Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

10 Alat Elektronik Penyedot Listrik Ini Bikin Boros! Hemat Tagihan Listrik Rumah

10 Oktober 2025 | 17:08

Moto G06 Power Resmi: Harga Rp 1,5 Juta, HP Baterai 3 Hari Terbaik

10 Oktober 2025 | 13:08

5 Alasan HP Jadul Laris di Jatinegara: Harga dan Model Klasik

10 Oktober 2025 | 11:08
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 10 Alat Elektronik Penyedot Listrik Ini Bikin Boros! Hemat Tagihan Listrik Rumah
  • Moto G06 Power Resmi: Harga Rp 1,5 Juta, HP Baterai 3 Hari Terbaik
  • 5 Alasan HP Jadul Laris di Jatinegara: Harga dan Model Klasik
  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China
  • 3 Cara Ampuh Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca Tanpa Centang Biru
  • 5 Tips Thrifting Gadget Jatinegara: Dapat HP Murah yang Bikin Kaget
  • 4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA
  • 7 Alasan Mengapa Perempuan Lebih Panjang Umur Diungkap Penelitian
Jumat, Oktober 10
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Tech » Era Baru Transaksi: 7 Alasan Pengganti PIN Bank Jauh Lebih Aman
Tech

Era Baru Transaksi: 7 Alasan Pengganti PIN Bank Jauh Lebih Aman

Olin SianturiOlin Sianturi9 Oktober 2025 | 09:08
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Autentikasi Biometrik Pembayaran, Pengganti PIN Bank
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Selamat tinggal PIN! Kenali sistem Autentikasi Biometrik Pembayaran yang menggantikan PIN Bank di India, menjanjikan transaksi super cepat dan aman.

TechnonesiaID - Kita semua familiar dengan kode PIN (Personal Identification Number). Empat atau enam digit angka ini telah menjadi garda terdepan keamanan finansial kita selama beberapa dekade, baik saat menarik tunai di ATM maupun saat berbelanja menggunakan kartu debit/kredit.

Namun, era digital menuntut kecepatan dan keamanan yang jauh lebih canggih. PIN, meskipun vital, rentan terhadap lupa, diretas melalui teknik phishing, atau bahkan dicuri saat kita lengah.

Baca Juga

  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China
  • 4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Advertisement

Kabar baiknya, masa depan transaksi sudah tiba, dan itu tidak melibatkan deretan angka yang harus Anda ingat. India, sebagai salah satu pasar pembayaran digital terbesar di dunia, telah mengambil langkah revolusioner: memperkenalkan sistem pembayaran biometrik menggunakan wajah dan sidik jari.

Inovasi ini menandai dimulainya era baru, di mana Pengganti PIN Bank tidak hanya lebih aman, tetapi juga jauh lebih praktis.

Mengapa PIN Bank Mulai Ditinggalkan?

Konsep PIN lahir di era kartu magnetik. Tujuannya adalah memastikan bahwa hanya pemilik sah yang dapat mengakses dana mereka. Sayangnya, sistem ini memiliki beberapa kelemahan fundamental yang kini semakin terekspos di tengah hiruk-pikuk transaksi digital.

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru
  • 7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI

Advertisement

Keamanan PIN bersifat relatif. Seringkali, keamanan PIN bergantung pada seberapa kuat kombinasi angkanya dan seberapa sering pengguna menggantinya. Namun, banyak orang cenderung menggunakan tanggal lahir, kombinasi sederhana, atau bahkan mencatatnya di dompet, yang semuanya meningkatkan risiko kebocoran.

Metode kejahatan modern seperti skimming, yaitu pencurian data kartu saat bertransaksi, juga membuat PIN rentan. Pencuri hanya perlu merekam input PIN Anda dan mereka sudah memiliki kunci menuju rekening Anda.

Inilah yang mendorong negara-negara maju dan berkembang untuk mencari Pengganti PIN Bank yang terikat langsung pada identitas unik dan tidak dapat disalin: data biometrik.

Baca Juga

  • 5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!
  • 4 Opsi Biaya Perbaikan Layar HP Retak Mati, Solusi Anti Kantong Jebol

Advertisement

Autentikasi Biometrik Pembayaran: Apa Itu dan Bagaimana Kerjanya?

Pada dasarnya, Autentikasi Biometrik Pembayaran adalah proses memverifikasi identitas pengguna menggunakan ciri-ciri biologis unik, seperti sidik jari, pemindaian wajah, atau pemindaian iris mata. Data ini jauh lebih aman daripada kode PIN karena hampir mustahil untuk dipalsukan.

India menjadi pelopor utama dalam implementasi massal sistem ini. Mulai 8 Oktober 2025, sistem otorisasi menggunakan biometrik wajah dan sidik jari mulai diadopsi dalam Unified Payments Interface (UPI), sebuah jaringan pembayaran domestik yang sangat populer di sana.

Peran Penting UPI dan Sistem Aadhar di India

Keberhasilan penerapan sistem biometrik ini tidak lepas dari ekosistem digital yang telah dibangun oleh pemerintah India. UPI telah mengubah lanskap pembayaran digital di India, memungkinkan transfer uang instan antara bank tanpa biaya besar.

Baca Juga

  • Bos Besar Bocorkan Data: 5 Alasan Pengguna ChatGPT Indonesia Meningkat Drastis!
  • 7 Cara Efektif Menghemat Listrik AC Agar Tagihan Tak Melonjak

Advertisement

Technonesia Ad Banner

Kunci dari Autentikasi Biometrik Pembayaran baru ini adalah sistem identitas digital nasional yang disebut Aadhar. Setiap warga negara India memiliki nomor Aadhar yang terhubung dengan data biometrik unik mereka (sidik jari, iris, dan foto wajah).

Saat transaksi dilakukan melalui UPI, alih-alih memasukkan PIN, pengguna cukup memverifikasi dirinya menggunakan data biometrik yang tersimpan aman dalam sistem Aadhar. Proses ini memastikan bahwa hanya orang yang fisiknya cocok dengan data Aadhar yang dapat mengesahkan pembayaran.

Penggunaan Aadhar sebagai basis otentikasi menciptakan tingkat keamanan yang ekstrem, karena data biometrik tersimpan di server terpusat yang aman, bukan di perangkat atau kartu bank.

Baca Juga

  • Peringatan Jensen Huang: 3 Bukti Persaingan Teknologi AS-China Kian Mengerikan
  • 3 Alasan Kuat John Ternus Calon CEO Apple Gantikan Tim Cook

Advertisement

7 Alasan Utama Mengapa Pengganti PIN Bank Ini Lebih Unggul

Adopsi otentikasi biometrik menunjukkan pergeseran paradigma. Berikut adalah 7 alasan krusial mengapa Pengganti PIN Bank jauh lebih superior dibandingkan metode tradisional:

  • 1. Keamanan Tingkat Tinggi: Data biometrik (sidik jari, wajah) adalah unik. Kemungkinan dua orang memiliki sidik jari yang sama sangat kecil, jauh lebih aman daripada 10.000 kombinasi PIN 4 digit.
  • 2. Kecepatan Transaksi yang Kilat: Proses verifikasi biometrik membutuhkan waktu kurang dari satu detik, jauh lebih cepat daripada mencari kartu, memasukkan, dan mengetik PIN. Ini sangat optimal untuk Google Discover karena meningkatkan pengalaman pengguna.
  • 3. Anti-Skimming dan Anti-Phishing: Karena tidak ada PIN yang dimasukkan secara fisik, risiko pencurian PIN melalui kamera tersembunyi (skimming) atau penipuan online (phishing) akan hilang sepenuhnya.
  • 4. Tidak Ada Lagi “Lupa PIN”: Masalah umum yang dihadapi pengguna adalah lupa PIN, yang seringkali mengharuskan mereka memblokir kartu atau menghubungi bank. Dengan biometrik, identitas Anda selalu bersama Anda.
  • 5. Kemudahan Akses Universal: Metode ini mempermudah penggunaan layanan perbankan digital bagi populasi yang mungkin kurang melek teknologi atau memiliki kesulitan mengingat deretan angka.
  • 6. Pengurangan Kesalahan Manusia: Transaksi gagal sering terjadi karena salah memasukkan PIN. Biometrik menghilangkan variabel kesalahan input manusia ini, memastikan transaksi berhasil pada percobaan pertama.
  • 7. Pengesahan Transaksi yang Tidak Dapat Disangkal (Non-Repudiation): Ketika Anda menggunakan sidik jari atau wajah, Anda secara definitif mengesahkan transaksi tersebut. Ini memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi bagi pihak bank dan pedagang.

Tantangan dan Masa Depan Transaksi Biometrik Global

Meskipun India memimpin dengan adopsi Autentikasi Biometrik Pembayaran secara masif, tentu ada tantangan yang menyertai.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah privasi data. Masyarakat harus percaya bahwa data biometrik mereka tersimpan dengan sangat aman, dan tidak akan digunakan untuk tujuan lain di luar otentikasi transaksi. Selain itu, diperlukan infrastruktur teknologi yang merata agar pemindaian wajah atau sidik jari dapat dilakukan di semua titik transaksi.

Baca Juga

  • 5 Posisi Router WiFi Terbaik Agar Internet Lemot Hilang Permanen
  • 3 Perbedaan Fatal Meteoroid, Meteorit, & Asal Usul Meteor Cirebon

Advertisement

Di Indonesia, tren serupa sudah mulai terlihat, terutama dalam integrasi biometrik pada aplikasi perbankan (mobile banking) dan penggunaan fitur Face ID atau sidik jari untuk login. Namun, implementasi biometrik sebagai pengganti PIN di mesin EDC atau ATM memerlukan kerja sama dan standarisasi yang lebih luas antar penyedia jasa keuangan.

Kehadiran Pengganti PIN Bank ini menunjukkan bahwa masa depan transaksi adalah tentang menghilangkan friksi sekaligus meningkatkan keamanan.

Kita dapat memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, sistem otentikasi berbasis biometrik tidak hanya akan menjadi norma di India, tetapi akan diadopsi secara global. Saat itulah PIN akan benar-benar menjadi peninggalan masa lalu, digantikan oleh keunikan biologis diri kita.

Baca Juga

  • 5 Alasan Kenapa Kartu Memori Lexar Armor Gold 1TB Wajib Dibeli
  • 3 Alasan Jeff Bezos Ingin Bangun Pusat Data Luar Angkasa Raksasa

Advertisement

Meningkatnya kebutuhan akan keamanan superlatif dan kecepatan transaksi telah menjadikan Autentikasi Biometrik Pembayaran sebagai solusi yang tidak terhindarkan. Siap-siap, era lupakan PIN sudah dimulai!


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Biometrik Keamanan Transaksi Pembayaran Digital Pengganti PIN Bank UPI
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!
Next Article 5 Fakta Temuan HP Ilegal di Bea Cukai Soetta, Cek Dampak IMEI Ponsel!
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 09:08

4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 03:08

5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 23:08

7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 15:08

5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 07:08

4 Opsi Biaya Perbaikan Layar HP Retak Mati, Solusi Anti Kantong Jebol

Olin Sianturi8 Oktober 2025 | 09:08
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Motorola Moto G06 Power Rilis 7 Oktober: Baterai 7000mAh Tahan Hingga 3 Hari!

6 Oktober 2025 | 01:33

5 Bocoran Spesifikasi Redmi K90 Terbaru Ungkap Chipset Snapdragon 8 Elite

3 Oktober 2025 | 18:18

Monitor Gaming Samsung Odyssey OLED G5 Hadir dengan Fitur Spektakuler

30 September 2025 | 19:06

Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan dalam 5 Menit

29 September 2025 | 19:35
Terbaru

5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 09:08

4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA

Olin Sianturi10 Oktober 2025 | 03:08

5 Fakta Mengapa Albedo Bumi Menurun Drastis dan Risiko Pemanasan Global Terbaru

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 23:08

7 Dampak Data Center Raksasa Akibat Booming Investasi Infrastruktur AI

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 15:08

5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 07:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement