Fakta Penting Ganti Oli Mobil Hybrid: Mobil hybrid tetap butuh ganti oli mesin rutin agar performa optimal. Fakta ini penting diketahui agar mesin hybrid awet dan terhindar dari kerusakan.
TechnonesiaID - Banyak yang mengira mobil hybrid tidak membutuhkan penggantian oli mesin secara rutin. Alasannya sederhana: karena mobil ini sudah dilengkapi motor listrik yang kerap menggantikan peran mesin bensin, apalagi saat baterai dalam kondisi penuh. Namun, benarkah mobil hybrid bisa bebas dari kewajiban perawatan oli mesin?
Nyatanya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Mesin bensin pada mobil hybrid tetap memiliki peran penting. Maka dari itu, ganti oli mobil hybrid tetap wajib dilakukan secara berkala agar performa tetap prima dan komponen mesin tidak cepat rusak.
Baca Juga
Advertisement
Mitos dan Fakta Penting Ganti Oli Mobil Hybrid
Mitos yang beredar di masyarakat sering kali membuat pemilik mobil salah kaprah. Ada yang percaya bahwa karena mesin jarang aktif, maka oli mesin tidak perlu sering diganti. Padahal, oli berfungsi melindungi mesin dari gesekan, panas, dan kontaminasi kotoran.
Menurut Yagimin, Chief Marketing Auto2000, perawatan rutin termasuk penggantian oli mesin tetap wajib dilakukan meskipun kendaraan sudah mengusung teknologi elektrifikasi. “Komponen hybrid seperti ECU, baterai, dan motor listrik memang memerlukan perhatian, tetapi mesin bensin tetap menjadi bagian yang sangat vital. Karenanya, oli mesin tetap harus diganti secara berkala,” ujarnya.
1. Perubahan Kualitas Oli pada Mobil Hybrid
Mesin hybrid memang sering bekerja lebih singkat dibandingkan mesin konvensional. Tetapi, setiap kali mesin menyala, oli tetap mengalami proses kimia yang membuat kualitasnya menurun. Struktur kimia pada oli berubah seiring waktu, sehingga daya tahan dan efektivitasnya berkurang.
Baca Juga
Advertisement
Jika dibiarkan, oli yang sudah menurun kualitasnya akan gagal melindungi mesin. Akibatnya, gesekan antar komponen meningkat, kotoran menumpuk, dan residu berlebih dapat menyumbat pompa maupun filter oli. Bahkan, radiator akan bekerja lebih keras karena fungsi oli dalam melepaskan panas mesin ikut menurun.
2. Risiko Membiarkan Oli Tidak Diganti
Banyak pemilik mobil yang merasa aman karena jarang menggunakan kendaraannya. Padahal, meskipun mobil hybrid jarang dipakai, oli tetap bisa rusak akibat proses oksidasi. Kandungan air dalam oli akan meningkat dan menciptakan risiko serius bagi mesin.
Saat mesin kembali dinyalakan, air yang tercampur dalam oli akan merusak formula pelumas. Hasilnya, kemampuan oli menurun drastis dan mesin kehilangan perlindungan optimal. Kondisi ini dapat memicu timbulnya karat di ruang mesin, yang lama-kelamaan akan merambat ke berbagai komponen penting dalam sistem hybrid.
Baca Juga
Advertisement
3. Interval Ideal Ganti Oli Mesin Hybrid
Toyota sebagai salah satu produsen mobil hybrid di Indonesia memberikan panduan jelas mengenai interval penggantian oli. Disarankan untuk melakukan ganti oli mesin setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Dengan disiplin menjalankan jadwal perawatan, pemilik mobil bisa memastikan mesin tetap dalam kondisi sehat, performa terjaga, dan usia pakai kendaraan menjadi lebih panjang.
Baca Juga
Advertisement