Terungkap! Vivo berhasil menduduki tahta Raja Smartphone China di Q3 2025. Simak 5 strategi utama yang membuat Pangsa Pasar HP China Vivo unggul telak!
TechnonesiaID - Pasar Smartphone China selalu menjadi medan pertempuran paling sengit di industri teknologi global. Biasanya, nama-nama besar seperti Huawei, Xiaomi, atau Oppo yang mendominasi pemberitaan dan daftar teratas.
Namun, data terbaru dari kuartal ketiga (Q3) 2025 menunjukkan adanya kejutan besar. Meskipun pasar sedang lesu, ada satu merek yang berhasil mempertahankan gelar sebagai pemuncak takhta, mengungguli semua rivalnya.
Baca Juga
Advertisement
Merek tersebut adalah Vivo. Merek yang sering dianggap sebagai penantang justru dinobatkan sebagai Raja Smartphone China, sebuah pencapaian yang menandakan keberhasilan strategi mereka di tengah kondisi pasar yang sulit.
Tren Menurun Pasar HP China: Sebuah Realita yang Sulit
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kunci sukses Vivo, penting untuk memahami konteks pasar tempat mereka beroperasi. Pasar HP China, yang merupakan pasar terbesar di dunia, sedang menghadapi periode perlambatan signifikan.
Menurut laporan terbaru dari firma riset terkemuka, Counterpoint, penjualan HP di China mengalami penurunan sebesar 2,7% secara tahun-ke-tahun (YoY) selama Q3 2025. Angka ini menegaskan tantangan besar yang dihadapi oleh semua produsen.
Baca Juga
Advertisement
Firma riset lain, IDC, juga mencatat sentimen serupa. Mereka melaporkan bahwa pasar HP China lesu dengan penurunan tipis sebesar 0,6% YoY pada periode yang sama. Perlambatan ini dipicu oleh faktor ekonomi domestik dan siklus penggantian perangkat yang memanjang.
Dalam kondisi pasar yang menyusut, memimpin daftar penjualan tidak hanya berarti berhasil menjual banyak unit, tetapi juga menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari cengkraman kompetitor agresif lainnya.
Mengapa Vivo Dinobatkan Sebagai Raja Smartphone China?
Laporan dari kedua lembaga riset, IDC dan Counterpoint, secara konsisten menempatkan Vivo di posisi teratas sebagai Raja Smartphone China. Meskipun angka pangsa pasar mereka sedikit berbeda, peringkat mereka tetap tidak tergoyahkan.
Baca Juga
Advertisement
Counterpoint mencatat bahwa Pangsa Pasar HP China Vivo berhasil meraup 18,5% dari total pasar, meskipun angka ini turun 5,9% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini adalah tren umum yang dialami hampir semua merek top.
Sementara itu, IDC melaporkan bahwa Vivo memiliki pangsa pasar sebesar 17,3% dan mengalami penurunan sebesar 7,8% dari periode yang sama tahun lalu. Yang jelas, meskipun mengalami sedikit penurunan YoY, Vivo tetap menjadi pemimpin pasar domestik.
Keberhasilan Vivo ini sangat kontras dengan dominasi global yang sering dipegang oleh Samsung atau Apple. Di tanah asalnya, Vivo membuktikan bahwa strategi mereka lebih efektif dalam menjangkau konsumen domestik daripada pesaing global atau bahkan rival senegaranya yang lebih populer di kancah internasional, seperti Xiaomi.
Baca Juga
Advertisement
5 Strategi Kunci Vivo Merebut Pangsa Pasar HP China Vivo
Lantas, apa yang membuat Vivo, yang seringkali dianggap ‘tenang’ di luar pasar global, mampu memimpin di pasar domestik yang sangat kompetitif? Berikut adalah lima strategi utama yang diyakini menjadi kunci sukses Vivo:
- Fokus pada Pasar Regional Tingkat Bawah (Tier 3 dan Tier 4): Berbeda dengan Xiaomi yang kuat di penjualan online atau Huawei yang fokus pada segmen premium, Vivo membangun fondasi yang kokoh di kota-kota kecil dan daerah pedesaan. Pasar ini memiliki loyalitas merek yang tinggi dan kurang terpengaruh oleh tren global cepat.
