Kini terbukti, sistem pembayaran Indonesia mandiri bukan lagi mimpi! Temukan bagaimana QRIS & GPN membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
TechnonesiaID - Pernahkah Anda berpikir, setiap kali menggesek kartu debit atau kredit berlogo Visa atau MasterCard, ke mana sebetulnya alur transaksinya berjalan? Selama bertahun-tahun, kita bergantung pada jaringan pembayaran asing untuk memproses transaksi sehari-hari. Namun, era itu perlahan tapi pasti telah berakhir.
Indonesia kini telah mengambil langkah raksasa dalam mewujudkan kedaulatan finansialnya. Menurut Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, ekosistem pembayaran nasional kini sudah mandiri dan aman, terlepas dari bayang-bayang raksasa asing. Inilah bukti nyata bahwa sistem pembayaran Indonesia mandiri bukan lagi sekadar wacana.
Baca Juga
Advertisement
Bagaimana transformasi besar ini bisa terjadi? Jawabannya terletak pada tiga inovasi fundamental yang mungkin sudah Anda gunakan setiap hari tanpa menyadarinya.
Mengapa Kemandirian Sistem Pembayaran Begitu Penting?
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami mengapa “melepaskan diri” dari ketergantungan asing adalah sebuah pencapaian krusial. Bergantung pada jaringan luar negeri memiliki beberapa risiko, di antaranya:
- Biaya Transaksi: Sebagian biaya pemrosesan transaksi (Merchant Discount Rate/MDR) mengalir ke luar negeri, mengurangi potensi pendapatan domestik.
- Kedaulatan Data: Data transaksi masyarakat Indonesia diproses dan disimpan oleh entitas asing, menimbulkan potensi isu privasi dan keamanan nasional.
- Kerentanan Geopolitik: Ketergantungan penuh pada sistem asing membuat ekonomi kita rentan terhadap kebijakan atau sanksi dari negara lain.
Dengan membangun infrastruktur sendiri, Indonesia tidak hanya memitigasi risiko-risiko tersebut, tetapi juga menciptakan fondasi yang kokoh untuk ekonomi digital yang lebih kuat dan berdaulat.
Baca Juga
Advertisement
3 Pilar Utama yang Menopang Sistem Pembayaran Indonesia Mandiri
Transformasi ini tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah hasil dari kerja keras Bank Indonesia bersama seluruh industri perbankan nasional. Tiga pilar utama menjadi bukti konkret kemandirian ini.
1. Gerbang Pembayaran Nasional (GPN): Fondasi yang Menyatukan
GPN adalah “jalan tol” yang menghubungkan seluruh transaksi antarbank di dalam negeri. Jika Anda memiliki kartu debit dengan logo GPN (biasanya logo burung garuda berwarna biru), setiap transaksi gesek yang Anda lakukan dijamin diproses sepenuhnya di dalam Indonesia.
Sebelum GPN, transaksi antarbank yang berbeda seringkali harus “transit” melalui jaringan asing seperti Visa atau MasterCard. Kini, GPN memastikan semua lalu lintas pembayaran domestik tetap berada di dalam negeri, menjadikannya lebih efisien, aman, dan murah.
Baca Juga
Advertisement