Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Alasan Investor Global Beralih ke Perusahaan AI China

25 Desember 2025 | 08:43

3 Masalah Krusial Pengembangan iPhone Lipat Apple, Ambisi 2026 Terancam

25 Desember 2025 | 06:43

5 Keunggulan AC Portable Gree 2025 Harga 3 Jutaan, Dingin Maksimal!

25 Desember 2025 | 04:43
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Alasan Investor Global Beralih ke Perusahaan AI China
  • 3 Masalah Krusial Pengembangan iPhone Lipat Apple, Ambisi 2026 Terancam
  • 5 Keunggulan AC Portable Gree 2025 Harga 3 Jutaan, Dingin Maksimal!
  • 5 Keunggulan iPad Gen 11 untuk Kerja Kantoran vs MatePad 11.5
  • 7 Poin Perbandingan Galaxy Tab S11 vs Huawei MatePad Pro 13.2 (2025)
  • Moto Pad 60 Pro vs iPad Gen 11: 7 Perbedaan Kunci Tablet Menggambar Presisi
  • Top 7 Fitur: Perbandingan Xiaomi Pad 7 Pro vs Honor Pad 10 untuk Mahasiswa
  • 5 Langkah Ubah HP Xiaomi Jadi PC: Manfaatkan Fitur Desktop Chrome Terbaru
Kamis, Desember 25
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » 5 Alasan Investor Global Beralih ke Perusahaan AI China
Tech

5 Alasan Investor Global Beralih ke Perusahaan AI China

Olin SianturiOlin Sianturi25 Desember 2025 | 08:43
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Investor global beralih China, Perusahaan AI China unggul
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Investor global beralih China mencari DeepSeek berikutnya! Simak 5 pendorong utama mengapa Perusahaan AI China unggul dan menarik investasi besar saat ini.

TechnonesiaID - Pergeseran besar tengah terjadi di dunia investasi teknologi global. Setelah bertahun-tahun didominasi oleh raksasa teknologi Amerika Serikat, kini sorotan para investor beralih ke Timur, khususnya menuju sektor kecerdasan buatan (AI) di China.

Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat. Ada indikasi kuat bahwa Investor global beralih China sebagai langkah strategis untuk mendiversifikasi portofolio mereka sekaligus memburu potensi keuntungan masif yang tidak lagi mudah ditemukan di pasar AS yang sudah matang.

Baca Juga

  • 3 Masalah Krusial Pengembangan iPhone Lipat Apple, Ambisi 2026 Terancam
  • 5 Fakta Gila Xiaomi 17 Ultra: Kamera 200MP Leica Zoom Optik Penuh

Advertisement

Banyak yang berharap bisa menemukan permata tersembunyi seperti “DeepSeek” berikutnya—sebuah perusahaan AI yang mampu menantang dominasi model bahasa besar (LLM) Barat. Kesenjangan teknologi antara kedua negara super power ini disebut-sebut semakin tertutup, memperkuat daya tarik China.

Mengapa Investor Global Beralih ke China?

Keputusan untuk mengalihkan fokus investasi dari Silicon Valley ke Beijing atau Shanghai didorong oleh beberapa faktor fundamental. Faktor-faktor ini mencakup performa pasar yang luar biasa, inovasi yang cepat, hingga dukungan struktural dari pemerintah.

1. Mencari ‘DeepSeek’ Berikutnya dan Diversifikasi Portofolio

Salah satu pendorong utama pergeseran ini adalah keinginan investor untuk menemukan ‘The Next Big Thing’ di luar ekosistem yang sudah mapan. Perusahaan-perusahaan AI Amerika seperti OpenAI, Google, atau Meta, meskipun dominan, kini memiliki valuasi yang sudah sangat tinggi.

Baca Juga

  • Bocoran Gila: 25 Daftar Perangkat HyperOS 3 Meluncur Sebelum 2026
  • Badai PHK Pecah Rekor 2025: 5 Alasan Perusahaan Global Pecat Karyawan

Advertisement

Sebaliknya, China menawarkan pasar yang masih relatif segar dengan banyak perusahaan rintisan AI yang menunjukkan kemajuan signifikan, seperti DeepSeek AI, yang berhasil menarik perhatian global berkat model LLM open-source mereka yang kompetitif. Diversifikasi menjadi kata kunci, apalagi dengan kondisi geopolitik yang terus berubah.

Investor menyadari bahwa menempatkan semua telur dalam satu keranjang geografis—khususnya di tengah perang dagang teknologi—adalah strategi yang berisiko. Oleh karena itu, mencari peluang di Asia Timur menjadi semakin mendesak.

2. Kecepatan IPO dan Performa Pasar Perusahaan AI China Unggul

Pasar saham Shanghai belakangan ini menjadi panggung debut yang sensasional bagi beberapa raksasa chip dan AI China. Kecepatan pencatatan saham (IPO) perusahaan-perusahaan ini dan lonjakan harga yang signifikan segera menarik perhatian global.

Baca Juga

  • 4 Bangunan Terlihat dari Luar Angkasa, Tembok China Mitos!
  • 5 Fakta Biaya Ganti Layar Galaxy Z TriFold: Setara 1 Galaxy S25 Ultra

Advertisement

Ambil contoh dua perusahaan chip besar, Moore Threads dan MetaX. Kedua perusahaan ini baru saja melakukan debutnya di pasar saham lokal dengan lonjakan harga yang luar biasa. Moore Threads, yang dijuluki sebagai “Nvidia-nya China”, khususnya, memicu gelombang euforia di kalangan investor teknologi.

Moore Threads fokus pada pengembangan Unit Pemrosesan Grafis (GPU) yang semakin krusial dalam pelatihan model AI. Kinerja debut yang masif ini mengirimkan sinyal jelas: pasar modal China siap untuk membiayai dan mendukung pertumbuhan AI domestik, menjadikan Perusahaan AI China unggul dalam hal momentum pasar.

3. Kesenjangan Teknologi yang Semakin Tertutup

Selama ini, Amerika Serikat dikenal sebagai pemimpin tak terbantahkan dalam inovasi semikonduktor dan pengembangan AI generatif. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa China telah berhasil menutup kesenjangan teknologi ini dengan kecepatan yang mencengangkan.

Baca Juga

  • 5 Alasan Utama Gen Z Tinggalkan Kuliah: Dampak AI pada Pendidikan
  • 5 Alasan Utama Teknologi Sidik Jari LCD Redmi Note 8 Pro Menghilang

Advertisement

Dukungan kuat dari pemerintah China, baik dalam bentuk investasi modal maupun kebijakan percepatan, telah memungkinkan perusahaan-perusahaan lokal untuk menantang dominasi chip AS, meskipun adanya pembatasan ekspor dari Washington.

Fakta bahwa perusahaan seperti Moore Threads kini mampu memproduksi chip yang sangat mumpuni untuk kebutuhan domestik membuktikan bahwa inovasi bukan lagi monopoli satu negara saja. Ini memberikan kepercayaan diri lebih bagi Investor global beralih China, karena mereka melihat potensi pertumbuhan yang eksponensial.

Pendorong Struktural yang Membuat Perusahaan AI China Unggul

Selain momentum pasar dan penemuan teknologi, terdapat tiga pendorong struktural utama yang menjadikan investasi di China semakin menarik, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara Barat.

