Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

7 Pembaruan HyperOS 3 Redmi Note 14 4G: Kapan Rilis dan Fitur Barunya?

9 November 2025 | 01:38

6 Tahun Dukungan Pembaruan Xiaomi: Top 7 HP Jangka Panjang Pilihan 2025

8 November 2025 | 23:38

5 Fakta Upgrade Kamera Depan iPhone 18: Resolusi 24MP dan Face ID Tersembunyi

8 November 2025 | 21:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 7 Pembaruan HyperOS 3 Redmi Note 14 4G: Kapan Rilis dan Fitur Barunya?
  • 6 Tahun Dukungan Pembaruan Xiaomi: Top 7 HP Jangka Panjang Pilihan 2025
  • 5 Fakta Upgrade Kamera Depan iPhone 18: Resolusi 24MP dan Face ID Tersembunyi
  • Bocoran Infinix Note 60 Ultra: Desain Flagship dan Spesifikasi Fantastis
  • 5 Fakta Penting Pembaruan HyperOS 3 Global Xiaomi 14 Ultra: Rilis Segera!
  • Motorola Edge 70 Resmi Rilis: Desain Tipis, Performa Gahar
  • Kece! Samsung Galaxy A57 Segera Hadir dengan Nomor Model A576B — Spesifikasi Bocor
  • Poco F8 Pro Hadir dengan Bose Sound dan 3 Kejutan Besar!
Minggu, November 9
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan
Tech

Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan

Olin SianturiOlin Sianturi25 Oktober 2025 | 01:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Semangka Kutub Selatan, Penelitian Antartika
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Bagaimana bisa menanam Semangka Kutub Selatan yang suhunya ekstrem? Simak 3 hasil mengejutkan dari Penelitian Antartika yang dilakukan para ilmuwan Rusia!

TechnonesiaID - Semangka adalah buah yang identik dengan musim panas, pantai, dan cuaca yang hangat. Buah ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, membutuhkan banyak sinar matahari dan suhu yang stabil.

Membayangkan semangka tumbuh di tempat paling dingin di Bumi, seperti Antartika, adalah sebuah kontradiksi alam yang sangat besar. Antartika, terutama di pedalamannya, memiliki suhu yang bisa mencapai minus 89,2 derajat Celsius.

Baca Juga

  • 6 Tahun Dukungan Pembaruan Xiaomi: Top 7 HP Jangka Panjang Pilihan 2025
  • 12 HP Xiaomi Pertama yang Uji Coba HyperOS 3 Android 15

Advertisement

Namun, para ilmuwan Rusia membuktikan bahwa hal yang mustahil itu bisa diwujudkan. Sebuah eksperimen ambisius telah dilakukan di Stasiun Vostok, salah satu pos terdepan di benua es tersebut, yang memberikan hasil di luar dugaan.

Studi ini bukan hanya sekadar upaya untuk mendapatkan camilan segar di tengah es. Ini adalah Penelitian Antartika krusial yang memiliki implikasi besar bagi masa depan eksplorasi luar angkasa dan sistem pertanian tertutup.

Mengapa Harus Semangka? Eksperimen di Stasiun Vostok

Eksperimen penanaman semangka ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh Russian Antarctic Expedition of the Arctic and Antarctic Research Institute (AARI), bekerja sama dengan Agrophysical Research Institute dan Institute of Biomedical Problems of the Russian Academy of Sciences.

Baca Juga

  • 5 Tahun Keamanan Maksimal! Cek Daftar HP Xiaomi Update 5 Tahun
  • 5 Fitur Baru Xiaomi 15 Ultra Setelah Update HyperOS 3 dan Android 16

Advertisement

Fokus utama penelitian mereka adalah mencari tahu seberapa efektif sistem pertanian tertutup (Closed Environment Agriculture/CEA) dapat diterapkan di lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Stasiun Vostok dipilih karena lokasinya yang legendaris. Vostok adalah titik di mana suhu terdingin di permukaan Bumi pernah tercatat. Tempat ini sangat terisolasi, jauh dari sumber cahaya alami yang memadai selama musim dingin, dan tekanan udara yang sangat rendah.

Menanam buah yang sensitif seperti semangka di lingkungan yang secara biologis tidak mendukung ini menjadi ujian ekstrem bagi teknologi dan kemampuan bertahan hidup manusia.

Baca Juga

  • RedMagic 11 Pro Resmi Global: 7 Alasan Cooling Cair AquaCore Layak Dibeli
  • 5 Fakta Mengejutkan Misi Artemis 2: Astronaut NASA Terbang ke Bulan Tak Digaji

Advertisement

Kondisi Ekstrem Lokasi Penelitian Antartika

Para peneliti di Vostok menghadapi tantangan yang hampir tidak terbayangkan. Stasiun ini terletak di dataran tinggi, sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut. Artinya, tingkat oksigen sangat rendah, membuat setiap aktivitas fisik menjadi sulit.

Ditambah lagi, Antartika mengalami periode kegelapan total selama musim dingin, yang membuat tanaman tidak mungkin bertahan hidup tanpa intervensi teknologi tinggi.

Oleh karena itu, sistem yang dikembangkan harus mampu menyediakan segala kebutuhan tanaman secara artifisial, mulai dari suhu, kelembapan, hingga cahaya.

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengejutkan Penemuan Ilmiah Hajar Aswad
  • 3 Fakta Gila Xiaomi Baterai 9000 mAh: HP Redmi dengan Fast Charging 100W

Advertisement

Strategi Penanaman Canggih: Menciptakan Tropis di Tengah Es

Untuk berhasil menanam Semangka Kutub Selatan, para ilmuwan harus membangun rumah kaca berteknologi tinggi di dalam stasiun. Rumah kaca ini pada dasarnya adalah ekosistem mini yang terisolasi sepenuhnya dari kondisi luar yang membekukan.

Teknologi yang digunakan harus memastikan bahwa kondisi di dalam rumah kaca tetap optimal, terlepas dari badai es atau suhu luar yang mendekati -90°C.

Komponen Kunci Budidaya Semangka Kutub Selatan

Sistem ini mengandalkan beberapa komponen kunci yang menjamin keberhasilan budidaya:

Baca Juga

  • 5 Tanda Dampak Pemanasan Global: Rahasia Tersembunyi Es Kian Nyata
  • 5 Fakta Skandal Pemalsuan Dokumen: Font Calibri Bikin PM Pakistan Dipecat

Advertisement

  • Sistem Pencahayaan Buatan (LED): Karena tidak ada sinar matahari alami yang cukup, semangka diberi cahaya buatan spektrum penuh menggunakan lampu LED. Ini meniru intensitas dan panjang gelombang cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis optimal.
  • Kontrol Iklim Otomatis: Suhu dipertahankan secara ketat sekitar 20 hingga 25 derajat Celsius. Kelembapan dan konsentrasi CO2 juga dipantau dan diatur secara otomatis untuk memaksimalkan pertumbuhan buah.
  • Metode Hidroponik atau Aeroponik: Alih-alih menggunakan tanah, yang sulit dibawa dan disterilkan di lokasi terpencil, penelitian ini sering menggunakan metode berbasis air atau udara untuk menyediakan nutrisi langsung ke akar.
  • Benih yang Tahan Uji: Tentu saja, benih yang dipilih adalah varietas yang telah teruji dan disiapkan khusus untuk lingkungan pertanian yang tertekan.

Keberhasilan dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang stabil ini menunjukkan kemajuan luar biasa dalam teknologi agrofisika.

Penelitian Antartika ini membuktikan bahwa dengan teknologi yang tepat, kita bisa “menipu” alam dan memproduksi hasil bumi yang segar di mana pun, bahkan di lingkungan paling tidak ramah sekalipun.

Hasil Mengejutkan Semangka Kutub Selatan

Setelah melalui proses penanaman yang rumit, para peneliti akhirnya berhasil. Mereka tidak hanya berhasil menumbuhkan tanaman semangka, tetapi juga memanen buah yang berukuran memuaskan.

Baca Juga

  • Nothing Phone (3a) Lite Resmi Meluncur: Ini 5 Alasan HP Entry-Level Terbaik
  • 5 Strategi Xiaomi Eksklusif China: Mengapa HP Terbaik Belum Global?

Advertisement

Hasil dari proyek ini sangat signifikan, dan setidaknya ada tiga poin mengejutkan yang berhasil dicatat oleh tim peneliti.

1. Kualitas Buah yang Sangat Baik

Meskipun tumbuh di bawah kondisi buatan, semangka yang dipanen dilaporkan memiliki kualitas yang luar biasa. Buah tersebut tidak hanya berukuran standar, tetapi juga memiliki rasa manis yang khas.

Ini menunjukkan bahwa, selama nutrisi dan kondisi lingkungan buatan tercukupi dengan sempurna, rasa dan tekstur produk pertanian tidak terpengaruh oleh lingkungan ekstrem di luar rumah kaca.

Baca Juga

  • 5 Fakta Pelanggaran Privasi Microsoft dari Fitur Gaming Copilot
  • 5 Alasan Mengapa Honor Magic8 Pro Menarik: Cek Spesifikasi & Fitur Unggulan

Advertisement

2. Siklus Pertumbuhan yang Efisien

Karena lingkungan yang sepenuhnya terkontrol, para ilmuwan dapat mengoptimalkan setiap variabel pertumbuhan. Hal ini berpotensi mempersingkat siklus panen dibandingkan dengan pertanian tradisional.

Dalam sistem CEA, tanaman terlindungi dari hama, penyakit, dan perubahan cuaca yang tak terduga, menghasilkan hasil yang lebih konsisten dan dapat diprediksi.

3. Studi Psikologis dan Fisiologis yang Sukses

Keberhasilan Semangka Kutub Selatan tidak hanya dinilai dari hasil panen. Proyek ini juga memiliki manfaat psikologis yang besar bagi para kru di Stasiun Vostok.

Baca Juga

  • Internet Murah 100 Mbps Hanya Rp 100 Ribu? Ini 4 Fakta Program Baru WIFI
  • 5 Tanda Website Jadi Sarang Konten Ilegal: Waspada Modus Kejahatan Siber Terbaru

Advertisement

Memiliki akses ke makanan segar, terutama buah-buahan yang identik dengan musim panas, terbukti meningkatkan moral dan mengatasi depresi akibat isolasi panjang di Kutub Selatan. Ini adalah aspek penting dari setiap misi jangka panjang, baik di Bumi maupun di luar angkasa.

Implikasi Besar Penelitian Semangka Kutub Selatan bagi Masa Depan

Mengapa komunitas ilmiah internasional menaruh perhatian besar pada penelitian yang tampaknya sepele ini? Jawabannya terletak pada aplikasi teknologi ini di luar Antartika.

Keberhasilan Penelitian Antartika di Vostok memberikan cetak biru yang solid untuk sistem pendukung kehidupan dalam misi eksplorasi luar angkasa jangka panjang.

Baca Juga

  • 5 Peringatan Penting Bos Google untuk Keamanan HP Android Anda
  • 5 Pelajaran Penting dari Kisah Octopus, Startup Daur Ulang Hamish Daud

Advertisement

Jika semangka bisa tumbuh di Antartika yang sangat dingin, maka ada harapan besar bahwa sistem serupa dapat digunakan untuk menanam makanan di Mars atau di Bulan.

Eksplorasi luar angkasa, terutama pendirian koloni permanen, sangat bergantung pada kemampuan kolonis untuk memproduksi makanan mereka sendiri tanpa harus bergantung pada pasokan dari Bumi.

Teknologi CEA untuk Mars dan Bulan

Kondisi di Stasiun Vostok—isolasi, suhu ekstrem, minimnya cahaya, dan tekanan yang perlu diatur—sangat mirip dengan tantangan yang akan dihadapi koloni manusia di luar Bumi.

Baca Juga

  • 3 Fakta Mencengangkan Penemuan Yunxian 2 China Ubah Sejarah Manusia
  • 5 Fakta Mencengangkan Fenomena Rotasi Inti Bumi yang Berhenti

Advertisement

Oleh karena itu, setiap peningkatan dalam efisiensi sistem pertanian tertutup yang diuji di Antartika akan langsung relevan untuk misi NASA atau ESA di masa depan.

  • Sistem Daur Ulang: Air dan nutrisi dalam sistem CEA dapat didaur ulang hingga 98%, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang sumber dayanya terbatas.
  • Bioregnerative Life Support Systems (BLSS): Penelitian ini membantu mengembangkan BLSS, di mana tanaman tidak hanya menyediakan makanan tetapi juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen bagi penghuni stasiun.

Melalui upaya ini, Semangka Kutub Selatan menjadi simbol harapan. Buah tropis ini membuktikan bahwa kecerdasan dan teknologi manusia mampu mengatasi tantangan alam paling keras, membuka jalan bagi keberadaan kita di planet lain.

Eksperimen di Vostok adalah pengingat bahwa batas-batas pertanian konvensional semakin kabur. Masa depan pangan mungkin tidak lagi bergantung pada lahan subur, melainkan pada inovasi teknologi yang cerdas dan berkelanjutan.

Baca Juga

  • 5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI
  • 3 Sinyal Utama Bumi Makin Gelap: Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis?

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Agronomi Kutub Selatan Penelitian Antartika Semangka Vostok Station
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI
Next Article Terungkap! 7 Fakta Sumber Air Mineral Aqua: Sumur Bor atau Mata Air?
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

6 Tahun Dukungan Pembaruan Xiaomi: Top 7 HP Jangka Panjang Pilihan 2025

Olin Sianturi8 November 2025 | 23:38

12 HP Xiaomi Pertama yang Uji Coba HyperOS 3 Android 15

Olin Sianturi7 November 2025 | 21:38

5 Tahun Keamanan Maksimal! Cek Daftar HP Xiaomi Update 5 Tahun

Olin Sianturi5 November 2025 | 17:38

5 Fitur Baru Xiaomi 15 Ultra Setelah Update HyperOS 3 dan Android 16

Olin Sianturi4 November 2025 | 03:38

RedMagic 11 Pro Resmi Global: 7 Alasan Cooling Cair AquaCore Layak Dibeli

Olin Sianturi4 November 2025 | 01:38

5 Fakta Mengejutkan Misi Artemis 2: Astronaut NASA Terbang ke Bulan Tak Digaji

Olin Sianturi3 November 2025 | 11:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

5 Alasan Realme GT 8 Pro Spesifikasi Gahar Siap Rilis Global November

31 Oktober 2025 | 11:38

TV Samsung Layar Besar: Solusi Hiburan Maksimal untuk Rumah Anda

5 November 2025 | 18:05

5 Fakta Mengejutkan Spesifikasi vivo S50 Pro mini: Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5

31 Oktober 2025 | 09:38
Terbaru

6 Tahun Dukungan Pembaruan Xiaomi: Top 7 HP Jangka Panjang Pilihan 2025

Olin Sianturi8 November 2025 | 23:38

12 HP Xiaomi Pertama yang Uji Coba HyperOS 3 Android 15

Olin Sianturi7 November 2025 | 21:38

5 Tahun Keamanan Maksimal! Cek Daftar HP Xiaomi Update 5 Tahun

Olin Sianturi5 November 2025 | 17:38

5 Fitur Baru Xiaomi 15 Ultra Setelah Update HyperOS 3 dan Android 16

Olin Sianturi4 November 2025 | 03:38

RedMagic 11 Pro Resmi Global: 7 Alasan Cooling Cair AquaCore Layak Dibeli

Olin Sianturi4 November 2025 | 01:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.