Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan

25 Oktober 2025 | 01:38

5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI

24 Oktober 2025 | 23:38

3 Sinyal Utama Bumi Makin Gelap: Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis?

24 Oktober 2025 | 21:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan
  • 5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI
  • 3 Sinyal Utama Bumi Makin Gelap: Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis?
  • 5 Fakta Ngeri Terungkap dari Penelitian Kotoran Purba Berusia 1.300 Tahun
  • 4 Fakta Rotasi Bumi Berubah Drastis: NASA Buka Suara Soal Bendungan China
  • 3 Bocoran Kunci Peluncuran Samsung Galaxy S26, Siap Rilis Maret 2026
  • 5 Poin Penting Kerjasama Indonesia Brasil: Triliunan Investasi AI Data Center!
  • 5 Fakta Starlink Dipakai Penipu Kuras Rekening, Wajib Waspada!
Sabtu, Oktober 25
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan
Tech

Terungkap! 3 Hasil Tak Terduga Menanam Semangka di Kutub Selatan

Olin SianturiOlin Sianturi25 Oktober 2025 | 01:38
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Semangka Kutub Selatan, Penelitian Antartika
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Bagaimana bisa menanam Semangka Kutub Selatan yang suhunya ekstrem? Simak 3 hasil mengejutkan dari Penelitian Antartika yang dilakukan para ilmuwan Rusia!

TechnonesiaID - Semangka adalah buah yang identik dengan musim panas, pantai, dan cuaca yang hangat. Buah ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, membutuhkan banyak sinar matahari dan suhu yang stabil.

Membayangkan semangka tumbuh di tempat paling dingin di Bumi, seperti Antartika, adalah sebuah kontradiksi alam yang sangat besar. Antartika, terutama di pedalamannya, memiliki suhu yang bisa mencapai minus 89,2 derajat Celsius.

Baca Juga

  • 5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI
  • 3 Sinyal Utama Bumi Makin Gelap: Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis?

Advertisement

Namun, para ilmuwan Rusia membuktikan bahwa hal yang mustahil itu bisa diwujudkan. Sebuah eksperimen ambisius telah dilakukan di Stasiun Vostok, salah satu pos terdepan di benua es tersebut, yang memberikan hasil di luar dugaan.

Studi ini bukan hanya sekadar upaya untuk mendapatkan camilan segar di tengah es. Ini adalah Penelitian Antartika krusial yang memiliki implikasi besar bagi masa depan eksplorasi luar angkasa dan sistem pertanian tertutup.

Mengapa Harus Semangka? Eksperimen di Stasiun Vostok

Eksperimen penanaman semangka ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh Russian Antarctic Expedition of the Arctic and Antarctic Research Institute (AARI), bekerja sama dengan Agrophysical Research Institute dan Institute of Biomedical Problems of the Russian Academy of Sciences.

Baca Juga

  • 3 Bocoran Kunci Peluncuran Samsung Galaxy S26, Siap Rilis Maret 2026
  • iPhone Air Gagal di Pasaran: 3 Alasan Apple Pangkas Produksi Drastis

Advertisement

Fokus utama penelitian mereka adalah mencari tahu seberapa efektif sistem pertanian tertutup (Closed Environment Agriculture/CEA) dapat diterapkan di lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Stasiun Vostok dipilih karena lokasinya yang legendaris. Vostok adalah titik di mana suhu terdingin di permukaan Bumi pernah tercatat. Tempat ini sangat terisolasi, jauh dari sumber cahaya alami yang memadai selama musim dingin, dan tekanan udara yang sangat rendah.

Menanam buah yang sensitif seperti semangka di lingkungan yang secara biologis tidak mendukung ini menjadi ujian ekstrem bagi teknologi dan kemampuan bertahan hidup manusia.

Baca Juga

  • Program Internet Murah 100 Mbps Resmi Dibuka: 3 Fakta Harga Dinanti
  • 4 Fakta Canggih Teknologi Starlink Direct-to-Device: Internet Satelit ke HP Wajib Tahu

Advertisement

Kondisi Ekstrem Lokasi Penelitian Antartika

Para peneliti di Vostok menghadapi tantangan yang hampir tidak terbayangkan. Stasiun ini terletak di dataran tinggi, sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut. Artinya, tingkat oksigen sangat rendah, membuat setiap aktivitas fisik menjadi sulit.

Ditambah lagi, Antartika mengalami periode kegelapan total selama musim dingin, yang membuat tanaman tidak mungkin bertahan hidup tanpa intervensi teknologi tinggi.

Oleh karena itu, sistem yang dikembangkan harus mampu menyediakan segala kebutuhan tanaman secara artifisial, mulai dari suhu, kelembapan, hingga cahaya.

Baca Juga

  • Top 5 Pelajaran dari 600 PHK Meta Usai Bajak Karyawan Gaji Selangit
  • 3 Alasan Kenapa Autentikasi Biometrik Transaksi Lebih Aman

Advertisement

Strategi Penanaman Canggih: Menciptakan Tropis di Tengah Es

Untuk berhasil menanam Semangka Kutub Selatan, para ilmuwan harus membangun rumah kaca berteknologi tinggi di dalam stasiun. Rumah kaca ini pada dasarnya adalah ekosistem mini yang terisolasi sepenuhnya dari kondisi luar yang membekukan.

Teknologi yang digunakan harus memastikan bahwa kondisi di dalam rumah kaca tetap optimal, terlepas dari badai es atau suhu luar yang mendekati -90°C.

Komponen Kunci Budidaya Semangka Kutub Selatan

Sistem ini mengandalkan beberapa komponen kunci yang menjamin keberhasilan budidaya:

Baca Juga

  • 5 Fakta Gelombang Raksasa Bima Sakti: Mengapa Ilmuwan Bingung?
  • 3 Fakta Mengejutkan Mikroba Batu Purba 2 Miliar Tahun, Ubah Evolusi Makhluk Hidup

Advertisement

  • Sistem Pencahayaan Buatan (LED): Karena tidak ada sinar matahari alami yang cukup, semangka diberi cahaya buatan spektrum penuh menggunakan lampu LED. Ini meniru intensitas dan panjang gelombang cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis optimal.
  • Kontrol Iklim Otomatis: Suhu dipertahankan secara ketat sekitar 20 hingga 25 derajat Celsius. Kelembapan dan konsentrasi CO2 juga dipantau dan diatur secara otomatis untuk memaksimalkan pertumbuhan buah.
  • Metode Hidroponik atau Aeroponik: Alih-alih menggunakan tanah, yang sulit dibawa dan disterilkan di lokasi terpencil, penelitian ini sering menggunakan metode berbasis air atau udara untuk menyediakan nutrisi langsung ke akar.
  • Benih yang Tahan Uji: Tentu saja, benih yang dipilih adalah varietas yang telah teruji dan disiapkan khusus untuk lingkungan pertanian yang tertekan.

Keberhasilan dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang stabil ini menunjukkan kemajuan luar biasa dalam teknologi agrofisika.

Penelitian Antartika ini membuktikan bahwa dengan teknologi yang tepat, kita bisa “menipu” alam dan memproduksi hasil bumi yang segar di mana pun, bahkan di lingkungan paling tidak ramah sekalipun.

Hasil Mengejutkan Semangka Kutub Selatan

Setelah melalui proses penanaman yang rumit, para peneliti akhirnya berhasil. Mereka tidak hanya berhasil menumbuhkan tanaman semangka, tetapi juga memanen buah yang berukuran memuaskan.

Baca Juga

  • 5 Strategi Jitu Emiten Agen Pulsa Indonesia Manfaatkan Ledakan AI
  • 5 Rahasia Dapat Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu Sebulan!

Advertisement

Technonesia Ad Banner

Hasil dari proyek ini sangat signifikan, dan setidaknya ada tiga poin mengejutkan yang berhasil dicatat oleh tim peneliti.

1. Kualitas Buah yang Sangat Baik

Meskipun tumbuh di bawah kondisi buatan, semangka yang dipanen dilaporkan memiliki kualitas yang luar biasa. Buah tersebut tidak hanya berukuran standar, tetapi juga memiliki rasa manis yang khas.

Ini menunjukkan bahwa, selama nutrisi dan kondisi lingkungan buatan tercukupi dengan sempurna, rasa dan tekstur produk pertanian tidak terpengaruh oleh lingkungan ekstrem di luar rumah kaca.

Baca Juga

  • 7 Jenis Aplikasi Wajib Dihapus untuk Performa Smartphone Optimal Android
  • 5 Hal Penting yang Harus Kamu Tahu dari vivo X300 Pro Review

Advertisement

2. Siklus Pertumbuhan yang Efisien

Karena lingkungan yang sepenuhnya terkontrol, para ilmuwan dapat mengoptimalkan setiap variabel pertumbuhan. Hal ini berpotensi mempersingkat siklus panen dibandingkan dengan pertanian tradisional.

Dalam sistem CEA, tanaman terlindungi dari hama, penyakit, dan perubahan cuaca yang tak terduga, menghasilkan hasil yang lebih konsisten dan dapat diprediksi.

3. Studi Psikologis dan Fisiologis yang Sukses

Keberhasilan Semangka Kutub Selatan tidak hanya dinilai dari hasil panen. Proyek ini juga memiliki manfaat psikologis yang besar bagi para kru di Stasiun Vostok.

Baca Juga

  • Bukan Tembok China! Ini 4 Objek Terlihat dari Luar Angkasa
  • Google Pelototi Anda 24 Jam? Ini 5 Cara Mengamankan Privasi Digital

Advertisement

Memiliki akses ke makanan segar, terutama buah-buahan yang identik dengan musim panas, terbukti meningkatkan moral dan mengatasi depresi akibat isolasi panjang di Kutub Selatan. Ini adalah aspek penting dari setiap misi jangka panjang, baik di Bumi maupun di luar angkasa.

Implikasi Besar Penelitian Semangka Kutub Selatan bagi Masa Depan

Mengapa komunitas ilmiah internasional menaruh perhatian besar pada penelitian yang tampaknya sepele ini? Jawabannya terletak pada aplikasi teknologi ini di luar Antartika.

Keberhasilan Penelitian Antartika di Vostok memberikan cetak biru yang solid untuk sistem pendukung kehidupan dalam misi eksplorasi luar angkasa jangka panjang.

Baca Juga

  • 5 Langkah Mudah Cara Update Bluetooth Xiaomi Tersembunyi
  • 5 Fakta Aero Nutrients: Penyerapan Vitamin Melalui Udara yang Mengejutkan Dunia Medis

Advertisement

Jika semangka bisa tumbuh di Antartika yang sangat dingin, maka ada harapan besar bahwa sistem serupa dapat digunakan untuk menanam makanan di Mars atau di Bulan.

Eksplorasi luar angkasa, terutama pendirian koloni permanen, sangat bergantung pada kemampuan kolonis untuk memproduksi makanan mereka sendiri tanpa harus bergantung pada pasokan dari Bumi.

Teknologi CEA untuk Mars dan Bulan

Kondisi di Stasiun Vostok—isolasi, suhu ekstrem, minimnya cahaya, dan tekanan yang perlu diatur—sangat mirip dengan tantangan yang akan dihadapi koloni manusia di luar Bumi.

Baca Juga

  • SmartSens Rilis Sensor 200MP: 4 Alasan Xiaomi Flagship Masa Depan Memilihnya
  • 5 Kebiasaan Buruk Anak Bikin Otak Anak Tumpul: Ortu Wajib Tahu!

Advertisement

Oleh karena itu, setiap peningkatan dalam efisiensi sistem pertanian tertutup yang diuji di Antartika akan langsung relevan untuk misi NASA atau ESA di masa depan.

  • Sistem Daur Ulang: Air dan nutrisi dalam sistem CEA dapat didaur ulang hingga 98%, menjadikannya ideal untuk lingkungan yang sumber dayanya terbatas.
  • Bioregnerative Life Support Systems (BLSS): Penelitian ini membantu mengembangkan BLSS, di mana tanaman tidak hanya menyediakan makanan tetapi juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen bagi penghuni stasiun.

Melalui upaya ini, Semangka Kutub Selatan menjadi simbol harapan. Buah tropis ini membuktikan bahwa kecerdasan dan teknologi manusia mampu mengatasi tantangan alam paling keras, membuka jalan bagi keberadaan kita di planet lain.

Eksperimen di Vostok adalah pengingat bahwa batas-batas pertanian konvensional semakin kabur. Masa depan pangan mungkin tidak lagi bergantung pada lahan subur, melainkan pada inovasi teknologi yang cerdas dan berkelanjutan.

Baca Juga

  • 5 Bukti Sensor Digital di AS: Apakah Kebebasan Berekspresi Amerika Sudah Mati?
  • 5 Keunggulan HP Lipat Tiga Samsung & Bocoran Harga Resminya (62 chars)

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Agronomi Kutub Selatan Penelitian Antartika Semangka Vostok Station
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 23:38

3 Sinyal Utama Bumi Makin Gelap: Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis?

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 21:38

3 Bocoran Kunci Peluncuran Samsung Galaxy S26, Siap Rilis Maret 2026

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 15:38

iPhone Air Gagal di Pasaran: 3 Alasan Apple Pangkas Produksi Drastis

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 09:38

Program Internet Murah 100 Mbps Resmi Dibuka: 3 Fakta Harga Dinanti

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 07:38

4 Fakta Canggih Teknologi Starlink Direct-to-Device: Internet Satelit ke HP Wajib Tahu

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 05:38
Pilihan Redaksi
Gadget

Peran Gemilang Galaxy AI dan Gemini di Galaxy Z Series, Efisiensi Bisnis Melonjak 30%

Olin Sianturi23 Oktober 2025 | 17:56

Dengan Galaxy AI dan Gemini di Galaxy Z Series, efisiensi bisnis naik 30% berkat riset…

Galaxy Z Series: Galaxy AI dan Google Gemini Tingkatkan Produktivitas Semua Generasi

21 Oktober 2025 | 17:46

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

30 September 2025 | 20:04

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

25 Februari 2025 | 07:50

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08
Terbaru

5 Tantangan Infrastruktur Digital Indonesia di Babak Baru Ekonomi RI

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 23:38

3 Sinyal Utama Bumi Makin Gelap: Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis?

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 21:38

3 Bocoran Kunci Peluncuran Samsung Galaxy S26, Siap Rilis Maret 2026

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 15:38

iPhone Air Gagal di Pasaran: 3 Alasan Apple Pangkas Produksi Drastis

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 09:38

Program Internet Murah 100 Mbps Resmi Dibuka: 3 Fakta Harga Dinanti

Olin Sianturi24 Oktober 2025 | 07:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement