Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!

10 Desember 2025 | 23:48

3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!

10 Desember 2025 | 21:48

Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis

10 Desember 2025 | 19:31
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!
  • 3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!
  • Meta Indonesia Ungkap Tren Digital 2026 yang Siap Mengubah Arah Bisnis
  • Samsung Rilis Solusi Laundry Komersial: Mesin Inovasi Baru dan Powerful untuk Bisnis yang Lebih Menguntungkan
  • One UI 8.5 Beta Resmi Diluncurkan: Upgrade Besar untuk Pengguna Samsung Galaxy
  • XLSMART Siap Sambut Nataru 2026: 3 Strategi Hadapi Lonjakan Trafik
  • 3 Barang Laris Manis di Harbolnas 12.12: Ini Tips Belanja Sukses!
  • 24 Link Nonton Film Resmi: Stop Bahaya LK21 & IndoXXI!
Kamis, Desember 11
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » 5 Fakta Mencengangkan Fenomena Rotasi Inti Bumi yang Berhenti
Tech

5 Fakta Mencengangkan Fenomena Rotasi Inti Bumi yang Berhenti

Olin SianturiOlin Sianturi25 Oktober 2025 | 05:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Fenomena Rotasi Inti Bumi, Dampak Perputaran Inti Bumi
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Terungkap! Fenomena Rotasi Inti Bumi sempat berhenti dan berputar terbalik. Apakah ini berbahaya? Simak 5 fakta ilmiah Dampak Perputaran Inti Bumi terbaru yang wajib Anda tahu.

TechnonesiaID - Berbicara tentang planet tempat kita tinggal, Bumi, seringkali kita berfokus pada apa yang terjadi di permukaan. Namun, aktivitas di bawah kaki kita—jauh di kedalaman Bumi—ternyata menyimpan misteri yang jauh lebih dinamis dan mengejutkan daripada yang kita bayangkan. Baru-baru ini, sebuah studi revolusioner telah mengguncang komunitas ilmiah dengan temuan yang sangat menarik: inti padat di pusat Bumi ternyata pernah menghentikan rotasinya dan kemudian mulai berputar ke arah yang berlawanan.

Fenomena ini bukan hanya sekadar catatan ilmiah biasa. Ini adalah penemuan yang memiliki implikasi besar terhadap pemahaman kita mengenai dinamika interior planet, mulai dari medan magnet hingga potensi perubahan panjang hari di permukaan Bumi.

Baca Juga

  • 5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!
  • 3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!

Advertisement

Mengapa Rotasi Inti Bumi Jadi Sorotan Dunia?

Inti Bumi adalah bola padat yang berukuran sekitar sepertiga diameter Bulan dan sebagian besar terdiri dari besi dan nikel. Inti padat ini dikelilingi oleh inti luar cair yang sangat panas. Gesekan antara inti padat dan inti luar cair inilah yang bertanggung jawab menciptakan medan magnet Bumi. Rotasi inti dalam yang padat ini tidak selalu sinkron dengan rotasi permukaan Bumi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh tim ilmuwan dari Universitas Peking, China, yang dipimpin oleh seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song, perputaran inti ini jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya. Data seismik—gelombang kejut dari gempa bumi—yang mereka analisis selama beberapa dekade menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam perilaku rotasi inti terdalam.

Fenomena Rotasi Inti Bumi yang sempat berhenti ini pertama kali terdeteksi sekitar tahun 2009. Meskipun studi sebelumnya menunjukkan bahwa inti berputar sedikit lebih cepat daripada permukaan, studi terbaru ini mengungkap adanya pergeseran dramatis.

Baca Juga

  • 7 Tantangan Besar Industri Robotaksi Global: Keselamatan Jadi Sorotan
  • 3 Kesalahan Fatal Ledakan Nuklir Chernobyl 1986: 60.000 Tewas

Advertisement

Para ilmuwan mengibaratkan inti Bumi sebagai bandul yang berayun. Rotasi bandul tersebut berhenti pada satu titik, sebelum kemudian memulai putaran baru ke arah sebaliknya. Siklus lengkap dari satu arah putaran ke arah yang berlawanan diperkirakan terjadi dalam rentang waktu beberapa dekade.

Bagaimana Ilmuwan Mendeteksi Fenomena Rotasi Inti Bumi?

Mengingat inti Bumi berada ribuan kilometer di bawah permukaan, mustahil untuk mengukurnya secara langsung. Ilmuwan bergantung sepenuhnya pada seismologi. Mereka menganalisis waktu tempuh gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi saat gelombang tersebut melewati interior Bumi, termasuk inti dalam.

Dengan membandingkan pola gelombang seismik dari tahun 1960-an hingga saat ini, para peneliti dapat melihat bagaimana gelombang tersebut dipercepat atau diperlambat saat melewati inti. Perubahan kecepatan ini merupakan indikasi pergerakan relatif antara inti dalam dan permukaan Bumi.

Baca Juga

  • 5 Fakta Ilmiah Kenapa Rotasi Inti Bumi Berbalik Arah & Dampaknya
  • 5 Prompt Gemini AI di Galaxy S25 FE yang Bikin Foto Auto Level Up Seketika

Advertisement

Penelitian Yi Yang dan Xiaodong Song menunjukkan bahwa gelombang yang melewati inti mulai bergerak lebih lambat setelah tahun 2009. Hal ini mengindikasikan bahwa inti dalam telah berhenti berputar relatif terhadap permukaan, atau, dengan kata lain, rotasinya menjadi sinkron dengan rotasi mantel Bumi. Setelah itu, data terbaru menunjukkan bahwa inti mulai berputar terbalik atau melambat ke arah barat.

Siklus Ajaib: Dampak Perputaran Inti Bumi dan Medan Magnet

Siklus rotasi inti yang berputar bolak-balik ini diperkirakan berlangsung selama kurang lebih 60 hingga 70 tahun. Ini berarti, inti Bumi telah berputar ke arah barat sejak tahun 1980-an, mencapai titik balik sekitar 2009, dan kini mulai bergerak ke timur.

Periode 60-70 tahun ini sangat menarik karena sejalan dengan beberapa perubahan geofisika yang diamati di permukaan Bumi, terutama yang berkaitan dengan medan magnet Bumi dan fluktuasi panjang hari.

Baca Juga

  • Hollywood Terguncang: 5 Dampak Netflix Caplok Warner Bros Seharga Rp 1.200 T
  • 5 Alasan Kredit Produktif UMKM Perempuan: Jurus Ampuh Fintech Pemberdayaan Ekonomi

Advertisement

Peran Penting Inti Bumi dalam Perlindungan Planet

Rotasi inti dalam dan dinamika inti luar sangat fundamental bagi keberlangsungan hidup di planet ini. Inti luar yang cair menghasilkan medan magnet Bumi (geomagnetisme), yang bertindak sebagai perisai pelindung raksasa. Perisai ini melindungi kita dari radiasi kosmik berbahaya dan partikel bermuatan dari Matahari. Tanpa medan magnet yang kuat, atmosfer Bumi dapat terkikis, mirip seperti yang terjadi pada Mars.

Para ilmuwan percaya bahwa perubahan pada Dampak Perputaran Inti Bumi ini mungkin terhubung dengan perubahan kecil pada medan magnet Bumi yang diamati, seperti pergeseran ‘North Magnetic Pole’ yang selama ini tercatat.

Selain medan magnet, penelitian ini juga diharapkan dapat menjelaskan variasi kecil pada panjang hari yang kita alami. Meskipun perubahannya sangat minim, hanya dalam skala milidetik, perubahan tersebut menunjukkan adanya koneksi antara dinamika internal yang ekstrem dan rotasi permukaan yang kita rasakan setiap hari.

Baca Juga

  • 5 Tanda Utama Perubahan Drastis Manusia Akibat AI yang Tak Anda Sadari
  • 7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor

Advertisement

5 Poin Kunci Temuan Ilmuwan Terkait Fenomena Rotasi Inti Bumi

Berikut adalah rangkuman dari temuan penting yang diungkap oleh studi mengenai dinamika inti Bumi:

  • Siklus Dekadal: Inti Bumi memiliki siklus rotasi yang berubah arah setiap beberapa dekade, diperkirakan antara 60 hingga 70 tahun per siklus.
  • Titik Nol Rotasi: Inti dalam Bumi berhenti berputar relatif terhadap permukaan sekitar tahun 2009. Ini merupakan titik balik sebelum memulai rotasi ke arah sebaliknya.
  • Arah Kebalikan: Setelah berhenti, inti mulai berputar ke arah timur, berbeda dari arah sebelumnya (barat). Rotasi ke arah timur ini berarti inti berputar lebih cepat dari rotasi mantel Bumi.
  • Keterkaitan Magnetisme: Perubahan rotasi inti dapat menjelaskan fluktuasi dan pergeseran Kutub Magnetik Bumi yang telah dicatat selama beberapa tahun terakhir.
  • Pengaruh Panjang Hari: Dampak Perputaran Inti Bumi ini berkorelasi dengan variasi minor pada panjang hari yang diukur dengan instrumen presisi tinggi, meskipun perubahan tersebut tidak terasa oleh manusia.

Meskipun gagasan inti Bumi berputar terbalik terdengar seperti alur cerita film fiksi ilmiah, para ahli geofisika menekankan bahwa ini adalah bagian dari perilaku normal planet yang sudah berlangsung sejak miliaran tahun lalu. Tidak ada indikasi bahwa perubahan arah rotasi ini akan menyebabkan bencana alam besar atau kepunahan, karena ini merupakan proses alami yang berjalan lambat dan bertahap.

Implikasi dan Penelitian Masa Depan

Temuan mengenai Fenomena Rotasi Inti Bumi membuka pintu baru bagi penelitian geofisika. Para ilmuwan kini dapat menyempurnakan model interior Bumi, membantu mereka lebih memahami bagaimana energi dan materi ditransfer antara inti dalam, inti luar, dan mantel.

Baca Juga

  • Awas! 5 Tanda Modus Penipuan Baru: Rekening Ludes Miliaran Rupiah
  • 5 Dampak Peta Jalan AI Medis di Asia Tenggara: Dunia Kesehatan Berubah Total

Advertisement

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai koneksi antara inti dan lapisan luar Bumi, kita dapat memprediksi dan memantau perubahan medan magnet dengan lebih akurat. Selain itu, studi ini juga memberi kita gambaran lebih jelas mengenai bagaimana planet lain yang memiliki inti cair, seperti Merkurius atau Venus, mungkin berperilaku.

Kesimpulannya, meskipun inti Bumi berhenti dan berputar terbalik, tidak perlu panik. Ini adalah penemuan yang luar biasa dan berfungsi sebagai pengingat bahwa planet kita adalah sistem yang hidup dan terus berubah, di mana setiap komponen memainkan peran penting, bahkan yang tersembunyi jauh di bawah permukaan.

Baca Juga

  • 3 Modus Baru Pemerintah Lacak HP Warga 24 Jam Penuh
  • 5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Geofisika Inti Bumi Peking University Rotasi Inti Bumi Sains
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleTerungkap! 7 Fakta Sumber Air Mineral Aqua: Sumur Bor atau Mata Air?
Next Article 3 Fakta Mencengangkan Penemuan Yunxian 2 China Ubah Sejarah Manusia
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 23:48

3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 21:48

7 Tantangan Besar Industri Robotaksi Global: Keselamatan Jadi Sorotan

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 07:48

3 Kesalahan Fatal Ledakan Nuklir Chernobyl 1986: 60.000 Tewas

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 05:48

5 Fakta Ilmiah Kenapa Rotasi Inti Bumi Berbalik Arah & Dampaknya

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 03:48

5 Prompt Gemini AI di Galaxy S25 FE yang Bikin Foto Auto Level Up Seketika

Olin Sianturi9 Desember 2025 | 22:06
Pilihan Redaksi
Gadget

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 15:18

Ingin tahu Daftar HP Radiasi Tertinggi di pasaran? Kami sajikan data Tingkat Radiasi SAR Ponsel…

5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

7 Desember 2025 | 18:49

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

7 Desember 2025 | 13:18

Vakum Mijia Ringan Terbaru: 5 Alasan Kenapa Perlu Vakum Xiaomi 22000Pa

8 Desember 2025 | 16:48

Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

7 Desember 2025 | 17:18
Terbaru

5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 23:48

3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 21:48

7 Tantangan Besar Industri Robotaksi Global: Keselamatan Jadi Sorotan

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 07:48

3 Kesalahan Fatal Ledakan Nuklir Chernobyl 1986: 60.000 Tewas

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 05:48

5 Fakta Ilmiah Kenapa Rotasi Inti Bumi Berbalik Arah & Dampaknya

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 03:48
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.