Rahasia Samsung Galaxy AI dalam melindungi Data Pribadi, hadir dengan fitur privasi canggih dengan kontrol penuh, keamanan on-device, dan transparansi data.
TechnonesiaID - Di tengah era digital yang semakin canggih, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah merasuk dalam hampir setiap aspek kehidupan kita. Mulai dari menerjemahkan bahasa secara instan, mengedit foto hanya dengan sentuhan jari, hingga membantu komunikasi lintas budaya, AI menjanjikan kemudahan luar biasa.
6 Rahasia Samsung Galaxy AI dalam Melindungi Data Pribadi
Namun, di balik itu semua, muncul pertanyaan besar: bagaimana memastikan data pribadi tetap aman?
Baca Juga
Advertisement
Samsung, sebagai salah satu pionir teknologi global, mencoba menjawab keresahan tersebut lewat kehadiran Samsung Galaxy AI. Tidak hanya mengedepankan inovasi fitur, perusahaan ini juga menanamkan sistem perlindungan data pribadi sejak awal.
Samsung Galaxy AI Lindungi Data dengan Transparansi
Samsung merancang Galaxy AI berdasarkan dua prinsip utama: transparansi dan pilihan pengguna. Artinya, setiap pemilik ponsel berhak tahu data apa yang digunakan, bagaimana diproses, serta cara mengontrolnya. Dengan pendekatan ini, privasi tidak lagi menjadi fitur tambahan, melainkan pondasi utama.
Salah satu daya tarik Galaxy AI adalah kebebasan penuh bagi pengguna. Mereka bisa menentukan sendiri aturan berbagi data, tanpa harus merasa khawatir kehilangan kenyamanan.
Baca Juga
Advertisement
1. Hybrid AI: Perpaduan On-Device dan Cloud Aman
Samsung mengusung model Hybrid AI, yaitu kombinasi pemrosesan langsung di perangkat (on-device) dan dukungan cloud bila benar-benar diperlukan. Misalnya, fitur Live Translate dan Interpreter berjalan sepenuhnya di ponsel. Data percakapan Anda tidak pernah keluar dari perangkat.
Namun, untuk proses lebih berat seperti Generative Edit, sistem memang memanfaatkan cloud. Bedanya, Samsung memastikan data tidak disimpan jangka panjang maupun dipakai untuk melatih model AI.
Pengguna bahkan dapat mengakses Advanced Intelligence Settings untuk menonaktifkan pemrosesan online sepenuhnya. Dengan begitu, kendali tetap ada di tangan Anda.
Baca Juga
Advertisement
2. Fitur On-Device: Data Tetap Lokal, Lebih Aman
Banyak fitur Galaxy AI yang didesain agar berjalan langsung di perangkat. Sebagai contoh, Audio Eraser memungkinkan Anda menghapus suara bising dari video tanpa harus mengunggah file ke server eksternal.
Proses lokal ini menghadirkan dua keuntungan utama: keamanan lebih terjaga dan pengalaman lebih cepat. Bahkan, sistem mampu mendeteksi suara manusia, musik, hingga kebisingan lingkungan.
Meski beberapa fitur memerlukan login Samsung Account, data Anda tetap aman karena tidak keluar dari ekosistem perangkat.
Baca Juga
Advertisement
3. Privasi Tanpa Penyimpanan Jangka Panjang
Samsung juga menegaskan bahwa mereka tidak menyimpan data pribadi pengguna secara permanen. Saat menggunakan fitur Generative Edit, hasilnya diberi watermark sebagai tanda bahwa foto telah diolah AI. Langkah ini menjaga transparansi sekaligus mencegah penyalahgunaan.
Dibandingkan layanan lain yang kerap dikritik karena praktik data mining, Galaxy AI menonjol dengan pendekatan etis dan bertanggung jawab.
4. Kontrol Data dengan Security and Privacy Dashboard
Galaxy AI menghadirkan Security and Privacy Dashboard sebagai pusat kendali utama. Lewat antarmuka sederhana, pengguna bisa:
Baca Juga
Advertisement
- meninjau izin aplikasi,
- mengatur berbagi data,
- hingga melihat risiko keamanan melalui ikon status yang mudah dipahami.
Fitur Permission Usage bahkan menampilkan aplikasi mana saja yang baru-baru ini mengakses data Anda. Transparansi semacam ini jarang ditemukan di platform lain.