- Jaringan Ritel Offline yang Masif dan Personal: Vivo menginvestasikan sumber daya besar untuk membangun ribuan toko fisik yang tersebar luas. Penjualan tatap muka ini memungkinkan konsumen untuk mencoba produk, sekaligus membangun hubungan personal antara merek dan pembeli.
- Inovasi Kamera dan Desain yang Menarik: Vivo secara konsisten mendorong batasan dalam hal desain dan teknologi kamera, terutama pada seri X (premium) dan seri V (menengah). Fitur-fitur seperti gimble stabilisasi pada kamera dan desain yang ramping sangat disukai oleh konsumen China yang mencari perangkat yang estetis.
- Harga Kompetitif di Segmen Menengah ke Atas: Vivo sukses mengisi celah harga antara Xiaomi (yang fokus pada harga agresif) dan Apple (yang ultra-premium). Mereka menawarkan fitur-fitur kelas atas dengan harga yang masih terjangkau bagi sebagian besar kelas menengah China.
- Diversifikasi Sub-Merek (iQOO): Kehadiran iQOO, sub-merek yang berfokus pada performa dan gaming, memungkinkan Vivo untuk merebut segmen pasar anak muda yang menginginkan spesifikasi tinggi tanpa mengorbankan merek utama Vivo.
Dinamika Persaingan di Bawah Raja Smartphone China
Meskipun Vivo memimpin, persaingan di bawahnya tetap ketat. Data penjualan di Q3 2025 menunjukkan bahwa para pesaing utama saling berebut posisi kedua hingga kelima.
Xiaomi, yang dikenal dengan model bisnis e-commerce yang kuat, terus mempertahankan posisi yang solid. Xiaomi sering kali sukses melalui penawaran value-for-money yang sulit ditandingi, terutama melalui seri Redmi mereka.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Oppo berada di posisi yang stabil. Oppo, yang memiliki fokus kuat pada pengisian daya cepat (VOOC) dan pemasaran agresif, terus menjadi ancaman serius, terutama di segmen ritel offline, menyaingi jaringan Vivo.
Nama lain yang patut diperhatikan adalah Honor. Setelah melepaskan diri dari Huawei, Honor menunjukkan pertumbuhan yang impresif dan agresif dalam merebut kembali pangsa pasar yang hilang. Mereka menjadi pesaing utama yang bergerak cepat di segmen mid-range.
Kehadiran merek-merek ini memastikan bahwa gelar Raja Smartphone China yang dipegang Vivo tidak akan bertahan lama jika mereka tidak terus berinovasi dan mempertahankan strategi pemasaran yang efektif di pasar domestik yang sangat dinamis.
Baca Juga
Advertisement
Kesimpulan: Masa Depan Pangsa Pasar HP China Vivo
Prestasi Vivo menempati posisi puncak di pasar HP China pada Q3 2025 adalah bukti bahwa strategi fokus pada konsumen domestik, didukung oleh jaringan ritel yang kuat dan inovasi desain yang relevan, masih sangat efektif.
Di tengah tantangan pasar yang lesu dan penurunan penjualan secara keseluruhan, Vivo berhasil menunjukkan ketahanan yang luar biasa.
Meskipun demikian, Vivo tidak bisa berpuas diri. Tekanan dari Xiaomi yang semakin agresif di pasar mid-range, dan kebangkitan Honor yang cepat, menuntut Raja Smartphone China ini untuk terus melakukan adaptasi dan memastikan model-model terbarunya relevan dengan kebutuhan konsumen China yang terus berubah.
Baca Juga
Advertisement
Pangsa Pasar HP China Vivo harus dipertahankan melalui keseimbangan antara inovasi teknologi dan strategi distribusi yang mendalam. Hanya dengan begitu, Vivo dapat memastikan dominasi mereka bertahan lama di kancah persaingan ponsel paling ketat di dunia.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA