Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!

11 Desember 2025 | 19:48

QRIS Tap myBCA Hadir di Samsung Galaxy Watch, Bertransaksi Makin Praktis

11 Desember 2025 | 18:51

Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes

11 Desember 2025 | 17:48
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!
  • QRIS Tap myBCA Hadir di Samsung Galaxy Watch, Bertransaksi Makin Praktis
  • Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes
  • 5 Poin Kunci Aturan AI Trump Terbaru: Regulasi AI Federal Picu Kontroversi
  • 5 Fakta Asteroid Psyche 16: Harta Karun NASA Bernilai Fantastis
  • 5 Fakta Pangsa Pasar HP Indonesia Q3 2025: Samsung Rajanya, Merek China Tak Terduga Melejit
  • 5 Fakta Fitur Baru TikTok Nearby Feed yang Bikin Konten Lokal Meledak
  • 7 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra yang Paling Dinanti
Kamis, Desember 11
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes
Tech

Awas! 3 Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google, Rekening Ludes

Olin SianturiOlin Sianturi11 Desember 2025 | 17:48
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google
Taktik Penipuan Nomor Telepon Palsu di Google (foto: Istimewa)
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Waspada terhadap penipuan nomor telepon palsu yang menyebar di Google! Ketahui modus ‘phone number poisoning’ dan 5 langkah aman agar rekening Anda tidak ludes.

TechnonesiaID - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) memang membawa banyak kemudahan, namun sayangnya, para penjahat siber juga memanfaatkannya untuk melancarkan serangan yang jauh lebih canggih. Jika dulu kita hanya khawatir terhadap phishing via email atau SMS, kini ancaman terbaru datang langsung dari hasil pencarian Google yang selama ini kita percaya.

Teknik penipuan baru ini disebut Modus phone number poisoning. Ini bukan sekadar penipuan biasa, melainkan serangan terstruktur yang menargetkan informasi publik di internet, khususnya informasi kontak institusi resmi, bank, atau layanan penting lainnya.

Baca Juga

  • 7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!
  • 5 Fakta Asteroid Psyche 16: Harta Karun NASA Bernilai Fantastis

Advertisement

Laporan terbaru yang dipublikasikan oleh Aura Labs, unit penelitian Aurascape pada Desember 2025, mengungkapkan bahwa penipu kini mampu memanipulasi konten web secara masif. Tujuan utamanya? Menyisipkan nomor telepon palsu seolah-olah itu adalah nomor customer service resmi yang sah.

Mengapa Penipuan Nomor Telepon Palsu Ini Sangat Berbahaya?

Penipuan Nomor Telepon Palsu
Penipuan Nomor Telepon Palsu (fotoid.pinterest.com)

Penipuan nomor telepon palsu menjadi momok menakutkan karena menargetkan pengguna di titik kerentanan tertinggi: saat mereka sedang panik mencari bantuan. Bayangkan, ketika kartu bank Anda terblokir atau paket Anda hilang, langkah pertama yang Anda lakukan pasti mencari nomor kontak layanan pelanggan di Google.

Di sinilah jebakan itu dipasang. Penipu menggunakan teknik manipulasi SEO (Search Engine Optimization) untuk memastikan nomor telepon palsu mereka muncul di halaman pertama, bahkan kadang-kadang di kotak informasi Google (Knowledge Panel) yang seharusnya menjadi sumber terpercaya.

Baca Juga

  • 7 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra yang Paling Dinanti
  • 5 Cara Mudah Cek Ketenaran Nama di Google & Internet

Advertisement

Dengan memanfaatkan AI, para pelaku kejahatan siber dapat membuat ribuan halaman palsu yang terlihat meyakinkan, meniru gaya bahasa, dan format visual situs resmi. Ini membuat pengguna sangat sulit membedakan mana kontak yang asli dan mana yang palsu.

Begitu korban menghubungi nomor palsu ini, penipu yang berpura-pura menjadi agen layanan pelanggan akan meminta data sensitif. Mereka bisa meminta nomor rekening, PIN, kode OTP, hingga informasi pribadi lain yang berujung pada pengurasan saldo dalam hitungan menit.

Membongkar Modus ‘Phone Number Poisoning’ di Hasil Pencarian Google

Modus phone number poisoning bekerja berdasarkan prinsip dasar keracunan SEO. Ini adalah cara penipu “meracuni” hasil pencarian dengan konten yang berbahaya.

Baca Juga

  • 5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!
  • 3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!

Advertisement

Penipu biasanya tidak langsung meretas situs resmi bank. Mereka lebih memilih menyasar platform publik yang rentan, seperti forum online, direktori bisnis yang kurang terawat, atau bahkan memanipulasi fitur Google yang memungkinkan saran edit informasi.

Teknik ini semakin efektif karena banyak orang cenderung mengklik hasil pencarian pertama tanpa melakukan verifikasi silang. Dalam studi kasus yang ditemukan, penipu sering menargetkan sektor-sektor yang sangat penting dan membutuhkan respon cepat dari korban.

Sektor yang paling sering menjadi target antara lain:

Baca Juga

  • 7 Tantangan Besar Industri Robotaksi Global: Keselamatan Jadi Sorotan
  • 3 Kesalahan Fatal Ledakan Nuklir Chernobyl 1986: 60.000 Tewas

Advertisement

  • Lembaga Keuangan dan Bank.
  • Perusahaan Utilitas dan Layanan Publik.
  • Layanan Logistik dan Pengiriman Barang.
  • Perusahaan Teknologi dan Penyedia Internet.

3 Taktik Utama yang Digunakan Penipu dalam Penyebaran Nomor Palsu

Para penipu memiliki strategi berlapis untuk memastikan nomor palsu mereka menonjol. Memahami taktik ini adalah kunci untuk melawan serangan penipuan nomor telepon palsu.

Berikut adalah tiga taktik utama yang sering mereka gunakan:

  1. SEO Spam Konten Web: Penipu menggunakan bot dan AI untuk membuat konten masif dan berkualitas rendah yang berulang kali menyebutkan nama institusi resmi plus nomor kontak palsu. Karena jumlahnya yang sangat banyak, Google terkadang salah mengindeks dan menampilkan halaman palsu ini di posisi tinggi.
  2. Manipulasi Knowledge Panel Google: Untuk beberapa institusi, Google menampilkan kotak informasi (Knowledge Panel) di samping hasil pencarian yang mencakup alamat, jam buka, dan kontak. Penipu berusaha memasukkan nomor kontak palsu mereka ke dalam panel ini melalui saran edit atau eksploitasi celah verifikasi. Ini adalah taktik yang sangat berbahaya karena panel ini dianggap sangat kredibel.
  3. Membuat Situs ‘Kloning’ dan Forum Bantuan Palsu: Mereka membangun situs web yang tampilannya 90% mirip dengan situs resmi. Situs ini berisi banyak nomor telepon palsu dan menjebak korban yang mencari “Bantuan CS [Nama Bank]” di mesin pencari.

Ingat, penipu sangat pintar menggunakan bahasa yang mendesak, seperti “Telah terjadi pembekuan akun Anda” atau “Perlu verifikasi segera,” untuk memicu kepanikan dan menekan korban agar segera menghubungi kontak yang salah.

Baca Juga

  • 5 Fakta Ilmiah Kenapa Rotasi Inti Bumi Berbalik Arah & Dampaknya
  • 5 Prompt Gemini AI di Galaxy S25 FE yang Bikin Foto Auto Level Up Seketika

Advertisement

5 Langkah Praktis Melindungi Diri dari Ancaman Penipuan Nomor Telepon Palsu

Meskipun Modus phone number poisoning terdengar menakutkan, ada langkah-langkah proaktif yang bisa kita lakukan untuk melindungi aset dan data pribadi kita.

Berikut adalah lima tips yang wajib Anda terapkan:

1. Selalu Verifikasi di Situs Resmi

Jangan pernah langsung menghubungi nomor yang Anda temukan di Google, terutama jika itu adalah hasil dari iklan berbayar (yang sering dieksploitasi penipu) atau hasil dari forum yang tidak dikenal. Selalu buka situs web resmi institusi tersebut dengan mengetik URL-nya secara manual (misalnya: www.bankresmi.co.id). Cari nomor kontak di bagian “Hubungi Kami” atau “Tentang Kami”.

Baca Juga

  • Hollywood Terguncang: 5 Dampak Netflix Caplok Warner Bros Seharga Rp 1.200 T
  • 5 Alasan Kredit Produktif UMKM Perempuan: Jurus Ampuh Fintech Pemberdayaan Ekonomi

Advertisement

2. Gunakan Aplikasi Resmi

Untuk bank atau layanan besar, sebisa mungkin hindari mencari kontak layanan pelanggan melalui Google. Gunakan fitur bantuan atau live chat yang tersedia di dalam aplikasi mobile resmi yang sudah terinstal di ponsel Anda. Aplikasi resmi umumnya memiliki lapisan keamanan dan enkripsi yang lebih kuat.

3. Waspada Terhadap Permintaan Data Sensitif

Layanan pelanggan resmi tidak akan pernah meminta Anda menyebutkan seluruh nomor kartu, PIN, atau kode OTP (One-Time Password) melalui telepon. Jika penelepon menanyakan informasi ini, segera putuskan panggilan. Ini adalah tanda paling jelas dari penipuan nomor telepon palsu.

4. Cek Akun Media Sosial Resmi yang Sudah Terverifikasi

Institusi besar sering mencantumkan nomor kontak dan tautan layanan pelanggan mereka di akun media sosial (Instagram, X, Facebook) yang sudah memiliki tanda centang biru (terverifikasi). Ini bisa menjadi sumber verifikasi silang yang cepat dan aman.

Baca Juga

  • 5 Tanda Utama Perubahan Drastis Manusia Akibat AI yang Tak Anda Sadari
  • 7 Hacks Google Gemini di Galaxy S25, Bikin Gaya Kece di Acara Kantor

Advertisement

5. Laporkan Hasil Pencarian yang Mencurigakan

Jika Anda menemukan nomor telepon yang sangat mencurigakan muncul di hasil pencarian Google untuk sebuah institusi resmi, gunakan fitur laporan yang disediakan Google atau laporkan langsung kepada institusi yang bersangkutan. Dengan demikian, Anda turut membantu membersihkan hasil pencarian dari racun siber.

Kunci Keamanan Ada di Kewaspadaan

Peningkatan kecanggihan serangan siber menuntut kita untuk semakin waspada, terutama dalam interaksi sehari-hari yang melibatkan mesin pencari. Penipuan nomor telepon palsu dengan modus phone number poisoning membuktikan bahwa penjahat siber selalu selangkah lebih maju.

Jadikan verifikasi silang sebagai kebiasaan baru Anda. Hanya dengan sedikit kehati-hatian ekstra saat mencari kontak layanan, kita bisa mencegah rekening kita ludes dan menjaga keamanan data pribadi dari ancaman digital yang semakin masif ini.

Baca Juga

  • Awas! 5 Tanda Modus Penipuan Baru: Rekening Ludes Miliaran Rupiah
  • 5 Dampak Peta Jalan AI Medis di Asia Tenggara: Dunia Kesehatan Berubah Total

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
AI Google Google Discover Keamanan Siber Penipuan Online Phishing Phone number poisoning
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Poin Kunci Aturan AI Trump Terbaru: Regulasi AI Federal Picu Kontroversi
Next Article QRIS Tap myBCA Hadir di Samsung Galaxy Watch, Bertransaksi Makin Praktis
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 19:48

5 Fakta Asteroid Psyche 16: Harta Karun NASA Bernilai Fantastis

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 13:48

7 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra yang Paling Dinanti

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 07:48

5 Cara Mudah Cek Ketenaran Nama di Google & Internet

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 05:48

5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 23:48

3 Alasan Ronaldo Investasi Startup AI Perplexity, ChatGPT Minggir!

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 21:48
Pilihan Redaksi
Gadget

Top 10: Daftar HP Radiasi Tertinggi 2025, Ada Ponsel Favorit Anda?

Olin Sianturi7 Desember 2025 | 15:18

Ingin tahu Daftar HP Radiasi Tertinggi di pasaran? Kami sajikan data Tingkat Radiasi SAR Ponsel…

5 Fakta: Masa Depan Guru Matematika di Era AI Jago Berhitung

7 Desember 2025 | 18:49

Vakum Mijia Ringan Terbaru: 5 Alasan Kenapa Perlu Vakum Xiaomi 22000Pa

8 Desember 2025 | 16:48

5 Hal Penting Soal Peringatan Banjir Google (SOS Alert) Sumatra di Layar HP

7 Desember 2025 | 13:18

Waspada! 5 Ciri Modus Baru Penipuan Missed Call yang Harus Anda Tahu

7 Desember 2025 | 17:18
Terbaru

7 Fitur Terbaru One UI 8.5, HP Samsung Berubah Total!

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 19:48

5 Fakta Asteroid Psyche 16: Harta Karun NASA Bernilai Fantastis

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 13:48

7 Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra yang Paling Dinanti

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 07:48

5 Cara Mudah Cek Ketenaran Nama di Google & Internet

Olin Sianturi11 Desember 2025 | 05:48

5 Fakta Konsol Nex Playground Terbaru: PS5 Kalah Laku Keras!

Olin Sianturi10 Desember 2025 | 23:48
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.