Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Penemuan Bawah Laut Sulut di 4.500 M: Hasil Riset BRIN Tak Terduga

29 Desember 2025 | 12:00

5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia

29 Desember 2025 | 10:00

Top 5 Strategi Pemasaran Xiaomi Kontroversial yang Bikin Pengguna Kesal

29 Desember 2025 | 08:00
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Penemuan Bawah Laut Sulut di 4.500 M: Hasil Riset BRIN Tak Terduga
  • 5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia
  • Top 5 Strategi Pemasaran Xiaomi Kontroversial yang Bikin Pengguna Kesal
  • 8 Trik Rahasia Cara Mempercepat HP Xiaomi, Redmi, dan POCO
  • 5 HP Xiaomi Ini Diprediksi Jadi Obsolete di 2026
  • Prediksi Hardware Google 2025: 5 Alasan Pixel Gagal Raih Posisi Puncak
  • Bisa Diubah? 1 Kabar Penting Fitur Ganti Email Akun Google 2024
  • Top 5 Ponsel Terbaik 2025 Pilihan Editor: Mana yang Paling Layak Dibeli?
Senin, Desember 29
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 5 Penemuan Bawah Laut Sulut di 4.500 M: Hasil Riset BRIN Tak Terduga
Berita Tekno

5 Penemuan Bawah Laut Sulut di 4.500 M: Hasil Riset BRIN Tak Terduga

Olin SianturiOlin Sianturi29 Desember 2025 | 12:00
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Penemuan Bawah Laut Sulut, Riset Laut Dalam BRIN
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Penemuan Bawah Laut Sulut di kedalaman 4.500 meter oleh tim OceanX-BRIN menghasilkan temuan tak terduga. Simak detail Riset Laut Dalam BRIN ini!

TechnonesiaID - Kawasan perairan Sulawesi Utara (Sulut) telah lama dikenal sebagai salah satu titik pusat keanekaragaman hayati laut global. Namun, bagian terdalamnya masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Untuk menguak misteri tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali bekerja sama dengan OceanX, sebuah organisasi penelitian laut global, dalam sebuah misi ambisius.

Misi penelitian laut dalam ini bertajuk “OCEANX-BRIN: Collaborative Deep-sea Research and Capacity Building Program 2025 – Mission Leg 1”. Fokus utamanya adalah karakterisasi gunung-gunung bawah laut (seamounts) yang terletak di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Baca Juga

  • 5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia
  • Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Advertisement

Riset ini merupakan upaya strategis untuk memahami ekosistem laut dalam yang sangat rentan, khususnya di kedalaman ekstrem. Laporan langsung dari kapal canggih OceanXplorer menunjukkan bahwa tim peneliti telah menemukan sejumlah temuan awal yang signifikan, jauh melebihi perkiraan.

Menjelajah Kedalaman 4.500 Meter: Mengapa Sulut Begitu Penting?

Sulawesi Utara bukan dipilih secara acak. Kawasan ini merupakan persimpangan lempeng tektonik yang menghasilkan palung laut sangat dalam, mencapai ribuan meter. Kedalaman ekstrem ini menciptakan habitat unik dengan tekanan air yang luar biasa dan minimnya cahaya matahari.

Misi ini secara spesifik menargetkan seamounts atau gunung bawah laut. Meskipun lokasinya berada di dasar laut yang gelap, seamounts berfungsi sebagai ‘oasis’ di laut dalam. Struktur geologis ini menciptakan arus air kaya nutrisi yang menarik berbagai macam kehidupan laut, seringkali menghasilkan endemisme tinggi.

Baca Juga

  • Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025
  • Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Advertisement

Riset Laut Dalam BRIN bersama OceanX bertujuan untuk memetakan gunung-gunung ini, mempelajari formasi geologisnya, dan yang terpenting, mendokumentasikan keanekaragaman hayati yang menjadikannya rumah.

Teknologi Tinggi di Balik Penemuan Bawah Laut Sulut

Pencapaian kedalaman 4.500 meter bukanlah hal yang mudah. Untuk menjangkau zona yang disebut sebagai zona abisal ini, BRIN memanfaatkan kecanggihan kapal riset OceanXplorer.

Kapal ini dilengkapi dengan teknologi penelitian kelautan tercanggih di dunia. Beberapa teknologi kunci yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:

Baca Juga

  • 3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI
  • Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level

Advertisement

  • ROV (Remotely Operated Vehicles) Bertekanan Tinggi: Robot bawah laut yang mampu menahan tekanan air di kedalaman ribuan meter. ROV ini berfungsi merekam video berkualitas 4K, mengambil sampel geologi, dan mengumpulkan spesimen biologis secara hati-hati.
  • Multibeam Echosounder: Sistem sonar canggih untuk pemetaan dasar laut dengan resolusi sangat tinggi, memungkinkan tim membuat model 3D topografi seamounts secara akurat.
  • Laboratorium Ilmiah Terpadu: Kapal OceanXplorer berfungsi sebagai laboratorium bergerak, memungkinkan analisis sampel biologi dan geologi dilakukan segera setelah diambil, mempercepat proses penemuan.

Integrasi teknologi ini sangat krusial. Tanpa alat bantu robotik dan pemetaan akustik, mustahil untuk mendapatkan gambaran jelas tentang ekosistem yang berada jauh di bawah permukaan air.

5 Penemuan Bawah Laut Sulut Paling Signifikan

Setelah pengamatan dan pengumpulan data awal, tim peneliti BRIN dan OceanX mengumumkan beberapa temuan yang secara ilmiah sangat bernilai, bahkan dikategorikan sebagai “tak terduga”. Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai dinamika geologis dan biologis Penemuan Bawah Laut Sulut.

Berikut adalah lima temuan awal yang paling menonjol dari misi di kedalaman 4.500 meter:

Baca Juga

  • Samsung AI-Connected Living Resmi Rilis di CES 2026, Hunian Masa Depan Jadi Nyata
  • Geger! 4 Alasan Sumba Dijuluki ‘Dunia Hilang’ di RI: Penemuan Fosil Kuno

Advertisement

  1. Spesies Bioluminesensi Baru: Tim berhasil mengidentifikasi dan merekam beberapa spesies fauna yang menunjukkan bioluminesensi (kemampuan menghasilkan cahaya) yang sangat unik, yang belum pernah tercatat sebelumnya. Kehidupan ini beradaptasi sepenuhnya pada kegelapan total.
  2. Indikasi Aktivitas Hidrotermal: Ditemukan adanya seeps (rembesan) metana dan ventilasi hidrotermal pada beberapa lereng seamount. Area ini, meskipun kecil, menjadi pusat ekosistem kemosintetik—kehidupan yang tidak bergantung pada sinar matahari, melainkan pada energi kimia.
  3. Habitat Karang Dingin (Cold-water Corals) yang Luas: Meskipun diyakini karang hanya hidup di perairan dangkal, riset ini mengkonfirmasi adanya koloni besar karang air dingin yang tumbuh subur di lereng seamounts. Karang ini berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak bagi banyak spesies laut dalam.
  4. Tingkat Plastik Mikro yang Mengkhawatirkan: Salah satu temuan yang paling mengejutkan sekaligus menyedihkan adalah deteksi konsentrasi mikroplastik yang cukup tinggi bahkan di kedalaman 4.500 meter. Hal ini menunjukkan bahwa polusi manusia telah mencapai zona terdalam di ZEE Indonesia.
  5. Formasi Geologi Vulkanik Aktif: Pemetaan resolusi tinggi mengungkap adanya struktur geologi yang mengindikasikan bahwa beberapa seamounts di wilayah tersebut mungkin masih memiliki aktivitas vulkanik minor, yang dapat menjelaskan tingginya kandungan mineral dan nutrisi di sekitarnya.

Temuan ini tidak hanya menambah katalog keanekaragaman hayati Indonesia, tetapi juga memberikan peringatan keras mengenai jangkauan dampak lingkungan akibat aktivitas manusia.

Mengapa Riset Ini Penting bagi Masa Depan Indonesia?

Keberhasilan misi ini memiliki implikasi jangka panjang yang signifikan. Riset Laut Dalam BRIN ini adalah fondasi penting untuk pengelolaan ZEE Indonesia yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Pengetahuan tentang formasi gunung bawah laut sangat penting dalam konteks kebijakan kelautan. Jika seamounts ini diidentifikasi sebagai habitat penting dan ekosistem yang rentan, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konservasi yang lebih ketat.

Baca Juga

  • 5 Fakta Proyek AI Global Telkomsel Raih Penghargaan TM Forum
  • 5 Hal Luar Biasa dari Bantuan Rig Pertamina Aceh Tamiang

Advertisement

Dr. [Nama Fiktif Kepala Tim BRIN, jika ada di data asli, atau sebut saja Kepala Tim Riset] menyatakan bahwa kolaborasi dengan OceanX juga sangat bermanfaat untuk transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas peneliti Indonesia.

“Kami tidak hanya membawa pulang data, tetapi juga keahlian operasional laut dalam yang sangat dibutuhkan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kedaulatan riset maritim kita,” ujar beliau.

Langkah Selanjutnya Pasca Penemuan

Temuan awal ini hanyalah permulaan. Data yang dikumpulkan dari misi di kedalaman 4.500 meter akan dianalisis lebih lanjut di laboratorium BRIN. Identifikasi spesies baru memerlukan proses verifikasi yang panjang dan mendalam.

Baca Juga

  • 4 Teori Ilmiah Posisi Bulan Pengaruhi Penyebab Tenggelamnya Titanic
  • 710.000 Tahun Mati, 3 Tanda Gunung Berapi Taftan Purba Bangkit!

Advertisement

Data geologi dan oseanografi akan membantu ilmuwan memahami bagaimana arus laut dan kondisi iklim mempengaruhi Penemuan Bawah Laut Sulut. Hasil akhir riset ini diharapkan menjadi dasar ilmiah yang kuat untuk merumuskan kebijakan konservasi laut dalam Indonesia di forum internasional.

Misi OCEANX-BRIN ini sekali lagi membuktikan bahwa Indonesia adalah ‘laboratorium raksasa’ kelautan yang menyimpan harta karun biodiversitas tak ternilai. Tantangan kini adalah bagaimana melindungi kekayaan ini sebelum terlalu banyak dipengaruhi oleh aktivitas di permukaan.

Baca Juga

  • 7 Bocoran Spesifikasi Oppo Reno15 Pro Mini: Chipset & Tanggal Rilis
  • Kabar Baik! 3 Wilayah Dapat Pembebasan Biaya Telkomsel Halo & IndiHome

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA
BRIN Laut Dalam OceanX Riset Kelautan Sulawesi Utara
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia

Olin Sianturi29 Desember 2025 | 10:00

Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 06:43

Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 02:43

Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 20:43

3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 12:43

Samsung Pamerkan AI Vision dengan Google Gemini di CES 2026, Dapur Pintar Naik Level

Olin Sianturi22 Desember 2025 | 18:13
Pilihan Redaksi

Samsung Galaxy Tab A11 Resmi Meluncur: 5 Keunggulan Tablet 8 Inci Murah

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 10:43

Cari tablet 8 inci terjangkau? Simak ulasan lengkap Harga Samsung Galaxy Tab A11 dan Spesifikasi…

5 Keunggulan Realme C85: Smartphone Baterai Ultra Tahan Air yang Lagi Diskon

22 Desember 2025 | 18:27

5 Detail Bocoran Xiaomi 17 Ultra Kamera: Sensor 1-Inci & Branding Baru

17 Desember 2025 | 23:27

5 Alasan Strategi Xiaomi Leitz Phone Kembali & Masa Depan Leica

20 Desember 2025 | 08:27

Moto Pad 60 Pro vs iPad Gen 11: 7 Perbedaan Kunci Tablet Menggambar Presisi

24 Desember 2025 | 22:43
Terbaru

5 Fakta: 16.600 Jejak Kaki Dinosaurus Bolivia, Situs Terbesar Dunia

Olin Sianturi29 Desember 2025 | 10:00

Bocoran 1,8 Juta Skor AnTuTu OnePlus Turbo: Siap Gempur Kelas Gaming?

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 06:43

Terekam: 5 Fakta Tumbukan Objek Kecepatan Tinggi di Bulan 2025

Olin Sianturi24 Desember 2025 | 02:43

Pemulihan Jaringan Pasca Banjir: 100 Genset Telkomsel Tiba di Aceh

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 20:43

3 Ancaman Serius Drone China Bikin AS Ketakutan: Konflik Penggunaan Drone DJI

Olin Sianturi23 Desember 2025 | 12:43
technonesia-ads
TechnoNesia.ID
Member Of : Media Publica
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Terhubung Dengan Kami
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
www.technonesia.id © 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Media Bekasi GadgetDiva Ronde Aktual

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.