumi Berubah? 3 Fakta Mengejutkan Proyek Raksasa China NASA

Advertisement

Hasil dari proyek ini sangat signifikan, dan setidaknya ada tiga poin mengejutkan yang berhasil dicatat oleh tim peneliti.

1. Kualitas Buah yang Sangat Baik

Meskipun tumbuh di bawah kondisi buatan, semangka yang dipanen dilaporkan memiliki kualitas yang luar biasa. Buah tersebut tidak hanya berukuran standar, tetapi juga memiliki rasa manis yang khas.

Ini menunjukkan bahwa, selama nutrisi dan kondisi lingkungan buatan tercukupi dengan sempurna, rasa dan tekstur produk pertanian tidak terpengaruh oleh lingkungan ekstrem di luar rumah kaca.

Baca Juga

  • 3 Fakta Terbaru Penyebab Orang Tua Pikun, Ilmuwan Temukan Solusinya
  • 5 Perusahaan Indonesia Penerima Dana SoftBank Vision Fund

Advertisement

2. Siklus Pertumbuhan yang Efisien

Karena lingkungan yang sepenuhnya terkontrol, para ilmuwan dapat mengoptimalkan setiap variabel pertumbuhan. Hal ini berpotensi mempersingkat siklus panen dibandingkan dengan pertanian tradisional.

Dalam sistem CEA, tanaman terlindungi dari hama, penyakit, dan perubahan cuaca yang tak terduga, menghasilkan hasil yang lebih konsisten dan dapat diprediksi.

3. Studi Psikologis dan Fisiologis yang Sukses

Keberhasilan Semangka Kutub Selatan tidak hanya dinilai dari hasil panen. Proyek ini juga memiliki manfaat psikologis yang besar bagi para kru di Stasiun Vostok.

Baca Juga

  • 5 Fakta Krisis Chip: Jensen Huang Nasib Nvidia Terancam Ditendang China
  • 5 Alasan HyperOS 3 Wearable Datang Desember untuk Perangkat Xiaomi Band 9

Advertisement

Memiliki akses ke makanan segar, terutama buah-buahan yang identik dengan musim panas, terbukti meningkatkan moral dan mengatasi depresi akibat isolasi panjang di Kutub Selatan. Ini adalah aspek penting dari setiap misi jangka panjang, baik di Bumi maupun di luar angkasa.

Implikasi Besar Penelitian Semangka Kutub Selatan bagi Masa Depan

Mengapa komunitas ilmiah internasional menaruh perhatian besar pada penelitian yang tampaknya sepele ini? Jawabannya terletak pada aplikasi teknologi ini di luar Antartika.

Keberhasilan Penelitian Antartika di Vostok memberikan cetak biru yang solid untuk sistem pendukung kehidupan dalam misi eksplorasi luar angkasa jangka panjang.

Baca Juga

  • 5 Inovasi Teknologi AI HP China yang Bikin iPhone Tertinggal
  • Apple Tolak India! 3 Alasan Kenapa Ogah Tanam Aplikasi Pemerintah ke iPhone

Advertisement

Jika semangka bisa tumbuh di Antartika yang sangat dingin, maka ada harapan besar bahwa sistem serupa dapat digunakan untuk menanam makanan di Mars atau di Bulan.

Eksplorasi luar angkasa, terutama pendirian koloni permanen, sangat bergantung pada kemampuan kolonis untuk memproduksi makanan mereka sendiri tanpa harus bergantung pada pasokan dari Bumi.

Teknologi CEA untuk Mars dan Bulan

Kondisi di Stasiun Vostok—isolasi, suhu ekstrem, minimnya cahaya, dan tekanan yang perlu diatur—sangat mirip dengan tantangan yang akan dihadapi koloni manusia di luar Bumi.

Baca Juga

  • 7 Poin Utama Belanja Infrastruktur Data Center AI Rp 46.000 T
  • 3 Alasan DeepSeek V3.2 Pengganti Google Bikin Amerika Minggir

Advertisement

Oleh karena itu, setiap peningkatan dalam efisiensi sistem pertanian tertutup yang diuji di Antartika akan langsung relevan untuk misi NASA atau ESA di masa depan.

  • Sistem Daur Ulang: Air dan nutrisi dalam sistem CEA dapat didaur ulang hingga 98%, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang sumber dayanya terbatas.
  • Bioregnerative Life Support Systems (BLSS): Penelitian ini membantu mengembangkan BLSS, di mana tanaman tidak hanya menyediakan makanan tetapi juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen bagi penghuni stasiun.

Melalui upaya ini, Semangka Kutub Selatan menjadi simbol harapan. Buah tropis ini membuktikan bahwa kecerdasan dan teknologi manusia mampu mengatasi tantangan alam paling keras, membuka jalan bagi keberadaan kita di planet lain.

Eksperimen di Vostok adalah pengingat bahwa batas-batas pertanian konvensional semakin kabur. Masa depan pangan mungkin tidak lagi bergantung pada lahan subur, melainkan pada inovasi teknologi yang cerdas dan berkelanjutan.

Baca Juga

  • 76% Layanan Telkomsel Pulih Jelang Nataru, Ada Paket Gratis!
  • 5 Teknologi Kunci HP Xiaomi yang Dihapus Diam-diam

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Agronomi Kutub Selatan Penelitian Antartika Semangka Vostok Station
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI
Next Article Terungkap! 7 Fakta Sumber Air Mineral Aqua: Sumur Bor atau Mata Air?
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 09:48

5 Keunggulan ASUS Zenbook 14 OLED UX3405CA: Laptop AI Tipis Paling Gahar

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 03:48

Awas! 5 Tanda Modus Penipuan Baru: Rekening Ludes Miliaran Rupiah

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 01:48

5 Dampak Peta Jalan AI Medis di Asia Tenggara: Dunia Kesehatan Berubah Total

Olin Sianturi8 Desember 2025 | 23:48

3 Modus Baru Pemerintah Lacak HP Warga 24 Jam Penuh

Olin Sianturi8 Desember 2025 | 21:48

5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 18:49
Pilihan Redaksi
Gadget

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 15:18

Ingin tahu Daftar HP Radiasi Tertinggi di pasaran? Kami sajikan data Tingkat Radiasi SAR Ponsel…

5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

7 Desember 2025 | 18:49

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

7 Desember 2025 | 13:18

7 Bukti Digital Kecanduan Padel di Indonesia: Tren Olahraga 2025

7 Desember 2025 | 11:18

Vakum Mijia Ringan Terbaru: 5 Alasan Kenapa Perlu Vakum Xiaomi 22000Pa

8 Desember 2025 | 16:48
Terbaru

7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 09:48

5 Keunggulan ASUS Zenbook 14 OLED UX3405CA: Laptop AI Tipis Paling Gahar

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 03:48

Awas! 5 Tanda Modus Penipuan Baru: Rekening Ludes Miliaran Rupiah

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 01:48

5 Dampak Peta Jalan AI Medis di Asia Tenggara: Dunia Kesehatan Berubah Total

Olin Sianturi8 Desember 2025 | 23:48

3 Modus Baru Pemerintah Lacak HP Warga 24 Jam Penuh

Olin Sianturi8 Desember 2025 | 21:48
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.