Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Top 4 Kelebihan Orang Begadang: Bukti Punya Kecerdasan Tinggi

13 Oktober 2025 | 12:38

Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?

13 Oktober 2025 | 09:08

3 Langkah Ubah Tampilan HyperOS 2 Mirip HyperOS 3: Rasakan Fitur Baru!

13 Oktober 2025 | 04:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Top 4 Kelebihan Orang Begadang: Bukti Punya Kecerdasan Tinggi
  • Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?
  • 3 Langkah Ubah Tampilan HyperOS 2 Mirip HyperOS 3: Rasakan Fitur Baru!
  • 5 Fakta Penting: iPhone 17 Resmi Indonesia, Harga iPhone 16 Turun Drastis
  • 5 Fakta Terbaru Ancaman Megathrust Selatan Jawa dan Potensi Gempa M 9
  • Hapus Sekarang! 15 Aplikasi Berbahaya Android Curi Data & Uang Anda
  • 5 Cara Terbaik Menentukan Dimensi HP Lipat dalam Database Spesifikasi
  • 3 Link Nonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia
Senin, Oktober 13
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Top 4 Kelebihan Orang Begadang: Bukti Punya Kecerdasan Tinggi
Tech

Top 4 Kelebihan Orang Begadang: Bukti Punya Kecerdasan Tinggi

Olin SianturiOlin Sianturi13 Oktober 2025 | 12:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Kelebihan Orang Begadang, Begadang Kecerdasan Tinggi
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Orang suka begadang ternyata punya kelebihan fungsi kognitif dan kecerdasan tinggi! Simak 4 kelebihan orang begadang menurut riset Imperial College London.

TechnonesiaID - Selama ini, begadang atau kebiasaan tidur larut malam seringkali dipandang negatif. Stigma yang melekat adalah kebiasaan ini merusak kesehatan, menurunkan produktivitas, bahkan dikaitkan dengan kedisiplinan yang buruk.

Namun, bagaimana jika kami katakan bahwa kebiasaan tidur larut ternyata menyimpan potensi tersembunyi, terutama terkait fungsi kognitif dan kecerdasan? Penelitian terbaru dari Inggris membuktikan hal yang mengejutkan.

Baca Juga

  • Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?
  • Pengumuman 50 Tahun: 4 Astronaut Siap Jalankan Misi Artemis II NASA

Advertisement

Ya, ternyata mereka yang dijuluki sebagai ‘night owls’ (burung hantu malam) memiliki beberapa keunggulan signifikan dibandingkan dengan ‘morning larks’ (orang yang suka bangun pagi).

Fakta menarik ini dibahas tuntas dalam riset yang dipimpin oleh para akademisi dari Imperial College London. Hasilnya jelas menunjukkan bahwa Kelebihan Orang Begadang ini patut dipertimbangkan.

Membongkar Mitos: Mengapa Begadang Tidak Selalu Buruk

Penelitian mengenai kronotipe, yaitu preferensi alami seseorang terhadap waktu tidur dan bangun, telah lama menjadi topik hangat. Secara tradisional, masyarakat modern lebih menghargai kronotipe pagi, yang sejalan dengan jam kerja normal.

Baca Juga

  • 5 Fakta Menguak Fenomena Suara Ledakan Langit, Bukan Gempa Bumi!
  • 5 Fakta Mengejutkan HP UP Phone Buatan Indonesia yang Jadi Sorotan Dunia

Advertisement

Akan tetapi, temuan dari Imperial College London memberikan perspektif baru. Mereka menganalisis data kognitif dan kebiasaan tidur responden, dan menemukan pola yang konsisten.

Riset tersebut menunjukkan bahwa responden yang memiliki kecenderungan untuk tidur dan bangun larut malam cenderung mencetak skor yang lebih baik dalam tes fungsi kognitif.

Para ahli menduga bahwa ini berkaitan dengan kemampuan adaptasi otak terhadap lingkungan yang lebih modern. Di masa lalu, kegelapan diasosiasikan dengan istirahat, namun kini, kebutuhan untuk tetap aktif di malam hari—baik untuk belajar, bekerja, atau mencari hiburan—meningkat drastis.

Baca Juga

  • 4 Faktor Utama Bencana Chernobyl: Pelajaran Tragedi Nuklir Paling Penting
  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Advertisement

Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan Begadang Kecerdasan Tinggi mungkin merupakan bentuk evolusi kognitif untuk beroperasi secara optimal di luar jam tradisional.

4 Kelebihan Orang Begadang yang Terbukti Punya Kecerdasan Tinggi

Berdasarkan riset dan literatur ilmiah yang berkembang, berikut adalah empat kelebihan utama yang seringkali ditemukan pada individu dengan kronotipe malam (suka begadang):

1. Fungsi Kognitif Lebih Unggul (Kecerdasan Umum)

Penemuan paling signifikan dari studi Imperial College London adalah korelasi langsung antara waktu tidur larut dan fungsi kognitif yang unggul. Ini bukan hanya masalah IQ, tetapi kemampuan otak untuk memproses informasi kompleks, mengingat, dan membuat keputusan.

Baca Juga

  • 4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA
  • 5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru

Advertisement

Otak para night owls ini tampaknya lebih waspada dan efisien selama periode puncak produktivitas mereka, yang seringkali terjadi pada sore hari hingga larut malam. Mereka mampu mempertahankan fokus yang tajam bahkan saat orang-orang kronotipe pagi mulai merasa lelah.

2. Kemampuan Memecahkan Masalah Kreatif

Individu yang sering begadang seringkali menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam berpikir “di luar kotak” (out of the box). Lingkungan malam yang tenang dan minim distraksi memberikan ruang yang ideal bagi proses berpikir divergen.

Sebuah studi lain yang diterbitkan di jurnal Personality and Individual Differences menemukan bahwa night owls cenderung lebih baik dalam tugas yang membutuhkan inovasi dan pemecahan masalah kreatif dibandingkan rekan mereka yang bangun pagi. Ini menjadi salah satu Kelebihan Orang Begadang yang paling dihargai di lingkungan kerja modern.

Baca Juga

  • 7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI
  • Era Baru Transaksi: 7 Alasan Pengganti PIN Bank Jauh Lebih Aman

Advertisement

Technonesia Ad Banner

3. Daya Tahan dan Kewaspadaan di Tengah Malam

Sementara banyak orang merasa sangat mengantuk pada jam 23:00 atau 00:00, orang yang suka begadang baru mencapai puncak kewaspadaan mereka pada jam-jam tersebut. Ini adalah keuntungan besar dalam situasi yang menuntut kinerja malam, seperti kerja lembur atau belajar intensif.

Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kronotipe malam dapat mengatasi kekurangan tidur ringan dengan lebih baik dan mempertahankan kemampuan motorik serta kognitif mereka lebih lama di tengah malam dibandingkan kronotipe pagi.

4. Fleksibilitas dan Adaptasi Ritme Sirkadian

Dalam dunia yang serba cepat dan global, kemampuan untuk beradaptasi dengan jadwal yang tidak menentu adalah aset. Orang yang terbiasa dengan Begadang Kecerdasan Tinggi cenderung memiliki ritme sirkadian yang lebih fleksibel. Mereka lebih mudah beradaptasi dengan perubahan zona waktu atau jadwal kerja yang bergeser.

Baca Juga

  • 5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!
  • 4 Opsi Biaya Perbaikan Layar HP Retak Mati, Solusi Anti Kantong Jebol

Advertisement

Fleksibilitas ini menunjukkan kemampuan adaptif yang tinggi, di mana tubuh dan pikiran mereka dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan yang berubah tanpa mengalami penurunan fungsi kognitif yang drastis.

Mengapa Durasi Tidur Tetap Menjadi Kunci Utama

Meskipun orang yang begadang menunjukkan keunggulan kognitif, ada satu faktor yang tidak boleh dilupakan: durasi tidur. Penelitian Imperial College London secara tegas menekankan bahwa tidak peduli kapan Anda tidur, jumlah jam tidur yang ideal sangat penting.

Idealnya, orang dewasa membutuhkan tidur 7 hingga 9 jam per malam. Studi tersebut mencatat bahwa responden yang mendapatkan durasi tidur dalam rentang tersebut memiliki skor kognitif terbaik, terlepas dari apakah mereka tidur larut atau bangun pagi.

Baca Juga

  • Bos Besar Bocorkan Data: 5 Alasan Pengguna ChatGPT Indonesia Meningkat Drastis!
  • 7 Cara Efektif Menghemat Listrik AC Agar Tagihan Tak Melonjak

Advertisement

Implikasinya jelas: Begadang hanya membawa keunggulan jika diikuti dengan kompensasi durasi tidur yang memadai. Jika Anda tidur larut namun tetap harus bangun pagi untuk bekerja, keunggulan kognitif tersebut akan hilang akibat akumulasi kurang tidur.

Jadi, kunci untuk memaksimalkan potensi Kelebihan Orang Begadang adalah memastikan kualitas dan kuantitas tidur Anda tercukupi. Jangan korbankan durasi tidur hanya demi mendapatkan waktu produktif tambahan di malam hari.

Strategi Optimalisasi Ritme Tidur bagi Para ‘Night Owls’

Jika Anda termasuk golongan night owls dan ingin memastikan kecerdasan tinggi Anda tetap optimal, berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat Anda terapkan, khususnya saat bekerja dalam lingkungan yang menuntut jam kerja pagi:

Baca Juga

  • Peringatan Jensen Huang: 3 Bukti Persaingan Teknologi AS-China Kian Mengerikan
  • 3 Alasan Kuat John Ternus Calon CEO Apple Gantikan Tim Cook

Advertisement

  • Prioritaskan Waktu Produktif Malam: Manfaatkan jam puncak Anda (biasanya antara pukul 20:00 hingga 00:00) untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas tinggi.
  • Jadwal Tidur yang Konsisten: Walaupun Anda tidur larut, usahakan waktu tidur dan bangun Anda konsisten, termasuk di akhir pekan. Ini membantu menstabilkan ritme sirkadian Anda.
  • Batasi Paparan Cahaya Biru: Dua jam sebelum waktu tidur, hindari perangkat elektronik (ponsel, tablet). Cahaya biru menekan produksi melatonin, hormon tidur, sehingga menyulitkan Anda untuk terlelap.
  • Ciptakan Lingkungan Tidur yang Gelap: Pastikan kamar Anda benar-benar gelap total. Kegelapan penuh mengirimkan sinyal kuat ke otak bahwa sudah waktunya beristirahat, membantu memaksimalkan durasi tidur 7-9 jam.

Kesimpulan: Manfaatkan Keunggulan Kognitif Anda

Penelitian dari Imperial College London memberikan kabar gembira bagi mereka yang suka tidur larut. Memiliki kronotipe malam bukan lagi sekadar kebiasaan buruk, melainkan indikasi dari potensi fungsi kognitif dan kecerdasan yang lebih tinggi.

Namun, ingatlah bahwa keunggulan ini bergantung pada manajemen tidur yang baik. Jika Anda bisa memastikan durasi tidur 7-9 jam terpenuhi, kemampuan Begadang Kecerdasan Tinggi Anda dapat menjadi aset yang luar biasa di dunia profesional.

Intinya, jangan melawan ritme alami tubuh Anda, namun belajar untuk memanfaatkannya. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menjadi night owl yang cerdas, kreatif, dan sangat produktif.

Baca Juga

  • 5 Posisi Router WiFi Terbaik Agar Internet Lemot Hilang Permanen
  • 3 Perbedaan Fatal Meteoroid, Meteorit, & Asal Usul Meteor Cirebon

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

begadang Imperial College London kecerdasan kognitif manfaat begadang ritme sirkadian
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleIlmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?

Olin Sianturi13 Oktober 2025 | 09:08

Pengumuman 50 Tahun: 4 Astronaut Siap Jalankan Misi Artemis II NASA

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 11:08

5 Fakta Menguak Fenomena Suara Ledakan Langit, Bukan Gempa Bumi!

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 09:08

5 Fakta Mengejutkan HP UP Phone Buatan Indonesia yang Jadi Sorotan Dunia

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 07:08

4 Faktor Utama Bencana Chernobyl: Pelajaran Tragedi Nuklir Paling Penting

Olin Sianturi11 Oktober 2025 | 13:08

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 09:08
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series

10 Oktober 2025 | 19:08

7 Tanda Kiamat di Nasi dan Susu: Kontaminasi Bakteri Mengancam Pangan

11 Oktober 2025 | 01:08

5 Alasan Mengapa Perbandingan Xiaomi 15T Pro vs 15T Begitu Ketat

6 Oktober 2025 | 05:37

5 Pilihan Terbaik Tema iOS Xiaomi HyperOS, Gratis! Tampilan Jadi Mirip iPhone

26 Februari 2025 | 06:29
Terbaru

Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?

Olin Sianturi13 Oktober 2025 | 09:08

Pengumuman 50 Tahun: 4 Astronaut Siap Jalankan Misi Artemis II NASA

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 11:08

5 Fakta Menguak Fenomena Suara Ledakan Langit, Bukan Gempa Bumi!

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 09:08

5 Fakta Mengejutkan HP UP Phone Buatan Indonesia yang Jadi Sorotan Dunia

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 07:08

4 Faktor Utama Bencana Chernobyl: Pelajaran Tragedi Nuklir Paling Penting

Olin Sianturi11 Oktober 2025 | 13:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement