Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Prediksi Elon Musk: 20 Tahun Lagi, 5 Alasan Kerja Manusia Jadi Hobi

7 Desember 2025 | 05:18

3 Fakta Mencengangkan Munculnya Selat Muria Kembali Setelah 300 Tahun

7 Desember 2025 | 03:18

5 Alasan Ilmiah Belanja Online Saat Stres, Ternyata Ada Dopamin!

7 Desember 2025 | 01:18
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Prediksi Elon Musk: 20 Tahun Lagi, 5 Alasan Kerja Manusia Jadi Hobi
  • 3 Fakta Mencengangkan Munculnya Selat Muria Kembali Setelah 300 Tahun
  • 5 Alasan Ilmiah Belanja Online Saat Stres, Ternyata Ada Dopamin!
  • 3 Kesalahan Fatal Skandal Font Calibri: Kasus Pemalsuan Dokumen yang Menjebak
  • Pendaftaran Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu Dibuka: 5 Fakta Wajib Tahu!
  • 5 Fakta Aplikasi Mirip Instagram China Xiaohongshu: Sarang Penipu Online
  • 7 Kota Dunia yang Terapkan Regulasi Airbnb Global Paling Ketat
  • Regulasi Media Sosial Australia: 5 Efek Domino Perubahan Digital Global
Minggu, Desember 7
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Prediksi Elon Musk: 20 Tahun Lagi, 5 Alasan Kerja Manusia Jadi Hobi
Tech

Prediksi Elon Musk: 20 Tahun Lagi, 5 Alasan Kerja Manusia Jadi Hobi

Olin SianturiOlin Sianturi7 Desember 2025 | 05:18
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Masa Depan Kerja Manusia, Prediksi Elon Musk 20 Tahun
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Masa Depan Kerja Manusia akan berubah drastis! Simak Prediksi Elon Musk 20 Tahun mendatang di mana AI mengambil alih pekerjaan dan uang tak lagi bernilai.

TechnonesiaID - Elon Musk, sosok di balik Tesla dan SpaceX, memang dikenal sebagai visioner sekaligus kontroversialis. Ketika ia berbicara mengenai masa depan, dunia selalu mendengarkan, meskipun prediksinya sering kali terdengar seperti fiksi ilmiah.

Kali ini, Musk memberikan pandangan yang sangat radikal mengenai dunia kerja dan sistem ekonomi global. Ia meyakini bahwa dalam waktu yang sangat dekat—sekitar 10 hingga 20 tahun—manusia pada dasarnya tidak perlu lagi bekerja.

Baca Juga

  • Pendaftaran Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu Dibuka: 5 Fakta Wajib Tahu!
  • Regulasi Media Sosial Australia: 5 Efek Domino Perubahan Digital Global

Advertisement

Pekerjaan rutin, bahkan pekerjaan yang membutuhkan analisis kompleks, akan sepenuhnya diserahkan kepada robot dan Kecerdasan Buatan (AI). Jika hal ini benar terjadi, bagaimana kita akan menghabiskan waktu, dan apa artinya uang bagi kehidupan kita?

Mengapa Elon Musk Berani Berprediksi Kontroversial Ini?

Prediksi mengejutkan ini disampaikan Musk dalam sebuah forum investasi besar, U.S.-Saudi Investment Forum di Washington, D.C. Inti dari prediksinya sederhana: otomatisasi total.

Menurut Musk, tingkat kemajuan AI dan robotika saat ini bergerak pada kurva eksponensial. Ini berarti, kemajuan yang kita lihat dalam dua tahun terakhir akan terlihat lambat dibandingkan kemajuan dalam dua tahun mendatang.

Baca Juga

  • Rotasi Bumi Berubah? 3 Fakta Mengejutkan Proyek Raksasa China NASA
  • 3 Fakta Terbaru Penyebab Orang Tua Pikun, Ilmuwan Temukan Solusinya

Advertisement

“Prediksi saya, pekerjaan akan menjadi opsional,” ujar Musk, merujuk pada skenario di mana seluruh kebutuhan dasar dan produksi dapat dikelola tanpa intervensi manusia.

Ia membandingkan situasi kerja di masa depan dengan hobi atau olahraga. Jika Anda ingin bekerja, itu karena Anda menikmatinya, bukan karena Anda harus melakukannya untuk bertahan hidup.

Visi ini tidak hanya mengubah definisi pekerjaan, tetapi juga meruntuhkan fundamental dari sistem ekonomi kita, di mana nilai uang ditentukan oleh tenaga kerja yang dipertukarkan.

Baca Juga

  • 5 Perusahaan Indonesia Penerima Dana SoftBank Vision Fund
  • 5 Fakta Krisis Chip: Jensen Huang Nasib Nvidia Terancam Ditendang China

Advertisement

Masa Depan Kerja Manusia: Kapan Pekerjaan Menjadi Opsional?

Ketika robotika dan AI mencapai titik di mana mereka dapat melakukan semua tugas mulai dari manufaktur, logistik, pelayanan, hingga pemrograman dan analisis data, lantas apa yang tersisa untuk manusia?

Musk percaya bahwa transisi ini akan menghasilkan sebuah masyarakat yang ia sebut sebagai “era kelimpahan” (post-scarcity economy).

Transisi menuju Universal Basic Everything (UBE)

Jika pekerjaan hilang, lantas bagaimana masyarakat bertahan hidup? Konsep yang sering dibicarakan adalah Universal Basic Income (UBI), yaitu pendapatan dasar universal yang diberikan kepada semua warga negara tanpa syarat.

Baca Juga

  • 5 Alasan HyperOS 3 Wearable Datang Desember untuk Perangkat Xiaomi Band 9
  • 5 Inovasi Teknologi AI HP China yang Bikin iPhone Tertinggal

Advertisement

Namun, dalam skenario Prediksi Elon Musk 20 Tahun mendatang, UBI mungkin tidak relevan lagi. Jika robot dapat memproduksi makanan, rumah, pakaian, dan energi dengan biaya yang mendekati nol, maka yang dibutuhkan bukanlah uang, melainkan akses langsung terhadap barang dan jasa.

Ini memunculkan konsep yang lebih radikal: Universal Basic Everything (UBE). Kebutuhan dasar manusia terpenuhi secara otomatis oleh mesin. Dalam konteks ini, uang tradisional memang tak lagi memiliki harga, karena ia tidak dibutuhkan untuk menukar kebutuhan esensial.

Peran Baru Manusia: Kreator dan Kurator

Jika mesin mengambil alih tugas-tugas yang membosankan dan repetitif, manusia akan didorong untuk fokus pada hal yang paling unik bagi spesies kita: kreativitas, eksplorasi, dan hubungan interpersonal.

Baca Juga

  • Apple Tolak India! 3 Alasan Kenapa Ogah Tanam Aplikasi Pemerintah ke iPhone
  • 7 Poin Utama Belanja Infrastruktur Data Center AI Rp 46.000 T

Advertisement

Pekerjaan di masa depan mungkin lebih berfokus pada seni, riset filosofis, penjelajahan ruang angkasa, atau menciptakan pengalaman baru yang memperkaya hidup manusia lain. Ini adalah pergeseran besar bagi Masa Depan Kerja Manusia, dari kewajiban menjadi ekspresi diri.

5 Pilar Utama yang Mendukung Prediksi Elon Musk 20 Tahun ke Depan

Prediksi Elon Musk tidak muncul dari ruang hampa. Ada lima pilar teknologi dan ekonomi yang kini bergerak cepat, mendukung klaim bahwa dalam dua dekade, otomatisasi total adalah sebuah keniscayaan.

  • Akselerasi AI Generatif dan Logika: AI saat ini sudah melampaui kemampuan manusia dalam menulis kode, membuat konten artistik, dan menganalisis data dalam skala besar. Model bahasa besar (LLM) terus berkembang pesat, mampu mengambil alih pekerjaan kerah putih (white-collar jobs).
  • Kemajuan Robotika Umum (General Purpose Robotics): Musk sendiri mengembangkan robot Optimus. Robot ini dirancang untuk dapat beradaptasi dan melakukan tugas fisik apa pun yang dapat dilakukan manusia. Ketika robot semacam ini menjadi murah dan massal, pekerjaan pabrik, pertanian, hingga pengasuhan akan otomatis.
  • Biaya Energi dan Produksi yang Turun Drastis: Dengan produksi energi terbarukan yang lebih efisien (terutama solar) dan rantai pasokan yang sepenuhnya diotomatisasi oleh AI, biaya marginal untuk memproduksi barang akan anjlok. Hal ini memperkuat fondasi ekonomi pasca-kelangkaan.
  • Devaluasi Nilai Uang Tradisional (Post-Scarcity Economy): Jika barang dan jasa dasar gratis atau sangat murah, maka uang sebagai alat tukar kebutuhan dasar kehilangan fungsinya. Nilai uang hanya akan bertahan pada barang-barang langka atau pengalaman unik yang tidak bisa direplikasi oleh mesin.
  • Fokus pada Kesejahteraan Mental dan Hobi: Saat pekerjaan bukan lagi keharusan, masyarakat akan memiliki waktu tak terbatas untuk mengejar minat, hobi, dan olahraga. Pekerjaan akan dilihat sebagai “olahraga” di mana kita terlibat karena tantangan dan kepuasan pribadi, bukan karena gaji.

Tantangan Menuju Masyarakat Tanpa Kerja Wajib

Meskipun visi Musk terdengar seperti utopia teknologi, jalan menuju sana penuh dengan tantangan yang harus diatasi. Transisi ini bukan tanpa risiko.

Baca Juga

  • 3 Alasan DeepSeek V3.2 Pengganti Google Bikin Amerika Minggir
  • 76% Layanan Telkomsel Pulih Jelang Nataru, Ada Paket Gratis!

Advertisement

Guncangan Ekonomi Jangka Pendek

Periode transisi, yang mungkin berlangsung selama 5 hingga 10 tahun ke depan, diperkirakan akan sangat menyakitkan. Pengangguran struktural akan melonjak drastis, jauh melampaui tingkat yang pernah kita lihat dalam revolusi industri sebelumnya.

Pemerintah dan lembaga global harus mencari solusi untuk menopang populasi yang kehilangan pekerjaan secara massal, sebelum sistem UBE atau UBI benar-benar siap beroperasi. Ini adalah tantangan sosial terbesar bagi Masa Depan Kerja Manusia.

Isu Kontrol dan Etika AI

Isu lain yang selalu diangkat Musk adalah masalah kontrol. Jika AI sangat cerdas hingga mampu mengelola produksi global, siapa yang mengontrol AI tersebut? Musk kerap menyuarakan perlunya regulasi yang ketat agar manusia tetap menjadi pengambil keputusan akhir, bukan mesin.

Baca Juga

  • 5 Teknologi Kunci HP Xiaomi yang Dihapus Diam-diam
  • 5 Kriteria Pilih Layar Glossy vs Matte Laptop: Terbaik untuk Desain Grafis

Advertisement

Kegagalan dalam mengelola etika dan kontrol AI bisa mengubah utopia menjadi distopia, di mana manusia bergantung sepenuhnya pada sistem yang tidak mereka pahami atau kendalikan.

Kesimpulan: Bersiap untuk Revolusi Total

Prediksi Elon Musk 20 Tahun mendatang memaksa kita untuk memikirkan kembali identitas kita. Selama ini, pekerjaan adalah inti dari identitas, status sosial, dan kontribusi kita kepada masyarakat. Jika pekerjaan hilang, manusia harus menemukan makna baru.

Musk tidak hanya memprediksi hilangnya pekerjaan; ia memprediksi pergeseran fundamental dalam nilai dan tujuan hidup. Kita memasuki era di mana kelangsungan hidup tidak lagi tergantung pada keringat, melainkan pada kreativitas dan kemampuan kita untuk menikmati waktu luang.

Baca Juga

  • 5 Fakta Internet Rakyat Surge Rp100 Ribu/Bulan: Worth It atau Zonk?
  • 5 Fakta Penting Fitur Ekstensi Memori Xiaomi: Benarkah Tingkatkan Performa?

Advertisement

Apakah Anda siap jika 20 tahun lagi, uang tak ada harganya, dan bekerja hanyalah kegiatan opsional layaknya bermain video game atau berolahraga? Revolusi ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang definisi ulang kemanusiaan itu sendiri.


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
Elon Musk Kecerdasan Buatan Masa Depan Kerja Revolusi Industri 5.0 Robotika
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article3 Fakta Mencengangkan Munculnya Selat Muria Kembali Setelah 300 Tahun
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Pendaftaran Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu Dibuka: 5 Fakta Wajib Tahu!

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 21:18

Regulasi Media Sosial Australia: 5 Efek Domino Perubahan Digital Global

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 15:18

Rotasi Bumi Berubah? 3 Fakta Mengejutkan Proyek Raksasa China NASA

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 05:18

3 Fakta Terbaru Penyebab Orang Tua Pikun, Ilmuwan Temukan Solusinya

Olin Sianturi5 Desember 2025 | 19:18

5 Perusahaan Indonesia Penerima Dana SoftBank Vision Fund

Olin Sianturi5 Desember 2025 | 17:18

5 Fakta Krisis Chip: Jensen Huang Nasib Nvidia Terancam Ditendang China

Olin Sianturi5 Desember 2025 | 09:18
Pilihan Redaksi
Gadget

Momoshiki Otsutsuki Resmi Hadir di Naruto to Boruto: Shinobi Striker (DLC #46)

Olin Sianturi1 Desember 2025 | 00:49

Momoshiki Otsutsuki resmi hadir di Naruto to Boruto Shinobi Striker (DLC 46). Bawa jurus baru…

Spesifikasi Samsung Galaxy Z TriFold: Inovasi 3-in-1 Futuristik yang Bikin Takjub!

2 Desember 2025 | 18:17

The Frame dan Music Frame Samsung: Inovasi Aesthetic yang Bikin Ruangan Naik Kelas ala Naura Ayu

28 November 2025 | 22:38

Samsung Galaxy S25 FE untuk Editing Foto Instan dan Profesional Berkat Gemini AI

1 Desember 2025 | 06:29

HyperOS 3 Resmi Rilis di HP POCO Desember 2025, Cek Daftar yang Kebagian

5 Desember 2025 | 01:57
Terbaru

Pendaftaran Internet 100 Mbps Rp 100 Ribu Dibuka: 5 Fakta Wajib Tahu!

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 21:18

Regulasi Media Sosial Australia: 5 Efek Domino Perubahan Digital Global

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 15:18

Rotasi Bumi Berubah? 3 Fakta Mengejutkan Proyek Raksasa China NASA

Olin Sianturi6 Desember 2025 | 05:18

3 Fakta Terbaru Penyebab Orang Tua Pikun, Ilmuwan Temukan Solusinya

Olin Sianturi5 Desember 2025 | 19:18

5 Perusahaan Indonesia Penerima Dana SoftBank Vision Fund

Olin Sianturi5 Desember 2025 | 17:18
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.