Merasa HP lemot dan cepat panas? ini 7 jenis aplikasi yang wajib dihapus dari HP Anda sekarang untuk mengembalikan performa maksimalnya.
TechnonesiaID - Bukan rahasia lagi, performa ponsel pintar atau HP kita seringkali menurun seiring berjalannya waktu. Salah satu keluhan paling umum adalah HP jadi lemot, kurang responsif, bahkan seringkali terasa panas saat digunakan. Padahal, solusinya mungkin lebih sederhana dari yang Anda bayangkan.
Penyebab utamanya seringkali tersembunyi di depan mata: aplikasi yang terpasang di perangkat Anda. Beberapa aplikasi bisa menjadi “parasit digital” yang diam-diam menguras sumber daya seperti RAM (Random Access Memory), memori internal, dan daya baterai. Yuk, kita lakukan bersih-bersih digital dan kembalikan kecepatan HP Anda!
Baca Juga
Advertisement
7 Jenis Aplikasi yang Wajib Dihapus dari HP Anda
Untuk menerapkan cara mengatasi HP lemot dan panas yang paling efektif, langkah pertama adalah mengidentifikasi dan menyingkirkan aplikasi yang tidak perlu. Berikut adalah tujuh kategori aplikasi yang menjadi kandidat utama untuk dihapus.
1. Bloatware (Aplikasi Bawaan Pabrik)

Saat membeli HP baru, Anda pasti menemukan banyak aplikasi yang sudah terpasang dari pabrik. Inilah yang disebut bloatware. Seringkali, aplikasi ini jarang atau bahkan tidak pernah kita gunakan sama sekali, namun terus berjalan di latar belakang (background process) dan memakan ruang penyimpanan.
Beberapa bloatware memang tidak bisa dihapus sepenuhnya. Namun, jangan khawatir! Anda masih bisa menonaktifkannya (disable) melalui menu Pengaturan. Dengan menonaktifkannya, aplikasi tersebut tidak akan lagi berjalan dan mengonsumsi sumber daya HP Anda.
Baca Juga
Advertisement
2. Aplikasi Pembersih RAM dan Penghemat Baterai

Ini mungkin terdengar kontradiktif, tetapi sebagian besar aplikasi “RAM Booster” atau “Battery Saver” justru membuat HP lebih boros. Mengapa? Aplikasi ini bekerja dengan cara menutup paksa aplikasi lain yang berjalan di latar belakang. Namun, sistem Android dirancang untuk secara otomatis membuka kembali aplikasi yang dibutuhkan, sehingga terjadi siklus “tutup-buka” yang justru lebih membebani prosesor dan menguras baterai.

Selain itu, aplikasi jenis ini seringkali dipenuhi iklan yang mengganggu dan berpotensi membawa malware. Sistem operasi Android modern sudah memiliki manajemen RAM dan baterai bawaan yang jauh lebih efisien.
3. Aplikasi Antivirus Gratis yang Tidak Jelas
Keamanan memang penting, tapi memilih aplikasi antivirus juga harus cermat. Banyak aplikasi antivirus gratis yang beredar di Play Store lebih banyak menampilkan iklan daripada memberikan perlindungan nyata. Sama seperti RAM booster, aplikasi ini terus berjalan di latar belakang, melakukan pemindaian konstan yang membuat HP lemot.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai gantinya, manfaatkan Google Play Protect yang sudah terintegrasi di dalam sistem Android. Fitur ini sudah cukup andal untuk memindai dan melindungi perangkat Anda dari aplikasi berbahaya, selama Anda hanya mengunduh aplikasi dari sumber tepercaya seperti Google Play Store.
4. Aplikasi Media Sosial Versi Penuh (Jika Ada Versi Lite)
Aplikasi seperti Facebook, Instagram, atau TikTok adalah “monster” pemakan sumber daya. Mereka tidak hanya memakan banyak ruang penyimpanan, tetapi juga sangat aktif mengonsumsi RAM dan data saat berjalan di latar belakang.
Solusi cerdasnya? Hapus versi penuhnya dan ganti dengan versi “Lite” yang resmi. Aplikasi seperti Facebook Lite atau Instagram Lite dirancang agar jauh lebih ringan, hemat data, dan tetap menyediakan fungsi-fungsi esensial yang Anda butuhkan.
Baca Juga
Advertisement