Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Alasan HP Jadul Laris di Jatinegara: Harga dan Model Klasik

10 Oktober 2025 | 11:08

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

10 Oktober 2025 | 09:08

3 Cara Ampuh Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca Tanpa Centang Biru

10 Oktober 2025 | 07:08
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Alasan HP Jadul Laris di Jatinegara: Harga dan Model Klasik
  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China
  • 3 Cara Ampuh Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca Tanpa Centang Biru
  • 5 Tips Thrifting Gadget Jatinegara: Dapat HP Murah yang Bikin Kaget
  • 4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA
  • 7 Alasan Mengapa Perempuan Lebih Panjang Umur Diungkap Penelitian
  • 5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru
  • 5 Fakta Terbaru Registrasi Biometrik Telkomsel: Solusi Keamanan Data Pelanggan
Jumat, Oktober 10
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » 3 Perbedaan Fatal Meteoroid, Meteorit, & Asal Usul Meteor Cirebon
Tech

3 Perbedaan Fatal Meteoroid, Meteorit, & Asal Usul Meteor Cirebon

Olin SianturiOlin Sianturi7 Oktober 2025 | 03:08
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Asal Usul Meteor Cirebon, Perbedaan Meteoroid Meteorit
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Bongkar misteri bola api di Cirebon! NASA jelaskan Asal Usul Meteor Cirebon, serta 3 Perbedaan Meteoroid Meteorit yang wajib Anda tahu. Klik untuk fakta lengkap!

TechnonesiaID - Pada satu malam, langit di sekitar Cirebon mendadak disinari oleh cahaya terang yang misterius. Fenomena “bola api” ini sempat membuat warga heboh, memicu spekulasi tentang apa sebenarnya benda langit yang terlihat jatuh tersebut.

Para peneliti, termasuk dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), segera memastikan bahwa peristiwa tersebut memang merupakan penampakan meteor. Namun, di balik konfirmasi ini, muncul kebingungan umum mengenai tata nama benda langit.

Baca Juga

  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China
  • 4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Advertisement

Apakah itu meteor, meteoroid, atau meteorit? Dan bagaimana Asal Usul Meteor Cirebon ini bisa terdeteksi?

Untuk menjawab rasa penasaran publik dan meluruskan istilah yang sering tertukar, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) telah memberikan penjelasan mendalam. Penjelasan ini vital bagi kita yang ingin memahami dinamika antariksa.

Mengapa Bola Api di Langit Cirebon Jadi Sorotan Global?

Peristiwa penampakan benda langit di Cirebon menjadi sangat penting karena berhasil diamati oleh banyak saksi mata. Meskipun terlihat seperti “bintang jatuh” biasa, ukurannya yang besar dan jejak cahaya yang dramatis membuatnya menarik perhatian para ilmuwan.

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru
  • 7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI

Advertisement

BRIN mengonfirmasi bahwa penampakan tersebut adalah meteor. Konfirmasi ini sekaligus memberikan konteks penting: benda langit yang masuk ke atmosfer Bumi, bahkan yang ukurannya kecil, selalu memiliki risiko.

Kasus Cirebon ini menjadi pengingat bahwa angkasa luar, meskipun indah, menyimpan jutaan puing-puing bebatuan yang terus bergerak dan berinteraksi dengan planet kita.

Memahami Perbedaan Meteoroid Meteorit menjadi kunci untuk bisa mengidentifikasi tahap mana benda tersebut berada saat kita melihatnya.

Baca Juga

  • Era Baru Transaksi: 7 Alasan Pengganti PIN Bank Jauh Lebih Aman
  • 5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!

Advertisement

Asal Usul Meteor Cirebon dan Benda Langit yang Membingungkan

Ketika sebuah batu dari luar angkasa menempuh perjalanan menuju Bumi, ia akan melalui tiga tahap utama yang masing-masing memiliki nama teknis berbeda. NASA menggunakan tiga istilah kunci ini untuk merujuk pada benda yang pada dasarnya sama, namun dalam kondisi dan lokasi yang berbeda.

Tiga kata tersebut adalah meteoroid, meteor, dan meteorit.

Memahami tiga istilah ini tidak hanya penting untuk konteks ilmiah, tetapi juga membantu kita memahami dari mana Asal Usul Meteor Cirebon tersebut.

Baca Juga

  • 4 Opsi Biaya Perbaikan Layar HP Retak Mati, Solusi Anti Kantong Jebol
  • Bos Besar Bocorkan Data: 5 Alasan Pengguna ChatGPT Indonesia Meningkat Drastis!

Advertisement

Perbedaan Meteoroid Meteorit: Siapa Lebih Dulu?

Istilah pertama yang harus kita pahami adalah yang paling awal: Meteoroid.

Meteoroid didefinisikan sebagai bebatuan luar angkasa yang masih berada di luar atmosfer Bumi. Ukurannya sangat bervariasi, mulai dari sekecil butiran debu kosmik hingga ukuran yang lebih besar seperti asteroid kecil.

Kebanyakan meteoroid adalah puing-puing yang tersisa dari pembentukan tata surya atau pecahan dari asteroid yang bertabrakan di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.

Baca Juga

  • 7 Cara Efektif Menghemat Listrik AC Agar Tagihan Tak Melonjak
  • Peringatan Jensen Huang: 3 Bukti Persaingan Teknologi AS-China Kian Mengerikan

Advertisement

Menurut NASA, meteoroid terus bergerak mengelilingi Matahari. Selama batu ini tersuspensi di ruang angkasa, tanpa terpengaruh oleh gravitasi atmosfer planet, ia akan terus disebut meteoroid.

Puing-puing yang berukuran sangat kecil—sekitar seukuran biji pasir atau kurang—disebut sebagai mikrometeoroid. Jadi, meteoroid adalah istilah yang digunakan untuk bebatuan sebelum mereka memasuki permainan gravitasi Bumi.

Meteor: Ketika Batu Angkasa Bertemu Atmosfer Bumi

Tahap kedua dalam perjalanan benda langit adalah saat ia memasuki atmosfer Bumi. Di sinilah istilah Meteor digunakan, dan ini adalah benda yang terlihat di langit Cirebon.

Baca Juga

  • 3 Alasan Kuat John Ternus Calon CEO Apple Gantikan Tim Cook
  • 5 Posisi Router WiFi Terbaik Agar Internet Lemot Hilang Permanen

Advertisement

Technonesia Ad Banner

Meteor adalah fenomena visual, bukan benda fisik itu sendiri. Ketika meteoroid memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi (puluhan ribu kilometer per jam), gesekan ekstrem dengan udara menyebabkan bebatuan tersebut memanas hingga bersinar terang.

Sinar cahaya atau “garis” yang kita lihat inilah yang disebut meteor. Secara populer, fenomena ini sering keliru disebut sebagai “bintang jatuh” atau “bintang berekor.” Padahal, bintang tidak pernah jatuh—itu hanyalah sepotong batu yang terbakar habis.

Fenomena meteor bisa sangat spektakuler. Jika meteoroidnya besar, cahayanya bisa sangat terang, bahkan lebih terang dari Venus, dan dapat diamati di siang hari. Meteor yang sangat terang ini disebut bolide atau bola api, mirip dengan yang terlihat di Cirebon.

Baca Juga

  • 5 Alasan Kenapa Kartu Memori Lexar Armor Gold 1TB Wajib Dibeli
  • 3 Alasan Jeff Bezos Ingin Bangun Pusat Data Luar Angkasa Raksasa

Advertisement

Meteorit: Bukti Fisik Perjalanan Luar Angkasa

Istilah terakhir, dan yang paling penting bagi para ilmuwan, adalah Meteorit. Meteorit adalah benda fisik yang berhasil bertahan melalui perjalanan atmosfer yang membakar dan mendarat di permukaan Bumi.

Agar sebuah benda disebut meteorit, ia harus berhasil mencapai tanah atau air dan dapat ditemukan. Proses ini sangat jarang terjadi karena sebagian besar meteoroid kecil akan terbakar habis di atmosfer.

Meteorit menjadi sangat berharga karena mereka adalah sampel materi luar angkasa yang murni. Dengan menganalisis meteorit, ilmuwan dapat memahami komposisi kimia tata surya awal dan bahkan mencari petunjuk mengenai asal usul kehidupan.

Baca Juga

  • 5 Fakta Komet Paling Menarik: Penjelasan Lengkap Komet dan Struktur Inti
  • 5 Fakta Mengejutkan Akuisisi Electronic Arts oleh Dana Arab Saudi PIF Rp 917 T

Advertisement

Jika serpihan batu dari Asal Usul Meteor Cirebon berhasil ditemukan dan diidentifikasi di daratan sekitar, maka sisa batuan itu akan resmi disebut meteorit.

3 Faktor Penting Mengapa Meteor Bisa Jatuh ke Bumi

Mengapa bebatuan luar angkasa ini tiba-tiba “terjun” ke Bumi? Jatuhnya meteor, seperti yang terjadi di Cirebon, bukanlah peristiwa acak. Ada beberapa faktor kosmik dan fisik yang menentukan nasib sebuah meteoroid.

Berikut adalah faktor-faktor utama yang memicu jatuhnya meteor:

Baca Juga

  • 3 Fakta Mengejutkan Kecerdasan Manusia Flores (Hobbit)
  • 5 Menit Ganti Password Akun Google & Kenali 7 Tanda Akun Dibajak

Advertisement

  • Jalur Orbit yang Bersinggungan (Gravitasi Bumi): Gravitasi Bumi adalah penarik utama. Ketika orbit meteoroid melintasi atau berada cukup dekat dengan orbit Bumi, tarikan gravitasi planet kita akan membelokkan jalurnya dan menariknya ke bawah.
  • Kecepatan Relatif Tinggi: Meteoroid bergerak dengan kecepatan yang luar biasa cepat di ruang angkasa. Ketika ia memasuki atmosfer, kecepatan yang tinggi ini (bisa mencapai 72 km per detik) meningkatkan gesekan, menghasilkan panas luar biasa, dan menjadikannya terlihat sebagai meteor yang sangat terang.
  • Komposisi dan Ukuran Benda: Hanya meteoroid dengan komposisi yang padat (seperti besi atau bebatuan keras) dan ukuran yang cukup besar yang memiliki peluang bertahan dari proses pembakaran atmosfer. Ini menentukan apakah benda tersebut akan menjadi meteor yang menghilang atau meteorit yang mendarat.

Memahami ketiga faktor ini membantu menjelaskan dinamika Perbedaan Meteoroid Meteorit dan mengapa fenomena seperti di Cirebon menjadi langka dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Kesimpulan: Membedah Tiga Status Benda Angkasa

Dari kasus bola api di Cirebon, kita mendapatkan pelajaran penting mengenai istilah astronomi yang benar. Benda langit yang sama memiliki tiga status nama berdasarkan lokasinya:

Status Benda Langit Berdasarkan Lokasi:

Baca Juga

  • 5 Langkah Belajar Trading Crypto Pemula dari Nol (Anti Bingung!)
  • 5 Langkah Esensial Belajar Investasi Crypto untuk Pemula 2025

Advertisement

  • Meteoroid: Berada di luar atmosfer, mengorbit di ruang angkasa.
  • Meteor: Fenomena cahaya saat meteoroid terbakar di atmosfer Bumi (yang terlihat di Cirebon).
  • Meteorit: Benda fisik yang berhasil mendarat di permukaan Bumi.

Meskipun kita sering menyebut semua benda jatuh sebagai “meteor,” pemahaman yang lebih dalam tentang Perbedaan Meteoroid Meteorit memberikan apresiasi yang lebih besar terhadap proses kosmik yang terjadi di atas kepala kita.

Kini, dengan penjelasan mendalam dari NASA, kita bisa mengidentifikasi bahwa yang terlihat di langit Cirebon adalah meteor, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah ada bagian dari batuan tersebut yang berhasil menjadi meteorit.

Pengetahuan tentang Asal Usul Meteor Cirebon tidak hanya mengisi rasa ingin tahu, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana Bumi berinteraksi dengan sisa-sisa material dari pembentukan tata surya miliaran tahun lalu.

Baca Juga

  • Ternyata Ini 7 Penyebab Kulkas Tidak Dingin yang Paling Sering Terjadi, Ketahui Solusinya!
  • 6 Keunggulan Mesin Cuci Satu Tabung yang Wajib Kamu Tahu

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Benda Langit BRIN meteor Cirebon NASA Perbedaan Meteoroid Meteorit
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Alasan Netizen Ragu dengan Penangkapan Hacker Bjorka
Next Article 5 Rahasia Aplikasi Andal by TASPEN Sukses Raih 2,5 Juta Pengguna
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 09:08

4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 03:08

5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 23:08

7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 15:08

Era Baru Transaksi: 7 Alasan Pengganti PIN Bank Jauh Lebih Aman

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 09:08

5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 07:08
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Motorola Moto G06 Power Rilis 7 Oktober: Baterai 7000mAh Tahan Hingga 3 Hari!

6 Oktober 2025 | 01:33

5 Bocoran Spesifikasi Redmi K90 Terbaru Ungkap Chipset Snapdragon 8 Elite

3 Oktober 2025 | 18:18

Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan dalam 5 Menit

29 September 2025 | 19:35

9 Modus Penipuan WhatsApp Terbaru 2025: Waspada Jebakan APK!

8 Oktober 2025 | 03:08
Terbaru

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 09:08

4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 03:08

5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 23:08

7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 15:08

Era Baru Transaksi: 7 Alasan Pengganti PIN Bank Jauh Lebih Aman

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 09:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement