Temukan cara merawat mesin cuci agar awet dan tidak cepat rusak. Ikuti tips perawatan mesin cuci ini supaya tahan lama dan hemat biaya servis.
TechnonesiaID - Mesin cuci adalah salah satu perangkat rumah tangga yang bekerja paling keras di rumah. Hampir setiap hari ia dipakai untuk mencuci pakaian, handuk, hingga selimut.
Namun sayangnya, banyak orang hanya menggunakannya tanpa memikirkan bagaimana cara merawatnya. Padahal, mesin cuci yang dirawat dengan baik bisa bertahan bertahun-tahun tanpa sering keluar biaya servis.
Baca Juga
Advertisement
Cara Merawat Mesin Cuci Agar Awet
Artikel ini akan membahas panduan lengkap cara merawat mesin cuci agar awet, hemat biaya perbaikan, dan tetap bekerja optimal. Dari hal kecil seperti membaca buku panduan hingga langkah penting seperti membersihkan filter, semuanya akan dijelaskan secara sederhana dan mudah dipahami.
1. Ikuti Panduan Pabrikan

Setiap mesin cuci, baik itu top load maupun front load, punya aturan berbeda. Ada yang menyarankan kapasitas maksimal 7 kilogram, ada juga yang lebih. Selain itu, tidak semua deterjen cocok digunakan di setiap jenis mesin. Karena itu, sebelum mulai mencuci, luangkan waktu membaca buku panduan. Dengan begitu, risiko salah penggunaan yang bisa merusak komponen akan berkurang drastis.
2. Jangan Memaksakan Muatan
Salah satu kesalahan paling umum adalah mencuci terlalu banyak pakaian sekaligus. Overloading membuat motor bekerja lebih keras, sabuk cepat aus, dan drum tidak seimbang. Akibatnya, mesin bisa bergetar hebat dan menimbulkan suara berisik. Sebaliknya, mencuci terlalu sedikit juga tidak efisien. Aturan aman adalah mengisi sekitar 70–80 persen dari kapasitas drum.
Baca Juga
Advertisement
3. Pilih Deterjen yang Tepat
Deterjen memang terlihat sepele, tetapi salah pilih bisa merusak mesin. Jika memakai mesin front load, pastikan menggunakan deterjen low-foam atau high efficiency (HE) agar busa tidak berlebihan. Selain itu, takaran deterjen juga harus sesuai. Terlalu banyak akan meninggalkan residu pada drum, terlalu sedikit membuat pakaian kurang bersih.

4. Rutin Membersihkan Drum
Mesin cuci bukan berarti selalu bersih. Sisa deterjen, kotoran, bahkan jamur bisa menempel di dalam drum. Oleh karena itu, jalankan program pembersihan drum setidaknya sebulan sekali. Jika tidak ada fitur khusus, cukup nyalakan mesin dengan air panas dan tambahkan sedikit cuka putih. Cara sederhana ini mampu menghilangkan bau tidak sedap dan menjaga drum tetap higienis.
5. Keringkan Gasket dan Pintu
Bagi pengguna mesin front load, bagian karet pintu (gasket) sering menjadi sarang jamur. Setelah mencuci, sebaiknya lap kering bagian karet dan biarkan pintu terbuka sedikit. Sirkulasi udara akan membantu mengeringkan bagian dalam mesin sehingga jamur dan bau tidak berkembang.
Baca Juga
Advertisement
6. Bersihkan Laci Deterjen dan Filter
Banyak orang lupa bahwa laci deterjen dan filter pompa bisa menjadi sumber masalah. Residu deterjen yang menumpuk di laci bisa menghambat aliran air, sementara filter yang kotor bisa menyebabkan mesin tidak bisa mengeluarkan air. Periksa secara berkala, cabut, lalu bilas dengan air bersih agar mesin tetap bekerja maksimal.
7. Periksa Selang Air
Selang masuk dan pembuangan air juga wajib dicek. Selang yang sudah tua biasanya retak, kaku, atau bahkan bocor. Idealnya, ganti selang setiap 3–5 tahun sekali. Selain itu, pastikan selang pembuangan tidak tertekuk atau tersumbat agar aliran air tetap lancar.
Baca Juga
Advertisement