Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

7 Tanda Kiamat di Nasi dan Susu: Kontaminasi Bakteri Mengancam Pangan

11 Oktober 2025 | 01:08

7 Alasan NextDev Telkomsel Tahun Ke-11 Jadi Inkubator Technopreneur AI

10 Oktober 2025 | 23:08

Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series

10 Oktober 2025 | 19:08
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 7 Tanda Kiamat di Nasi dan Susu: Kontaminasi Bakteri Mengancam Pangan
  • 7 Alasan NextDev Telkomsel Tahun Ke-11 Jadi Inkubator Technopreneur AI
  • Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series
  • 10 Alat Elektronik Penyedot Listrik Ini Bikin Boros! Hemat Tagihan Listrik Rumah
  • Moto G06 Power Resmi: Harga Rp 1,5 Juta, HP Baterai 3 Hari Terbaik
  • 5 Alasan HP Jadul Laris di Jatinegara: Harga dan Model Klasik
  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China
  • 3 Cara Ampuh Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca Tanpa Centang Biru
Sabtu, Oktober 11
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » Populix Resmi Berganti Nama Menjadi PopSurvey
Berita Tekno

Populix Resmi Berganti Nama Menjadi PopSurvey

Jundi AmrullahJundi Amrullah24 April 2025 | 12:37
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Populix Resmi Berganti Nama Menjadi PopSurvey
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Populix, perusahaan riset teknologi asal Indonesia, resmi mengganti nama platform survei cepat miliknya dari Poplite menjadi PopSurvey. Perubahan ini bertujuan memperkuat identitas layanan, sekaligus mendekatkan pengguna dengan teknologi survei mandiri yang terjangkau dan efisien.

TechnonesiaID - Raymond Tjipto, VP Strategy & Business Operations Populix, menjelaskan bahwa salah satu motivasi perubahan ini adalah lemahnya ekosistem riset akademik di Indonesia. Jumlah publikasi jurnal berkualitas masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang populasinya lebih kecil. Hambatan utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan riset.

Menurut data SCImago Journal & Country Rank, Indonesia berada di peringkat ke-37 dalam jumlah jurnal yang berhasil masuk indeks Scopus, menandakan perlunya dukungan lebih terhadap proses riset. PopSurvey pun dihadirkan untuk menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan layanan survei kuantitatif yang cepat, mudah diakses, dan ekonomis.

Baca Juga

  • 7 Alasan NextDev Telkomsel Tahun Ke-11 Jadi Inkubator Technopreneur AI
  • 5 Fakta Terbaru Registrasi Biometrik Telkomsel: Solusi Keamanan Data Pelanggan

Advertisement

PopSurvey memungkinkan pengguna menyebarkan survei ke lebih dari 700 ribu responden terverifikasi di seluruh Indonesia. Proses ini diklaim sangat efisien karena 97,5% survei dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam, menjadikannya solusi cepat untuk pengumpulan data skala besar.

Platform ini juga menyertakan asisten riset AI bernama NeXa, yang membantu pengguna dari awal hingga akhir proses penelitian: merancang kuesioner, menargetkan responden, hingga menganalisis data. Semua layanan ini tersedia dengan harga mulai dari Rp375 per jawaban tanpa biaya platform tambahan, menjadikannya cocok untuk mahasiswa, dosen, hingga pelaku usaha.

Selain riset, PopSurvey menawarkan layanan konsultasi publikasi jurnal yang terindeks di SINTA—platform indeks jurnal milik Kemendikti Saintek. Konsultasi ini diberikan secara gratis, memperluas peran PopSurvey dalam mendukung publikasi akademik secara menyeluruh.

Technonesia Ad Banner

Baca Juga

  • 7 Alasan Mengapa Netizen China Bikin Amerika Parno: Blokir ChatGPT!
  • 5 Fakta Temuan HP Ilegal di Bea Cukai Soetta, Cek Dampak IMEI Ponsel!

Advertisement

Hingga kini, PopSurvey telah mendukung penelitian di lebih dari 180 universitas, termasuk kerja sama dengan 40 lebih mitra universitas dan komunitas seperti PPI Dunia dan Matagaruda LPDP. Sudah lebih dari 10.000 survei diluncurkan, mayoritas dari kalangan akademisi.

Ke depan, PopSurvey akan terus dikembangkan untuk menjangkau responden lintas negara, serta mengintegrasikan lebih banyak teknologi kecerdasan buatan. Populix berharap platform ini dapat menjadi bagian penting dalam demokratisasi data dan kemajuan riset di Indonesia.

Baca Juga

  • 5 Fakta Menarik Penampakan Supermoon 2025: Kapan dan Cara Melihatnya?
  • 3 Alasan Kuat Indosat Tak Ikut Pendaftaran Internet 100 Mbps

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Headline Populix RIset
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleHarga Mulai Rp 5 Jutaan, Infinix XBOOK B15 Resmi Hadir di Indonesia
Next Article Jangkau Lebih Banyak Pelatih Pokémon GO, Pikachu Berkemeja Batik Tiba di Medan!
Jundi Amrullah
  • Website

Artikel Terkait

7 Alasan NextDev Telkomsel Tahun Ke-11 Jadi Inkubator Technopreneur AI

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 23:08

5 Fakta Terbaru Registrasi Biometrik Telkomsel: Solusi Keamanan Data Pelanggan

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 21:08

7 Alasan Mengapa Netizen China Bikin Amerika Parno: Blokir ChatGPT!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 17:08

5 Fakta Temuan HP Ilegal di Bea Cukai Soetta, Cek Dampak IMEI Ponsel!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 11:08

5 Fakta Menarik Penampakan Supermoon 2025: Kapan dan Cara Melihatnya?

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 01:08

3 Alasan Kuat Indosat Tak Ikut Pendaftaran Internet 100 Mbps

Olin Sianturi8 Oktober 2025 | 07:08
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Motorola Moto G06 Power Rilis 7 Oktober: Baterai 7000mAh Tahan Hingga 3 Hari!

6 Oktober 2025 | 01:33

9 Modus Penipuan WhatsApp Terbaru 2025: Waspada Jebakan APK!

8 Oktober 2025 | 03:08

Samsung Resmi Rilis SSD 9100 PRO 8TB: Super Cepat untuk Gamer dan Kreator

2 Oktober 2025 | 14:25

5 Alasan Mengapa Perbandingan Xiaomi 15T Pro vs 15T Begitu Ketat

6 Oktober 2025 | 05:37
Terbaru

7 Alasan NextDev Telkomsel Tahun Ke-11 Jadi Inkubator Technopreneur AI

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 23:08

5 Fakta Terbaru Registrasi Biometrik Telkomsel: Solusi Keamanan Data Pelanggan

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 21:08

7 Alasan Mengapa Netizen China Bikin Amerika Parno: Blokir ChatGPT!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 17:08

5 Fakta Temuan HP Ilegal di Bea Cukai Soetta, Cek Dampak IMEI Ponsel!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 11:08

5 Fakta Menarik Penampakan Supermoon 2025: Kapan dan Cara Melihatnya?

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 01:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement