Perusahaan Bluebird mencoba mewujudkan Twitter mau comeback dengan ‘twitter.new’. Bagaimana Reaksi Elon Musk dan X Corp? Simak drama perebutan merek legendaris ini.
Drama Perebutan Nama: Twitter Mau Comeback?
Sejak diakuisisi oleh Elon Musk pada tahun 2022 senilai US$44 miliar, platform media sosial yang dulunya dikenal sebagai Twitter telah mengalami transformasi radikal. Perubahan paling mencolok adalah penghapusan logo burung biru ikonik dan pergantian nama menjadi X, didominasi warna hitam.
TechnonesiaID - Namun, dua tahun pasca-rebranding dramatis tersebut, kini muncul kabar mengejutkan. Sebuah entitas yang menamakan diri Bluebird menyatakan keinginan kuat untuk menghidupkan kembali nama “Twitter” dalam format baru: twitter.new.
Baca Juga
Advertisement
Langkah Bluebird ini bukan sekadar wacana. Mereka telah mengajukan permohonan pendaftaran merek dagang, secara efektif menantang dominasi X Corp atas warisan digital yang sangat berharga tersebut.
Pertanyaannya, mungkinkah Twitter mau comeback di tengah kekuasaan Elon Musk yang telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mematikan merek tersebut?
Upaya ini secara langsung memicu konfrontasi sengit dengan X Corp, perusahaan induk yang dikendalikan oleh Musk. Tentu saja, perusahaan sekelas X Corp tidak akan tinggal diam melihat merek yang pernah mereka beli dan ubah identitasnya dicoba dihidupkan kembali oleh pihak lain.
Baca Juga
Advertisement
3 Reaksi Keras Elon Musk dan X Corp atas Upaya Twitter Mau Comeback
Melihat adanya permohonan pendaftaran merek dagang ‘twitter.new’, Reaksi Elon Musk—melalui perwakilan X Corp—sangatlah cepat dan tegas. X Corp menyadari bahwa membiarkan merek Twitter kembali muncul bisa mengancam posisi X di pasar media sosial global.
Reaksi 1: Klaim Merek “Masih Hidup dan Sehat”
X Corp segera mengeluarkan pernyataan resmi yang sangat berani: mereka menyebut bahwa merek Twitter yang lama sebetulnya “masih hidup dan sehat” di bawah naungan X Corp.
Hal ini mengacu pada strategi X Corp yang meskipun telah mengubah nama dan logo, mereka masih mempertahankan beberapa elemen infrastruktur dan basis pengguna yang dibangun di bawah nama Twitter. Klaim ini menegaskan bahwa merek tersebut hanya berevolusi, bukan mati total.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pandangan X Corp, mereka adalah pemilik sah dan penerus tunggal dari seluruh warisan Twitter. Oleh karena itu, entitas lain yang mencoba memanfaatkan nama tersebut dianggap melanggar hak kekayaan intelektual mereka.
Reaksi 2: Jalan Sulit Pendaftaran Merek Baru
X Corp juga secara eksplisit menyatakan bahwa upaya Bluebird untuk mendaftarkan merek dagang ‘twitter.new’ akan menempuh jalan yang sangat sulit.
Pendaftaran merek dagang, terutama yang melibatkan nama legendaris seperti Twitter, memerlukan proses panjang dan ketat. X Corp hampir pasti akan mengajukan keberatan resmi (opposition) terhadap permohonan Bluebird di berbagai yurisdiksi pendaftaran merek dagang.
Baca Juga
Advertisement
Argumentasi utama yang akan digunakan X Corp adalah adanya “kemungkinan kebingungan konsumen” (likelihood of confusion). Konsumen bisa saja salah mengira bahwa twitter.new adalah produk baru atau anak perusahaan resmi dari X Corp/Elon Musk, padahal tidak demikian.
Reaksi 3: Perlindungan Hukum Investasi US$44 Miliar
Tentu saja, Reaksi Elon Musk didasarkan pada perlindungan investasi kolosal senilai US$44 miliar yang telah ia tanamkan pada platform tersebut. Bagi Musk, nama dan aset yang ia beli mencakup seluruh reputasi, sejarah, dan nilai merek Twitter, meskipun namanya kini diganti menjadi X.
Upaya untuk menghidupkan kembali nama Twitter oleh pihak ketiga dianggap sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan dari ekuitas merek yang telah dibayar mahal oleh Musk.
Baca Juga
Advertisement
X Corp memiliki kepentingan hukum yang kuat untuk mempertahankan bahwa transisi dari Twitter ke X adalah murni perubahan nama internal, dan bukan pelepasan merek tersebut ke ranah publik yang bisa digunakan oleh pihak lain.
Mengapa Nama Twitter Begitu Berharga?
Terlepas dari semua perubahan dan upaya re-branding, nama “Twitter” dan logo burung biru memiliki nilai yang tidak bisa digantikan. Inilah beberapa alasan mengapa Bluebird berani mempertaruhkan segalanya untuk mencoba menghidupkan kembali merek tersebut:
- Daya Ingat Global: Twitter adalah salah satu dari sedikit merek digital yang memiliki pengenalan nama instan di seluruh dunia, setara dengan Google atau Facebook.
- Ekuitas Merek: Nama Twitter identik dengan berita real-time, percakapan cepat, dan micro-blogging. Sementara merek X masih berjuang mendefinisikan identitasnya, warisan Twitter sudah tertanam kuat.
- Sentimen Pengguna: Banyak pengguna setia merasa kehilangan ketika logo burung biru dihapus. Upaya Twitter mau comeback dengan twitter.new dapat menarik kembali pengguna yang nostalgia atau yang kecewa dengan identitas X saat ini.
- Nilai Jual Jangka Panjang: Jika Bluebird berhasil mendapatkan hak atas merek tersebut, mereka akan langsung memiliki daya tawar yang sangat tinggi, memanfaatkan kerinduan publik terhadap identitas lama platform tersebut.
Tantangan bagi Pihak Bluebird
Meskipun memiliki niat untuk membuat Twitter mau comeback, Bluebird menghadapi tantangan yang luar biasa besar. Melawan X Corp di pengadilan merek dagang adalah pertarungan David melawan Goliath. Mereka harus membuktikan bahwa merek yang mereka ajukan cukup berbeda dari merek yang sudah dimiliki X Corp, atau bahwa X Corp secara efektif telah mengabaikan penggunaan merek Twitter lama.
Baca Juga
Advertisement
Bila Bluebird tidak mampu memenangkan sengketa ini, kemungkinan besar mereka harus mengubah nama platform mereka lagi atau menghadapi gugatan hukum yang mahal dari X Corp.
Masa Depan Media Sosial: X vs. twitter.new
Sengketa merek dagang ini tidak hanya sekadar pertarungan hukum; ini adalah pertarungan filosofi. X Corp berambisi menjadi “aplikasi segalanya” (everything app) di bawah payung X, sementara Bluebird tampaknya ingin mengembalikan platform pada akar aslinya sebagai layanan micro-blogging yang cepat dan berfokus pada teks.
Bagaimana pun hasilnya, Reaksi Elon Musk menunjukkan bahwa ia tidak akan pernah membiarkan identitas Twitter yang lama digunakan untuk menyaingi atau membingungkan pengguna X. Musk telah berinvestasi terlalu banyak untuk membiarkan proyeknya gagal karena kebangkitan hantu masa lalu.
Baca Juga
Advertisement
Secara keseluruhan, meskipun upaya menghidupkan kembali Twitter sangat menarik bagi publik dan media, jalan yang harus ditempuh oleh Bluebird sangat terjal. Drama perebutan merek dagang ini diperkirakan akan menjadi salah satu sengketa hukum terpanjang dan paling disorot di dunia teknologi dalam beberapa waktu ke depan.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
- Instagram : @technonesia_id
- Facebook : Technonesia ID
- X (Twitter) : @technonesia_id
- Whatsapp Channel : Technonesia.ID
- Google News : TECHNONESIA