Waspada terhadap penipuan nomor telepon palsu yang menyebar di Google! Ketahui modus ‘phone number poisoning’ dan 5 langkah aman agar rekening Anda tidak ludes.
TechnonesiaID - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) memang membawa banyak kemudahan, namun sayangnya, para penjahat siber juga memanfaatkannya untuk melancarkan serangan yang jauh lebih canggih. Jika dulu kita hanya khawatir terhadap phishing via email atau SMS, kini ancaman terbaru datang langsung dari hasil pencarian Google yang selama ini kita percaya.
Teknik penipuan baru ini disebut Modus phone number poisoning. Ini bukan sekadar penipuan biasa, melainkan serangan terstruktur yang menargetkan informasi publik di internet, khususnya informasi kontak institusi resmi, bank, atau layanan penting lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Laporan terbaru yang dipublikasikan oleh Aura Labs, unit penelitian Aurascape pada Desember 2025, mengungkapkan bahwa penipu kini mampu memanipulasi konten web secara masif. Tujuan utamanya? Menyisipkan nomor telepon palsu seolah-olah itu adalah nomor customer service resmi yang sah.
Mengapa Penipuan Nomor Telepon Palsu Ini Sangat Berbahaya?

Penipuan nomor telepon palsu menjadi momok menakutkan karena menargetkan pengguna di titik kerentanan tertinggi: saat mereka sedang panik mencari bantuan. Bayangkan, ketika kartu bank Anda terblokir atau paket Anda hilang, langkah pertama yang Anda lakukan pasti mencari nomor kontak layanan pelanggan di Google.
Di sinilah jebakan itu dipasang. Penipu menggunakan teknik manipulasi SEO (Search Engine Optimization) untuk memastikan nomor telepon palsu mereka muncul di halaman pertama, bahkan kadang-kadang di kotak informasi Google (Knowledge Panel) yang seharusnya menjadi sumber terpercaya.
Baca Juga
Advertisement
Dengan memanfaatkan AI, para pelaku kejahatan siber dapat membuat ribuan halaman palsu yang terlihat meyakinkan, meniru gaya bahasa, dan format visual situs resmi. Ini membuat pengguna sangat sulit membedakan mana kontak yang asli dan mana yang palsu.
Begitu korban menghubungi nomor palsu ini, penipu yang berpura-pura menjadi agen layanan pelanggan akan meminta data sensitif. Mereka bisa meminta nomor rekening, PIN, kode OTP, hingga informasi pribadi lain yang berujung pada pengurasan saldo dalam hitungan menit.
Membongkar Modus ‘Phone Number Poisoning’ di Hasil Pencarian Google
Modus phone number poisoning bekerja berdasarkan prinsip dasar keracunan SEO. Ini adalah cara penipu “meracuni” hasil pencarian dengan konten yang berbahaya.
Baca Juga
Advertisement
Penipu biasanya tidak langsung meretas situs resmi bank. Mereka lebih memilih menyasar platform publik yang rentan, seperti forum online, direktori bisnis yang kurang terawat, atau bahkan memanipulasi fitur Google yang memungkinkan saran edit informasi.
Teknik ini semakin efektif karena banyak orang cenderung mengklik hasil pencarian pertama tanpa melakukan verifikasi silang. Dalam studi kasus yang ditemukan, penipu sering menargetkan sektor-sektor yang sangat penting dan membutuhkan respon cepat dari korban.
Sektor yang paling sering menjadi target antara lain:
Baca Juga
Advertisement
- Lembaga Keuangan dan Bank.
- Perusahaan Utilitas dan Layanan Publik.
- Layanan Logistik dan Pengiriman Barang.
- Perusahaan Teknologi dan Penyedia Internet.
3 Taktik Utama yang Digunakan Penipu dalam Penyebaran Nomor Palsu
Para penipu memiliki strategi berlapis untuk memastikan nomor palsu mereka menonjol. Memahami taktik ini adalah kunci untuk melawan serangan penipuan nomor telepon palsu.
Berikut adalah tiga taktik utama yang sering mereka gunakan:
- SEO Spam Konten Web: Penipu menggunakan bot dan AI untuk membuat konten masif dan berkualitas rendah yang berulang kali menyebutkan nama institusi resmi plus nomor kontak palsu. Karena jumlahnya yang sangat banyak, Google terkadang salah mengindeks dan menampilkan halaman palsu ini di posisi tinggi.
- Manipulasi Knowledge Panel Google: Untuk beberapa institusi, Google menampilkan kotak informasi (Knowledge Panel) di samping hasil pencarian yang mencakup alamat, jam buka, dan kontak. Penipu berusaha memasukkan nomor kontak palsu mereka ke dalam panel ini melalui saran edit atau eksploitasi celah verifikasi. Ini adalah taktik yang sangat berbahaya karena panel ini dianggap sangat kredibel.
- Membuat Situs ‘Kloning’ dan Forum Bantuan Palsu: Mereka membangun situs web yang tampilannya 90% mirip dengan situs resmi. Situs ini berisi banyak nomor telepon palsu dan menjebak korban yang mencari “Bantuan CS [Nama Bank]” di mesin pencari.
Ingat, penipu sangat pintar menggunakan bahasa yang mendesak, seperti “Telah terjadi pembekuan akun Anda” atau “Perlu verifikasi segera,” untuk memicu kepanikan dan menekan korban agar segera menghubungi kontak yang salah.
Baca Juga
Advertisement
5 Langkah Praktis Melindungi Diri dari Ancaman Penipuan Nomor Telepon Palsu
Meskipun Modus phone number poisoning terdengar menakutkan, ada langkah-langkah proaktif yang bisa kita lakukan untuk melindungi aset dan data pribadi kita.
Berikut adalah lima tips yang wajib Anda terapkan:
1. Selalu Verifikasi di Situs Resmi
Jangan pernah langsung menghubungi nomor yang Anda temukan di Google, terutama jika itu adalah hasil dari iklan berbayar (yang sering dieksploitasi penipu) atau hasil dari forum yang tidak dikenal. Selalu buka situs web resmi institusi tersebut dengan mengetik URL-nya secara manual (misalnya: www.bankresmi.co.id). Cari nomor kontak di bagian “Hubungi Kami” atau “Tentang Kami”.
Baca Juga
Advertisement
2. Gunakan Aplikasi Resmi
Untuk bank atau layanan besar, sebisa mungkin hindari mencari kontak layanan pelanggan melalui Google. Gunakan fitur bantuan atau live chat yang tersedia di dalam aplikasi mobile resmi yang sudah terinstal di ponsel Anda. Aplikasi resmi umumnya memiliki lapisan keamanan dan enkripsi yang lebih kuat.
3. Waspada Terhadap Permintaan Data Sensitif
Layanan pelanggan resmi tidak akan pernah meminta Anda menyebutkan seluruh nomor kartu, PIN, atau kode OTP (One-Time Password) melalui telepon. Jika penelepon menanyakan informasi ini, segera putuskan panggilan. Ini adalah tanda paling jelas dari penipuan nomor telepon palsu.
4. Cek Akun Media Sosial Resmi yang Sudah Terverifikasi
Institusi besar sering mencantumkan nomor kontak dan tautan layanan pelanggan mereka di akun media sosial (Instagram, X, Facebook) yang sudah memiliki tanda centang biru (terverifikasi). Ini bisa menjadi sumber verifikasi silang yang cepat dan aman.
Baca Juga
Advertisement
5. Laporkan Hasil Pencarian yang Mencurigakan
Jika Anda menemukan nomor telepon yang sangat mencurigakan muncul di hasil pencarian Google untuk sebuah institusi resmi, gunakan fitur laporan yang disediakan Google atau laporkan langsung kepada institusi yang bersangkutan. Dengan demikian, Anda turut membantu membersihkan hasil pencarian dari racun siber.
Kunci Keamanan Ada di Kewaspadaan
Peningkatan kecanggihan serangan siber menuntut kita untuk semakin waspada, terutama dalam interaksi sehari-hari yang melibatkan mesin pencari. Penipuan nomor telepon palsu dengan modus phone number poisoning membuktikan bahwa penjahat siber selalu selangkah lebih maju.
Jadikan verifikasi silang sebagai kebiasaan baru Anda. Hanya dengan sedikit kehati-hatian ekstra saat mencari kontak layanan, kita bisa mencegah rekening kita ludes dan menjaga keamanan data pribadi dari ancaman digital yang semakin masif ini.
Baca Juga
Advertisement
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA