Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Detail Desain Realme GT 8 Pro: Kamera Modular Bikin Penasaran!

6 November 2025 | 21:38

5 Poin Penting Pesan Raja Charles AI ke Jensen Huang Soal Risiko Besar

6 November 2025 | 19:39

Agoda AI Developer Report 2025: Adopsi AI Pengembang Asia Tenggara Melonjak

6 November 2025 | 19:09
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Detail Desain Realme GT 8 Pro: Kamera Modular Bikin Penasaran!
  • 5 Poin Penting Pesan Raja Charles AI ke Jensen Huang Soal Risiko Besar
  • Agoda AI Developer Report 2025: Adopsi AI Pengembang Asia Tenggara Melonjak
  • 5 Bocoran Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro: Baterai 9000 mAh Monster!
  • 7 Alasan Pintasan AI Chrome Mobile Wajib Dicoba: Fitur AI Google Terbaru
  • 5 Fakta Rilis Global Samsung Galaxy XR: Kapan Headset AR/VR Tiba di Eropa?
  • Bocor! 4 Alasan Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro Layak Ditunggu
  • Bocoran 5 Spesifikasi Honor 500 Terbaru: Chipset Snapdragon 8s Gen 4
Kamis, November 6
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Agoda AI Developer Report 2025: Adopsi AI Pengembang Asia Tenggara Melonjak
Berita Tekno

Agoda AI Developer Report 2025: Adopsi AI Pengembang Asia Tenggara Melonjak

Olin SianturiOlin Sianturi6 November 2025 | 19:09
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Agoda AI Developer Report 2025
Agoda AI Developer Report 2025
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Laporan Agoda AI Developer Report 2025 ungkap 95% pengembang di Asia Tenggara & India gunakan AI mingguan — fokus pada pengembang Indonesia yang bergerak cepat.

TechnonesiaID - Hari ini, Agoda merilis studi terbaru yang diberi judul ā€œAgoda AI Developer Report 2025ā€, yang mengungkap perubahan signifikan dalam cara pengembang perangkat lunak di Asia Tenggara dan India bekerja dengan AI. Studi ini menunjukkan bahwa adopsi AI pengembang sudah hampir menyeluruh hingga 95% pengembang menggunakan teknologi ini setiap minggu.

Namun, di sisi lain, penggunaan itu masih dalam tahap awal kematangan, bukan berarti segalanya sudah mulus. Dengan melibatkan pengembang di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, dan India serta pengamatan dari perusahaan teknologi besar seperti Carousell, MoMo, Omise, dan SCB 10x studi ini menyoroti tiga realitas kunci dalam penggunaan AI pengembang di kawasan tersebut.

Baca Juga

  • 5 Poin Penting Pesan Raja Charles AI ke Jensen Huang Soal Risiko Besar
  • 5 Bocoran Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro: Baterai 9000 mAh Monster!

Advertisement

Pengembang AI Asia Tenggara: praktik mingguan dan tantangan awal

Pertama, bagian tentang adopsi AI pengembang sangat menonjol. Sebanyak 95% pengembang di Asia Tenggara dan India menyatakan mereka menggunakan AI secara mingguan, sementara 56% bahkan selalu menjaga asisten AI terbuka. Motivasi utama? Kesempatan untuk mempercepat alur kerja dan otomatisasi sekitar 80% menyebut ini sebagai alasan utama.

Lebih konkret, 37% mengaku berhasil menghemat waktu kerja antara empat hingga enam jam setiap minggu hanya karena dukungan AI. Meskipun demikian, penggunaan AI lebih banyak diarahkan sebagai alat produktivitas, bukan sebagai mitra kreatif hanya 22% yang memakai AI untuk menyelesaikan tugas yang benar-benar baru, dan hanya 43% yang percaya bahwa AI dapat bekerja setara dengan insinyur tingkat menengah.

Selain itu, walaupun 94% pengembang memanfaatkan AI untuk membuat kode, penggunaan AI untuk aktivitas pasca-kode seperti dokumentasi, pengujian, maupun deployment jauh lebih rendah. Hal ini membuka celah antara besarnya adopsi dan kedalaman pemanfaatan.

Baca Juga

  • 5 Fakta Rilis Global Samsung Galaxy XR: Kapan Headset AR/VR Tiba di Eropa?
  • Bocor! 4 Alasan Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro Layak Ditunggu

Advertisement

Akuntabilitas dan pengawasan menjadi tulang punggung pemanfaatan AI pengembang

Selanjutnya, laporan ini menggarisbawahi bahwa agar penggunaan AI pengembang bisa lebih baik, dibutuhkan pengawasan yang kuat dan standar yang jelas. Sebanyak 79% pengembang menunjuk hasil AI yang tak konsisten atau tak bisa diandalkan sebagai hambatan terbesar.

Untuk memitigasi risiko tersebut, 67% pengembang meninjau semua kode yang dihasilkan AI sebelum digabung ke dalam proyek, dan 70% secara rutin memperbaiki hasil tersebut agar sesuai standar.

Meski demikian, hanya sekitar satu dari empat tim yang sudah memiliki pedoman AI resmi. Dengan kata lain, kerangka formal masih minim. Namun, proses verifikasi yang dikelola tim internal terbukti membantu 72% pengembang melaporkan produktivitas meningkat dan kualitas kode menjadi lebih baik.

Baca Juga

  • Bocoran 5 Spesifikasi Honor 500 Terbaru: Chipset Snapdragon 8s Gen 4
  • 7 Fitur Kunci Motorola Moto G67 Power 7000mAh: Baterai Monster!

Advertisement

Secara keseluruhan, ini menunjukkan bahwa meskipun pengembangan AI pengembang sudah berjalan cepat, kematangan penggunaan yang mencakup kualitas, governance, dan reliability masih dalam tahap berkembang.

Ketimpangan pelatihan dan peran pengembang Indonesia yang dominan

Kemudian, ada aspek lain yang tak kalah penting: akses ke pelatihan dan pengembangan kemampuan terkait penggunaan AI pengembang. Sebagian besar pengembang, yakni 71%, mengaku belajar secara mandiri melalui tutorial, proyek pribadi, atau komunitas online, sedangkan hanya 28% yang mendapatkan pelatihan formal dari perusahaan.

Lebih jauh, akses pelatihan resmi tidak merata antar negara: misalnya, pengembang di Singapura hampir dua kali lebih mungkin mendapat program pelatihan formal dibanding yang di Vietnam.

Baca Juga

  • 5 Bocoran Detail Spesifikasi Snapdragon 8 Elite Gen 6: Varian Pro Hadir!
  • 7 Alasan Layanan Premium Oppo Find X9 Menjadi Jaminan Eksklusif

Advertisement

Di sisi yang lebih cerah, pengembang Indonesia muncul sebagai salah satu yang paling progresif dalam pemanfaatan AI. Penggunaannya bukan hanya terbatas pada chat-based LLM; misalnya 78,9% melaporkan memakai IDE terintegrasi AI seperti Cursor dalam enam bulan terakhir, dan 90,1% menggunakan LLM seperti ChatGPT. Ini menempatkan Indonesia dalam kelompok pengembang paling aktif dalam konteks AI.

Dengan demikian, para pengembang Indonesia tidak hanya adopsi, tetapi juga adaptasi cepat 87% telah menyesuaikan rencana belajar atau karier mereka untuk era AI, dan 62% berharap AI akan membuka peluang karier yang lebih luas.

Artinya, ada semangat dari sisi individu untuk maju meskipun organisasi terkadang belum mampu mengejar. Yang menarik: pengembangan AI pengembang dalam konteks individual bergerak lebih cepat daripada organisasi bisa beradaptasi.

Baca Juga

  • Bocoran Spesifikasi OnePlus Ace 6 Pro Max: 7 Fitur yang Bikin Penasaran
  • 7 Peningkatan Performa Chromebook Pelajar dengan MediaTek Kompanio 540

Advertisement

Implikasi dan arah perkembangan berikutnya untuk pengembang AI Asia Tenggara

Dengan semua temuan tersebut, jelas bahwa lanskap penggunaan AI pengembang di Asia Tenggara dan India memasuki era baru yang kini bukan hanya soal ā€œapakah kita pakai?ā€ tapi ā€œbagaimana kita pakai dengan baik?ā€. Adopsi memang tinggi, namun keandalan, standarisasi, dan pemerataan pelatihan masih perlu diperkuat.

Menurut pernyataan Idan Zalzberg, CTO Agoda:

ā€œArtificial intelligence is reshaping how developers across Southeast Asia and India build, learn, and collaborate. What began as a way to speed up tasks like writing, testing, or debugging code has grown into a broader shift in how software is builtā€¦ā€

Baca Juga

  • 18% Nilai Tumbuh! Dominasi Apple di India Guncang Pasar Smartphone Q3
  • Terungkap! 5 Detail Kunci Smartphone Tri-Fold Samsung 3x Lipat yang Bikin Penasaran

Advertisement

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa:

ā€œIn this region, AI use is mainstream but still uneven. Developers are approaching AI with pragmatism – accelerating work, maintaining quality, and experimenting thoughtfully rather than replacing skill or judgement.ā€

Dengan kata lain, aspek penggunaan AI pengembang di kawasan ini tak bisa dilihat hanya dari statistik tinggi saja—ada elemen manusia, proses, pengawasan, dan ekosistem yang ikut menentukan keberhasilan. Laporan menyebut bahwa peluang terbesar ada pada bagaimana perusahaan dan organisasi mendukung upaya bottom-up pengembang dengan struktur formal, kebijakan AI, dan pelatihan yang merata.

Baca Juga

  • 5 Alasan Xiaomi Pad 7 Pro Wajib Update HyperOS 3 Android 16 Global
  • POCO M6 dan Redmi 13 Siap Terima Update HyperOS 3: Ini 5 Fitur Barunya!

Advertisement

Jika tidak, maka meskipun tingkat pemakaian tinggi, hasilnya bisa ā€œterjadiā€ tetapi tak ā€œterpolaā€ atau ā€œterukurā€. Dengan demikian, transformasi dari adopsi ke kematangan adalah tantangan berikutnya.

Kenapa pengembang Indonesia perlu perhatian khusus dalam konteks ini?

Khusus untuk Indonesia, posisi yang terdepan dalam adopsi AI oleh pengembang adalah alasan kuat untuk lebih optimis namun sekaligus jadi panggilan untuk aksi. Dengan demikian, kita bisa melihat beberapa poin penting:

  • Pengembang Indonesia berani bereksperimen dengan tool-AI yang lebih maju (bukan sekadar chat LLM).
  • Namun, pelatihan formal dan kerangka kebijakan perusahaan mungkin masih belum menjangkau semua pihak secara merata.
  • Karena itu, meskipun adopsinya tinggi, tantangan yang muncul antara lain: keandalan output AI, verifikasi manusia, dan integrasi proses internal.
  • Dalam jangka panjang, pengembang Indonesia bisa menjadi model bagi kawasan ini—jika mereka berhasil menggabungkan kecepatan adopsi dengan kualitas penggunaan, governance, dan pengembangan kompetensi.

Agoda AI Developer Report 2025: Pengembang AI pengembang Asia Tenggara di ujung peta potensial

Singkatnya, laporan Agoda menunjukkan bahwa penggunaan AI pengembang di Asia Tenggara dan India sudah sangat tinggi hingga 95% pengembang menggunakan AI tiap minggu. Namun, jumlah saja tidak cukup.

Baca Juga

  • 4 Bocoran Utama Oppo Reno15: Dimensity 8450 & RAM 16GB Terungkap!
  • 5 Bocoran Pembaruan Apple Intelligence di iOS 27: Strategi AI Apple Makin Agresif

Advertisement

Kematangan penggunaan, pelatihan yang merata, proses pengawasan, dan struktur organisasi yang mendukung menjadi kunci agar adopsi tinggi tersebut berubah menjadi kemampuan nyata yang berkelanjutan.

Untuk pengembang di Indonesia, momentum ini adalah peluang besar: Anda berada di garis depan adopsi, dan dengan dukungan yang tepat baik individu maupun organisasi kemungkinan besar bisa memimpin dalam revolusi teknologi ini.

Oleh karenanya, baik perusahaan, institusi pelatihan, komunitas developer, maupun pemerintah daerah perlu meningkat sinergi agar potensi itu tidak hanya dimulai, tetapi juga terwujud secara menyeluruh.

Baca Juga

  • Rahasia Besar Siri Terbongkar! 3 Alasan Apple Diam-diam Pakai Google Gemini
  • 5 Fakta Honor Magic8 Pro: Menanti Global Debut Kamera Master-Grade

Advertisement

Dengan demikian, keyakinan bahwa AI untuk pengembang Asia Tenggara hanya masa depan kini terbukti salah ini adalah kenyataan yang sedang berjalan. Pertanyaannya sekarang: siapa yang akan memastikan bahwa penggunaan itu matang, adil, dan bertanggung jawab?


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Agoda Agoda AI Developer Report AI Developer Pengembang AI
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Bocoran Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro: Baterai 9000 mAh Monster!
Next Article 5 Poin Penting Pesan Raja Charles AI ke Jensen Huang Soal Risiko Besar
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Poin Penting Pesan Raja Charles AI ke Jensen Huang Soal Risiko Besar

Olin Sianturi6 November 2025 | 19:39

5 Bocoran Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro: Baterai 9000 mAh Monster!

Olin Sianturi6 November 2025 | 17:38

5 Fakta Rilis Global Samsung Galaxy XR: Kapan Headset AR/VR Tiba di Eropa?

Olin Sianturi6 November 2025 | 13:38

Bocor! 4 Alasan Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro Layak Ditunggu

Olin Sianturi6 November 2025 | 11:38

Bocoran 5 Spesifikasi Honor 500 Terbaru: Chipset Snapdragon 8s Gen 4

Olin Sianturi6 November 2025 | 09:38

7 Fitur Kunci Motorola Moto G67 Power 7000mAh: Baterai Monster!

Olin Sianturi6 November 2025 | 03:38
Pilihan Redaksi
Trending

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

Olin Sianturi25 Februari 2025 | 07:50

Mengungkap 4 fakta menarik The Blackman Family tentang perjalanan mereka sebagai keluarga viral. Simak selengkapnya…

5 Alasan Realme GT 8 Pro Spesifikasi Gahar Siap Rilis Global November

31 Oktober 2025 | 11:38

5 Fakta Mengejutkan Spesifikasi vivo S50 Pro mini: Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5

31 Oktober 2025 | 09:38

Peran Gemilang Galaxy AI dan Gemini di Galaxy Z Series, Efisiensi Bisnis Melonjak 30%

23 Oktober 2025 | 17:56

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08
Terbaru

5 Poin Penting Pesan Raja Charles AI ke Jensen Huang Soal Risiko Besar

Olin Sianturi6 November 2025 | 19:39

5 Bocoran Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro: Baterai 9000 mAh Monster!

Olin Sianturi6 November 2025 | 17:38

5 Fakta Rilis Global Samsung Galaxy XR: Kapan Headset AR/VR Tiba di Eropa?

Olin Sianturi6 November 2025 | 13:38

Bocor! 4 Alasan Spesifikasi Redmi Turbo 5 Pro Layak Ditunggu

Olin Sianturi6 November 2025 | 11:38

Bocoran 5 Spesifikasi Honor 500 Terbaru: Chipset Snapdragon 8s Gen 4

Olin Sianturi6 November 2025 | 09:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.