Baca Juga

  • 5 Rekomendasi Hadiah Akhir Tahun Seagate: Storage Terbaik Gamer & Pro
  • Terungkap! 5 Poin Penting Penjualan TikTok ke AS ke Orang Dekat Trump

Advertisement

Berikut adalah beberapa keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan teknologi China:

  • Akselerasi Litbang (R&D): Pemerintah China menginvestasikan dana yang sangat besar untuk penelitian dan pengembangan AI, menjadikan China salah satu negara dengan paten AI terbanyak di dunia.
  • Pasar Domestik Raksasa: China memiliki basis pengguna internet dan data yang tak tertandingi. Ketersediaan data yang masif ini adalah bahan bakar utama bagi pelatihan model AI yang lebih akurat dan relevan secara lokal.
  • Regulasi yang Adaptif: Meskipun pemerintah China terkenal ketat, dalam sektor AI, mereka cenderung adaptif. Mereka memungkinkan eksperimen dalam skala besar, asalkan sesuai dengan kerangka keamanan data nasional.

4. Dukungan Pemerintah yang Masif

Tidak seperti di AS di mana inovasi lebih didorong oleh sektor swasta, di China, pemerintah memainkan peran sentral. Negara tidak hanya menjadi pemodal, tetapi juga pelanggan terbesar dan pengatur arah strategis.

Program “Made in China 2025” secara eksplisit menargetkan kemandirian teknologi di sektor-sektor kunci, termasuk semikonduktor dan AI. Ini berarti perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ini mendapatkan insentif pajak, subsidi, dan prioritas dalam pengadaan proyek-proyek nasional.

Baca Juga

  • 3 Teori Ilmiah NASA Ungkap Misteri Bintang Timur Kelahiran Yesus
  • 5 Ancaman Krisis Lingkungan AI Paling Serius di Depan Mata

Advertisement

Dukungan finansial dan kebijakan seperti ini memitigasi risiko bagi Investor global beralih China, karena mereka yakin proyek AI unggulan akan memiliki stabilitas jangka panjang yang didukung oleh negara.

5. Valuasi yang Kompetitif dan Potensi Upside yang Lebih Besar

Meskipun performa IPO fantastis, secara umum, valuasi perusahaan AI China (terutama yang belum sepopuler raksasa AS) masih dianggap lebih kompetitif. Investor melihat adanya potensi upside atau kenaikan nilai yang jauh lebih besar di pasar China.

Perusahaan-perusahaan AS yang bergerak di sektor AI generatif sudah dinilai dengan premium yang sangat tinggi. Sebaliknya, membeli saham atau berinvestasi pada perusahaan AI China di tahap awal memungkinkan investor untuk membeli aset berkualitas dengan harga yang relatif lebih rendah, berpotensi menghasilkan pengembalian yang jauh lebih tinggi ketika perusahaan tersebut mencapai skala global.

Baca Juga

  • 5 Alasan Utama Industri Chip China Sulit Raih Kemandirian Teknologi
  • 5 Alasan Lensa Leica APO Xiaomi 17 Ultra Unggul dari Telefoto Lama

Advertisement

Ini adalah kalkulasi risiko dan imbal hasil yang membuat para manajer investasi global berani mengambil langkah berani untuk mengalokasikan modal mereka di wilayah Asia.

Meskipun Perusahaan AI China Unggul, Investor Tetap Waspada

Meskipun tren Investor global beralih China semakin kuat, penting untuk dicatat bahwa investasi di China tidak lepas dari tantangan. Risiko geopolitik dan regulasi tetap menjadi perhatian utama.

Tantangan utama yang dihadapi investor meliputi:

Baca Juga

  • Pangsa Pasar Wearable 2025: 5 Alasan Merek China Paling Laris
  • Elon Musk Bye? 4 Fakta Satelit Internet China SpaceSail Siap Gantikan Starlink

Advertisement

  • Tension Geopolitik: Konflik dagang antara AS dan China dapat sewaktu-waktu memicu larangan investasi atau sanksi baru yang dapat memukul harga saham.
  • Intervensi Regulasi: Pemerintah China memiliki sejarah panjang dalam melakukan intervensi mendadak terhadap perusahaan teknologi besar (seperti kasus Alibaba dan Ant Group).
  • Transparansi Data: Standar transparansi dan akuntansi di China terkadang berbeda dari standar Barat, yang memerlukan kehati-hatian ekstra dari investor asing.

Oleh karena itu, strategi yang paling sering diterapkan adalah mendiversifikasi investasi di China secara sektoral, memastikan bahwa mereka tidak terlalu bergantung pada satu sub-sektor yang rentan terhadap sanksi AS.

Kesimpulan

Pergeseran investasi menuju China adalah cerminan dari dinamika teknologi global yang berubah cepat. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, pasar domestik yang luas, dan kemampuan untuk menelurkan inovasi seperti DeepSeek, Perusahaan AI China unggul kini menawarkan prospek pengembalian yang sangat menarik.

Keputusan Investor global beralih China menunjukkan kepercayaan bahwa di tengah persaingan sengit dengan Amerika, China memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan dominan berikutnya dalam arena kecerdasan buatan, terutama di sektor manufaktur chip dan model bahasa besar. Bagi investor, ini adalah perlombaan untuk mengamankan DeepSeek atau Moore Threads berikutnya sebelum harganya melambung terlalu tinggi.

Baca Juga

  • Awas! Rp 83 T Hilang: 5 Cara Hindari Modus Penipuan Taylor Swift BTS
  • 7 Fakta Proyek Tembok Hijau China: Kontroversi Pohon Xi Jinping

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
DeepSeek Investasi AI China Kecerdasan Buatan Moore Threads Teknologi Amerika
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article3 Masalah Krusial Pengembangan iPhone Lipat Apple, Ambisi 2026 Terancam
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

3 Masalah Krusial Pengembangan iPhone Lipat Apple, Ambisi 2026 Terancam

Olin Sianturi25 Desember 2025 | 06:43

5 Fakta Gila Xiaomi 17 Ultra: Kamera 200MP Leica Zoom Optik Penuh

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 16:43

Bocoran Gila: 25 Daftar Perangkat HyperOS 3 Meluncur Sebelum 2026

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 12:43

Badai PHK Pecah Rekor 2025: 5 Alasan Perusahaan Global Pecat Karyawan

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 22:43

4 Bangunan Terlihat dari Luar Angkasa, Tembok China Mitos!

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 14:43

5 Fakta Biaya Ganti Layar Galaxy Z TriFold: Setara 1 Galaxy S25 Ultra

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 06:43
Pilihan Redaksi

Samsung Galaxy Tab A11 Resmi Meluncur: 5 Keunggulan Tablet 8 Inci Murah

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 10:43

Cari tablet 8 inci terjangkau? Simak ulasan lengkap Harga Samsung Galaxy Tab A11 dan Spesifikasi…

5 Keunggulan Realme C85: Smartphone Baterai Ultra Tahan Air yang Lagi Diskon

22 Desember 2025 | 18:27

Honda Vario 160 Street Edition 2025, Desain Berani Bakal Hadir dengan Setang Telanjang

23 Agustus 2025 | 20:56

5 Detail Bocoran Xiaomi 17 Ultra Kamera: Sensor 1-Inci & Branding Baru

17 Desember 2025 | 23:27

5 Alasan Strategi Xiaomi Leitz Phone Kembali & Masa Depan Leica

20 Desember 2025 | 08:27
Terbaru

3 Masalah Krusial Pengembangan iPhone Lipat Apple, Ambisi 2026 Terancam

Olin Sianturi25 Desember 2025 | 06:43

5 Fakta Gila Xiaomi 17 Ultra: Kamera 200MP Leica Zoom Optik Penuh

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 16:43

Bocoran Gila: 25 Daftar Perangkat HyperOS 3 Meluncur Sebelum 2026

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 12:43

Badai PHK Pecah Rekor 2025: 5 Alasan Perusahaan Global Pecat Karyawan

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 22:43

4 Bangunan Terlihat dari Luar Angkasa, Tembok China Mitos!

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 14:43
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.