Close Menu
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series

10 Oktober 2025 | 19:08

10 Alat Elektronik Penyedot Listrik Ini Bikin Boros! Hemat Tagihan Listrik Rumah

10 Oktober 2025 | 17:08

Moto G06 Power Resmi: Harga Rp 1,5 Juta, HP Baterai 3 Hari Terbaik

10 Oktober 2025 | 13:08
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Rilis di RI! Intip 5 Fitur Terbaik dan Harga HUAWEI WATCH GT 6 serta Pura 80 Series
  • 10 Alat Elektronik Penyedot Listrik Ini Bikin Boros! Hemat Tagihan Listrik Rumah
  • Moto G06 Power Resmi: Harga Rp 1,5 Juta, HP Baterai 3 Hari Terbaik
  • 5 Alasan HP Jadul Laris di Jatinegara: Harga dan Model Klasik
  • 5 Fakta Rencana Besar AI Eropa, Tinggalkan AS dan China
  • 3 Cara Ampuh Mengetahui Chat WhatsApp Sudah Dibaca Tanpa Centang Biru
  • 5 Tips Thrifting Gadget Jatinegara: Dapat HP Murah yang Bikin Kaget
  • 4 Fakta Terbaru: Retakan Permukaan Bulan Mengancam Misi Artemis NASA
Jumat, Oktober 10
Facebook Instagram YouTube TikTok WhatsApp X (Twitter) LinkedIn
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • OtoTekno
    • Elektronik
    • Gadget
    • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
TechnoNesia.IDTechnoNesia.ID
  • Berita Tekno
  • Trending
  • Gadget
  • Elektronik
  • Otomotif
  • Tech
  • Game
  • Aplikasi
  • Anime
Beranda » Berita Tekno » 5 Hal Penting Soal Ancaman Ransomware Lockbit 5.0 Terbaru
Berita Tekno

5 Hal Penting Soal Ancaman Ransomware Lockbit 5.0 Terbaru

Olin SianturiOlin Sianturi6 Oktober 2025 | 15:08
Bagikan Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Tumblr Email Telegram Pinterest
Ancaman Ransomware Lockbit 5.0, Cara Melindungi Diri dari Lockbit
Bagikan
Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kelompok Lockbit kembali dengan versi 5.0, mengincar Windows, Linux, dan VMWare ESXi. Pahami Ancaman Ransomware Lockbit 5.0 dan Cara Melindungi Diri dari Lockbit sekarang!

TechnonesiaID - Dunia keamanan siber kembali digemparkan. Kelompok peretas yang dikenal sangat berbahaya, di balik nama Lockbit, dilaporkan kembali beraksi dengan kekuatan yang jauh lebih besar.

Mereka baru saja merilis versi terbaru dari perangkat lunak pemeras andalan mereka, yang kini dikenal sebagai Lockbit 5.0. Peningkatan ini bukan sekadar pembaruan minor, melainkan lompatan signifikan yang meningkatkan risiko dan kerugian bagi target mereka.

Baca Juga

  • 5 Fakta Terbaru Registrasi Biometrik Telkomsel: Solusi Keamanan Data Pelanggan
  • 7 Alasan Mengapa Netizen China Bikin Amerika Parno: Blokir ChatGPT!

Advertisement

Menurut laporan dari pakar keamanan seperti Trend Micro, Ancaman Ransomware Lockbit 5.0 kini jauh lebih sulit diatasi. Versi baru ini didesain untuk menyerang sistem operasi yang lebih luas, termasuk yang sebelumnya sulit ditembus.

Lalu, apa saja yang perlu kita ketahui tentang senjata digital terbaru ini, dan bagaimana kita dapat mempersiapkan pertahanan yang solid? Mari kita kupas tuntas.

Mengapa Lockbit 5.0 Menjadi Teror Baru?

Lockbit telah lama dikenal sebagai salah satu kelompok Ransomware-as-a-Service (RaaS) paling agresif di dunia. Namun, dengan versi 5.0, mereka tampaknya ingin memastikan dominasi total di ranah kejahatan siber.

Baca Juga

  • 5 Fakta Temuan HP Ilegal di Bea Cukai Soetta, Cek Dampak IMEI Ponsel!
  • 5 Fakta Menarik Penampakan Supermoon 2025: Kapan dan Cara Melihatnya?

Advertisement

Peningkatan ini berfokus pada kecepatan, efisiensi, dan jangkauan target. Hal ini membuat upaya mitigasi dan pemulihan data menjadi jauh lebih kompleks dibandingkan versi-versi sebelumnya.

Peningkatan Teknis yang Mengerikan dari Lockbit 5.0

Trend Micro dan Tech Spot menyoroti beberapa fitur teknis yang membuat Lockbit 5.0 menjadi ancaman serius. Lockbit tidak hanya mengandalkan kekuatan enkripsi, tetapi juga metode penyusupan yang lebih cerdas.

Salah satu fitur paling menonjol adalah kemampuan mereka untuk menyesuaikan serangan terhadap berbagai arsitektur sistem operasi (OS).

Baca Juga

  • 3 Alasan Kuat Indosat Tak Ikut Pendaftaran Internet 100 Mbps
  • Bos Besar Bocorkan Data: 5 Alasan Pengguna ChatGPT Indonesia Meningkat Drastis!

Advertisement

  • Refleksi DLL untuk Windows: Versi Lockbit 5.0 untuk Windows kini dapat menggabungkan refleksi Dynamic Link Library (DLL) untuk pengiriman payload. Ini memungkinkan kode berbahaya dimuat langsung ke dalam memori, menghindari deteksi berbasis disk tradisional.
  • Lapisan Pengemasan Khusus: Para peretas menggunakan lapisan pengemasan (packaging layer) yang membuat analisis kode oleh peneliti keamanan menjadi sangat sulit. Ini memperlambat respons dan pemulihan.
  • Kecepatan Enkripsi Tinggi: Kecepatan enkripsi tetap menjadi ciri khas Lockbit. Versi 5.0 diklaim mampu mengunci data dalam waktu yang sangat singkat, meminimalkan jendela waktu bagi korban untuk merespons serangan.

5 Hal Penting Soal Ancaman Ransomware Lockbit 5.0 Terbaru

Untuk memahami seberapa besar risiko yang kita hadapi, ada lima poin penting yang harus dicermati dari evolusi Lockbit 5.0 ini. Memahami hal ini adalah langkah pertama dalam upaya Cara Melindungi Diri dari Lockbit.

1. Target Serangan Multi-Platform yang Lebih Luas

Jika sebelumnya Lockbit lebih fokus pada lingkungan Windows, kini fokus mereka melebar drastis. Lockbit 5.0 dirancang untuk beroperasi secara efektif di berbagai lingkungan OS yang krusial bagi infrastruktur bisnis dan korporasi. Target utamanya kini mencakup:

Windows: Tetap menjadi sasaran utama, namun dengan metode penyisipan yang lebih stealthy (tersembunyi).

Baca Juga

  • 7 Fakta Mengejutkan Penghargaan Cincin Emas Instagram: Centang Biru Minggir!
  • Peringatan Jensen Huang: 3 Bukti Persaingan Teknologi AS-China Kian Mengerikan

Advertisement

Linux: Lockbit kini memiliki varian yang sangat efisien untuk sistem operasi berbasis Linux. Ini sangat berbahaya karena banyak server, layanan cloud, dan sistem komputasi kinerja tinggi (HPC) yang berjalan di Linux.

VMWare ESXi: Ini adalah target yang paling mengkhawatirkan. VMWare ESXi adalah platform virtualisasi yang digunakan hampir di seluruh pusat data perusahaan besar. Jika Lockbit berhasil mengunci ESXi, seluruh mesin virtual (VM) yang berjalan di atasnya akan lumpuh. Hal ini dapat melumpuhkan seluruh operasi bisnis dalam hitungan jam.

2. Fokus pada Eksfiltrasi Data yang Lebih Cepat

Model serangan ransomware modern tidak hanya mengunci data (enkripsi) tetapi juga mencuri data sensitif (eksfiltrasi) untuk pemerasan ganda (double extortion). Lockbit 5.0 diperkirakan memiliki mekanisme eksfiltrasi yang lebih cepat dan terotomatisasi.

Baca Juga

  • 5 Fakta Sapi Gama Jenis Baru UGM, Hasil 13 Tahun Penelitian Hebat
  • BMKG Warning! 7 Fakta Supermoon 7 Oktober 2025 dan Potensi Banjir Rob Jakarta

Advertisement

Hal ini berarti, bahkan jika sebuah perusahaan memiliki cadangan data yang baik, mereka tetap harus membayar tebusan agar data curian tersebut tidak disebarluaskan atau dijual di pasar gelap.

3. Memanfaatkan Celah Supply Chain

Sama seperti kelompok RaaS lainnya, Lockbit sangat mungkin mengincar celah pada rantai pasok (supply chain) perangkat lunak. Jika sebuah perusahaan perangkat lunak yang dipercaya diserang, perangkat lunak mereka yang sudah terinfeksi dapat digunakan sebagai ‘kuda Troya’ untuk menyusup ke ribuan pelanggan mereka secara bersamaan.

Ini meningkatkan risiko bagi semua bisnis yang mengandalkan vendor pihak ketiga.

Baca Juga

  • 5 Alasan Netizen Ragu dengan Penangkapan Hacker Bjorka
  • 7 Langkah Cepat Jika Terima Notifikasi Apple Spyware Ini

Advertisement

Technonesia Ad Banner

4. Taktik Negosiasi yang Lebih Agresif

Kelompok Lockbit dikenal kejam dalam negosiasi. Dengan peningkatan kemampuan teknis 5.0, mereka akan merasa lebih percaya diri dan mungkin menuntut tebusan yang lebih tinggi. Tekanan untuk membayar diperparah oleh ancaman merilis data sensitif secara publik.

5. Sulitnya Deteksi dan Pemulihan Data

Peningkatan pada fitur refleksi DLL dan lapisan pengemasan membuat perangkat keamanan tradisional (seperti antivirus lama) kesulitan mendeteksi serangan sebelum terlambat. Ketika serangan terdeteksi, mekanisme enkripsi yang cepat memastikan bahwa kerugian sudah terjadi.

Oleh karena itu, strategi pemulihan harus diubah dari hanya mengandalkan cadangan data menjadi strategi yang berfokus pada pencegahan di tingkat paling awal.

Baca Juga

  • 3 Fakta Mengejutkan Dampak Meteor Jatuh di Cirebon, Penjelasan Peneliti BRIN
  • 5 Alasan Jeff Bezos Anggap Valuasi Industri AI Saat Ini ‘Gelembung’

Advertisement

Cara Melindungi Diri dari Lockbit: Langkah Preventif Terbaik

Menghadapi Ancaman Ransomware Lockbit 5.0 membutuhkan lebih dari sekadar pembaruan antivirus. Dibutuhkan postur keamanan siber yang berlapis dan proaktif. Berikut adalah beberapa langkah penting untuk menerapkan Cara Melindungi Diri dari Lockbit secara efektif, terutama bagi perusahaan dan pengguna yang mengelola server atau sistem VMWare ESXi.

Pencegahan adalah kunci utama, mengingat betapa sulitnya pemulihan data setelah Lockbit berhasil beraksi.

1. Patching dan Manajemen Kerentanan

Lockbit seringkali memanfaatkan kerentanan yang sudah diketahui (Known Vulnerabilities) namun belum diperbaiki (patched). Pastikan semua sistem operasi, aplikasi, dan perangkat keras (termasuk VMWare ESXi) diperbarui ke versi terbaru segera setelah pembaruan keamanan dirilis.

Baca Juga

  • 5 Alasan Kenapa Kesuksesan Xiaomi 17 Series Akan Guncang Dunia
  • 7 Alasan Harga HP Turun Drastis: Cek Diskon Samsung Galaxy A Series!

Advertisement

Lakukan audit keamanan berkala untuk mengidentifikasi perangkat yang tidak ter-patch atau tidak didukung.

2. Penguatan Pengendalian Akses

Ransomware seringkali menyebar melalui akun yang memiliki hak akses berlebih. Pastikan penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) di semua titik akses penting, terutama akses ke server, cloud, dan email perusahaan.

Selain itu, terapkan prinsip Least Privilege, di mana pengguna hanya diberikan izin akses minimum yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka.

Baca Juga

  • Terungkap! 99% Emas Bumi Terkubur di Satu Lokasi, Ini 3 Faktanya
  • 3 Bukti Paling Jelas Tanda Kehidupan di Mars dari Penemuan NASA Perseverance

Advertisement

3. Strategi Pencadangan (Backup) yang Tepat

Meskipun Lockbit dapat mencuri data, backup yang baik tetap menjadi garis pertahanan terakhir untuk mengembalikan operasional. Gunakan aturan 3-2-1:

  • Tiga (3) salinan data.
  • Di dua (2) jenis media penyimpanan yang berbeda.
  • Satu (1) salinan disimpan secara offline atau immutable (tidak dapat diubah).

Pastikan salinan offline ini terisolasi dari jaringan utama, sehingga Lockbit tidak bisa mencapainya jika terjadi kompromi.

4. Deteksi dan Respons Tingkat Lanjut

Tinggalkan hanya mengandalkan antivirus tradisional. Gunakan solusi keamanan modern seperti Endpoint Detection and Response (EDR) atau Extended Detection and Response (XDR). Solusi ini dapat memantau perilaku sistem secara real-time dan mengisolasi ancaman, seperti upaya refleksi DLL atau enkripsi masif, sebelum kerusakannya meluas.

Baca Juga

  • 5 Dampak Mengerikan Internet Diblokir Total, Afghanistan Gelap Gulita
  • Realme GT 8 Pro Bawa 5 Inovasi Kamera Modular Paling Gila

Advertisement

5. Pelatihan Kesadaran Keamanan

Garis pertahanan terlemah dalam sebuah sistem seringkali adalah manusia. Lakukan pelatihan rutin bagi karyawan mengenai ancaman phishing, spear-phishing, dan bahaya mengunduh lampiran yang mencurigakan. Banyak serangan Lockbit dimulai dari email sederhana yang menipu karyawan.

Kesimpulan: Waspada dan Proaktif

Kembalinya Lockbit dengan versi 5.0 adalah peringatan keras bahwa ancaman siber terus berevolusi. Ancaman Ransomware Lockbit 5.0 yang menargetkan Windows, Linux, dan VMWare ESXi menunjukkan bahwa tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal.

Bagi bisnis dan individu, investasi pada keamanan proaktif bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan menerapkan langkah-langkah yang ketat dan memastikan semua sistem inti terlindungi dengan MFA dan patch terbaru, kita dapat meningkatkan kemampuan untuk menerapkan Cara Melindungi Diri dari Lockbit dan meminimalkan risiko kerugian finansial yang parah.

Baca Juga

  • 5 Poin Penting Penundaan PPh Pedagang Online: Angin Segar UMKM
  • 5 Fakta Kontroversi Akuisisi TikTok Tokopedia, KPPU Turun Tangan

Advertisement

Tetap waspada, karena pertarungan di ranah siber ini masih jauh dari kata usai.


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Elektronik, Anime, Game, Tech dan Berita Tekno lainnya setiap hari melalui social media TechnoNesia. Ikuti kami di :
  • Instagram : @technonesia_id
  • Facebook : Technonesia ID
  • X (Twitter) : @technonesia_id
  • Whatsapp Channel : Technonesia.ID
  • Google News : TECHNONESIA

Keamanan Siber Lockbit Lockbit 5.0 Ransomware Trend Micro
Share. Copy Link WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Threads Telegram Email Pinterest
Previous Article5 Alasan Kenapa Kartu Memori Lexar Armor Gold 1TB Wajib Dibeli
Next Article 3 Fakta Mengejutkan Dampak Meteor Jatuh di Cirebon, Penjelasan Peneliti BRIN
Olin Sianturi
  • Website

Olin Sianturi adalah seorang Content Writer di Media TechnoNesia dan GadgetVIVA, berpengalaman dalam menulis artikel informatif dan SEO-friendly. Spesialisasinya mencakup teknologi, gadget, elektronik, game. Dengan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami, Olin mampu menghadirkan konten berkualitas yang relevan dan bernilai bagi pembaca.

Artikel Terkait

5 Fakta Terbaru Registrasi Biometrik Telkomsel: Solusi Keamanan Data Pelanggan

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 21:08

7 Alasan Mengapa Netizen China Bikin Amerika Parno: Blokir ChatGPT!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 17:08

5 Fakta Temuan HP Ilegal di Bea Cukai Soetta, Cek Dampak IMEI Ponsel!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 11:08

5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 07:08

5 Fakta Menarik Penampakan Supermoon 2025: Kapan dan Cara Melihatnya?

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 01:08

3 Alasan Kuat Indosat Tak Ikut Pendaftaran Internet 100 Mbps

Olin Sianturi8 Oktober 2025 | 07:08
Pilihan Redaksi
Gadget

Waspada! Ini 5 Bahaya Jarang Update Software HP di iPhone & Android

Iphan S30 September 2025 | 20:04

Sering menunda update? Ketahui 5 bahaya jarang update software HP, dari ancaman hacker hingga HP…

Motorola Moto G06 Power Rilis 7 Oktober: Baterai 7000mAh Tahan Hingga 3 Hari!

6 Oktober 2025 | 01:33

5 Bocoran Spesifikasi Redmi K90 Terbaru Ungkap Chipset Snapdragon 8 Elite

3 Oktober 2025 | 18:18

Monitor Gaming Samsung Odyssey OLED G5 Hadir dengan Fitur Spektakuler

30 September 2025 | 19:06

Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan dalam 5 Menit

29 September 2025 | 19:35
Terbaru

5 Fakta Terbaru Registrasi Biometrik Telkomsel: Solusi Keamanan Data Pelanggan

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 21:08

7 Alasan Mengapa Netizen China Bikin Amerika Parno: Blokir ChatGPT!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 17:08

5 Fakta Temuan HP Ilegal di Bea Cukai Soetta, Cek Dampak IMEI Ponsel!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 11:08

5 Langkah Ikuti Program Bug Bounty Google AI: Hadiahnya Rp 500 Juta!

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 07:08

5 Fakta Menarik Penampakan Supermoon 2025: Kapan dan Cara Melihatnya?

Olin Sianturi9 Oktober 2025 | 01:08
technonesia-ads
TechnoNesia.ID Logo
Member Of : Media Publica Logo
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp LinkedIn
© TechnoNesia.ID 2025 | All Rights Reserved

Media Publica Networks :

UpToDai Logo Media Bekasi Logo GadgetDiva Logo Ronde Aktual Logo

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Advertisement