Bumble Berencana Rumahkan 30 Persen Tenaga Kerja

Bumble Berencana Rumahkan 30 Persen Tenaga Kerja

Aplikasi kencan Bumble berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 30% karyawannya akibat penurunan nilai perusahaan yang signifikan. Langkah ini diambil untuk fokus memperkuat bisnis inti dan meningkatkan layanan pengguna di tengah tantangan pasar.

TechnonesiaID - Aplikasi kencan Bumble dan Bumble For Friends mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan berdampak pada sekitar 30 persen karyawan mereka. Jumlah ini setara dengan 240 orang yang kemungkinan akan kehilangan pekerjaan.

Dulu, Bumble pernah menjadi perusahaan dengan nilai pasar hampir USD 8 miliar. Namun, saat ini nilai perusahaan tersebut telah turun drastis lebih dari 90 persen dari puncaknya.

Advertisement

Pendiri Bumble, Whitney Wolfe Herd, sempat mundur dari posisi CEO pada tahun 2024. Namun, ia kembali ke jabatan tersebut di tahun ini untuk memimpin perusahaan menghadapi masa sulit ini.

Menurut keterangan resmi Bumble, fokus utama mereka kini adalah memperkuat bisnis inti agar dapat melayani pengguna secara efektif dan memposisikan perusahaan untuk pertumbuhan di masa depan.

Dalam memo yang disebarkan, Bumble menyatakan bahwa karyawan yang terdampak sudah menerima pemberitahuan terkait rencana PHK ini. Namun, belum ada informasi apakah pemutusan ini hanya terjadi di kantor pusat mereka di Austin, Texas, atau juga di cabang global.

Advertisement

Pada bulan Maret lalu, Bumble meluncurkan fitur keamanan baru berupa alat verifikasi pengguna yang memungkinkan mereka mengunggah foto identitas resmi untuk mendapatkan lencana verifikasi pada profilnya.

Fitur ini memberikan pengguna opsi untuk memfilter pencarian hanya menampilkan profil yang sudah terverifikasi, menanggapi masalah kepercayaan dan keamanan yang selama ini menjadi perhatian utama dalam aplikasi kencan.

Langkah PHK dan penambahan fitur keamanan ini menunjukkan bagaimana Bumble berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dan kebutuhan penggunanya, sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis di tengah tekanan industri.

Advertisement


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :