Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?

13 Oktober 2025 | 09:08

3 Langkah Ubah Tampilan HyperOS 2 Mirip HyperOS 3: Rasakan Fitur Baru!

13 Oktober 2025 | 04:38

5 Fakta Penting: iPhone 17 Resmi Indonesia, Harga iPhone 16 Turun Drastis

13 Oktober 2025 | 01:08
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?
  • 3 Langkah Ubah Tampilan HyperOS 2 Mirip HyperOS 3: Rasakan Fitur Baru!
  • 5 Fakta Penting: iPhone 17 Resmi Indonesia, Harga iPhone 16 Turun Drastis
  • 5 Fakta Terbaru Ancaman Megathrust Selatan Jawa dan Potensi Gempa M 9
  • Hapus Sekarang! 15 Aplikasi Berbahaya Android Curi Data & Uang Anda
  • 5 Cara Terbaik Menentukan Dimensi HP Lipat dalam Database Spesifikasi
  • 3 Link Nonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia
  • Bukan di Arab, 5 Bukti Mengejutkan Taman Eden Lokasi Asli di Afrika
Senin, Oktober 13
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?
Tech

Ilmuwan Ungkap 3 Fakta Mencengangkan Asal Usul Hajar Aswad: Meteor?

Olin SianturiOlin Sianturi13 Oktober 2025 | 09:08
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Asal Usul Hajar Aswad, Hajar Aswad Batu Meteor
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Benarkah Asal Usul Hajar Aswad benar-benar dari surga? Ilmuwan mengungkap 3 teori utama, dari batu vulkanik hingga kesimpulan bahwa Hajar Aswad Batu Meteor.

TechnonesiaID - Selama ribuan tahun, Hajar Aswad, atau Batu Hitam yang terletak di sudut Kakbah, Mekkah, telah menjadi pusat perhatian spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia. Diceritakan dalam riwayat Islam bahwa batu mulia ini berasal dari surga dan diturunkan ke Bumi pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Kisah ini menciptakan misteri besar yang telah lama memicu rasa ingin tahu, tidak hanya dari sisi sejarah agama, tetapi juga dari perspektif sains modern. Mungkinkah ada benang merah yang menghubungkan narasi spiritual “jatuh dari surga” dengan temuan geologis dan astronomis?

Baca Juga

  • Pengumuman 50 Tahun: 4 Astronaut Siap Jalankan Misi Artemis II NASA
  • 5 Fakta Menguak Fenomena Suara Ledakan Langit, Bukan Gempa Bumi!

Advertisement

Para ilmuwan dan geolog telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba mengkategorikan dan memastikan asal-usul material Hajar Aswad. Studi ini menjadi tantangan besar mengingat statusnya yang sangat sakral, membuat analisis fisik mendalam (seperti memecah sampel) menjadi mustahil dilakukan.

Membongkar Misteri Asal Usul Hajar Aswad

Hajar Aswad bukanlah sekadar batu biasa. Ia adalah batu yang telah melalui berbagai peristiwa sejarah besar, termasuk pencurian, kerusakan, dan perbaikan. Saat ini, batu tersebut terdiri dari beberapa fragmen yang disatukan dan dibingkai dalam perak.

Secara fisik, batu ini memiliki warna yang sangat gelap, hampir hitam, dengan bercak kemerahan. Keunikan visual dan komposisi yang sulit didefinisikan inilah yang memicu berbagai spekulasi ilmiah.

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengejutkan HP UP Phone Buatan Indonesia yang Jadi Sorotan Dunia
  • 4 Faktor Utama Bencana Chernobyl: Pelajaran Tragedi Nuklir Paling Penting

Advertisement

Bagi sebagian ahli, fakta sejarah yang menyebutkan batu ini “jatuh dari surga” memberikan petunjuk yang sangat kuat untuk penyelidikan ilmiah. Dalam sains, istilah “jatuh dari surga” memiliki padanan yang jelas: meteorit.

Kisah Spiritual dan Dimensi Ilmiah Hajar Aswad

Dalam Islam, Hajar Aswad diyakini awalnya berwarna putih cemerlang, namun berubah menjadi hitam karena dosa-dosa manusia yang menyentuhnya. Kisah ini, yang menekankan asal-usulnya yang non-bumi, menjadi dasar utama mengapa teori meteorit menjadi begitu populer di kalangan peneliti Barat.

Meskipun keyakinan spiritual adalah hal yang terpisah, para ilmuwan berusaha mencari bukti fisik yang dapat mendukung atau menyangkal klaim tersebut. Investigasi berfokus pada analisis visual, kepadatan, dan perbandingan dengan sampel batuan yang sudah dikenal.

Baca Juga

  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China
  • 4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Advertisement

Kehadiran jejak-jejak meteorit di dekat Kakbah, yang disebutkan dalam beberapa catatan sejarah, semakin memperkuat urgensi penelitian ini. Terdapat tiga teori utama yang paling sering diajukan oleh komunitas ilmiah mengenai Asal Usul Hajar Aswad.

3 Teori Utama: Benarkah Hajar Aswad Batu Meteor?

Penelitian non-invasif terhadap Hajar Aswad telah menghasilkan beberapa hipotesis geologis yang berusaha menjelaskan komposisinya yang unik. Setiap teori memiliki kelebihan dan kekurangan berdasarkan bukti yang tersedia.

1. Hajar Aswad Batu Meteor (Meteorit)

Teori bahwa Hajar Aswad Batu Meteor adalah hipotesis yang paling menarik bagi publik dan paling sesuai dengan narasi sejarah yang menyebutkan “jatuh dari surga”.

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru
  • 7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI

Advertisement

  • Kesesuaian Sejarah: Riwayat kuno mengenai jatuhnya benda langit sangat konsisten dengan deskripsi meteorit.
  • Warna dan Struktur: Meteorit, khususnya jenis Chondrite Carbonaceous, seringkali memiliki warna hitam pekat dan tekstur interior yang unik, mirip dengan apa yang terlihat pada Hajar Aswad.
  • Bukti Impact: Beberapa ahli, seperti E. Thomsen dalam studinya tentang Hajar Aswad, mencatat bahwa ciri-ciri permukaan batu tersebut menunjukkan jejak-jejak kontak dengan atmosfer Bumi yang intens, khas batuan luar angkasa. Selain itu, ada dugaan kuat bahwa situs Kakbah mungkin merupakan lokasi kawah tumbukan purba.

Jika teori ini benar, Hajar Aswad adalah salah satu meteorit paling berharga di dunia, menghubungkan alam semesta dengan sejarah peradaban manusia.

Technonesia Ad Banner

2. Batuan Vulkanik Murni (Batuan Bumi)

Teori kedua berpendapat bahwa Hajar Aswad berasal dari Bumi dan merupakan batuan vulkanik. Wilayah Arab Saudi memang kaya akan aktivitas vulkanik purba. Batuan seperti basalt atau obsidian, yang dihasilkan dari letusan gunung berapi, memiliki warna hitam pekat dan kepadatan tinggi.

Para pendukung teori ini menyatakan bahwa perubahan warna Hajar Aswad dari putih menjadi hitam mungkin disebabkan oleh oksidasi dan paparan lingkungan selama ribuan tahun, bukan karena dosa manusia seperti yang diceritakan.

Baca Juga

  • Era Baru Transaksi: 7 Alasan Pengganti PIN Bank Jauh Lebih Aman
  • 5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!

Advertisement

Namun, tantangan terbesar teori ini adalah menjelaskan bagaimana batuan vulkanik lokal bisa dianggap istimewa atau “jatuh dari surga,” sehingga seringkali teori ini kurang populer dibandingkan hipotesis meteorit.

3. Agate atau Tektit yang Mengalami Modifikasi

Beberapa ilmuwan, seperti yang dikemukakan oleh beberapa geolog, berspekulasi bahwa Hajar Aswad adalah sejenis Agate (akik) atau Tektit yang langka. Agate dikenal karena lapisan dan warnanya yang bervariasi. Sementara Tektit adalah material seperti kaca yang terbentuk ketika meteorit menabrak Bumi, melelehkan batuan permukaan, dan melemparkannya kembali ke atmosfer.

Tektit memiliki karakteristik warna hitam legam dan tekstur yang tidak biasa. Jika Hajar Aswad adalah Tektit, ini akan menjadi kompromi yang menarik; batu itu tetap terkait dengan peristiwa tumbukan kosmik, namun materi dasarnya telah menyatu dengan material Bumi.

Baca Juga

  • 4 Opsi Biaya Perbaikan Layar HP Retak Mati, Solusi Anti Kantong Jebol
  • Bos Besar Bocorkan Data: 5 Alasan Pengguna ChatGPT Indonesia Meningkat Drastis!

Advertisement

Hipotesis ini didukung oleh pengamatan visual bahwa Hajar Aswad menunjukkan pola aliran internal yang mirip dengan batuan jenis Agate, meskipun analisis komposisi kimia yang mendalam masih terbatas.

Bukti Fisik dan Tantangan Analisis Modern

Untuk memastikan Asal Usul Hajar Aswad, para ilmuwan memerlukan analisis kimia dan isotop yang ketat. Sayangnya, karena sifat sakralnya, tidak mungkin mengambil sampel yang merusak (destruktif) dari batu tersebut.

Oleh karena itu, penelitian modern fokus pada metode non-invasif. Salah satu upaya adalah menggunakan spektroskopi sinar-X portable untuk menganalisis unsur-unsur kimia di permukaan. Hasil awal dari studi non-invasif ini seringkali ambigu, kadang menunjukkan adanya nikel dan iridium (unsur khas meteorit), namun di waktu lain menunjukkan komposisi yang lebih dekat dengan batuan Bumi biasa.

Baca Juga

  • 7 Cara Efektif Menghemat Listrik AC Agar Tagihan Tak Melonjak
  • Peringatan Jensen Huang: 3 Bukti Persaingan Teknologi AS-China Kian Mengerikan

Advertisement

Salah satu fakta yang tidak terbantahkan adalah panas yang luar biasa yang pernah dialami oleh Hajar Aswad. Bukti visual menunjukkan adanya lapisan yang meleleh pada permukaannya. Jika Hajar Aswad Batu Meteor, panas ini mungkin disebabkan oleh gesekan saat memasuki atmosfer Bumi.

Terlepas dari kesimpulan ilmiah, yang jelas Hajar Aswad adalah artefak geologis yang sangat tua dan unik. Apakah ia benar-benar material dari luar angkasa atau hanya batuan langka yang dipilih oleh Nabi Ibrahim, kisahnya berhasil menyatukan dimensi spiritual dan pencarian pengetahuan ilmiah.

Di masa depan, dengan kemajuan teknologi pemindaian non-invasif yang lebih canggih, mungkin saja komunitas ilmiah akhirnya dapat mencapai kesimpulan definitif mengenai komposisi asli dari Hajar Aswad. Sampai saat itu, misteri Batu Hitam ini akan terus menginspirasi umat dan ilmuwan, mempertahankan statusnya sebagai salah satu objek paling misterius dan dihormati di dunia.

Baca Juga

  • 3 Alasan Kuat John Ternus Calon CEO Apple Gantikan Tim Cook
  • 5 Posisi Router WiFi Terbaik Agar Internet Lemot Hilang Permanen

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Asal Usul Hajar Aswad Batu Meteor Hajar Aswad Kakbah Sains Islam
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article3 Langkah Ubah Tampilan HyperOS 2 Mirip HyperOS 3: Rasakan Fitur Baru!
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Pengumuman 50 Tahun: 4 Astronaut Siap Jalankan Misi Artemis II NASA

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 11:08

5 Fakta Menguak Fenomena Suara Ledakan Langit, Bukan Gempa Bumi!

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 09:08

5 Fakta Mengejutkan HP UP Phone Buatan Indonesia yang Jadi Sorotan Dunia

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 07:08

4 Faktor Utama Bencana Chernobyl: Pelajaran Tragedi Nuklir Paling Penting

Olin Sianturi11 Oktober 2025 | 13:08

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 09:08

4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 03:08
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series

10 Oktober 2025 | 19:08

7 Tanda Kiamat di Nasi dan Susu: Kontaminasi Bakteri Mengancam Pangan

11 Oktober 2025 | 01:08

5 Alasan Mengapa Perbandingan Xiaomi 15T Pro vs 15T Begitu Ketat

6 Oktober 2025 | 05:37

5 Pilihan Terbaik Tema iOS Xiaomi HyperOS, Gratis! Tampilan Jadi Mirip iPhone

26 Februari 2025 | 06:29
Terbaru

Pengumuman 50 Tahun: 4 Astronaut Siap Jalankan Misi Artemis II NASA

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 11:08

5 Fakta Menguak Fenomena Suara Ledakan Langit, Bukan Gempa Bumi!

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 09:08

5 Fakta Mengejutkan HP UP Phone Buatan Indonesia yang Jadi Sorotan Dunia

Olin Sianturi12 Oktober 2025 | 07:08

4 Faktor Utama Bencana Chernobyl: Pelajaran Tragedi Nuklir Paling Penting

Olin Sianturi11 Oktober 2025 | 13:08

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 09:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement