Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

vivo V60e Meluncur: 5 Keunggulan Utama Spesifikasi vivo V60e 200MP

3 Oktober 2025 | 15:20

5 Dampak Mengerikan Internet Diblokir Total, Afghanistan Gelap Gulita

3 Oktober 2025 | 14:19

Realme GT 8 Pro Bawa 5 Inovasi Kamera Modular Paling Gila

3 Oktober 2025 | 13:19
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • vivo V60e Meluncur: 5 Keunggulan Utama Spesifikasi vivo V60e 200MP
  • 5 Dampak Mengerikan Internet Diblokir Total, Afghanistan Gelap Gulita
  • Realme GT 8 Pro Bawa 5 Inovasi Kamera Modular Paling Gila
  • 5 Fakta Mengejutkan Akuisisi Electronic Arts oleh Dana Arab Saudi PIF Rp 917 T
  • 5 Poin Penting Penundaan PPh Pedagang Online: Angin Segar UMKM
  • 5 Fakta Terbaru Pencairan Uang Pensiun Sri Mulyani oleh Taspen
  • 5 Alasan Realme P3 Lite 4G Wajib Dibeli: Baterai 6000mAh dan NFC 360°
  • 5 Fakta Kontroversi Akuisisi TikTok Tokopedia, KPPU Turun Tangan
Jumat, Oktober 3
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 5 Dampak Mengerikan Internet Diblokir Total, Afghanistan Gelap Gulita
Berita Tekno

5 Dampak Mengerikan Internet Diblokir Total, Afghanistan Gelap Gulita

Olin SianturiOlin Sianturi3 Oktober 2025 | 14:19
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Internet Diblokir Total, Afghanistan Gelap Gulita
Internet Diblokir Total, Afghanistan Gelap Gulita (foto: Getty Images)
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Ketahui 5 dampak mengerikan setelah layanan telekomunikasi dan Internet Diblokir Total oleh Taliban. Pemblokiran Internet Afghanistan ini membuat negara gelap gulita.

Kegelapan Digital: Kronologi Internet Diblokir Total

Isu mengenai pembatasan akses internet di berbagai negara selalu menjadi perhatian dunia. Namun, yang terjadi di Afghanistan baru-baru ini telah melampaui batas pembatasan, mencapai tingkat isolasi digital yang belum pernah terjadi sebelumnya.

TechnonesiaID - Pemerintah Taliban telah memberlakukan kebijakan yang sangat ekstrem: Internet Diblokir Total di seluruh wilayah negara. Keputusan ini secara efektif memutus koneksi warga Afghanistan dengan dunia luar.

Baca Juga

  • Realme GT 8 Pro Bawa 5 Inovasi Kamera Modular Paling Gila
  • 5 Poin Penting Penundaan PPh Pedagang Online: Angin Segar UMKM

Advertisement

Laporan dari lembaga pengawas internet global, Netblocks, mengonfirmasi bahwa Afghanistan kini benar-benar berada dalam kondisi “gelap gulita total”. Ini bukan hanya pemadaman jaringan, melainkan penghentian menyeluruh terhadap semua layanan komunikasi.

Kondisi ini menyusul upaya bertahap yang sudah dimulai beberapa pekan sebelumnya. Taliban awalnya mulai memutus koneksi internet fiber optik yang melayani sebagian besar wilayah perkotaan.

Langkah-langkah tersebut kini memuncak menjadi pemblokiran total. Dampaknya sangat luas, tidak hanya menimpa individu tetapi juga merusak operasional media, logistik, dan layanan publik vital.

Baca Juga

  • 5 Fakta Kontroversi Akuisisi TikTok Tokopedia, KPPU Turun Tangan
  • 5 Modus Penjualan Rokok Ilegal di E-commerce, Disamarkan Jadi Pakaian Dalam

Advertisement

Alasan di Balik Pemblokiran Internet Afghanistan: Mencegah ‘Kerusakan Moral’

Langkah drastis untuk memberlakukan Pemblokiran Internet Afghanistan ini dilakukan dengan dalih ideologis yang tegas. Pihak berwenang di Kabul menyatakan bahwa pemblokiran ini bertujuan untuk mencegah apa yang mereka sebut sebagai “kerusakan moral” di negara Keamiran Islam tersebut.

Bagi Taliban, akses tanpa batas ke internet dianggap sebagai ancaman terhadap nilai-nilai budaya dan agama yang mereka anut. Ini menjadi alasan utama untuk mengambil tindakan yang secara teknis sangat sulit, yaitu memutus koneksi telekomunikasi nasional secara menyeluruh.

Meskipun alasan moralitas menjadi fokus utama, banyak analis yang berpendapat bahwa pemblokiran total ini juga merupakan alat untuk membatasi komunikasi internal, mencegah koordinasi perlawanan, dan mengendalikan narasi berita yang beredar.

Baca Juga

  • 5 Fakta Mengejutkan Aplikasi AI Internal Apple ‘Veritas’ untuk Siri Generasi Berikutnya
  • 4 Alasan Kenapa Kebutuhan Internet 5 Mbps Cukup untuk Pemula di RI

Advertisement

Tidak hanya jaringan internet berbasis fiber optik yang diputus. Laporan menunjukkan bahwa jaringan internet seluler (mobile) dan bahkan saluran televisi satelit pun ikut terpengaruh oleh kebijakan pemblokiran ini.

Analisis Netblocks: Indikasi Gelap Gulita Total

Netblocks, sebagai lembaga yang bertugas memantau tata kelola dan keamanan siber, memberikan bukti yang tak terbantahkan mengenai tingkat pemutusan koneksi ini.

Data mereka menunjukkan penurunan tajam dan hampir nol dalam lalu lintas data dari Afghanistan. Ini mengindikasikan bahwa tidak ada lagi layanan telekomunikasi yang berfungsi secara publik.

Baca Juga

  • 5 Hal Wajib Tahu: OnePlus 15 Rilis Global dan Fitur Warna Sand Storm
  • 5 Alasan Utama Warga AS Pindah ke HP Android, iOS Menurun

Advertisement

“Warga tak bisa terkoneksi dengan dunia luar. Para media internasional mengaku putus kontak dengan kantor-kantor perwakilan mereka di Kabul,” demikian dilaporkan oleh lembaga tersebut, menegaskan parahnya situasi.

Situasi ini sangat berbeda dengan pemadaman internet regional yang biasanya dilakukan saat terjadi konflik. Kali ini, pemblokiran bersifat nasional, targetnya adalah infrastruktur telekomunikasi secara keseluruhan.

5 Dampak Mengerikan Setelah Internet Diblokir Total

Keputusan untuk menerapkan Internet Diblokir Total memiliki konsekuensi yang jauh melampaui sekadar ketidakmampuan mengirim pesan. Dampaknya terasa dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari keselamatan hingga ekonomi.

Baca Juga

  • 5 Cara Mengatasi Kecanduan HP ala Jepang, Terbukti Ampuh!
  • Waspada! 4 Ciri Modus Penipuan OTP Terbaru & Cara Cegahnya dari Google

Advertisement

Berikut adalah 5 dampak paling mengerikan yang dirasakan akibat Pemblokiran Internet Afghanistan:

Technonesia Ad Banner
  1. Kelumpuhan Komunikasi dan Isolasi Penuh
  2. Dampak paling langsung adalah isolasi total. Warga sipil tidak dapat menghubungi keluarga atau kerabat mereka di luar negeri. Komunikasi darurat menjadi mustahil. Bagi organisasi kemanusiaan yang beroperasi di Afghanistan, ini berarti hilangnya kemampuan koordinasi dalam situasi krisis.

  3. Krisis Media dan Informasi Global
  4. Kantor-kantor berita internasional yang bergantung pada internet untuk mengirimkan laporan, foto, dan video terputus total dari markas mereka. Ini menciptakan lubang informasi yang besar, membuat dunia kesulitan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Kabul dan wilayah lainnya. Akibatnya, potensi pelanggaran HAM dan krisis kemanusiaan tidak dapat didokumentasikan.

    Baca Juga

    • 2 Minggu Lumpuh! Ini 5 Dampak Kebakaran Data Center Pemerintah Korsel
    • 5 Penyebab Internet Lambat di Indonesia, Bos Telko Buka Suara!

    Advertisement

  5. Gangguan Logistik dan Pembatalan Penerbangan
  6. Layanan penerbangan dan logistik modern sangat bergantung pada komunikasi data real-time, seperti sistem Air Traffic Control (ATC), informasi cuaca, dan sistem pemesanan. Ketika telekomunikasi lumpuh, penerbangan komersial maupun kargo harus dibatalkan, menghentikan rantai pasokan vital yang dibutuhkan negara.

  7. Kehancuran Ekonomi Digital dan Transfer Uang
  8. Meskipun Afghanistan mungkin bukan pusat teknologi global, banyak bisnis kecil dan individu bergantung pada transfer uang digital dan komunikasi bisnis melalui internet. Pemblokiran ini menghancurkan sisa-sisa ekonomi digital yang ada, menghentikan transaksi internasional, dan membuat transfer dana dari luar negeri (remitansi) menjadi sangat sulit, padahal ini adalah sumber pendapatan penting bagi banyak keluarga.

  9. Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Sensor Brutal
  10. Akses ke informasi adalah hak asasi manusia. Dengan memutus total internet, pemerintah secara efektif melakukan sensor paling brutal. Warga tidak hanya dilarang mengakses konten luar, tetapi juga kehilangan kemampuan untuk mengekspresikan pendapat mereka secara daring. Situasi ini meningkatkan risiko pelanggaran HAM tanpa pengawasan dari mata internasional.

    Baca Juga

    • Internet Lemot? 5 Fakta Mengejutkan Tanggung Jawab Platform OTT
    • 5 Fakta Mengejutkan Denda TikTok Akuisisi Tokopedia dari KPPU

    Advertisement

Masa Depan di Tengah Kegelapan Digital

Kekuatan internet melampaui hiburan dan media sosial; ia adalah alat vital untuk pendidikan, kesehatan, dan konektivitas global. Dalam konteks Afghanistan, pemutusan total ini menciptakan tantangan logistik dan kemanusiaan yang sangat besar.

Organisasi bantuan internasional kini harus beralih ke metode komunikasi lama atau menggunakan teknologi satelit yang sangat mahal dan terbatas cakupannya. Hal ini membuat operasi bantuan menjadi lambat dan tidak efisien.

Para ahli teknologi memperingatkan bahwa pemblokiran yang berkepanjangan akan semakin memperburuk krisis ekonomi dan kemanusiaan di negara tersebut. Dunia harus mencari cara-cara inovatif untuk menjaga setidaknya saluran komunikasi dasar tetap terbuka.

Baca Juga

  • 3 Alasan Mengejutkan XL Batal Wujudkan Internet 100 Mbps Murah
  • 3 Fakta Mengejutkan Kesepakatan TikTok Trump, China Tak Tergoyahkan!

Advertisement

Meskipun beberapa negara maju memiliki infrastruktur telekomunikasi yang sangat terdistribusi sehingga sulit untuk dihentikan total, kasus Internet Diblokir Total di Afghanistan menjadi contoh nyata betapa rentannya ketergantungan kita pada teknologi tersebut ketika dihadapkan pada keputusan politik ekstrem.

Upaya Memulihkan Akses

Saat ini, belum ada indikasi jelas kapan atau bagaimana layanan telekomunikasi akan dipulihkan. Upaya diplomatik dan teknis dari komunitas internasional sangat diperlukan untuk menekan pihak berwenang agar mengembalikan akses digital.

Fokus utama harus pada dampak kemanusiaan. Tanpa konektivitas, risiko bencana alam atau krisis kesehatan tidak dapat direspons dengan cepat, mempertaruhkan nyawa banyak orang.

Baca Juga

  • 3 Alasan RI Susah Pindah ke 5G, Bikin Internet Lambat!
  • Terungkap! 3 Fakta Penting Denda TikTok Caplok Tokopedia Rp15 Miliar

Advertisement

Kisah tentang Pemblokiran Internet Afghanistan menjadi pengingat serius bagi seluruh dunia mengenai pentingnya kebebasan digital dan infrastruktur telekomunikasi yang resisten terhadap intervensi sewenang-wenang.

Situasi ini menunjukkan bahwa akses digital bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup modern.

Baca Juga

  • Internet Cepat 100 Mbps: 4 Tantangan Krusial Operator di Indonesia
  • 5 Bahaya Posting Selfie di Medsos yang Mengejutkan! Waspada AI

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Afghanistan Internet Diblokir Total Netblocks Taliban Teknologi
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous ArticleRealme GT 8 Pro Bawa 5 Inovasi Kamera Modular Paling Gila
Next Article vivo V60e Meluncur: 5 Keunggulan Utama Spesifikasi vivo V60e 200MP
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

Realme GT 8 Pro Bawa 5 Inovasi Kamera Modular Paling Gila

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 13:19

5 Poin Penting Penundaan PPh Pedagang Online: Angin Segar UMKM

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 11:19

5 Fakta Kontroversi Akuisisi TikTok Tokopedia, KPPU Turun Tangan

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 08:19

5 Modus Penjualan Rokok Ilegal di E-commerce, Disamarkan Jadi Pakaian Dalam

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 07:19

5 Fakta Mengejutkan Aplikasi AI Internal Apple ‘Veritas’ untuk Siri Generasi Berikutnya

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 05:20

4 Alasan Kenapa Kebutuhan Internet 5 Mbps Cukup untuk Pemula di RI

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 04:19
Pilihan Redaksi
Gadget

Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan dalam 5 Menit

Olin Sianturi29 September 2025 | 19:35

Xiaomi 17 Series pecahkan rekor penjualan hanya dalam 5 menit di China, membawa Snapdragon 8…

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

30 September 2025 | 20:04

5 Fakta Mengejutkan Desain Resmi OnePlus 15 Terungkap!

30 September 2025 | 05:04

Hands-On Redmi Pad 2 Pro: 5 Keunggulan Mengejutkan Tablet Ini!

30 September 2025 | 09:05

iQOO 15 Resmi Hadir dengan Kamera Periskop 50MP

29 September 2025 | 19:47
Terbaru

Realme GT 8 Pro Bawa 5 Inovasi Kamera Modular Paling Gila

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 13:19

5 Poin Penting Penundaan PPh Pedagang Online: Angin Segar UMKM

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 11:19

5 Fakta Kontroversi Akuisisi TikTok Tokopedia, KPPU Turun Tangan

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 08:19

5 Modus Penjualan Rokok Ilegal di E-commerce, Disamarkan Jadi Pakaian Dalam

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 07:19

5 Fakta Mengejutkan Aplikasi AI Internal Apple ‘Veritas’ untuk Siri Generasi Berikutnya

Olin Sianturi3 Oktober 2025 | 05:20
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement