Teknologi 6G mulai disiapkan 2025, hadirkan kecepatan 100 kali lipat dari 5G dengan latensi rendah dan dukungan aplikasi masa depan.
TechnonesiaID - Dunia telekomunikasi tengah bersiap menghadapi lompatan besar. Setelah 5G mulai menjangkau banyak negara, kini giliran teknologi 6G yang mulai dilirik serius. Tahun 2025 akan menjadi tonggak penting, karena di periode tersebut penelitian intensif dan proses standardisasi jaringan generasi keenam akan dimulai secara global.
Bukan sekadar pembaruan, 6G diprediksi bakal menghadirkan revolusi konektivitas yang belum pernah ada sebelumnya. Teknologi ini menjanjikan kecepatan hingga 1 terabit per detik, atau sekitar 100 kali lebih cepat dari 5G. Dengan performa tersebut, internet bukan hanya lebih cepat, tetapi juga mampu membuka peluang besar di sektor digital masa depan.
Baca Juga
Advertisement
Teknologi 6G Mulai Disiapkan: Kecepatan Internet 6G yang 100 Kali Lebih Cepat dari 5G
Salah satu daya tarik utama 6G adalah kecepatannya yang menakjubkan. Jika 5G saat ini sudah dianggap cukup cepat untuk mendukung streaming 4K, gim cloud, hingga IoT skala kecil, maka 6G akan melesat jauh di atas itu.
Dengan latensi di bawah 1 milidetik, 6G memungkinkan hadirnya aplikasi real-time ekstrem. Bayangkan operasi medis jarak jauh, komunikasi berbasis sentuhan (haptic communication), hingga pengalaman AR dan VR yang benar-benar imersif tanpa gangguan delay. Semua itu hanya mungkin dengan jaringan secepat 6G.
AI Native Jadi Tulang Punggung Jaringan 6G
Berbeda dengan 5G, jaringan 6G akan dirancang dengan konsep AI native. Artinya, kecerdasan buatan akan menjadi bagian inti dari ekosistem jaringan ini.
Baca Juga
Advertisement
Kombinasi AI dan edge computing akan membuat koneksi lebih efisien, pintar, dan hemat energi. Dengan begitu, perangkat Internet of Things (IoT) generasi baru bisa bekerja lebih optimal. Dari kendaraan otonom, robot industri, hingga perangkat rumah pintar, semuanya akan terhubung tanpa hambatan berarti.
Aplikasi 6G: Dari Smart City hingga Kendaraan Tanpa Sopir
Teknologi 6G bukan hanya soal internet supercepat. Lebih jauh, ia akan menjadi fondasi penting bagi smart city masa depan. Infrastruktur kota pintar akan mampu mengintegrasikan lalu lintas, layanan publik, keamanan, hingga energi dengan jaringan yang stabil dan real-time.
Selain itu, 6G juga membuka peluang bagi kendaraan tanpa sopir (autonomous vehicle) yang benar-benar aman. Tanpa delay komunikasi, kendaraan bisa merespons kondisi jalan secara instan, mengurangi risiko kecelakaan.
Baca Juga
Advertisement
Layanan berbasis AI real-time, seperti asisten virtual yang lebih cerdas, hingga IoT skala besar yang menghubungkan miliaran perangkat sekaligus, juga akan menjadi kenyataan berkat hadirnya jaringan 6G.