Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Fitur Revolusioner Realme GT8 Pro: Kamera Modular Ricoh dan SD Elite Gen 5

21 Oktober 2025 | 23:39

5 Keunggulan Spesifikasi Realme GT8: Chipset Elite & Kamera Ricoh

21 Oktober 2025 | 21:38

5 Fakta Juara Global Music on Stage 2024 TikTok, Siapa Pemenangnya?

21 Oktober 2025 | 19:38
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • 5 Fitur Revolusioner Realme GT8 Pro: Kamera Modular Ricoh dan SD Elite Gen 5
  • 5 Keunggulan Spesifikasi Realme GT8: Chipset Elite & Kamera Ricoh
  • 5 Fakta Juara Global Music on Stage 2024 TikTok, Siapa Pemenangnya?
  • Galaxy Z Series: Galaxy AI dan Google Gemini Tingkatkan Produktivitas Semua Generasi
  • 3 Langkah Mudah Atasi Transparansi Berlebih iOS 26 Liquid Glass
  • 3 Alasan Redmi K90 Pro Max Wajib Beli: Audio Bose 2.1 Guncang!
  • 5 Hal Penting yang Harus Kamu Tahu dari vivo X300 Pro Review
  • 5 Hal Wajib Tahu: Jadwal Rilis HyperOS 3 Android 15 Xiaomi
Selasa, Oktober 21
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » YouTube, X, dan Facebook Terancam Diblokir
Berita Tekno

YouTube, X, dan Facebook Terancam Diblokir

Olin SianturiOlin Sianturi6 September 2025 | 05:05
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Facebook Terancam Diblokir
Facebook Terancam Diblokir
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

YouTube, X, dan Facebook terancam diblokir Nepal. Apa alasan pemerintah dan bagaimana dampaknya bagi warga? Simak ulasan lengkapnya di sini.

TechnonesiaID - Pemerintah Nepal mengejutkan warganya setelah mengumumkan rencana pemblokiran terhadap sejumlah platform media sosial besar seperti Facebook, X (Twitter), dan YouTube.

Langkah drastis ini diumumkan Menteri Komunikasi dan Informasi, Prithvi Subba Gurung, yang menegaskan bahwa keputusan ini diambil karena perusahaan penyedia dianggap tidak mematuhi regulasi yang berlaku.

Baca Juga

  • 5 Hal Wajib Tahu: Jadwal Rilis HyperOS 3 Android 15 Xiaomi
  • 3 Alasan Kamera iPhone 18 Pro Adopsi Apertur Variabel: Revolusi Fotografi

Advertisement

YouTube, X, dan Facebook Terancam Diblokir di Nepal

YouTube, X, dan Facebook Terancam Diblokir di Nepal
YouTube, X, dan Facebook Terancam Diblokir di Nepal

Kabar tersebut sontak menimbulkan kegelisahan. Media sosial selama ini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Nepal, baik untuk komunikasi, hiburan, hingga sumber informasi.

Jika pemblokiran benar terjadi, jutaan warga harus mencari alternatif lain atau bergantung pada platform yang telah resmi mendaftar ke pemerintah.

Mengapa Pemerintah Nepal Ingin Blokir Media Sosial Populer?

Ada tiga alasan utama di balik keputusan pemerintah Nepal untuk membatasi akses ke media sosial global. Pertama, kewajiban registrasi perusahaan. Pemerintah ingin semua platform sosial resmi mendaftarkan diri agar diakui secara hukum. Dengan begitu, jika terjadi pelanggaran, perusahaan bisa dimintai pertanggungjawaban.

Baca Juga

  • 5 Hal Hebat Teknologi RTK Presisi Tinggi: GPS Akurat Xiaomi Terbaru
  • Pembaruan Samsung Galaxy A73 Terakhir: Ini 4 Hal Wajib Tahu di One UI 8

Advertisement

Kedua, kehadiran perwakilan resmi. Nepal meminta perusahaan teknologi membuka kantor perwakilan lokal. Kehadiran ini diharapkan bisa mempercepat penanganan keluhan masyarakat tanpa harus melewati birokrasi internasional yang panjang.

Ketiga, menjaga ketertiban ruang digital. Pemerintah Nepal sedang menyiapkan undang-undang baru agar platform media sosial lebih bertanggung jawab dalam mengelola konten. Targetnya adalah mencegah penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi politik yang bisa memecah belah masyarakat.

Kritik dan Kekhawatiran dari Publik

Meski alasan pemerintah dianggap masuk akal, kebijakan ini justru memicu kritik keras. Kelompok pemerhati hak asasi manusia menilai pemblokiran bisa menjadi pintu masuk bagi praktik sensor digital.

Baca Juga

  • Kejutan! 23 Perangkat Xiaomi Terima Pembaruan Oktober 2025 Lebih Awal
  • Kabar Buruk Oppo Reno15 Pro Max: 3 Hal Penting Tentang Peluncuran Global

Advertisement

Technonesia Ad Banner

Pertama, kebijakan ini dituding sebagai bentuk kontrol terhadap kebebasan berbicara. Banyak pihak khawatir pemerintah bisa menggunakan undang-undang baru untuk membungkam kritik di ruang digital.

Kedua, ancaman terhadap kebebasan berekspresi. Media sosial selama ini menjadi ruang utama bagi warga Nepal untuk menyampaikan pendapat, termasuk kritik terhadap kebijakan pemerintah. Jika akses diputus, maka salah satu saluran demokrasi bisa terhambat.

Ketiga, risiko memutus akses informasi. Facebook dan YouTube bukan hanya media hiburan, tapi juga sumber berita, edukasi, dan literasi digital. Jika diblokir, jutaan warga akan kehilangan salah satu pintu utama menuju informasi global.

Baca Juga

  • 7 Fakta Kunci Indeks Masyarakat Digital 2025: Literasi Digital Meningkat
  • 5 Alasan Kenapa Kamera Redmi K90 Pro Max Layak Jadi Flagship

Advertisement

Dampak Pemblokiran bagi Warga Nepal

Jika kebijakan pemblokiran benar-benar dijalankan, masyarakat Nepal akan merasakan sejumlah dampak besar. Pertama, pola komunikasi akan berubah. Warga yang terbiasa menggunakan WhatsApp atau Messenger harus beralih ke aplikasi lain seperti Viber yang masih diperbolehkan.

Kedua, potensi penggunaan VPN (Virtual Private Network) meningkat. VPN memungkinkan warga tetap mengakses platform yang diblokir, tetapi sekaligus menyulitkan pemerintah dalam mengawasi lalu lintas data digital.

Ketiga, tren digital bisa bergeser. Pemblokiran mungkin memunculkan platform lokal buatan Nepal. Namun, butuh waktu panjang agar aplikasi lokal bisa menandingi popularitas raksasa global seperti YouTube atau X.

Baca Juga

  • 31 HP Xiaomi Tidak Dapat Android 16: Cek Daftar Final Update HyperOS!
  • 5 Fakta Ngeri Ancaman Megathrust Selat Sunda, Tsunami Banten & Lampung

Advertisement

Keempat, dunia bisnis digital ikut terganggu. Banyak UMKM Nepal menggantungkan promosi pada media sosial global. Jika akses ditutup, mereka harus mencari alternatif pemasaran yang mungkin tidak seefektif sebelumnya.

1 2
Facebook Media Sosial X YouTube
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleSuzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro Meluncur, SUV Rp300 Jutaan yang Mewah
Next Article Suzuki Victoris SUV Canggih Resmi Rilis dengan Fitur-fitur Modern dan Hybrid
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Hal Wajib Tahu: Jadwal Rilis HyperOS 3 Android 15 Xiaomi

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 11:38

3 Alasan Kamera iPhone 18 Pro Adopsi Apertur Variabel: Revolusi Fotografi

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 07:38

5 Hal Hebat Teknologi RTK Presisi Tinggi: GPS Akurat Xiaomi Terbaru

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 05:38

Pembaruan Samsung Galaxy A73 Terakhir: Ini 4 Hal Wajib Tahu di One UI 8

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 01:38

Kejutan! 23 Perangkat Xiaomi Terima Pembaruan Oktober 2025 Lebih Awal

Olin Sianturi20 Oktober 2025 | 23:38

Kabar Buruk Oppo Reno15 Pro Max: 3 Hal Penting Tentang Peluncuran Global

Olin Sianturi20 Oktober 2025 | 19:38
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Galaxy Z Series: Galaxy AI dan Google Gemini Tingkatkan Produktivitas Semua Generasi

21 Oktober 2025 | 17:46

Jepang vs OpenAI: 3 Kontroversi Sora 2 Ancam Perlindungan Hak Cipta Anime

16 Oktober 2025 | 08:08

4 Fakta Menarik The Blackman Family Sebelum Berpisah, Keluarga Viral yang Bikin Heboh!

25 Februari 2025 | 07:50

Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series

10 Oktober 2025 | 19:08
Terbaru

5 Hal Wajib Tahu: Jadwal Rilis HyperOS 3 Android 15 Xiaomi

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 11:38

3 Alasan Kamera iPhone 18 Pro Adopsi Apertur Variabel: Revolusi Fotografi

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 07:38

5 Hal Hebat Teknologi RTK Presisi Tinggi: GPS Akurat Xiaomi Terbaru

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 05:38

Pembaruan Samsung Galaxy A73 Terakhir: Ini 4 Hal Wajib Tahu di One UI 8

Olin Sianturi21 Oktober 2025 | 01:38

Kejutan! 23 Perangkat Xiaomi Terima Pembaruan Oktober 2025 Lebih Awal

Olin Sianturi20 Oktober 2025 | 23:38
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement